Hari : ……………………………….
Tanggal : …………………………….....
PEMBIMBING
Sekolah Industri
ii
iii
DAFTAR ISI
JUDUL......................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN.................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Pembuatan Laporan.......................................................................1
1.3 Pembatasan Ruang Lingkup......................................................................2
BAB II KAJIAN TEORITIS....................................................................................3
2.1 Tinjauan Umum Televisi...........................................................................3
2.2 Pengertian LCD Display............................................................................5
2.3 Konstruksi / Model....................................................................................5
2.4 Nama Bagian Pada TV LCD......................................................................6
2.5 Cara Kerja TV LCD.................................................................................14
2.6 Gangguan – Gangguan yang Dapat Menyebabkan TV LCD Rusak........15
2.7 Keselamatan Kerja..................................................................................15
BAB III PELAPORAN..........................................................................................17
3.1 Langkah - Langkah Pemeriksaan............................................................17
3.2 Kesimpulan Gangguan............................................................................18
3.3 Memasang dan Menyetel.........................................................................18
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................20
4.1 Kesimpulan..............................................................................................20
4.2 Saran........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
iii
iv
DAFTAR GAMBAR
iv
v
DAFTAR TABEL
v
vi
KATA PENGANTAR
Kami ucapkan puji syukur serta hikmat kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat-Nya yang melimpah sehingga kami bisa menyelesaikan kegiatan PKL
di CV. BAGUS TECHNO.
Dalam penyusunan laporan PKL ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Maka kami ucapkan rasa hormat dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu.
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak I Wayan Mustika,S.Pd.,M.Pd sebagai Kepala SMK Negeri 1
Denpasar.
2. Bapak Drs. I Wayan Candra, M.Pd sebagai Koordinator Praktik Kerja
Lapangan.
3. Bapak I Made Agung Januarta, S.ST selaku Ketua Kompetensi Keahlian
Teknik Audio Video
4. Bapak Ida Bagus Nyoman Budiana selaku pembimbing di Industri.
5. Bapak I Made Agung Januarta, S.ST selaku pembimbing di Sekolah.
6. Semua pihak yang membantu dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Karena kebaikan semua pihak yang telah kami sebutkan tadi maka kami
bisa menyelesaikan laporan PKL ini dengan sebaik-baiknya. Laporan PKL ini
memang masih jauh dari kesempurnaan, tetapi kami sudah berusaha sebaik
mungkin. Sekali lagi terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua.
Denpasar,……………2023
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
KAJIAN TEORITIS
program televisi dan film melalui Internet melalui layanan video streaming
seperti Netflix, Amazon Prime Video, iPlayer, dan Hulu.
Pada tahun 2013, 79% rumah tangga di dunia memiliki pesawat
televisi. Penggantian tampilan layar cathode-ray tube (CRT) sebelumnya
dengan teknologi alternatif panel datar yang ringkas, hemat energi, seperti
LCD (baik neon-backlight dan LED), layar OLED, dan layar plasma adalah
revolusi perangkat keras yang dimulai dengan monitor komputer di akhir
tahun 1990-an. Sebagian besar televisi yang dijual pada tahun 2000-an adalah
panel datar, terutama LED. Produsen besar mengumumkan penghentian CRT,
Digital Light Processing (DLP), plasma, dan bahkan LCD neon-backlit pada
pertengahan 2010-an. Dalam waktu dekat, LED diperkirakan akan digantikan
secara bertahap oleh OLED. Selain itu, pabrikan besar telah mengumumkan
bahwa mereka akan semakin memproduksi smart TV pada pertengahan 2010-
an. Smart TV dengan fungsi Internet dan Web 2.0 terintegrasi menjadi bentuk
dominan televisi pada akhir 2010-an.
Sinyal televisi awalnya didistribusikan hanya sebagai televisi terestrial
menggunakan pemancar televisi frekuensi radio bertenaga tinggi untuk
menyiarkan sinyal ke penerima televisi individu. Sebagai alternatif, sinyal
televisi didistribusikan melalui kabel koaksial atau serat optik, sistem satelit,
dan sejak tahun 2000-an melalui Internet. Hingga awal tahun 2000-an, ini
ditransmisikan sebagai sinyal analog, tetapi transisi ke televisi digital
diharapkan selesai di seluruh dunia pada akhir tahun 2010-an. Satu set televisi
standar terdiri dari beberapa sirkuit elektronik internal, termasuk tuner untuk
menerima dan mendekode sinyal siaran. Perangkat tampilan visual yang tidak
memiliki tuner lebih tepat disebut monitor video daripada televisi.
5
Liquid Crystal Display atau LCD adalah suatu jenis media tampilan
yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah
digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti
televisi, kalkulator ataupun layar komputer. Kini LCD mendominasi jenis
tampilan untuk komputer meja maupun notebook karena membutuhkan daya
listrik yang rendah, bentuknya tipis, mengeluarkan sedikit panas, dan
memiliki resolusi tinggi.
2.3 Konstruksi / Model
E. Sensor
G. Backlight
H. Inverter
suaranya tetap muncul karena audio di proses pada blok yang berbeda yakni
blok tuner.
Sebuah mikro controller adalah komputer kecil yang dibuat dalam satu
sirkuit terpadu yang terdiri dari CPU (Central Processing Unit) yang cukup
sederhana bersama dengan fungsi pendukung seperti osilator kristal, timer,
watchdog timer, serial I/O analog dan memori Program seperti NOR Flash
12
ROM atau OTP dapat disertakan pada chip serta sejumlah RAM kecil. MCU
melaksanakan tugas-tugas khusus kecil di dalam TV LCD.
L.Flash Memory
N. Standby Circuit
No Kerusakan Penyebab
1. Tidak terdapat gambar ada suara Backlight rusak
2. Mati total Power supply rusak
3. Konslet Kemungkinan ada 2 penyebab
kerusakan yaitu:
- Dioda pada power supply short.
- Terdapat hewan yang membuat
jalur short pada TV.
4. Tidak dapat menyimpan siaran Kerusakan terdapat pada bagian IC
Memory di rangkaian Mainboard
5. Layar garis Layar bergaris bisa di akibatkan
oleh jalur socket T-CON yang lepas
atau karatan
BAB III
PELAPORAN
3.1 Langkah - Langkah Pemeriksaan
Agar mengetahui bahwa backlight itu rusak atau tidak saya melakukan
pemeriksaan terlebih dahulu. Berikut ini cara saya memeriksanya :
Colokan kabel AC TV ke stopkontak.
Pasangkan kabel antena ke Tuner TV.
Nyalakan TV, lalu lihat pada bagian layar dan coba dengarkan ada suara
atau tidak, disini saya mendapat kan hasil TV ada suara dan pada bagian
layar tidak terdapat gambar yang jelas, namun ada gambar samar - samar
yang di tampilkan dapat di pastikan backlight rusak. Tapi, jika pada saat
memeriksa kalian mendapatkan hasil suara tidak ada, gambar tidak ada
dan tidak terdapat gambar samar - samar yang terlihat pada layar dapat di
pastikan Power Supply-nya rusak.
Setelah mengetahui backlight rusak, lepas casing belakang dan frame
depan TV, selesai melepas Casing dan frame depan TV lepas socket kabel
LVDS yang tersambung ke T-CON panel, setelah itu ambil Panel serta
bagian pemantul cahaya backlight (reflector) dan menaruhnya di tempat
yang aman dan bersih. Setelah itu saya melihat ada beberapa LED yang
sudah agak gosong, lalu saya menyiapkan alat ukur berupa LED Tester.
Dalam perbaikan Backlight, LED Tester di perlukan untuk mengetahui
backlight yang rusak dan yang masih bisa di gunakan, selain itu LED
Tester juga berfungsi untuk mengukur tegangan yang di perlukan 1 LED
pada backlight maupun keseluruhn LED yang ada pada 1 backlight.
Setelah LED Tester di siapkan, nyalakan LED Tester, lalu saya coba
mengecek backligth apakah menyala atau tidak dengan cara menempelkan
ujung probe positif LED Tester ke input positif backlight dan hubungkan
probe negatif pada input negatif backlight agar dapat membedakan mana
backlight yang rusak dan masih bisa dipakai, dalam pengukuran ini kita
18
- Dengan cara mengganti backlight dengan seri yang berbeda tapi jumlah
backlight sama dan tegangan sama. Hal ini dapat di lakukan ketika
sparepart backlight pada TV yang kalian benarkan susah di cari.
- Dengan cara mengganti satu lampu led backlight yang rusak. Hal ini
dapat di lakukan ketika pelanggan TV yang kalian perbaiki TV-nya
meminta biaya yang lebih murah.
21
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada laporan dapat di tarik kesimpulan bahwa
kerusakan pada backlight dapat terjadi oleh faktor usia maupun penggunaan
TV yang terlalu berlebihan. Backlight yang rusak dapat diperbaiki dengan
beberapa cara yaitu, dengan cara mengganti backlight menggunakan
backlight dengan seri yang sama atau bisa juga dengan cara mengganti
backlight menggunakan seri yang berbeda tapi tegangan dan jumlah lampu
LED-nya sama. Backlight juga dapat di ganti hanya pada lampu LED yang
rusak untuk menghemat biaya perbaikan.
4.2 Saran
Penggunaan televisi sebaiknnya secukupnya dan diatur sesuai
kebutuhan, penggunaan yang berlebihan dapat membuat komponen TV cepat
rusak salah satunya backlight. Sebaiknya, jika TV sudah selesai di pakai
sebaiknya di matikan selain itu kita juga harus menempatkan TV di tempat
yang layak dan jangan menaruh TV di tempat yang sirkulasi udaranya rendah
maupun di tempat yang terlalu lembab.
22
DAFTAR PUSTAKA