Anda di halaman 1dari 13

“OM SWASTYASTU”

Nama Kelompok :
I Gusti Ayu Arik Suastini (06)
I Gusti Ngurah Agung Ariwangsa (07)
I Komang Anom Wibawa (09)
Kezia Angellika (16)
Ni Luh Putu Meiliana (23)
Nyoman Gede Angga Pradipta (28)
I Kadek Suciyang (34)
GAGASAN DAN SEJARAH EKONOMI

1. Kelahiran Koperasi di Rochdale


2. Gagasan dan Gerakan Koperasi di Eropa
3. Gagasan dan Gerakan Koperasi di Selandia Baru
4. Gerakan dan Gagasan Koperasi di Amerika
KELAHIRAN KOPERASAI DI ROCHDALE

Koperasi modern yang berkembang dewasa


Kegiatan ini menimbulkan kesempatan kerja
ini lahir pertama kali di Inggris, yaitu di Kota
bagi anggota yang belum bekerja dan
Rochdale pada tahun 1844. Koperasi timbul pada
menambah pendapatan bagi mereka yang
masa perkembangan kapitalisme sebagai akibat
sudah bekerja. Pada tahun 1851, koperasi
revolusi industri. Pada awalnya, Koperasi
tersebut akhirnya dapat mendirikan sebuah
Rochdale berdiri dengan usaha penyediaan
pabrik dan mendirikan perumahan bagi
barang-barang konsumsi untuk keperluan sehari-
anggota-anggotanya yang belum mempunyai
hari. Akan tetapi seiring dengan terjadinya
rumah.
pemupukan modal koperasi, koperasi mulai
merintis untuk memproduksi sendiri barang yang
akan dijual.
GAGASAN DAN GERAKAN KOPERASI DI EROPA

1. Gerakan Koperasi di Prancis


Revolusi Perancis dan perkembangan industri telah menimbulkan
kemiskinan dan penderitaan bagi rakyat Perancis. Kelahiran koperasi
yang didasari oleh adanya penindasan dan kemiskinan yang terjadi pada
masyarakat kalangan bawah (buruh) di dalam sistem kapitalisme yang
berkembang pesat saat itu, ternyata harus berhadapan pula dengan
kelemahan dari dalam koperasi sendiri. Kurangnya modal, kesadaran dan
pengetahuan yang rendah dari anggota dan pengurus menyebabkan
koperasi sulit berkembang secara pesat. Di sisi lain, ideologi sosialisme
yang muncul sebagai reaksi dari kekurangan-kekurangan kapitalisme itu
ternyata tidak mampu berbuat banyak untuk merubah keadaan saat itu.
2. Gerakan Koperasi di Inggris
Koperasi didirikan di kota Rochdale, Inggris pada tahun 1844. Koperasi ini di pandang sukses. Koperasi
yang dipelopori oleh 28 anggota tersebut dapat bertahan dan sukses karena didasari oleh semangat
kebersamaan dan kemauan untuk berusaha. Mereka duduk bersama dan menyusun berbagai langkah yang
akan dilakukan sebelum membentuk sebuah satuan usaha yang mampu mempersatukan visi dan cita-cita
mereka. Mereka mulai menyusun pedoman kerja dan melaksanakan sesuai dengan ketentuan yang mereka
susun bersama. Walaupun pada awalnya banyak mengalami hujatan, tetapi toko yang dikelola secara
bersama-sama tersebut mampu berkembang secara bertahap. Rochdale Equitable Pioneer’s Cooperative
Society, dengan prinsip-prinsip koperasinya adalah sebagai berikut:
1. Keanggota yang bersifat terbuka.
2. Pengawasan secara demokratis.
3. Bunga yang terbatas atas modal anggota.
4. Pengembalian sisa hasil usaha sesuai dengan jasanya pada koperasi.
5. Barang-barang hanya dijual sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan harus secara tunai.
6. Tidak ada perbedaan berdasarkan ras, suku bangsa, agama dan aliran politik.
7. Barang-barang yang dijual adalah barang-barang yang asli dan bukan yang rusak atau palsu.
8. Pendidikan terhadap anggota secar berkesinambungan.
3. Gerakan Koperasi di Jerman.
Sekitar tahun 1848, saat Inggris dan Perancis telah mencapai
kemajuan, muncul seorang pelopor yang bernama F. W. Raiffeisen,
walikota di Flammersfield. Ia menganjurkan agar kaum petani
menyatukan diri dalam perkumpulan simpan-pinjam.

Setelah melalui beberapa rintangan, akhirnya Raiffesien dapat mendirikan Koperasi


dengan pedoman kerja sebagai berikut :
1. Anggota Koperasi wajib menyimpan sejumlah uang.
2. Uang simpanan boleh dikeluarkan sebagai pinjaman dengan membayar bunga.
3. Usaha Koperasi mula-mula dibatasi pada desa setempat agar tercapai kerjasama
yang erat.
4. Pengurusan Koperasi diselenggarakan oleh anggota yang dipilih tanpa
mendapatkan upah.
5. Keuntungan yang diperoleh digunakan untuk membantu kesejahteraan
masyarakat
4. Gerakan Koperasi di Denmark
Perkembangn Koperasi Di Denmark jumlah anggota Koperasi di
Denmark meliputi sekitar 30% dari seluruh peduduk Denmark. Hampir
sepertiga penduduk pedesaan Denmark yang berusia antara 18 s/d 30
tahun balajar di perguruan tinggi.
Dalam perkembangannya, tidak hanya hasil-hasil pertanian yang
didistribusikan melalui Koperasi, melainkan meliputi pula barang-
barang kebutuhan sector pertanian itu sendiri. Selain itu, di Denmark
juga berkembang Koperasi konsumsi. Koperasi-koperasi konsumsi ini
kebanyak didirikan oleh serikat-serikat pekerja di daerah perkotaan.
5. Gerakan Koperasi Di Swedia
Salah seorang pelopor Koperasi yang cukup terkemuka dari Swedia
bernama Albin Johansen. Salah satu tindakannya yang cukup spektakuler
adalah menasionalisasikan perusahaan penyaringan minyak bumi yang
menurut pendapatnya, dapat dikelola dengan cara yang tidak kalah
efisiennya oleh Koperasi. Pada tahun 1911 gerakan Koperasi di Swedia
berhasil mengalahkan kekuatan perusahaan besar. Pada tahun 1926
Koperasi berhasil menghancurkan monopoli penjualan tepung terigu yang
dimilikki perusahan swasta.
GAGASAN DAN GERAKAN KOPERASI DI SELANDIA BARU

Gagasan dan gerakan Koperasi di Selandia Baru dan Australia Koperasi di Australia dan
Selandia Baru umumnya bergerak di bidang agrobisnis dan peternakan. Produk yang
dihasilkan terutama susu, daging, dan kerajinan yang diolah dari hasil peternakan sapi, biri –
biri, maupun kambing. Saat ini, di Selandia Baru terdapat koperasi yang bernama Fonterra
yang bergerak dibidang industri pengolahaan susu yang menduduki perangkat 33 koperasi
terbaik dunia versi ICA tahun 2012. Gabungan dari berbagai koperasi yang didirikan pada
tahun 2001 ini dengan diawali dengan kerja sama peternak – peternak susu sejak tahun 1800.
Industri ini kemudian diperluas untuk membentuk sebuah koperasi susu terbesar di dunia.
Catatan Dan Fakta Koperasi Dan Umkm Koperasi Fonterra yang mempunyai sekitar 15 ribu
karyawan ini dapat memasok 14 miliar liter susu setiap tahunnya ke petani – petani susu yang
tersebar di Selandia Baru dengan nilai omzet sebesar 19,5 miliar dolar Selandia Baruper
tahun. Volume penjualan tercatat sebesar 2,63 metrik ton dengan konsumen mencapai 140
negara.
GAGASAN DAN GERAKAN KOPERASI DI AMERIKA

Gagasan dan Gerakan Koperasi di Amerika Gerakan Koperasi dibelahan benua Amerika terutama
berkembang di Amerika Serikat, Kanada, dan Kolombia. Gerakan koperasi di secara fantastis
menunjukkan peranan yang cukup signifikan dalam membangun ekonomi di negara tersebut.
Amerika Serikat Koperasi di Amerika Serikat dimotori oleh Edward A Filene (1860-1937). Ia
mempolopori berdirinya koperasi simpan pinjam di seluruh Amerika Serikat, khusunya bagi petani
dan buruh. Perjuangan Desjardin dan Filene bersama kaum buruh di Amerika Serikat melahirkan
beberapa undang-undang di beberapa negara bagian, diantaranya adalah di Michigan pada tahun
1863, di Massachusetts pada tahun 1866, dan Wisconsin pada tahun 1887.Selanjutnya pada tahun
1923, Pemerintah Federal mengeluarkan undang-undang tentang pemberian kredit yang dinilai
mendukung kredit bagi petani yang bernaung di koperasi serta melahirkan 12 bank koperasi
regional dan bank koperasi pada tingkat federal/nasional. Meskipun Amerika Serikat terkenal
sebagai negara utama penggagas kapitalis, tetapi kenyataan menunjukkan bahwa lebih dari 30
koperasi di Amerika Serikat memiliki sisa hasil usaha (SHU) hingga US$ 1 miliar. Pada 2003, 100
koperasi terbaik di Amerika Serikat memiliki total SHU sampai US$ 117 miliar. Hampir 30%
produk pertanian Amerika Serikat dijual melalui koperasi pertanian yang berjumlah lebih dari 3.400
unit.
Any questions?
OM SANTHI, SANTHI, SANTHI, OM

Anda mungkin juga menyukai