Disusun oleh :
Kelompok 6
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
0
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-
Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Lahirnya Pancasila secara konseptual diungkapkan mulanya oleh
Presiden RI pertama, Soekarno. Pada pidatonya dalam sidang Badan Penyidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945,
Soekarno secara tegas menggali lima prinsip (asas) yang sebaik-baiknya sebagai
Dasar Negara Indonesia, yakni: kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau
perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial dan Ketuhanan
Yang Maha Esa. Lima asas pokok ini lalu diistilahkan sendiri oleh Bung Karno
sebagai Pancasila (Abdulgani,1997).
3
pembangunan nasional sebagai upaya berkelanjutan mencapai tujuan nasional
negara Republik Indonesia (Gaffar, 2004).
I.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Ideologi
5
II. 2 Pancasila Sebagai Ideologi Pembangunan
6
Pelaksanaan pembangunan perlu memperhatikan beberapa asas yang
memberikan watak dan corak kepada pembangunan bangsa Indonesia dan
merupakan pegangan di dalam menentukan kebijaksanaan. Asas-asas
pembangunan nasional (Anuar,2014) :
1) Asas manfaat
3) Asas demokrasi
7
6) Asas kesadaran hukum
Ialah bahwa tiap warga Negara Indonesia harus selalu sadar dan taat
kepada hukum dan mewajibkan Negara untuk menegakkan hukum.
8
3). Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan Sosial Budaya
9
Berdasarkan sila ini iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan,
dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksudnya dan
akibatnya apakah merugikan manusia dengan sekitarnya.
Sila II Kemanusian yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar
moralitas bahwa manusia dalam pengembangan iptek haruslah bersifat
beradab. Iptek adalah sebagai hasil budaya manusia beradab dan bermoral.
Pengembangan iptek harus di dasarkan pada tujuan demi kesejahteraan umat
manusia.
Sila III Persatuan Indonesia, pengembangan iptek diarahkan demi
kesejahteraan umat manusia termasuk di dalamnya kesejahteraan bangsa
Indonesia dan dapat mengembangkan rasa nasionalisme serta sebagai bagian
dari umat manusia di dunia.
Sila IV kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengemnbangan iptek secara
demokratis. Setiap ilmuan haruslah memiliki kebebasan untuk
mengembangkan iptek. Setiap ilmuan juga harus menghormati dan
menghargai kebebasan orang lain dan memiliki sikap yang terbuka.
Sila V keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
mengkomplemaentasikan pengembangan iptek haruslah menjaga
keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan
keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan
Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa
dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya (T. Jacob. 1986).
10
Pancasila merupakan sumber normatif , sebagai kerangka kesadaran
Pancasila dapat merupakan dorongan untuk 1) universalisasi, yaitu
melepaskan simbol-simbol dari keterkaitan struktur dan 2) transendentalisasi,
yaitu meningkatkan derajat kemerdekaan manusia dan kebebasan spiritual
(Koentowijoyo, 1986).
11
BAB III
PENUTUPAN
III.1 Kesimpulan
III.1.1 Ideologi adalah konsep pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan
menjadi landasan bagi seseorang masyarakat untuk menata dirinya
sendiri.
12
Ideologi Pembangunan Sosial Budaya terdapat pada sila kedua.
Pelaksanaan pancasila sebagai Ideologi Pembangunan Hukum
Pertahanan terdapat pada sila I, III dan IV.
III.2 Saran
III.2.1 Kita harus menjadikan ideologi sebagai landasan untuk mentata diri.
III.2.2 Sebagai bangsa Indonesia, kita harus mengetahui alasan dari Pancasila
13
Daftar Pustaka
Helsky, Gloria. 2010. Tiga Akidah yang menjadi Sumber Lahirnya Tiga Ideologi
di Dunia.
https://www.kompasiana.com/helsiglory32/5500126ba33311926f50fda6/tiga-
akidah-yang-menjadi-sumber-lahirnya-tiga-ideologi-di-dunia. Diakses pada 19
November 2019.
Hidayat, Eko. 2016. Perlindungan dan Hak Asasi Manusia dalam Hukum Negara
Indonesia. Vol. 8 No. 2. https://media.neliti.com/media/publications/56534-ID-
none.pdf Diakses pada 19 November 2019
14
Jacob, T., 1987, Manusia, Ilmu dan Teknologi: Pergumulan Abadi dalam Perang
dan Damai, Tiara Wacana Yogyakarta.
Rosana, Ellya. 2016. Negara Demokrasi dan Hak Asasi. Jurnal TAPIs. Vol. 12 No.
1
Sutrisno. Slamet. 2006. Pancasila Sebagai Ideologi Sebuah Bidang Ilmu atau
Terbuka. Yogyakarta: ANDI.
15
16