Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan sosial ekonomi pengetahuan dan teknologi yang ada saat ini
berpengaruh pada tuntutan kompetensi produktif yang ada di Sekolah Menengah
Kejuruan. Sebagai lembaga pendidikan yang berfungsi untuk menyiapkan tenaga
kerja tingkat menengah.
Seiring dengan kemajuan di kalangan industri maka kebutuhan akan sumber
daya manusia (SDM) yang berkualitas semakin meningkat. Dalam hal kapasitas
dan kapabilitas, kondisi ini menuntut SMK untuk mampu berkompetensi melalui
program parktik kerja lapangan (PKL) yang bekerja sama dengan Dunia Industri
(DUDI) atau instansi yang relevan dengan bidang keahlian yang sesuai dengan
program keahlian yang ada.
Tindakan nyata dan praktis PT. SARANA KENCANA MULYA
POLYTRON yaitu lebih meningkatkan pengabdiannya dalam menyiapkan
tenaga kerja yang berkualitas sehingga mampu berperan aktif dan ikut serta dalam
menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai sesuai keinginan dan
kebutuhan dunia kerja.

1.2 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya praktek kerja lapangan agar
para peserta didik mendapatkan pengalaman kerja dan mempunyai kesempatan
untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang di peroleh dalam lingkungan
pendidikan untuk kemajuan dunia industri dan usaha sehingga dapat membentuk
peserta didik yang semakin berkualitas.
Adapun tujuan lain dari pelaksanaan praktek kerja lapangan yaitu:
1. Memperluas wawasan peserta diklat tentang hal-hal yang berkaitan dengan
bidang keahliannya;
2. Memenuhi kewajiaban peserta didik dalam menjalankan tugas yang diberikan
oleh lingkungan pendidikan.

1
3. Membentuk mental para peserta didik agar mempunyai jiwa pekerja keras
yang mampu konsisten;
4. Menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai dan memiliki keahlian yang
profesional.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan praktek kerja lapangan yaitu:
1. Meningkatkan mutu setiap tamatan untuk mengisi peluang kedepan;
2. Meningkatkan teori yang didapat disekolah dengan praktek yang ada di
industri.
3. Menambah wawasan dan pengalaman serta pengetahuan.

1.4 Permasalahan

Pada umunya Permasalahan Atau Kerusakan Tv POLYTRON Tidak


banyak yang Tau. POLYTRON Adalah salah satu perusahaan local yang berasal
dari INDONESIA, Produk Tv merupakan salah satu produk mereka baik itu TV
LCD, LED Maupun TV CRT Atau yang biasa di sebut Tv Tabung. Ada banyak
Tv Merek ini sehingga berbagai kemungkinan kerusakan Tv POLYTRON yang
bisa terjadi, Dan di bawa ini berbagai kerusakan TV yang saya pernah temui
waktu di Praktik Kerja Lapagan/DUDI:

- Kerusakan Tv POLYTRON Regulator Drop Atau bias di bilang Overload


- Kerusakan Tv POLYTRON Gambar Layat CRT Melebar
- Kerusakan Tv POLYTRON Tegangan Over
- Kerusakan Tv POLYTRON Standby Balik/Protek
- Kerusakan Tv POLYTRON Tidak Ad suara Tapi Ada gambar
- Kerusakan Tv POLYTRON Gambar Garis HORIZONTAL
- Kerusakan Tv POLYTRON Gambar Garis VERTIKAL.

2
1.5 Batasan Masalah

Batasan Masalah saya melakukan PRAKERIN di PT. SARANA


KENCANA MULYA POLYTRON, Materi yang di berikan pembimbing Cukup
Banyak, Namun tidak semua materi tidak dapat sepenuhnya di bahas karna ada
keterbatasan waktu dan pengetahuan, Oleh sebab itu dalam laporan pelaksanan
Praktek Kerja Lapangan saya akan membahas tentang “ KERUSAKAN TV
POLYTRON STANDBY BALIK/PROTEK”.

3
BAB II
PROSES DAN HASIL BELAJAR DI INDUSTRI/DUDI

2.1 Skema/Blok Diagram

Blok Diagram TV :
- Bagian Komponen Blok Regulator Power Supplay
- Bagian Komponen Blok IC Controller
- Bagian Komponen IC Program
- Bagian Komponen Blok Vertikal Output
- Bagian Komponen Blok Horizontal Output
- Bagian Komponen Blok RGB Video
- Bagian Komponen Blok Flyback
- Bagian Komponen Blok CRT

4
2.2 Penjelasan Skema/Blok Diagram

1. Bagian Komponen Blok Regulator Power Supplay

Regulator berfungsi untuk mensuplay tegangan keseluruh rangkaian


pcb/board, juga kerangkaian RGB dan tabung,biasanya tegangan output/sekunder
pada tiap-tiap regulator monitor belum tentu sama,tapi pada intinya ada 3 yaitu 1.
+Dc 6,5 volt untuk menyuplay tegangan ke vilamen CRT, 2. +Dc 12>15 volt
untuk menyuplay tegangan ke IC oscilator horisontal dan vertical dan juga ke IC
program,3+Dc 50> 75 volt untuk menyuplay tegangan ke horisontal output
melalui flyback.Ciri-ciri kerusakan dari regulator ialah monitor tidak bisa nyala,
kalau dinyalakan terjadi konsleting pada jalur listrik, monitor nyala tetapi gambar
ngleod/bergoyang dll.

Komponen Utama :

- Rangkaian AC-Line untuk meniadakan gangguan EMF (Electrically


Moment Frequency)
- Diode Bridge untuk mengubah AC menjadi DC
- Kapasitor ELCO untuk filter tegangan ripple
- Resistor PTC (Positif Temperature Coefisien) Untuk memberi/
menghasilkan arus denyut bagi koil de gaussing
- Transistor Power Switching untuk switch/ saklar elektronik terkendali
pulsa
- Trafo AC-Matic/ Auto TrafoUntuk distribusi tegangan terswitching
- IC PWM 3842
- Diode tegangan output

2. Bagian Komponen Blok IC Controller

Syncronisasi adalah penyamaan sinyal frekewensi yang diperoleh dari VGA


dengan rangkaian.Syncronisasi ini dilakukan oleh IC syncronisasi (biasanya jadi
satu dengan IC Controller/ IC terbesar no. 2) yang kemudian akan diteruskan ke
bagian rangkaian Horizontal dan Vertikal secara terpisah.

jika Syncronisasi Horizontal tidak ada maka monitor akan mati, dan jika
Syncronisasi Vertikal tidak ada maka monitor akan kelihatan rolling (gambar
berputar terus).

Syncronisasi dalam monitor ada 2 bagian yaitu :


1. Syncronisasi Horizontal diperoleh dari pin 13 input kabel data monitor
2. Syncronisasi Vertikal diperoleh dari pin 14 input kabel data monitor

3. Bagian Komponen Blok IC Program

5
Rangkaian program terdiri dari IC (intergrated circuit) dan tambahan
komponen disekelilingnya untuk mengetahui IC program ciri-cirinnya
ialah,sebagian kaki-kakinya terhubung ke swit Digital yang ada dipanel depan
monitor,IC program berfungsi untuk mengendalikan semua pengaturan yang ada
di monitor, seperti V size,V center,H size,H center,colour dll.ciri-ciri kerusakan
dari IC program ialah,led indikator nyala tapi monitor nggak mau hidup,monitor
nyala tapi semua pengaturan nggak berfungsi,monitor nyala kemudian beberapa
menit mati dll.

4. Bagian Komponen Blok Vertikal Output

Rangkaian vertikal adalah rangkaian yang berfungsi untuk menarik gambar


ke atas dan ke bawah.

Cara Kerja Rangkaian Vertikal :

Sumber tegangan rangkaian vertikal ini adalah power suply terutama


tegangan 12v dan -12v. Tapi ini tidak mesti, karena tiap monitor punya
karakteristik tegangan yg berbeda-beda.

Input vertikal diperoleh dari kabel VGA yaitu vertikal syncrone yang masuk
ke rangkaian syncronisasi dan diteruskan ke IC vertikal. Di dalam IC inilah semua
pengaturan dan penguatan sinyal dilakukan dengan bantuan ELCO sebagai filter
tegangan. Jika ELCO ada yang rusak maka vertikal tidak akan bekerja sempurna,
misal gambar menggulung, dll. Output blok vertikal ini juga dihasilkan oleh IC
vertikal yang kemudian di umpankan ke YOKE VERTIKAL. Output rangkaian
vertikal ini kalau diukur tegangannya berkisar 4-10 VAC. Jadi tegangannya AC.

Komponen utama:

1. IC antara lain : TDA 1675, TDA 4866, TDA 8132, TDA 9302, STV 9302, dll
2. Elco : elco ini fungsinya untuk regulator / filter tegangan.

5. Bagian Komponen Blok Horizontal Output

Horisontal adalah bagian monitor yang sangat penting, karena rangkaian ini
berfungsi untuk membuka layar ke samping kanan dan kiri dan menyalakan
fungsi flyback untuk menghasilkan tegangan tinggi yg menyuplai tabung.

Cara kerja rangkaian Horisozontal :

Tegangan kerja rangkaian ini adalah 60-90V yang disebut juga dengan
tegangan B+ yang terhubung dengan kaki kolektor dari transistor Horizontal.

6
Sinyal input masuk melewati IC Syncron yang kemudian diteruskan ke transistor
penguat sinyal. Sinyal ini kemudian diteruskan ke trafo sinkron untuk diturunkan
tegangannya dan menghasilkan output sinyal dan tegangan sekitar –0,01V yang
diteruskan ke kaki basis Tr Horizontal sebagai input. Dengan adanya tegangan
kerja B+ maka transistor horizontal yang mendapatkan input akan bekerja dan
dengan defleksi yoke horizontal. Output transistor horizontal juga akan membuat
Fly Back bekerja dan akan menghasilkan tegangan Anoda yang sangat tinggi.
Adanya tegangan tinggi ini membuat elekron dari katoda tabung tertarik ke anoda
dan terjadilah gambar melebar kesamping kanan dan kiri pada tabung.

Wujud Dan Bagian-bagian Blok Horizontal :

- Transistor horisontal : berfungsi untuk menaikkan tegangan 80-125v menjadi


tegangan tinggi AC sebagai tegangan kerja flyback. Macam type transistor
horisontal : C5149, BU2508, BU2527AX, C5148, dll.

- FLYBACK : berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi anoda tabung 26


kilo volt. Tiap monitor memiliki type flyback yang berbeda.

- YOKE Horisontal : untuk membuka layar ke kanan dan ke kiri.

- Trafo Oscilator : berfungsi untuk menghasilkan sinyal input BASIS Transistor


horisontal.

- Kondensator Mylar : berfungsi untuk mengatur lebar gambar, biasanya


ukurannya 392-602 2000v

- FET IRF 630 : berfungsi untuk mengubah tegangan 50v ke 75-125 volt yang
dibutuhkan untuk tegangan kerja transistor horisontal.
Komponen utamanya adalah :
1. Transistor Horizontal
2. Trafo Oscilator
3. Transistor Oscilator
4. Flyback
6. Bagian Komponen Blok RGB Video

Blok ini berfungsi untuk mengolah warna yang datang dari VGA card dan
dikirim ke tabung gambar/ CRT. Video input didapatkan dari Out Put VGA Card
yang memiliki 15 pin out put. Berikut urutan pin Out Put VGA Card :

Urutan Pemasangan Kabel VGA :

1. Red : kalau kabel ini putus maka layar kebiru-biruan.

2. Green : kalau kabel ini putus maka layar kemerah-merahan.

7
3. Blue : kalau kabel ini putus maka layar kekuning-kuningan

4. Ground

5. Ground

6. Red Ground

7. Green Ground

8. Blue Ground

9. No Connection (NC)

10. Ground

11. Ground

12. No Connection (NC)

13. Horisontal Syncrone : kalau kabel ini putus maka gambar akan roling / acak

14. Vertikal Syncrone : kalau kabel ini putus maka gambar akan roling / acak

15. No Connection (NC)

Wujud dan bagian- bagian Blok RGB :

1. IC Penguat Video, biasanya menggunakan seri TDA : kalau rusak maka warna
akan kacau atau bahkan tidak keuar gambar.

2. IC pengolah warna : kalau rusak maka gambar tidak akan muncul

3. Elco Regulator ukuran 47-100uF/100-160v tegangan 80 v untuk IC penguat


video

: kalau rusak / kering / melembung maka layar samping kiri akan ada gangguan
garis vertikal banyak dan melengkung.

4. Kondensator milar ukuran 102-103 / 2kv : fungsinya untuk membuang


kelebihan muatan G2 (screen) : kalau rusak maka gambar terang kemudian gelap
sendiri, kadang berubah-ubah sendiri, kadang malah gelap sama sekali.

5. Elco regulator warna biasanya ada 3-6 dengan ukuran 1uF/100-160v : kalau
rusak maka tulisan akan ada bayangan mbleret merah / hijau / biru.

6. Trimpot : fungsinya untuk mengatur komposisi warna : kalau setingan tidak pas
maka warna akan tidak alami. putar-putar saja kalau mau mencoba, tidak apa-apa.

8
7. Kabel Fokus / G3 / G4 : kalau putus / sambungan tak sempurna maka gambar
akan tidak fokus/ kabur.

8. Kabel Screen / G2 : kalau sambungan tidak sempurna maka layar akan gelap.

Komponen Utama :
1. IC Penguat Video
2. Soket tabung
3. IC video
4. Soket Kabel VGA dan HSync dan V Sync.

7. Bagian Komponen Blok Flyback

Flyback adalah komponen monitor yg berfungsi untuk menghasilkan


tegangan tinggi dan tegangan lainnya yg dibutuhkan monitor. Flyback sebenarnya
adalah trafo tapi trafo untuk tegangan tinggi agar tabung bekerja mengeluarkan
gambar.

Bagian-bagian flyback:
A. Bagian primer
B. Bagian sekunder
C. Bagian yg terpisah antara primer dan sekunder yaitu : ABL, Screen dan Fokus
dan KOP flyback.

A. Bagian Primer Flyback :

1. Colector : terhubung dg colector transistor horisontal. jika flyback kerja maka


pin ini akan menghasilkan tegangan tinggi. Jangan di ukur dg multitester.
2. Dioda dumper : terhubung dg dioda dumper. Tidak semua flyback memiliki
kaki ini.
3. B+ : terhubung dg tegangan B+ 55v dan FET IRF630. Ini adalah kaki untuk
tegangan kerja flyback. Jika teg B+ tdk masuk maka flyback tidak kerja dan
monitor tidak nyala. Jadi ketiga kaki ini jika diukur dengan ohm meter x1
terhubung.

B. Bagian sekunder flyback :

1. Gruond : terhubung dg ground monitor.


2. AFC : Automatic Frequency Control. tegangan 30-40 dcv Fungsinya untuk
mengatur kerja IRF630, kalau tegangan terlalu tinggi, misal butuhnya 30 vdc
dikasih 40 vdc maka IRF tidak bekerja, akibatnya tegangan B+ akan tetap 55v dan
gambar monitor akan sempit kanan kirinya. Kalau IRF kerja, maka tegangan 55v
akan menjadi tegangan 90-125v tergantung resolusi monitornya.

9
3. G1 : terhubung dg dioda dg posisi terbalik sehingga keluarannya adalah
tegangan minus antara – 100-175 dcv. Dan setelah dioda akan ada elco regulator
yg juga terbalik, jadi kaki positif dapat ground monitor dan kaki negatif dapat
katoda dioda terbalik itu.

C. Bagian ABL

ABL : Automatic Brightness Limiter. tegangan tak terukur. Pin ini harus
terhubung ke jalurnya jika tidak maka akan keluar percikan/ loncatan api listrik.
Fungsinya untuk membatasi brightness yg menuju ke blok RGB secara otomatis.

Bagian Screen (G2):


Adalah bagian yg berfungsi untuk mengatur terang gelap gambar.

Bagian Fokus (G3/G4):


Adalah bagian yg berfungsi untuk mengatur fokus gambar (kabur tidaknya
gambar)
Bagian KOP FLyback :
Adalah bagian yg menghasilkan tegangan tinggi 26kV yang menuju atas tabung.

8. Bagian Komponen Blok CRT

CRT berfungsi untuk menampilkan informasi-informasi gambar yang kita


lihat,disekeliling tabung terdapat gulungan tembaga yg dibungkus dengan solasi
yg dinamakan degaussing coil,degaussing berguna untuk menyetabilkan medan
magnit didalam tabung, ciri-ciri dari kerusakan tabung Ialah: 1.gambar tak tampak
2.gambar tampak tapi gelap. 3.warna tidak lengkapatau pincang. 4.gambar tidak
focus atau buyar 5.layar nyala merah/hijau/biruterang tapi bergaris. 6.gambar
tampak tapi hanya salah satu warna saja dll.

Cara kerja monitor CRT

Listrik dari PLN yang 220v diubah oleh bagian power supply menjadi
tegangan sesuai dengan kebutuhan dari rangkaian, antara lain :

1. horisontal
2. vertikal
3. blok video
4. blok ic program dan controller
5. Dll

Jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja normal
yaitu :

10
1. blok video dan
2. blok syncronisasi vertikal dan horisontal

2.3 Cara Kerja Rangkaian TV POLYTRON

Cara kerja televisi Agar dapat bekerja dan menampilkan gambar dari
stasiun tv favorit mu, televisi terdiri dari bagaian-bagian yang saling menunjang
agar bisa berfungsi.
Secara garis besarnya bagian-bagian televisi berupa Antena, Catu daya
(power), Tunner, Rangkain detektor video, Rangkain penguat video, dan
Rangkain Audio Berikut ini garis besar cara televisi bekerja.

1. Antena berfungsi untuk menangkap gelombang yang dipancarkan oleh


stasiun televise.

2. Sinyal yang datang di alirkan menuju ke colokan antena yang ada pada
televisi
3. Sinyal yang datang membawa gelombang suara dan gambar karena
gelombang yang di terima antena tv lebih dari satu macam (contoh
gelombang stasiun RCTI, ANTV, GLOBAL TV, SCTV, TRANS 7, dll).
4. Sirkuit penembak elektron menggunakan sinyal gambar ini untuk di proses
ulang dengan bantuan kamera tv
5. Bagian ini menembakan tiga elektron (merah, biru dan biru) menuju
tabung sinar katoda
6. Berkas elektron menerobos suatu cincin elektromagnet. Elektron dapat
dikendarai oleh magnit sebab mereka mempunyai elektron negatif. Dan
berkas elektron ini akan bergerak bolak balik di layar televisi
7. Berkas cahaya ini akan diarahkan ke layar yang di beri bahan kimia berupa
fosfor. Saat berkas elektron ini mengenai fosfor akan menampilkan titik-

11
titik warna merah, biru, dan hijau. Yang tidak kena tetap bewarna hitam.
Kombinasi-kombinasi warna inilah yang menghasilkan gambar di televisi
8. Gelombang suara akan di proses pada bagian ini untuk menghilangkan
berbagai ganguan
9. Sinyal suara yang sudah di saring di keluarkan melalui alat yang disebut
speaker

2.4 Jenis Jenis Kerusakan


Adapun jenis-jenis kerusakan pada TV POLYTRON yang saya jumpai
Pada Saat PRAKERIN sebagai berikut :
1. Type/Model :PS 30UV25BA
Kerusakan/Gejala :Tampak Garis garis pada bagian atas gambar
Penyebab : Kerusakan di daerah Vertikal
Analisa Penyelesaian :Kerusakan terletak pada Elco di bagian IC
Vertikal c408:100uf/50v. Serta solder ulang terutama IC vertikalnya.

2. Type/Model :PS1423A
Kerusakan/Gejala :Polytron DIVA 14inc Type PS1423A...Protect
Penyebab :C402 rusak
Analisa Penyelesaian :ganti c402 1uF/50v. Pastikan kaki Elco Terpasang
Sesuai Diagram

3. Type/Model :21inchi slim


Kerusakan /Gejala :lampu st by berkedip terus.tv tdk mau on,Regulator
down. B+ terukur 70v bergetar,5v naik turun
Penyebab :ic KA 431 yang berfungsi sebagai adjust setengah short
Analisa Penyelesaian :ganti ic KA431 dengan yg masih bagus.
Catatan :tv politron keluaran terbaru munggunakan ic tunggal.mohon
maaf saya lupa catat Type/Model dan no seri icnya.

12
4. Type/Model :GM1786D
Kerusakan/Gejala :Mati Total
Penyebab :Elco 250V100uF meledak, dan D1885 jebol, sekring putus
Analisa Penyelesaian :Ganti komponen tersebut dan cek Dioda Zener
pastikan masih bagus.

5. Type/Model :21 slim flat


Kerusakan/Gejala :gambar melebar vertikal/horizontal
Penyebab :elco kecil dirangkaian horizontal meletup
Analisa Penyelesaian :mengganti elco dan tr D313

6. Type/Model : minimax
Kerusakan/Gejala : susah hidup,standby,namun sekali2 tv bisa hidup.
Penyebab : elco dibagian vertikal
Analisa Penyelesaian : dengan mengganti semua elko dibagian vertikal tv
dapat bekerja normal kembali.
Catatan : elko yg diganti dengan menggunakan elko yg berkualitas bagus.

7. Type/Model :minimax
Keruskan/Gejala :transistor horizontal selalu jebol
Penyebab :capasitor
Analisa Penyelesaian :dengan mengganti kapasitor yang berhubungan seri
dengan kaki kolektor tr horizontal maka masalah dapat teratasi.
Catatan :kendala diatas apabila playback dan tegangan 115 bagus,namun
setiap dipasang transistor horizontalnya selalu jebol.

13
2.5 Penyelesaian
 Tv Polytron umumnya akan terproteksi apa bila ada kerusakan di
bagian Vertical, Driver Horizontal, Flyback, Suara dan Tuner. Tapi yang umum
adalah seiringnya kerusakan vertikal akibat dari menurunnya kualitas elco
pendukung di rangkaian vertikal dan ada juga yang rusak IC vertikalnya
sekaligus tahanan suply dari flyback.
 kali ini yang saya dapati yaitu elco pendukung pada IC Vertikal
dengan kode C402 dan C408, Kedua elco ini nilainya sudah tidak sama seperti
nilai aslinya (Ganty dengan yang baru).

 Setelah pengantian komponen, Perisa kembali kaki komponen apakah


sudah sesuai dengan tempatnya, Dan jika sudah merasa aman Teslah TV tersebut
jika TV menyala dan tetap dalam keadaan yang sama maka Ukuralah beberapa
tegangan yang masuk pada IC Vertical serta perhatikan beberapa kaki komponen
yang los kontak atau RO. Jika teganan yang masuk pada IC Vertikal tidak sesuai
dengan teganan yang dibutuhkan cobalah untuk mengganti IC Vertical dengan
yang baru.

 Setelah memasang ic vertical yang baru lalu cek kembali teganan yang
masuk pada ic tersebut. Ketika beberapa teganan yang masuk sudah mengalami
kenormalaan cobalah untuk menghidupkan Tv tersebut. Setelah tv sudah hidup
maka tinggal tutuplah dan pasang kembali cover belakang.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) merupakan program /kegiatan yang


sangat bermanfaat bagi siswa-siswi khususnya pada jenjang pendidikan keahlian,
Jika di sekolah kita diajarkan bermacam-macam teori kejuruan, maka ketika
prakerin, teori itu akan digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu
kegiatan (Praktek). Pada intinya, kegiatan Prakerin sangat berguna untuk
mengembangkan apa yang diajarkan di sekolah. Prakerin bisa disebut sebagai
pelengkap dan proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah
berkecimpung dalam dunia kerja.
Berdasarkan kerusakan TV POLYTRON di atas dapat disimpulkan bahwa :
jika salah satu komponen tidak mempunyai tegangan yang subenarnya maka
TV tersebut tidak akan ON/HIDUP dengan SEMESTINYA/NORMAL. Adapun
suatu komponen yang tidak memiliki teganggan yang seutuhnya dan TV tersebut
TETAP hidup, TV tersebut tidak akan Bertahan lama.

3.2 SARAN

Untuk mengatasi masalah atau kerusakan seperti ini Saya menyarankan:


Jika teganggan Listrik Naik turun(TIDAK NORMAL) Alangka baiknya semua
Alat-alat Elektronik di Cabut(NONAKTIFKAN), Karna akan berdampak pada
Alat-alat Elektronik, Salah satunya kerusakan Seperti di Atas.

15

Anda mungkin juga menyukai