Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PABRIKASI TIANG PANCANG DAN BAHU TANGKI BBM

Untuk memenuhi sebagai salah satu persyaratan mengikuti ujian sekolah dan UAS Nasional
pada SMK Negeri 2 Meulaboh

OLEH :

NAMA : FAHRI FERDIAN


NISN : 0040539253
KELAS : XII TP
KOMPENTENSI KEAHLIAN : TEKNIK PENGELASAN

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 MEULABOH
TAHUN AJARAN 2021/2022
ii
DAFTAR ISI

Halaman
COVER...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................v
LEMBAR PENGESAHAN DU/DI...................................................................................vi
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH..........................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang Prakerin.............................................................................................1
B. Landasan Permasalahan.............................................................................................2
C. Tujuan Prakerin..........................................................................................................2

BAB II TUJUAN UMUM.................................................................................................3


A. Profil Perusahaan.......................................................................................................3
B. Sejarah Perusahaan.....................................................................................................3
C. Struktur Organisasi.....................................................................................................4

BAB III KAJIAN KHUSUS..............................................................................................5


A. PengertianTIANG PANCANG dan BAHU TANGKI BBM.....................................5
B. Komponen Dan Fungsi TIANG PANCANG dan BAHU TANGKI BBM...............5
C. Cara Pembuatan TIANG PANCANG dan BAHU TANGKI BBM..........................7

BAB IV PENUTUP............................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................................8
B. Saran...........................................................................................................................8

DAFTAR PUSAKA...........................................................................................................9

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar Besi Habim............................................................................................................5

Gambar BOLT dan Nut.......................................................................................................6

Gambar Hasil jadi Tiang Pancang Tangki BBM.................................................................6

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Jurnal harian............................................................................................................... Terlampir

Abesensi..................................................................................................................... Terlampir

Daftar Table Lembaran Praktek Kerja Industri.......................................................... Terlampir

Daftar Nilai................................................................................................................. Terlampir

v
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perlu di sadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum Dapat di serap
langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata terbukti hampir
setiap dunia usaha atau industri ketika merekrut tenaga kerja lulusan SMK masih
menerapkan pendidikan dan pelatihan bagi yang telah lolos seleksi penerimaan karyawan
rata-rata 3 bulan.
Jika kita kaji secara sesama kita tidak dapat menyalahkan pihak industri. Memang
pada kenyataan masih banyak SMKN 2 Meulaboh yang sangat minim pralatan praktek
Sehingga peserta Diklat yang seharusnya mendapatkan kursi pembelajaran praktek ideal
sebesar 70 hanya dilaksanakan 30 saja. Bahkan ada beberapa peserta SMKN 2 Meulaboh
yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktek sehingga dalam pelaksanaan peserta
Diklat hanya dapat berangan angan dengan teori saja tidak dengan peralatan yang
seseungguh nya.
SMKN 2 Meulaboh yang memiliki peralatan praktek cukup memadai, belum tentu
peralatan sesuai dengan yang ada di dunia usaha atau industri. Sekarang peralatan di
dunia industri sudah serba otomatis sedangkan perlatan di SMKN 2 Meulaboh masih
manual. Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktur SMKN 2 Meulaboh,
penyelenggara prakerin di SMKN 2 Meulaboh belum secara tegas dapat menghasilkan
lulusan sebagaimana yang di harapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi
pembelajaran yang belum konduktif untuk menghasilkan tenaga kerja yang profesional.
Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik bekerja dapat di pelajari di sekolah
namun bekerja yang baik yang harus di kuasai oleh Pekerja yang profesional. Semua
itubukan untuk di pelajari lagi tapi harus sudah menjadi kebiasaan Maka diklat kejuaruan
yang disajikan di sekolah yang menggunakan peralatan yang lengkap dan modren, pada
dasarnya hanya mampu menyajikan proses dan situasi peniruan (simulasi). Karena bukan
situasi yang sesungguhnya. Oleh karena itu sulit di harapkan untuk mampu memberi
keahlihan yang sebagaimana di harapkan.

1
B. Landasan Permasalahan
Penyisihan laporan hasil prakerin berusaha menjawab permasalahan yang ada, kuasa
masalah penyusunan membatasi permasalahan pada masalah yang lebih lengkap pada
TIANG PONDASI DAN BAHU TANGKI BBM.

C. Tujuan Prakerin
Tujuan pelaksanaan PRAKERIN untuk praktek dalam kerja atau instansi pada
Sekolah Menengahkan sebagai berikut:
a. Meningkatkan dan mengembangkan hubungan antara sekolah dengan dunia kerja
agar tanggung jawab terhadap peningkatan mutu pendidikan mengah kejurusan.
b. Membuat komitmen untuk jadikan landasan pelaksanaan antara Sekolah dan
dunia kerja.
c. Mengembangkan hubungan kerja sama untuk secara bersama sama melaksanakan
d. Secara bersama sama menentukan langkah langkah nyata untuk melaksanakan
lebih mantab bentuk dan jenis hubungan kerja antara sesamanya.
e. Memperoleh pengalaman kerja.
f. Mengenal kegiatan dunia kerja.
g. Sebagai penetapan ilmu di sekolah.
h. Menciptakan hubungan yang baik antara sekolah dan perusahan.

2
BAB II
TUJUAN UMUM

A. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan. : PT NAFASINDO, (PMKS)
Pimpinan. : Ir.SYAMSUL BAHRI ST
Alamat : Jln.Lae Gombar,Kuta Baharu, Aceh singkil
Waktu operasional : Shift pagi. : 08 : 00 WIB s/d 16 : 00
: Shift malam : 16 : 00 WIB s/d 12 :00 / 07 : 00

B. Sejarah Peru
PT. Nafasindo awalnya bernama PT.Ubertraco. PT.Ubertraco ini didirikan pada
tanggal 22 Agustus 1973 berdasarkan akta notaris Tjahjadi Hartanto, S.H.. Sebelumnya
PT. Ubertraco adalah perseroan terbatas yang didirikan dalam rangka Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN) sebagaimana dinyatakan dalam Surat Persetujuan Tetap
Penanaman Modal Dalam Negeri yang diberikan oleh Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM), tanggal 23 Desember 1986 No. 303/I/PMDN/1986.
Ruang lingkup perusahaan adalah menyelenggarakan usaha perkebunan kelapa sawit
terpadu dengan unit pengolahannya menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit.
Kebunnya berlokasi di Aceh Singkil. Di tahun 2007 berdasarkan akte notaris Ny. Yanty
Sulaiman Sihotang, S.H., tanggal 23 November 2007, No. 100. “PT. UBERTRACO”
berganti nama menjadi “PT. NAFASINDO”, yang selanjutnya perseroan akan bernama
PT. NAFASINDO, dan memindahkan tempat kedudukan perseroan dari “Jakarta” pindah
ke “Medan”.
PT.NAFASINDO,(PMKS) Mempunyai staf Lima orang ,dan karyawan nya seratus
delapan yang bisa di handalkan ,PT NAFASINDO (PMKS), Juga menerima siswa
pelajar atau mahasiswa melakukan kegitan tambahan dari sekolah nya yaitu
magang/PKL.

3
STRUKTUR ORGANISASI
PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT (PMKS)

PIMPINAN PABRIK
Ir. Syamsul Bahri, ST

MANDOR MAINTENANCE WELDING MAN

ISYONO Anton Susilo

Siswa Magang

Fahri Ferdian

4
BAB III
KAJIAN KHUSUS

A. PENGERTIAN TIANG PANCANG DAN BAHU BBM


Pondasi tiang pancang adalah sebuah bagian struktural dari sebuah bangunan yang
membagi tekanan gravitasi secara merata pada tanah dan berfungsi agar bangunan yang
dibangun bisa menjadi kuat dan berdiri dengan kokoh. Pondasi ini memiliki fungsi untuk
mendukung struktur. Cara kerja pondasi tiang pancang adalah dengan memindahkan
beban struktur bangunan kepada lapisan tanah, sehingga struktur bangunan menjadi lebih
kokoh. Kekuatan tiang-tiang pondasi ini juga dapat menahan tanah galian dan mencegah
longsor. Pondasi tiang pancang merupakan salah satu jenis pondasi rumah yang biasanya
terbuat dari beton murni, baja, bahkan kayu. Pada dasarnya, pondasi tiang pancang
berperan untuk membuat bangunan lebih kukuh karena mampu menyalurkan beban
konstruksi ke bagian tanah paling dalam sehingga lebih stabil.di jalur transportasi umum.

B. KOMPONEN DAN FUNGSI TIANG PANCANG TANGKI BBM


 Besi H-Beam

Gambar 3.1 Besi H-Beam

Kegunaan pertama yang bisa dirasakan ketika mendirikan pondasi bangunan


menggunakan besi jenis H-Beam adalah mampu menguatkan pondasinya dan sangan
kokoh, Oleh sebab itu juga, besi ini juga sering kali digunakan untuk pembangunan
pembuatan jembatan berukuran besar.

5
 Bolt dan Nut

Gambar 3.2 Bolt dan Nut

(Bolt) merupakan suatu batang atau tabung yang membentuk alur heliks atau tangga
spiral pada permukaannya dan mur (Nut) adalah pasangannya. Fungsi utama baut dan
mur adalah menggabungkan beberapa komponen dan Mengeratkan sehingga tergabung
menjadi satu bagian yang memiliki sifat tidak permanen.

 Tiang pancang tangki BBM

Gambar 3.4

Tiang Pancang dan Bahu sudah di naikan Tangki BBM

6
C. CARA PEMBUATAN TIANG PANCANG TANGKI BBM
1. Alat dan Bahan
 Besi H-Beam  Palu Chipping
 Mesin Las  Bor duduk
 Kawat Las RB 26 4mm  Mata Bor
 Gerinda kecil  Kunci F
 Gerinda Besar  Kunci Inggris
 Mata Gerinda  Kunci ring pas
 Helm Las  Bolt
 Penggaris siku  Nut
 Roll Meter  Blander
 Water Pass  Oksigen
 Palu  APD

2. Cara Pembuatan
a. Langkah awal adalah mengukur Tinggi dan Lebar Tiang pancang yang ingin di
buat.
b. Ketika ukuran sudah di dapatkan, Kemudian dapat memulai proses pemotongan
besi H-Beam menjadi beberapa bagian sesuai dengan ukuran yang diininginkan
menjadi beberapa buah.
c. Setelah proses pemotongan besi H- Beam , Besi di Gerinda atau di rapikan.
d. Setelah proses merapikan atau menggerinda,lalu besi H-Beam Dapat dilas
menggunakan Mesin las/Alat,setelah itu proses finishing.
e. Mulai proses pengelasan.
f. Karena Tiang pancang Tangki BBM ini menggunakan besi H-Beam,pasti nya
sangat Berat proses mendirikan Tiang pancang Tangki BBM ke pondasi beton
menggunakan Unit Alat berat EXCAVATOR.
g. Dan proses penaikan TANGKI BBM menggunakan 2 Unit Alat berat
EXCAVATOR.
h. Mulai proses pengecatan dan Finishing.

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan prakerin di PT NAFASINDO, (PMKS) selama Empat
bulan,Penulis dapat menarik kesimpulan : pelaksanaan prakerin sangat bermanfaat atas
penulis dalam dunia kerja. Selama Prakerin dilaksanakan penulis dapat mempelajari dan
selalu berusaha meningkatkan dan mengembangkan Keterampilan.Tugas-tugas yang telah di
berikan telah dapat menulis selesaikan dengan baik dan dapat memberikan pengetahuan yang
berharga bagi penulis.setelah mempelajarin dan mempraktikan tugas yang diberikan ,dapat
menunjang kemapuan masing-masing program study.

B. Saran
- Untuk pihak sekolah
1. Hendak nya sekolah lebih meningkatkan lagi wilayah untuk tempat Prakerin supaya
siswa dapat menambah wawasan lebih maju lagi.
2. Guru pembimbing hendaknya meluangkan waktunya untuk mengontrol siswa yang
sedang melaksanakan Prakerin secara rutin sehingga siswa merasa terdorong untuk
melaksanakan Prakerin secara rutin sehingga siswa merasa terdorong untuk
melaksanakan Prakerin dengan baik.
3. Dan siswa juga harus berkomunikasi untuk bertukar pendapat dengan guru
pembimbing.
4. Sebelum penempatan siswa di dunia kerja hendaknya membekali yang diberikan
kepada siswa lebih ditingkatkan lagi.

- Untuk Pihak Dunia Kerja :


1. Menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik untuk meningkatkan semangat kerja dan
tercipta lingkungan kerja yang sehat dan teratur.
2. Kedisiplinan kerja agar lebih ditingkatkan lagi demi tercapainya efektivitas waktu
pelaksanaan pekerjaan.
3. Memanfaatkan fasilitas sebaik mungkin untuk menunjang kelancaran pelaksanaan
kegiatan.

Demikian kesimpulan dan saran dari penulis semoga bermanfaat bagi pihak yang
bersangkutan. Apabila yang penulis sampaikan kurang berkenan, penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Wassalam

8
DAFTAR PUSTAKA

 www.google/BesiH-Beam.com
 www.blog/BesiH-Beam.com
 www.google/Bolt.com
 www.google/Nut.com

Anda mungkin juga menyukai