Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENGAJARAN

PIJAT OKSITOSIN

Disusun Oleh :
Novita Nur Hasanah 201704300

Milatul Afifah 201740300

Santi Ariyani 20174030087

Serly Widia Nigsih 20174030047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2018
SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Ajaran : Keperawatan Maternitas


Pokok Bahasan : Pijat Oksitosin
Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian pijat oksitosin
2. Manfaat pijat oksitosin
3. Tekhnik pijat oksitosin
4. Waktu yang tepat pelaksanaan pijat oksitosin
Sasaran : Ibu post partum dan keluarga
Waktu : 30 menit
Tanggal : 11 Mei 2018
Tempat : Ruang Muzdalifah kelas III. RS PKU Muhammadiyah
Temanggung
Metode : Ceramah dan tanya jawab

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, Peserta mampu memahami tentang
Pijat Oksitosin.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang pijat oksitosin selama 30
menit, ibu diharapkan dapat:
1. Mengetahui pengertian pijat oksitosin
2. Mengetahui manfaat pijat oksitosin
3. Mengetahui tekhnik pijat oksitosin
4. Mengetahui waktu yang tepat pelaksanaan pijat oksitosin
C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Pijat Oksitosin
Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran
produksi ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang
(vertebrae) sampai tulang costae kelima- keenam dan merupakan usaha untuk
merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan (Yohmi &
Roesli, 2009).
Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang reflek oksitosin atau let down
reflex. Selain untuk merangsang let down reflex manfaat pijat oksitosin adalah
memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement),
mengurangi sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormone oksitosin,
mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit (Depkes RI, 2007;
King, 2005).
Pijat oksitosin adalah suatu tindakan pemijatan tulang belakang mulai dari
nervus ke 5 - 6 sampai scapula yang akan mempercepat kerja saraf parasimpatis
untuk menyampaikan perintah ke otak bagian belakang sehingga oksitosin
keluar (Suherni, 2008: Suradi, 2006; Hamranani 2010).
Pijat oksitosin juga dapat didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh
keluarga, terutama suami pada ibu menyusui yang berupa pijatan pada
punggung ibu untuk meningkatkan produksi hormone oksitosin. Sehingga dapat
mempercepat penyembuhan luka bekas implantasi plasenta, mencegah
perdarahan, serta memperbanyak produksi ASI.
Pijat stimulasi oksitosin untuk ibu menyusui berfungsi untuk merangsang
hormon oksitosin agar dapat memperlancar ASI dan meningkatan kenyamanan
ibu.
2. Manfaat Pijat Oksitosin
Manfaat pijat oksitosin bagi ibu nifas dan ibu menyusui, diantaranya :
a. Mempercepat penyembuhan luka bekas implantasi plasenta
b. Mencegah terjadinya perdarahan post partum
c. Dapat mempercepat terjadinya proses involusi uterus
d. Meningkatkan produksi ASI
e. Meningkatkan rasa nyaman pada ibu menyusui
f. Meningkatkan hubungan psikologis antar ibu dan keluarga
3. Tekhnik Pijat Oksitosin
Adapun persiapan alat yang akan digunakan untuk melakukan pijat oksitosin
adalah :
a. Meja
b. Kursi
c. Handuk kecil 1 buah
d. Handuk besar 2 buah
e. Baskom berisi air hangat
f. Waslap 2 buah
g. Baby oil
h. Gelas penampung ASI
i. Baju ganti ibu
Langkah-langkah melakukan pijat oksitosin sebagai berikut (Depkes RI, 2007) :

 Melepaskan baju ibu bagian atas

 Ibu miring ke kanan maupun kekiri, lalu memeluk bantal

 Memasang handuk

 Melumuri kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil

 Memijat sepanjang kedua sisi tulang belakang ibu dengan menggunakan dua
kepalan tangan, dengan ibu jari menunjuk ke depan

 Menekan kuat-kuat kedua sisi tulang belakang membentuk gerakan-gerakan


melingkar kecil-kecil dengan kedua ibu jarinya.

 Pada saat bersamaan, memijat kedua sisi tulang belakang kearah bawah, dari
leher kearah tulang belikat, selama 2-3 menit

 Mengulangi pemijatan hingga 3 kali

 Membersihkan punggung ibu dengan waslap air hangat dan dingin secara
bergantian.

4. Waktu yang tepat untuk dilakukan pijat oksitosin


Waktu yang tepat untuk pijat oksitosin adalah sebelum menyusui atau memerah
ASI, lebih disarankan. Atau saat pikiran ibu sedang pusing, badan pegal-pegal.
Cukup 3-5 menit saja per sesi (Depkes, 2007).
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

E. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Respon peserta Waktu
1 Pendahuluan
- Menyampaikan salam - Membalas salam 5 menit
- Menjelaskan tujuan - Mendengarkan
- Apersepsi - Memberikan respon
2 Penyampaian materi
1. Pengertian pijat - Mendengarkan dan 15 menit
oksitosin memperhatikan
2. Manfaat pijat
oksitosin
3. Tekhnik pijat
oksitosin
4. Waktu yang tepat
untuk melakukan
pijat oksitosin - Memperhatikan dan
mendemontrasikan
Demonstrasi
3 Penutup
- Tanya jawab - Menyampaikan jawaban 10 menit
- Menyimpulkan hasil - Mendengarkan
materi - Menjawab salam
- Salam

F. Media
- Power Point Presentatition
- Leaflet

G. Setting Tempat
1

Keterangan:
1. Penyuluh
2. Audience

H. Sumber Bahan
Roesli, U & Yahmi, E. (2009). Manajemen Laktasi. Jakarta: IDAI.

Suhermi, Dkk. 2008 . Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta: Fitramaya.

I. Evaluasi

a. Sebutkan manfaat pijat oksitosin


b. Bagaimana tekhnik pijat oksitosin
c. Kapan waktu yang tepat dilakukan pijat oksitosin

Anda mungkin juga menyukai