Anda di halaman 1dari 15

AGEN PERUBAHAN

Dosen Pengampu :

Ni Luh Krishna Purwita Dewi,SE.,

NAMA KELOMPOK
YOSEFINA DIDIANTI KURNIA 01
NI WAYAN TINA MAYUNI 02
HENDRO GERVANDO LENGGA 11
JONATAN PRADITAMA S 12
I KADEK GEDE AGUS WIDIA GUNA PUTRA 13
I MADE DWI ARYA SAPUTRA 14
NI PUTU SINTA DEWI YANTI 18

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PRODI MANAJEMEN TAHUN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
banyak nikmatnya kepada kami. Sehingga kami mampu menyelesaikan Makalah yang
berjudul “AGEN PERUBAHAN” dengan waktu yang kami rencanakan. Makalah ini kami
buat dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata kuliah PENGEMBANGAN
ORGANISASI yang meliputi nilai tugas , nilai kelompok , nilai individu , dan nilai
keaktifan.

Makalah ini telah kami susun dengam maksimal dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Karena itu kami memohon maaf apabila masih banyak kekurangan dan kami
sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna sempurna
nya makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap
pembaca.

Denpasar , 03 Oktober 2022

Penyusun

Kelompok 3

ii
iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................................................4
1.3 TUJUAN PENULISAN.......................................................................................................4
1.4 MANFAAT PENULISAN...................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 PERANAN AGEN PERUBAHAN.....................................................................................6
2.2 JENIS AGEN PERUBAHAN.............................................................................................8
2.3 PENDEKATAN DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN..............................................9
2.4 ETIKA AGEN PERUBAHAN..........................................................................................12
BAB III...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN..................................................................................................................13
3.2 SARAN...............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Seorang agen perubahan merupakan seorang atau tokoh ahli yang memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi klien dalam rangka melakukan perubahan sesuai
dengan yang diharapkan. Perubahan adalah suatu fenomena yang pasti terjadi dan
akan terus terjadi. Perubahan merupakan pembawaan alamiah yang timbul dalam
proses perjalanan kehidupan manusia dan peradaban manusia. Yang namanya
perubahan ataupun perkembangan tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, hanya
organisasi yang mampu beradaptasilah terhadap perubahan yang mampu bertahan.
Agen perubahan itu berfungsi meyakinkan target atau klien perubahan untuk
melakukan perubahan atau berinovasi sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan
yang diharapkan. Bagi agen perubahan wajib memahami komunikasi yang baik agar
mampu menyampaikan pesan perubahan melalui orang-orang yang tepat dengan
model komunikasi yang mudah dipahami oleh target sehingga proses perubahan
berjalan efektif dan memberikan keuntungan yang nyata bagi pihak manapun. Sering
kita dengar salah satu tokoh dari agen perubahan ini adalah mahasiswa. Dikarenakan
mahasiswa merupakan tokoh perintis, penggerak, dan penggagas untuk melakukan
perubahan dan mempengaruhi seseorang kearah yang lebih baik lagi. Potensi yang
dimiliki oleh mahasiswa dapat membuat perubahan terhadap masyarakat dari
pembodohan. Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh mahasiswa lebih berfokus
pada perubahan sosial seperti melakukan gerakan-gerakan atau program
pemberdayaan masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan masyarakat
tersebut kearah yang lebih baik. Oleh karena itu, mahasiswa dikenal sebagai salah
satu tokoh dalam agen perubahan atau Agent of Change.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu Peranan Agen Perubahan ?
2. Apa saja Jenis Agen Perubahan ?
3. Bagaimana Pendekatan Dalam Melakukan Perubahan ?
4. Bagaimana Etika Agen Perubahan ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui apa itu Peranan Agen Perubahan.

1
2. Untuk mengetahui apa saja Jenis Agen Perubahan.
3. Untuk mengetahui bagaimana Pendekatan Dalam Melakukan Perubahan.
4. Untuk mengetahuin bagaimana Etika Agen Perubahan.

1.4 MANFAAT PENULISAN


Makalah ini disusun untuk mendapatkan manfaat baik secara teoritis maupun
praktis dimana secara teoritis makalah ini bermanfaat bagi seluruh pembaca
khususnya bidang ilmu pengembangan organisasi tentang AGEN PERUBAHAN
Secara praktis makalah ini ditulis untuk melengkapi tugas mata kuliah pengembangan
organisasi serta mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PERANAN AGEN PERUBAHAN


Agen perubahan merupakan individu yang bertugas mempengaruhi target/sasaran
perubahan agar mereka mengambil keputusan sesuatu dengan arah yang organisasi
kehendaki. Dalam melaksanakan tugasnya agen perubahan mempunyai peran-peran. Ada
tujuh peran agen perubahan yang dapat diidentifikasi dalam proses mengenalkan sebuah
inovasi kepada suatu sistem klien.

1. Untuk Mengembangkan Kebutuhan Akan Perubahan Pada Klien


Seorang agen perubahan awalnya sering membantu klien menjadi sadar akan
kebutuhan untuk merubah sikap/tingkah laku mereka. Dalam tujuan untuk
memulai proses perubahan, agen perubahan mengusulkan alternatif baru dari
masalah yang terjadi, menguraikan dengan baik dan jelas pentingnya masalah
tersebut untuk diatasi, dan meyakinkan klien bahwa mereka mampu untuk
menghadapi masalah tersebut. Agen perubahan menilai kebutuhan klien
sangat penting pada tahap ini dan juga mencoba membantu klien untuk
mendapat kebutuhan yang lebih baik.
2. Untuk Membuat Sebuah Hubungan Pertukaran Informasi
Ketika kebutuhan akan perubahan dibuat/diciptakan, seorang agen perubahan
harus mengembangkan hubungan dengan kliennya. Agen perubahan dapat
meningkatkan hubungan dengan klien dengan sikap dapat dipercaya
(credible), kompeten, dan terpercaya (trustworthy) dan juga empati terhadap
kebutuhan dan masalah klien. Klien harus menerima agen perubahan sebelum
mereka akan menerima inovasi yang dipromosikannya. Inovasi dinilai pada
dasar bagaimana agen perubahan itu dirasakan oleh klien.
3. Untuk Menganalisis Masalah Klien
Agen perubahan bertanggungjawab untuk menganalisis masalah para klien
untuk menentukan mengapa alternatif yang ada tidak cocok dengan kebutuhan
mereka. Dalam menuju kesimpulan analisis, agen perubahan harus melihat
situasi dengan empatik dari sudut pandang klien. Disini agen perubahan akan

3
mencoba untuk mengetahui masalah apa yang dihadapi klien dan mencoba
menemukan inovasi yang paling tepat.
4. Untuk Menumbuhkan Niat Berubah Pada Klien
Setelah agen perubahan mengeksplorasi/menyelidiki bermacam-macam
kesempatan dari tindakan yang dapat mengantarkan klien mencapai tujuan
mereka, agen perubahan mencari cara agar mereka tertarik dengan inovasi.
5. Untuk Menerjemahkan Niat Klien Ke Dalam Tindakan
Agen perubahan mencoba untuk mempengaruhi sikap klien dalam
menyesuaikan saran/rekomendasi berdasarkan kebutuhan para klien. Jaringan
interpersonal mempengaruhi dari pengamatan jarak dekat yang paling penting
pada tahap persuasi dan keputusan dalam proses pengambilan keputusan
inovasi. Change agent dapat secara efektif menstabilkan perilaku baru di
kalangan sistem klien melalui penguatan pesan kepada klien yang sudah
mengadopsi.
6. Untuk Menstabilkan Adopsi Dan Mencegah Diskontinyu
Agen perubahan mungkin secara efektif menstabilkan tingkah laku baru
sampai menguatkan pesan kepada klien yang telah mengadopsi, dengan
demikian seperti “membekukan” tingkah laku/sikap baru dari klien. Bantuan
ini diberikan ketika seorang klien sedang berada pada tahap implementasi atau
konfirmasi dalam proses keputusan inovasi.
7. Untuk Mencapai Sebuah Hubungan Yang Berulang-ulang
Tujuan akhir dari agen perubahan adalah untuk mengembangkan sikap
memperbaharui diri (self-renewing) dalam bagian dari klien. Ketika perubahan
telah terjadi pada klien dan dipandang telah stabil, maka seorang agen
perubahan harus dapat menarik dirinya untuk keluar dari urusan dengan
mengembangkan kemampuan klien untuk menjadi change agent bagi dirinya
sendiri. Dengan kata lain, change agent berusaha untuk merubah sistem klien
dari posisi mempercayai change agent menjadi mempercayai dirinya sendiri
atau seseorang dari kalangan mereka sendiri.
Dalam Pandangannya Agen Memiliki Peran Kritis Yaitu :
 Katalisator
Adalah peran untuk meyakinkan pegawai tentang pentingnya
perubahan menuju kearah yang leih baik. Orang orang yang benar
benar sukses menjadi katalisator perubahan tentu memiliki

4
visi yang jelas tentang perubahan berkelanjutan dengan membantu
untuk memastikan bahwa orang noranvg bergerak maju.
 Pemberi Solusi
Adalah peran sebagai pemberi alternatif solusi kepada pegawai yang
mengalami kendalan. Agent perubahan mengetahui pentingnya
hubungan emosional dalam kelompoknya , ketikan merak bergerak
maju .
 Mediator
Adalah peran dalam pembantu melancarkan proses perubahan . Agent
perubahan adalah pemimpin yang memiliki karakter , intergritas dan
kredibilitas selain memiliki pelangan dan pengetahuan dalam strategi
melancarkan proses perubahan.
 Penghubung
Adalah peran dalam penghubung pegawai dalam pembuat kebijakan
Pemimpin sebagai agent perubahan dapat membangun hubungannya
yang kuat atas dasar kepercayaan . Seseorang tidak akan bersedia
untuk tumbuh dan berubah jika merereka tidak memiliki kepercayaan
terhadap orang yang mnedorong perubahan.
 Rolle Model
Adalah peran sebagai contoh baik dalam prestasi kerjannya maupun
dalam prilakunya agent perubahan harus mampu memperdayakan dan
membawa orang lain untuk menjadi agent perubahan baru selaras
dengan budaya kepemimpinan dan pembelajaran.

2.2 JENIS AGEN PERUBAHAN


Dibawah ini merupakan jenis-jenis dari agen perubahan , terdapat 3 jenis yakni
sebagai berikut :

1. Agen Perubahan Internal


Agen perubahan internal adalah staff ahli dari dalam organisasi yang secara
khusus dilatih untuk melakukan pengembangan organisasi.
Keunggulan Agen Perubahan Internal

5
 Memahami organisasi mendalam
 Dapat melakukan hubungan dan kepercayaan yang di perlukan
dalam perubahan
Kelemahan Agen Perubahan Internal
 Sering di anggap sebagai agen yang hanya melihat
permasalahan dari sisi manajemen saja.
2. Agen Perubahan Eksternal
Agen perubahan eksternal adalah individu dari luar organisasi yang ditugaskan
untuk memberikan usulan mengenai perubahan.
Keunggulan Agen Perubahan Eksternal
 Dapat memandang permasalahan lebih obyektif
 Dapat membawa gagasan baru
 Pekerjaan lebih terbuka mengemukan masalah yang di hadapi
oleh organisasi
 Pekerja lebih percaya pada kemampuan orang luar dari pada
orang dalam
Kelemahan Agen Perubahan Eksternal
 Sulit menanamkan rasa kepercayaan
 Kurang pemahaman terhadap organisasi,sehingga kurang
mampu melihat permasalahan secara proporsional
 Cenderung memberikan rekomendasi perubahan yang drastic
3. Agen Perubahan Eksternal-Internal
Agen perubahan eksternal-internal upaya memadukan orang-orang dari dalam
organisasi dan dari luar organisasi dengan mengambil kelebihan dan
kelemahan dari agen perubahan internal dan eksternal.

2.3 PENDEKATAN DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN


Davidson (2005) dalam bukunya mengatakan bahwa terjadinya perbedaan budaya
pada suatu organisasi akan memengaruhi penyusunan rencana perubahan yang akan
dilakukan secara tepat. Perusahaan bisa memilih salah satu dari empat pendekatan
manajemen perubahan, yaitu pendekatan rasional-empiris, pendekatan normatif-
reedukatif, pendekatan kekuasaan-koersif dan pendekatan lingkungan-adaptif.

6
Berikut Ini Adalah Penjelasan Dari Keempat Pendekatan Tersebut:
1. Pendekatan Rasional-Empiris
Pendekatan rasional-empiris digunakan dengan dasar keyakinan bahwa
perilaku orang mampu diprediksi dan mereka akan memberikan perhatian
khusus atas kepentingannya sendiri. Dengan memahami perilaku tersebut,
maka akan memberikan manajer perubahan pada suatu strategi yang berguna
untuk melangkah.
Beberapa komponen atas pendekatan ini meyakini bahwa seluruh target
perubahan akan terselimuti oleh beragam mitos, ketidak tahuan, kebenaran
semu, walaupun tetap memelihara rasionalitasnya. Seluruh target perubahan
tersebut akan mengikuti diri mereka sendiri jika itu dikatakan pada mereka
yang berarti, dan seringkali mereka tidak memahami apa yang terbaik untuk
mereka.Mereka akan berubah dengan sendirinya saat mereka menerima
komunikasi yang lebih informatif, efektif dan saat ada insentif pada
perubahan yang mereka nilai lebih memadai.
2. Pendekatan Normatif-Reedukatif
Pendekatan ini akan lebih fokus pada bagaimana seorang manajer perubahan
mampu memberikan pengaruh atau bertingkah laku dengan berbagai cara
tertentu, agar selanjutnya para anggota manajer mampu melakukan
perubahan. Pada dasarnya, manusia akan berubah saat ada suatu perusahaan
tersendiri bahwa perubahan adalah demi kepentingan yang terbaik.
Perubahan tersebut akan paling siap terjadi saat satu orang dalam kelompok
tersebut masuk dalam perubahan dan menganut sistem nilai dan keyakinan
kelompoknya.
3. Pendekatan Kekuasaan-Koersif
Pendekatan ini akan memaksa pihak manajemen perubahan untuk melakukan
caranya secara semena-mena oleh sebagian pihak secara naif oleh sebagian
yang lain, dan sering menjadi bentuk standar dalam manajemen perubahan.
Premis utama dari pendekatan ini adalah mereka yang pada dasarnya patuh
akan siap untuk melakukan

7
apapun yang diperintahkan dengan tanpa atau sedikit usaha dalam
meyakinkan.
Dalam hal ini, membuat orang-orang untuk berubah dilakukan dengan dasar
penegakan kewenangan, ancaman, atau adanya sanksi atas performa yang
buruk. Pendekatan ini bisa juga disebut sebagai pendekatan kekuatan
penindas. Pendekatan ini memiliki risiko yang besar dan potensi balasannya
pun sangat besar.
4. Pendekatan Lingkungan-Adaptif
Premis utama yang digunakan dalam pendekatan manajemen ini adalah
bahwa walaupun mereka berubah berdasarkan insting, namun mereka
berusaha menghindari segala bentuk kerugian, jadi sebenarnya mereka
mempunyai kemampuan dalam beradaptasi dengan berbagai kondisi dan
situasi baru.

Harold J. Leavitt menyatakan bahwa organisasi dapat diubah melalui pengubahan


struktur, teknologi dan atau orang-orangnya

1. Pendekatan Struktur
Pengubahan struktur organisasi menyangkut nmodifikasi dan pengaturan sistem
internal, seperti acuan kerja, ukuran, dan komposisi kelompok kerja, system
komunikasi, hubungan-hubungan tangggung jawab atau wewenang. Pendekatan
struktural dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari :
 Aplikasi Prinsip-Prinsip Perancangan Organisasi Klasik
 Para Teoritis Klasik Berusaha Untuk Memperbaiki Prestasi
Organisasi Melalui perumusan secara jelas dan hati-hati tanggung jawab
jabatan para anggota organisasi Mereka menekankan pentingnya
penciptaan pembagian kerja dan garis wewenang yang tepat.
 Desentralisasi
Pendekatan ini berusaha menciptakan satuan -satuan organisasi yang lebih
kecil dan dapat berdiri sendiri dan memusatkan perhatian pada kegiatan
yang berorientasi tinggi.
 Aliran Kerja
Pendekatan didasarkan pada pemikiran bahwa aliran kerja dan
pengelompokan keahlian yang tepat akan berakibat kenaikan produktifitas
secara langsung dan cenderung memperbaiki semangat kepuasan kerja.

8
2. Pendekatan Teknologi
Untuk memperbaiki prestasi organisasi F.W.Taylor dan pengikutnya mencoba
menganalisa dan memperbaiki interaksi-interaksi pada Karvawan dan mesin-
mesin untuk meningkatkan etisiensi sehubungan dengan perubanan teknologi
perubahan yang dilakukan ternyata sering tidak cocok dengan struktur organisasi.
Hal ini dapat menciptakan ketidak senangan dan pemuasan hubungan diantara
para anggota organisasi akibatnya terjadi penurunan produktivitas labih banyak
kecelakaan dan tingkat perputaran karyawan yang tinggi.
3. Pendekatan Orang
Pendekatan orang bermaksud untuk mengubah secara langsung perilaku karyawan
melalui pemutusan pada ketrampilan sikap, persepsi dan pengharapan mereka.
Sehingga dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif. Ketrampilan dan sikap
baru ini juga dapat mendorong para karvawan untuk memprakarsai perubahan
dalam struktur dalam teknologi organisasi, yang mengarah pada perbaikan prestasi
organisasi usaha-usana untuk merubah perilaku dan sikap orang dapat diarahkan
Kepada perseorangan, kelompok atau organisasi sebagai keseluruhan. Teknik
yang sering digunakan adalah pengembangan organisasi.

2.4 ETIKA AGEN PERUBAHAN


Etika adalah sistem nilai pribadi yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau
apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu, memutuskan yang konsisten dengan
sistem nilai yang ada dalam organisasi dan diri pribadi. Etika Agen Perubahan dapat
berupa sebagai berikut :

 Tanggung jawab terhadap diri sendiri.


 Tanggung jawab profesionalisme dalam pengembangan dan kompetensi.
 Tanggung jawab terhadap klien dan pihak-pihak lain.
 Tanggung jawab terhadap profesi.
 Tanggung jawab sos

9
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Agen perubahan merupakan seorang individu atau sebuah tim yang bekerja sama
untuk mempengaruhi masyarakat atau klien lainnya baik secara internal maupun
eksternal untuk melakukan suatu perubahan sesuai dengan yang diharapkan. Fungsi dari
agen perubahan itu sendiri ialah sebagai penghubung, sebagai pemberi solusi, sebagai
pemberi bantuan, serta sebagai penghubung sumber. Menciptakan keinginan perubahan,
menjalin hubungan, mendiagnosa permasalahan, melaksanakan perubahan dan menjaga
kestabilan perubahan merupakan tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang agen
perubahan. Agen perubahan yang memiliki etika harus mampu bertanggung jawab
terhadap diri sendiri, terhadap profesionalisme, terhadap klien, terhadap profesi serta
terhadap lingkungan sosial. Terdapat peranan penting menjadi seorang agen perubahan
yaitu untuk mengembangkan kebutuhan perubahan para klien, untuk menciptakan
hubungan, untuk menganalisis kebutuhan klien, dan untuk menumbuhkan niat perubahan
pada klien dan merealisasikannya. Didalam sebuah organisasi, agen perubahan ini terdiri
dari 3 jenis yaitu agen perubahan internal atau agen perubahan yang berasal dari dalam
organisasi, agen perubahan eksternal atau agen perubahan yang berasal dari luar
organisasi, dan agen perubahan eksternal-internal atau memadukan antara agen
perubahan internal dengan agen perubahan eksternal.

3.2 SARAN
Dengan terselesaikannya makalah ini , semoga dapat bermanfaat dan bisa dijadikan
sumber pengetahuan baru oleh semua pihak. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam menyusun makalah ini karena keterbatasan materi yang kami miliki. Untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar bisa menjadi lebih baik dalam
menyusun pembuatan makalah.

10
DAFTAR PUSTAKA

file:///D:/Documents/Downloads/ARTIKEL 20KONSEP 20DAN 20PERANAN


%20AGEN%20PERUBAHAN.pdf
https://www.academia.edu/29854091/PERAN_AGEN_PERUBAHAN_docx
https://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/Agen-Perubahan.pdf
Nasutio, Zulkarimein. (1990). Prinsip-prinsip Komunikasi Untuk Penyuluhan. Jakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Winardi, J. (2008). Manajemen Perubahan (The Management Of Change). Jakarta: Kencana

11

Anda mungkin juga menyukai