Diisampaikan oleh :
Dinas Kesehatan Provinsi Bali
UU No. 36 Tahun 2009 World Health Organization
Tentang Kesehatan (WHO)
Status Gizi
•26% anemia (5-14 thn)
Kesehatan Reproduksi dan HIV AIDS
•32% anemia (15-24 thn)
•24% menikah usia 15-24 thn
•9% kurus
•2,6% menikah usia <15 thn
•17% gemuk/obesitas
•kehamilan remaja 48/1000 remaja
•26% pendek/stunting
•1,7% HIV AIDS
Konsumsi Hubungan
Asupan Gizi Merokok, Alkohol seksual
makanan berisiko
setiap hari dan di Jalan raya
5,3% pernah
65% tidak sarapan 22% pernah hubungan
50% konsumsi
97% kurang merokok seksual pranikah
makanan manis Kebersihan diri Kesehatan Mental
konsumsi sayur dan 6,4% dari yang 5% dari remaja
32% konsumsi dan aktifitas fisik Emosional
buah pernah merokok yang melakukan
makanan asin
98% tidak minum 45% tidak cuci 65% remaja merokok hubungan
11% konsumsi
tablet tambah darah tangan dengan merasa orang setiap hari seksual pranikah
makanan instan
dengan cukup benar tua tidak 4% pernah melakukannya
78% konsumsi
20% merasa tidak 98% tidak sikat mengerti konsumsi dengan cara
makanan
perlu gigi sesuai 20% dmerasa alkohol dipaksa
berpenyedap
19% lupa waktu yang pernah dibully 37% tidak 94% remaja telah
9% takut efek dianjurkan 5% merasa pernah pakai terpapar
samping 57% kurang pernah ingin helm saat pornografi
aktifitas fisik bunuh diri berkendara
Perilaku (35%),
Lingkungan (40%)
Pelayanan Kesehatan (20%) dan
Genetik (10%)
Pembiasaan dan
PESERTA DIDIK
CERDAS,
Peningkatan pengetahuan
BERAKHLAK dan keterampilan 80% anak usia sekolah dan
MULIA dan kesehatan di sekolah remaja yang ada di Indonesia
BERPRESTASI (sekolah sehat) berada di sekolah
REKOMENDASI WHO UNTUK PENERAPAN SEKOLAH SEHAT
PELAYANAN KESEHATAN
Penjaringan Kesehatan
Pemeriksaan Berkala
Imunisasi (BIAS)
P3K
Pemberiat Tablet Tambah Darah (TTD)
Pemberian obat cacing
PEMBINAAN LINGKUNGAN
PENDIDIKAN KESEHATAN
•Literasi kesehatan
SEKOLAH SEHAT
•Pembiasaan PHBS •Pemeliharaan sanitasi sekolah
•Pendidikan Gizi •Pengelolaan sampah
•Peningkatan Aktifitas Fisik •Perawatan Kebun sekolah
•Pendidikan Kesehatan Reproduksi •Pembinaan kantin sehat
•Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat •Pemberantasan sarang nyamuk
•Pembinaan Kader Kesehatan Sekolah •Penerapan Kawasan sekolah bebas
rokok (KTR), NAPZA (KTN), kekerasan
(KTK)
•Pencegahan kekerasan dan pornografi
STRATEGI PENINGKATAN KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA DI SEKOLAH / MADRASAH
UKS / M
AKSELERASI
Usaha Kesehatan Sekolah /
Madrasah
Akselerasi Pembinaan dan Pelaksanaan UKS adalah:
berbagai strategi dengan serangkaian kegiatan terencana dan
Pengertian terarah yang dilakukan secara terpadu oleh pemangku kepentingan untuk
mempercepat proses dan pencapaian tujuan UKS
Kenapa Harus
Akselerasi?
Tujuan Akselerasi
Persyaratan:
2. KOMITMEN
Dikbud/Agama Kesehatan PemerintahDaerah
20
3. KEMITRAAN 4. KESUNGGUHAN
• Peran dan partisipasi aktif yang nyata
Berperan dan Terlibat pada tiap kegiatan
Sharing pembiayaan
• Terdokumentasi
Ada Rencana Aksi Jangka Pendek dan Panjang
Setiap Kegiatan terdokumentasi
Temuan saat Monev, Evaluasi dan RTL
• Kegiatan yang dilaksanakan merupakan
Tindak lanjut rencana aksi yang telah ditentukan
Tindak lanjut dari Stratifikasi UKS, hasil monev dan
evaluasi
Tindak lanjut dari hasil Penjaringan Kesehatan dan
Pemeriksaan Berkala
BERKELANJUTAN
21
STRATEGI OPERASIONAL
PERAN PROVINSI
MELAKSANAKAN AKSELERASI PEMBINAAN DAN PELAKSANAAN UKS/M
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI
•Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis •Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis
terkait pendidikan kesehatan dan pembinaan terkait pendidikan kesehatan dan pembinaan
lingkungan sehat mengacu pada NSPK pusat. lingkungan sehat mengacu pada NSPK pusat.
•Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, monitoring, •Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi,
evaluasi kegiatan UKS/M secara terpadu dengan monitoring, evaluasi kegiatan UKS/M secara
unsur lainnya. terpadu dengan unsur lainnya.
•Menyediakan pendanaan UKS melalui APBD atau •Menyediakan pendanaan UKS melalui anggaran
dana lainnya (CSR, sumber lain tidak mengikat) kemenag atau dana lainnya (CSR, sumber lain
•Membuat Surat edaran pelaksanaan tidak mengikat)
penjaringan kesehatan •Membuat Surat edaran pelaksanaan
•Melaksanakan pelatihan guru UKSM, kader penjaringan kesehatan
kesehatan sekolah. •Melaksanakan pelatihan guru UKSM, kader
•Menggandakan dan mendistribusikan buku kesehatan sekolah.
materi pendidikan kesehatan, buku UKSM. •Menggandakan dan mendistribusikan buku
materi pendidikan kesehatan, buku UKSM.
PERAN PROVINSI
MELAKSANAKAN AKSELERASI PEMBINAAN DAN PELAKSANAAN UKS/M
DINAS KESEHATAN PROVINSI SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
•Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis •Membuat surat edaran kepada bupati / walikota untuk
terkait pendidikan kesehatan dan pembinaan pelaksanaan UKS/M serta surat penegasan.
lingkungan sehat mengacu pada NSPK pusat. •Menyediakan anggaran koordinasi, fasilitasi,
•Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, monitoring, pengawasan, dan pembinaan TP UKS/M Provinsi ke
evaluasi kegiatan UKS/M secara terpadu dengan Kabupaten / Kota
•Melakukan pembinaan dan pengawasan secara umum
unsur lainnya.
terhadap pelaksanaan UKS/M di Kabupaten / Kota.
•Menyediakan pendanaan UKS melalui APBD atau
dana lainnya (CSR, sumber lain tidak mengikat)
•Membuat Surat edaran pelaksanaan penjaringan
kesehatan dan memperkuat rujukan.
•Melaksanakan pelayanan kesehatan (penjaringan,
imunisasi, promosi kesehaan, dll)
•Melaksanakan pelatihan tenaga kesehatan
pengelola UKSM
•Menggandakan dan mendistribusikan buku
materi pendidikan kesehatan, buku UKSM
Pembiayaan UKS/M
DAK NON FISIK (BOK) DAK FISIK
APBN Pusat Operasional petugas UKS Kit – alat pemeriksaan kesehatan
BOS puskesmas ke sekolah
Lomba Sekolah Sehat, Stimulan
10% EKSKUL TERMASUK UKS
PROGAS
Pembiayaan SPM
Sosialisasi
Supervisi, Bimtek
IMPLEMENTASI AKSELERASI UKS/M
&
MODEL SEKOLAH / MADRASAH SEHAT
REKOMENDASI RAKERNAS UKS/M TAHUN 2018
27
Model Sekolah/Madrasah Sehat
Tahapan Pembentukan Model
Sekolah/Madrasah Sehat
RUJUK
TERIMAKASIH