Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

DI PANTI LANSIA AISYIYAH SUMBER SURAKARTA

Disusun Oleh :

ASMAUL HUSNA SN182018

AULIA SIDIQ KURNIAWAN SN182020

REVINNA SINAGA SN182072

WAHYU MARYUDIANTO SN182090

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2019
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
“ MERANGKAI KATA MOTIVASI”

A. Topik Terapi Aktivitas Kelompok


1. Topik: Meningkatkan kerja sama, saling memberi dukungan dan
kreatifitas.
2. Terapis: Mahasiswa Program Profesi Ners Stikes Kusuma Husada
Surakarta
3. Sasaran: Lansia di Panti Aisyiyah Sumber Surakarta
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Lansia mampu mempertahankan kualitas hidup dengan
kreatifitas
b. Lansia mampu memberikan dukungan positif satu sama lain
2. Tujuan Khusus
a. Lansia mampu menyadari pentingnya kebersamaan
b. Lansia mampu menerima kekurangan dan kelebihan sesamanya.
c. Lansia merasa tidak bosan dalam melewati kegiatan keseharian.

C. Landasan Teori
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di
dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan adalah proses
sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi
dimulai sejak pertumbuhan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses
alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu
anak, dewasa, dan tua. Tiga tahap ini berbeda, baik secara biologis maupun
psikilogis. Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran dimana salah
satunya seperti pendengaran kurang jelas, penglihatan semakin memburuk.
Di zaman sekarang (zaman pembangunan), banyak ditemukan
bermacam-macam tipe usia lanjut. Yang menonjol antara lain:
1) Tipe arif bijaksana, Lanjut usia ini kaya dengan hikmah pengalaman,
menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, mempunyai diri dengan
perubahan zaman, mempunyai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati,
sederhana, dermawan, memenuhi undangan, dan menjadi panutan.
2) Tipe mandiri, Lanjut usia ini senang mengganti kegiatan yang hilang
dengan kegiatan baru, selektif dalam mencari pekerjaan dan teman
pergaulan, serta memenuhi undangan.
3) Tipe tidak puas, Lanjut usia yang selalu mengalami konflik lahir batin,
menentang proses penuaan, yang menyebabkan kehilangan kecantikan,
kehilangan daya tarik jasmani, kehilangan kekuasaan, status, teman
yang disayangi, pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, menuntut,
sulit dilayani dan pengkritik.
4) Tipe pasrah, Lanjut usia yang selalu menerima dan menunggu nasib
baik, mempunyai konsep habis (“habis gelap datang terang”), mengikuti
kegiatan beribadat, ringan kaki, pekerjaan apa saja dilakukan.
5) Tipe bingung, Lansia yang kagetan, kehilangan kepribadian,
mengasingkan diri, merasa minder, menyesal, pasif, acuh tak acuh
(Nugroho, 2008).
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan
satu dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama
(Stuart dan Laraia, 2001). Tujuan kelompok adalah membantu anggotanya
berhubungan dengan orang lain serta mengubah prilaku yang obstruktif dan
maladaptif. Kelompok berfungsi sebagai tempat berbagi pengalaman dan
saling membantu satu sama lainnya untuk menemukan cara menyelesaikan
masalah.
Terapi kelompok adalah metode pengobatan ketika lansia
ditemui dalam rancangan waktu tertentu dengan tenaga yang memenuhi
persyaratan tertentu. Fokus dari terapi kelompok adalah membuat perubahan
sadar diri, peningkatan hubungan interpersonal, membuat perubahan atau
ketiganya.
Terapi aktifitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas
yang dilakukan perawat kepada sekelompok lansia yang mempunyai
masalah keperawatan yang sama. Aktifitas digunakan sebagai terapi dan
kelompok digunakan sebagai target asuhan.
Dengan TAK itu sendiri memerlukan psikoterapi dengan
sejumlah pasien dengan waktu yang sama, manfaat terapi aktivitas
kelompok adalah agar lansia dapat kembali belajar bagaimana cara
bersosialisasi karena kelompok ini berfungsi sebagai tempat berbagi
pengalaman dan membantu satu sama lain untuk menemukan cara
menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya.

D. Pembagian tugas
1. Leader: Revinna Sinaga
 Membuka jalannya kegiatan
 Memperkenalkan diri
 Menganalisa dan observasi pola komunikasi dalam kelompok
 Menetapkan tujuan dan peraturan kelompok
 Membacakan tujuan dan peraturan kelompok sebelum kegiatan
dimulai
 Motivasi kelompok untuk aktif.
 Memberi reinforcement positif
 Menyimpulkan keseluruhan aktivitas kelompok
2. Fasilitator: Aulia Sidiq dan Asmaul Husna
 Ikut serta dalam anggota sebagai anggota kelompok
 Memotivasi anggota kelompok yang kurang atau tidak aktif
selama senam berlangsung
 Menjadi role model selama acara berlangsung
 Menyiapkan alat/media
3. Observer
 Ikut serta sebagai anggota kelompok
 Mengawasi jalannya kegiatan
 Menilai setiap jalannya kegiatan
E. Kriteria Anggota Kelompok
1. Kriteria
Lansia yang berada di Panti Aisyiyah Sumber Surakarta.
2. Proses seleksi
Lansia yang termasuk dalam katagori lansia mandiri.

F. Proses seleksi
1. Lansia yang berada di Panti Aisyiyah dilakukan pengkajian kemampuan
berpindah. Lansia yang mampu berpindah baik itu secara mandiri,
dengan kursi roda dan dituntun.
2. Lansia yang berada di Panti Aisyiyah yang tidak alergi dengan lem
3. Lansia yang berada di Panti Aisyiyah yang mampu menggunakan kedua
tangan.
G. Uraian Pelaksanaan Kegiatan
1. Hari/tanggal : Selasa, 17 Desember 2019
2. Tempat : Panti Aisyiyah Sumber Surakarta
3. Waktu : 08.00 wib
4. Kegiatan : Terapi aktivitas kelompok “Merangkai kata motivasi”
5. Jumlah anggota : 20 peserta

H. Metode
Ddinamika dalam kelompok
I. Jalannya Aacara
1. Orientasi
Pada saat ini terapis melakukan :
a) Memberi salam terapeutik : salam mulai dari terapis, perkenalan
nama dan panggilan terapis.
b) Evaluasi/Validasi : menanyakan perasaan lansia saat ini.
c) Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan
2) Menjelaskan aturan main tersebut
 Jika ada lansia yang akan meninggalkan kelompok harus
minta ijin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap lansia mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
 Jika peserta merasa kurang jelas dengan penjelaskan leader,
dapat menanyakan kepada leader dengan menunjuk tangan
terlebih dahulu.
 Peserta hadir di tempat 5 menit sebelum kegiatan
berlangsung.
2. Kerja
a. Terapis mengajak lansia untuk saling memperkenalkan diri (nama,
dan nama panggilan) dimulai secara berurutan dari sebelah kiri
peserta.
b. Setiap lansia selesai memperkenalkan diri, terapis mengajak semua
lansia untuk bertepuk tangan dan terapi konsentrasi.
c. Terapis menjelaskan mengenai perubahan yang terjadi pada lansia.
d. Terapis membagi peserta dalam kelompok, 1 kelompok terdiri dari
3 peserta
e. Terapis mendemonstrasikan cara membuat bunga dari kertas.
f. Fasilitator membagikan peralatan (Gunting, kertas cover warna
hijau, kertas bulat, tulisan motivasi, lem kertas, gelas plastik dan
pasir).
g. Terapis memberikan pujian kepada lansia setelah melakukan
kegiatan dengan baik.
h. Terapis dan lansia bernyanyi bersama lagu “Bengawan Solo”.
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Mahasiswa menanyakan perasaan lansia setelah mengikuti
kegiatan dan memberi kesempatan mengungkapkan.
2) Memberikan pujian atas keberhasilan lansia.
b. Rencana Tindak lanjut
Terapis meminta lansia untuk mengulang hal yang sama pada saat
waktu senggang.
J. Alat Bantu Yang Digunakan
1. Soundsystem
2. Gunting kerta
3. Kertas cover warna hijau,
4. Kertas bulat warna diameter 4cm dan 0,5 cm,
5. Tulisan motivasi,
6. Lem kertas,
7. Gelas plastik
8. Pasir
K. Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dinilai dan dievaluasi adalah kemampuan lansia
sesuai dengan tujuan TAK.
Terapi Merangkai kata motivasi
No Aspek yang dinilai Nama lansia

1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai


akhir
2. Memberi respons terlibat dalam
kegiatan (Bekerja sama, semangat)
3. Memberi pendapat tentang kegiatan
yang dilaksanakan
4. Menjelaskan perasaan setelah
melaksanakan kegiatan
Petunjuk :
Untuk tiap lansia, semua aspek dinilai dengan memberi tanda √ (check list) jika
ditemukan pada lansia atau tanda “X” jika tidak ditemukan kemampuan yang
ditemukan. Jika mendapatkan nilai > 2 berarti lansia aktif, jika nilai ≤ 2 berarti
lansia tidak aktif.
a. Evaluasi struktur
Sebelum melakukan kegiatan kami mengumpulkan referensi setelah itu
penulis membaca serta menganalisa kegiatan yang baik untuk lansia di Panti
Aisyiyah Sumber Surakarta serta berdiskusi dengan pembimbing klinik.
Kemudian kami membuat proposal kegiatan dengan proses pengkoreksian
atau konsul dengan dosen pembimbing. Setelah di ACC, kami melakukan
persiapan untuk pelaksanaan kegiatan kepada lansia di Panti Aisyiyah
Sumber Surakarta. Setelah kegiatan selesai dilaksanakan kemudian
dilanjutkan dengan mengevaluasi kegiatan.
b. Evaluasi proses
TAK yang dilakukan di Panti Aisyiyah Sumber Surakarta, berhasil dilakukan
dimana jumlah mahasiwanya yang melakukan TAK berjumlah 4 orang dan
pasien yang hadir 20 orang. Acara di mulai dengan salam pembuka,
penjelasan topik yang akan dilakukan dalam TAK hari ini, dimulai dari
leader, fasilitator, dan observer serta pendokumentasiannya. Peserta aktif
dalam mengikuti kegiatan, 80% lansia dapat mengikuti kegiatan sampai
selesai, leader dapat mengarahkan peserta untuk aktif melaksanakan kegiatan,
fasilitator dapat memotivasi peserta untuk aktif menyelesaikan kegiatan,
observer dapat melaporkan jalannya kegiatan.
c. Evaluasi hasil
Target yang ingin kami capai dalam kegiatan aktivitas kelompok (TAK) yang
dilakukan pada hari Selasa, 17 Desember 2019 pukul 08.00 – 09.00 WIB di
Panti Aisyiyah Sumber Surakarta. Target yang ingin kami capai dalam
pengembangan kemampuan lansia untuk melakukan TAK ini sekitar 80 %.
Dengan kriteria hasil :
1. Kemampuan verbal
a. Lansia mampu memperkenalkan nama : 80 %
b. Lansia mampu mengungkapkan pendapat dan perasaan selama
kegiatan: 80%
c. Lansia mampu berkomunikasi dengan teman satu kelompok kecil
dan besar : 80%
2. Kemampuan non verbal
a. Lansia terlihat menggerakkan kedua tangan: 80%
b. Kontak mata: 80 %
a. Duduk dengan rapi: 80 %
b. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir: 80 %
CEKLIST TERAPI MERANGKAI KATA MOTIVASI

No Aspek yang dinilai Nama lansia

1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai


akhir
2. Memberi respons terlibat dalam
kegiatan (Bekerja sama, semangat)
3. Memberi pendapat tentang kegiatan
yang dilaksanakan
4. Menjelaskan perasaan setelah
melaksanakan kegiatan
No Aspek yang dinilai Nama lansia

1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai


akhir
2. Memberi respons terlibat dalam
kegiatan (Bekerja sama, semangat)
3. Memberi pendapat tentang kegiatan
yang dilaksanakan
4. Menjelaskan perasaan setelah
melaksanakan kegiatan

Petunjuk :
Untuk tiap lansia, semua aspek dinilai dengan memberi tanda √ (check list) jika
ditemukan pada lansia atau tanda “X” jika tidak ditemukan kemampuan yang
ditemukan. Jika mendapatkan nilai > 2 berarti lansia aktif, jika nilai ≤ 2 berarti
lansia tidak aktif.

Anda mungkin juga menyukai