Disusun Oleh :
2019
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
“ MERANGKAI KATA MOTIVASI”
C. Landasan Teori
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di
dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan adalah proses
sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi
dimulai sejak pertumbuhan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses
alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu
anak, dewasa, dan tua. Tiga tahap ini berbeda, baik secara biologis maupun
psikilogis. Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran dimana salah
satunya seperti pendengaran kurang jelas, penglihatan semakin memburuk.
Di zaman sekarang (zaman pembangunan), banyak ditemukan
bermacam-macam tipe usia lanjut. Yang menonjol antara lain:
1) Tipe arif bijaksana, Lanjut usia ini kaya dengan hikmah pengalaman,
menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, mempunyai diri dengan
perubahan zaman, mempunyai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati,
sederhana, dermawan, memenuhi undangan, dan menjadi panutan.
2) Tipe mandiri, Lanjut usia ini senang mengganti kegiatan yang hilang
dengan kegiatan baru, selektif dalam mencari pekerjaan dan teman
pergaulan, serta memenuhi undangan.
3) Tipe tidak puas, Lanjut usia yang selalu mengalami konflik lahir batin,
menentang proses penuaan, yang menyebabkan kehilangan kecantikan,
kehilangan daya tarik jasmani, kehilangan kekuasaan, status, teman
yang disayangi, pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, menuntut,
sulit dilayani dan pengkritik.
4) Tipe pasrah, Lanjut usia yang selalu menerima dan menunggu nasib
baik, mempunyai konsep habis (“habis gelap datang terang”), mengikuti
kegiatan beribadat, ringan kaki, pekerjaan apa saja dilakukan.
5) Tipe bingung, Lansia yang kagetan, kehilangan kepribadian,
mengasingkan diri, merasa minder, menyesal, pasif, acuh tak acuh
(Nugroho, 2008).
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan
satu dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama
(Stuart dan Laraia, 2001). Tujuan kelompok adalah membantu anggotanya
berhubungan dengan orang lain serta mengubah prilaku yang obstruktif dan
maladaptif. Kelompok berfungsi sebagai tempat berbagi pengalaman dan
saling membantu satu sama lainnya untuk menemukan cara menyelesaikan
masalah.
Terapi kelompok adalah metode pengobatan ketika lansia
ditemui dalam rancangan waktu tertentu dengan tenaga yang memenuhi
persyaratan tertentu. Fokus dari terapi kelompok adalah membuat perubahan
sadar diri, peningkatan hubungan interpersonal, membuat perubahan atau
ketiganya.
Terapi aktifitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas
yang dilakukan perawat kepada sekelompok lansia yang mempunyai
masalah keperawatan yang sama. Aktifitas digunakan sebagai terapi dan
kelompok digunakan sebagai target asuhan.
Dengan TAK itu sendiri memerlukan psikoterapi dengan
sejumlah pasien dengan waktu yang sama, manfaat terapi aktivitas
kelompok adalah agar lansia dapat kembali belajar bagaimana cara
bersosialisasi karena kelompok ini berfungsi sebagai tempat berbagi
pengalaman dan membantu satu sama lain untuk menemukan cara
menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya.
D. Pembagian tugas
1. Leader: Revinna Sinaga
Membuka jalannya kegiatan
Memperkenalkan diri
Menganalisa dan observasi pola komunikasi dalam kelompok
Menetapkan tujuan dan peraturan kelompok
Membacakan tujuan dan peraturan kelompok sebelum kegiatan
dimulai
Motivasi kelompok untuk aktif.
Memberi reinforcement positif
Menyimpulkan keseluruhan aktivitas kelompok
2. Fasilitator: Aulia Sidiq dan Asmaul Husna
Ikut serta dalam anggota sebagai anggota kelompok
Memotivasi anggota kelompok yang kurang atau tidak aktif
selama senam berlangsung
Menjadi role model selama acara berlangsung
Menyiapkan alat/media
3. Observer
Ikut serta sebagai anggota kelompok
Mengawasi jalannya kegiatan
Menilai setiap jalannya kegiatan
E. Kriteria Anggota Kelompok
1. Kriteria
Lansia yang berada di Panti Aisyiyah Sumber Surakarta.
2. Proses seleksi
Lansia yang termasuk dalam katagori lansia mandiri.
F. Proses seleksi
1. Lansia yang berada di Panti Aisyiyah dilakukan pengkajian kemampuan
berpindah. Lansia yang mampu berpindah baik itu secara mandiri,
dengan kursi roda dan dituntun.
2. Lansia yang berada di Panti Aisyiyah yang tidak alergi dengan lem
3. Lansia yang berada di Panti Aisyiyah yang mampu menggunakan kedua
tangan.
G. Uraian Pelaksanaan Kegiatan
1. Hari/tanggal : Selasa, 17 Desember 2019
2. Tempat : Panti Aisyiyah Sumber Surakarta
3. Waktu : 08.00 wib
4. Kegiatan : Terapi aktivitas kelompok “Merangkai kata motivasi”
5. Jumlah anggota : 20 peserta
H. Metode
Ddinamika dalam kelompok
I. Jalannya Aacara
1. Orientasi
Pada saat ini terapis melakukan :
a) Memberi salam terapeutik : salam mulai dari terapis, perkenalan
nama dan panggilan terapis.
b) Evaluasi/Validasi : menanyakan perasaan lansia saat ini.
c) Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan
2) Menjelaskan aturan main tersebut
Jika ada lansia yang akan meninggalkan kelompok harus
minta ijin kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap lansia mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jika peserta merasa kurang jelas dengan penjelaskan leader,
dapat menanyakan kepada leader dengan menunjuk tangan
terlebih dahulu.
Peserta hadir di tempat 5 menit sebelum kegiatan
berlangsung.
2. Kerja
a. Terapis mengajak lansia untuk saling memperkenalkan diri (nama,
dan nama panggilan) dimulai secara berurutan dari sebelah kiri
peserta.
b. Setiap lansia selesai memperkenalkan diri, terapis mengajak semua
lansia untuk bertepuk tangan dan terapi konsentrasi.
c. Terapis menjelaskan mengenai perubahan yang terjadi pada lansia.
d. Terapis membagi peserta dalam kelompok, 1 kelompok terdiri dari
3 peserta
e. Terapis mendemonstrasikan cara membuat bunga dari kertas.
f. Fasilitator membagikan peralatan (Gunting, kertas cover warna
hijau, kertas bulat, tulisan motivasi, lem kertas, gelas plastik dan
pasir).
g. Terapis memberikan pujian kepada lansia setelah melakukan
kegiatan dengan baik.
h. Terapis dan lansia bernyanyi bersama lagu “Bengawan Solo”.
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Mahasiswa menanyakan perasaan lansia setelah mengikuti
kegiatan dan memberi kesempatan mengungkapkan.
2) Memberikan pujian atas keberhasilan lansia.
b. Rencana Tindak lanjut
Terapis meminta lansia untuk mengulang hal yang sama pada saat
waktu senggang.
J. Alat Bantu Yang Digunakan
1. Soundsystem
2. Gunting kerta
3. Kertas cover warna hijau,
4. Kertas bulat warna diameter 4cm dan 0,5 cm,
5. Tulisan motivasi,
6. Lem kertas,
7. Gelas plastik
8. Pasir
K. Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dinilai dan dievaluasi adalah kemampuan lansia
sesuai dengan tujuan TAK.
Terapi Merangkai kata motivasi
No Aspek yang dinilai Nama lansia
Petunjuk :
Untuk tiap lansia, semua aspek dinilai dengan memberi tanda √ (check list) jika
ditemukan pada lansia atau tanda “X” jika tidak ditemukan kemampuan yang
ditemukan. Jika mendapatkan nilai > 2 berarti lansia aktif, jika nilai ≤ 2 berarti
lansia tidak aktif.