Anda di halaman 1dari 15

MEKATRONIKA

“PALANG PINTU OTOMATIS KERETA API”


Di susun oleh :

Nama : Imam Kurniawan


NPM : 27415715
Kelas : 3 IC 04
1. PENDAHULUAN
 Transportasi adalah sarana bagi manusia untuk memindahkan
sesuatu, baik manusia atau benda dari satu tempat ke tempat lain,
dengan ataupun tanpa mempergunakan alat bantu. Salah satu modal
transportasi yang digemari di Indonesia adalah kereta api. Banyak orang
yang sangat menggantungkan jenis transportasi ini terutama di kota –
kota besar. Saking banyaknya kereta yang beroperasi, banyak pula rel
kereta api yang melewati pemukiman penduduk dan jalan raya.
 Seiring banyaknya perlintasan rel kereta api yang melewati jalan
raya, hal itu tidak di barengi dengan sumber daya manusia yang
memadai. Kadang sumber daya manusia yang ada di perlintasan kereta
api kurang, sehinggasering kali menyebabkan human error yang
berujung pada terjadinya kecelakaan.
 Atas dasar tersebut maka diperlukan palang pintu kereta api
otomatis yang dapat berbunyi sebagai peringatan adanya kereta api
yang akan lewat, menutup palang pintu, dan membuka palang pintu
secara otomatis sehingga kecelakaan pada palang pintu kereta api
dapat terhindarkan. Sistem yang akan dirancang berupa simulasi
kereta api dengan palang pintu double, disertai dengan lampu LED
(Light Emitting Diode) penanda kereta akan lewat disertai dengan
buzzer. Sensor yang digunakan adalah SensorHall
Effect (S49E) berfungsi sebagai masukan untuk menggerakkan servo.
 Dengan demikian maka penulis bermaksud untuk membuat suatu
makalah tentang “PALANG PINTU OTOMATIS KERETA API”
berbasis mikrokontroler ARDUINO UNO R3
.
2. TINJAUAN
 Untuk mengetahui berbagai komponen dan
peralatan yang dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan
pustaka sebagai acuan dalam merancang dan
membuat aplikasi menggunakan mikrokontroler
ARDUINO UNO R3 ini.
A. Mikrokontroler ARDUINO UNO R3

Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler


yang didasarkan pada ATmega328. Arduino UNO
mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya
dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog,
sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB,
sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat
tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang
dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah
menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah
kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC
ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.
Gambar Arduino Uno

Spesifikasi :
 Chip mikrokontroller : ATmega328P
 Tegangan operasi : 5V
 Tegangan input : 7V - 12V
 Tegangan input (limit, via jack DC) : 6V - 20V
 Digital I/O pin : 14 buah, 6 diantaranya menyediakan PWM
 Analog Input pin : 6 buah
 Arus DC per pin I/O : 20 mA
 Arus DC pin 3.3V : 50 mA
 Memori Flash : 32 KB, 0.5 KB telah digunakan untuk bootloader
 SRAM : 2 KB
 EEPROM : 1 KB
 Clock speed : 16 Mhz
 Dimensi : 68.6 mm x 53.4 mm
 Berat : 25 g
B. Sensor Hall Effect (S49E)

Sensor hall effect adalah sensor yang mendeteksi medan


magnet pada lingkungan sekitar. Pada umumnya sensor ini
memiliki keluaran sinyal analog yang linier terhadap
kekuatan medan magnet yang diterima. Namun berbeda
pada sensor hall effect S49E yang merupakan sensor hall
effect digital. Sensor ini akan memberikan keluaran logic 1
apabila mendeteksi adanya medan magnet. Dan sensitifitas
dari sensor ini sangat terpengaruh oleh jarak dan kekuatan
medan magnet. Sensor ini memiliki 3 kaki yaitu Vcc, Out,
dan Gnd. Kerja dari sensor membutuhkan power supply
+5VDC - +24VDC.
Gambar Sensor S49E

Spesifikasi :
· Catu daya : 4,5VDC - 24VDC
· Output : tegangan (open collector)
· Arus output : 25mA
C. Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk


mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip
kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri
dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan
tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi
akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan
polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka
setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-
balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara.
D. LED

 LED (Light Emitting Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya pada
saat mendapat arus bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda) dapat
memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium, arsenic dan
phosporus. Jenis doping yang berbeda diata dapat menhasilkan cahaya dengan
warna yang berbeda.
 LED merupakan salah satu jenis dioda, sehingga hanya akan mengalirkan arus
listrik satu arah saja. LED akan memancarkan cahaya apabil diberikan tegangan
listrik dengan konfigurasi forward bias. Berbeda dengan dioda pada umumnya,
kemampuan mengalirkan arus pada LED (Light Emitting Dioda) cukup rendah
yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED (Light Emitting Dioda) dialiri arus lebih besar
dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED dipasang sebuah
resistor sebagai pembatas arus.
E. Servo

 Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang
dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo),
sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan
posisi sudut dari poros output motor. motor servo merupakan perangkat
yang terdiri dari motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan
potensiometer. Serangkaian gear yang melekat pada poros motor DC akan
memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor servo,
sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat motor
berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran poros motor servo.
3. PERANCANGAN ALAT

A. Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika

Adapun system yang digunakan yaitu sebagai berikut:

1. Arduino Uno R3
2. Sensor S49E
3. Penguat Op-Amp
4. LED
5. Buzzer
6. Motor Servo
B. Blok Diagram
Blok diagram aplikasi mikrokontroler ARDUINO UNO R3 dengan masukan sensor hall effect S49E dan luaran LED,
Buzzer serta motor servo.

1. Sensor yang digunakan adalah sensor hall effect S49E untuk mendeteksi medan magnet kereta api.
2. Pengkondisian sinyal digunakan untuk mengolah sinyal keluaran dari sensor agar dapat dibaca oleh mikrokontroler.
3. Mikrokontroler yang digunakan adalah ARDUINO UNO R3 yang berfungsi untuk mengolah data dari sensor dan
menjalankan luaran berupa LED , Buzzer serta motor servo.
4. Output pada sistem ini adalah LED , Buzzer dan motor servo. LED dan Buzzer yang digunakan sebagai peringatan
sedangkan motor servo digunakan sebagai penggerak palang pintu kereta.
C. Diagram Alir

Diagram alir dari sistem adalah sebagai berikut:


5. KESIMPULAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi


memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai