Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

SANDY ADI PRATAMA. Peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam


Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan. Dibawah bimbingan Lala M Kolopaking.

Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi


yang merangkum nilai-nilai sosial. Konsep ini mencerminkan paradigma baru
pembangunan, yakni yang bersifat “people centred, participatory, empowering,
and sustainable”. Upaya pemberdayaan juga merupakan suatu upaya
menumbuhkan peran serta dan kemandirian sehingga masyarakat baik di tingkat
individu, kelompok, kelembagaan maupun komunitas memiliki kesejahteraan
yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Lembaga Swadaya Masyarakat sebagai
salah satu organisasi/lembaga yang dibentuk oleh anggota masyarakat secara
sukarela juga memiliki peranan dalam proses pemberdayaan masyarakat, yaitu (1)
sebagai fasilitator dan katalisator; (2) sebagai pelatih dan pendidik; (3) sebagai
pemupukan modal; (4) penyelenggarakan proyek-proyek stimulant; (5) sebagai
agent advocacy; serta (6) sebagai lembaga penggerak peran serta masyarakat.
Selain keterlibatan LSM sebagai salah satu stakeholder, partisipasi masyarakat
juga merupakan hal yang penting yang menjadi faktor keberhasilan program
tersebut. Keterlibatan aktif masyarakat dapat terlihat pada tahap proses
pengambilan keputusan, pelaksanaan, pemanfaatan hasil dan evaluasi program
pembangunan. Pada proses pengambilan keputusan, partisipasi masyarakat
memiliki tingkatan sesuai dengan gradasi, derajat wewenang dan tanggung jawab.
Tingkatan tersebut yaitu, (1) manipulasi, (2) terapi, (3) pemberitahuan, (4)
konsultasi, (5) penentraman, (6) kemitraan, (7) pendelegasian kekuasaan, serta (8)
kontrol masyarakat. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui peran Lembaga
Swadaya Masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat pedesaan, mengetahui
sejauhmana program yang diberikan Lembaga Swadaya Masyarakat memberikan
perubahan terhadap kehidupan masyarakat pedesaan, mengetahui partisipasi
masyarakat terhadap program-program yang diberikan oleh Lembaga Swadaya
Masyarakat di pedesaan serta mengetahui tingkatan partisipasi masyarakat di
pedesaan.

Kata kunci: Lembaga Swadaya Masyarakat, Peranan LSM, Parisipasi,


Pemberdayaan Masyarakat
ABSTRACT

SANDY ADI PRATAMA. The role of Ngos in the empowerment of rural


communities. Supervised by Lala M Kolopaking.

Community empowerment is a concept of economic development which


encapsulates the social values. This concept reflects a new paradigm of
development, which is "people centred, participatory, empowering, and
sustainable". Empowerment efforts also constitute an effort to grow the role and
independence of the community both at the level of individual, institutional, and
community groups have a much better well-being than ever before. Non-
governmental organizations as one of the organizations/institutions that was
formed by members of the community on a voluntary basis also have a role in the
process of community empowerment, namely (1) as a facilitator and catalyst; (2)
as a coach and educator; (3) as the fertilization of capital; (4) penyelenggarakan
projects stimulant; (5) as agent advocacy; and (6) as an institution as well as the
role of the driving force of society. In addition to the involvement of NGOS as one
of the stakeholders, community participation is also an important factor in the
success of the program. The active involvement of the community can be seen on
the stage of the decision making process, implementation, and evaluation of
results utilization development program. On the process of decision-making,
community participation has levels according to the degree of gradations,
authority and responsibility. These levels are, (1), (2) manipulation therapy, (3),
(4) notice of consultation, (5) penentraman, (6) partnerships, (7) the delegation of
powers, as well as community control (8). This paper aims to determine the role
of Ngos in empowering rural communities, know the sejauhmana program
provided Ngos provide changes to the lives of the rural people, knowing the
public participation to programmes provided by non-governmental organizations
in the countryside as well as knowing the levels of community participation in
rural areas.

Keywords: non-governmental organizations, the role of NGOs, Parisipasi,


community empowerment.

Anda mungkin juga menyukai