Membaca kritis
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
1. Shelfi helna
2. Sri Rahayu
3. Wikto Saidin Adi Putra
4. Yehezekiel
5. Yongki Gusriadi
6. Yuxga Langlangbuana Narayana
A.Keterampilan Membaca Pemahaman
1. Menurut Nurhadi
Menyatakan bahwa secara umum orang menyatakan membaca adalah suatu interpretasi simbol-
simbol tertulis atau membaca adalah menangkap makna dari rangkaian huruf tertentu. Membaca
adalah mengidentifikasikan simbol-simbol dan mengasosiasikannya makna. Membaca juga dapat
diterjemahkan sebagai proses mengidentifikasi dan komprehensi yang menelusuri pesan yang
disampaikan melalui sitem bahasa tulis
2. Menurut Aminuddin
mengemukakan bahwa membaca disebut sebagai kegiatan memberikan reaksi karena dalam
membaca seseorang terlebih dahulu melaksanakan pengamatan terhadap huruf sebagai
representasi bunyi ujaran maupun tanda penulisan lainnya. Reaksi itu lebih lanjut terjadi kegiatan
rekognisi, yakni pengenalan bentuk dalam kaitannya dengan makna yang dikandungnya serta
pemahaman yang keseluruhannya masih harus melalui tahap kegiatan tertentu.
H.G. Tarigan (1985: 12) keterampilan yang bersifat pemahaman bacaan (comprehension skills)
mencakup aspek berikut ini.
b. Memahami signifikansi atau makna (maksud dan tujuan pengarang, relevansi atau keadaan
kebudayaan, dan reaksi pembaca).
d. Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan yang ideal.
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini akan difokuskan pada keterampilan membaca
pemahaman yang termasuk dalam membaca intensif yang dilakukan dengan membaca dalam hati.
Membaca pemahaman pada pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD salah satunya dapat kita
temukan pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator berikut ini.
SK : Mambaca. Memahami teks melalui membaca intensif, membaca nyaring, dan membaca pantun.
Indikator : Menemukan pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam teks. Menemukan kalimat utama
pada tiap paragraf
• Membaca kritis adalah cara membaca dengan melihat motif penulis kemudian untuk
kemudian menilai informasi yang terdapat dalam bacaan tersebut.Kedua pengertian
membaca kritis diatas benar, yang terpenting adalah dalam membaca kritis seseorang harus
mempu berfikir tentang informasi yang disampaikan, apakah itu informasi fakta atau opini
pendapat penulis.Seseorang yang membaca kritis harus mengikuti jalan penulis dengan
cepat, akurat, dan tentunya kritis.
Dalam membaca harus memikirkan persoalan-persoalan atau fakta-fakta yang ditampilkan dalam
bacaan.
Dengan menganalisis pembaca bisa mengetahui apakah gagasan atau fakta-fakta yang dikemukakan
pengarang sungguh bersumber informasi yang benar-benar akurat atau tidak, pembaca juga bisa
memisahkan bagian yang penting, dan bagian yang tidak tepat.
Setelah membaca kritis, seseorang pembaca kritis akan bisa menilai apakah tulisan atau informasi itu
fakta atau kurang tepat.
• Mengerti isi bacaan Mengenali fakta dan menginterprestasikan apa-apa saja yang dibaca
dengan kata lain mengerti ide pokok, mengetahui fakta penting dan dapat membuat
kesimpulan serta menginterprestasikan ide-ide tersebut.
• Menguji sumber penulisKita bisa melihat dari latar belakang penulis, apakah ia seorang yang
ahli dan berkompeten dalam bidang tersebut, sehingga kita bisa mengetahui keterkaitan
antara isi tulisan dengan apa yang penulis kerjakan. Sehingga kita bisa mengetahui apakah
tulisan itu fakta atau hanya berupa opini saja.Interaksi antara penulis dengan pembaca
Pembaca tidak hanya mengetahui maksud penulis tetapi juga membandingkan dengan
pengetahuan yang dimilikinya dari penulis-penulis lain.
• Terbuka terhadap gagasan penulisSebagai pembaca kita harus terbuka dan menghargai
setiap gagasan dari penulis, tetap sebagai pembaca kritis juga bisa mengevaluasi teknik
penulisannya, sehingga penulis mempertimbangkan dan mengujinya alasannya dengan
alasan yang logis dan interprestasi yang berdasar.
3. memahami organisasi tulisan atau bacaan, yaitu (1) pendahuluan, (2) isi, (3) penutup
• . Esai
• 3.Drama