Spesifikasi :
Chip mikrokontroller : ATmega328P
Tegangan operasi : 5V
Tegangan input : 7V - 12V
Tegangan input (limit, via jack DC) : 6V - 20V
Digital I/O pin : 14 buah, 6 diantaranya menyediakan PWM
Analog Input pin : 6 buah
Arus DC per pin I/O : 20 mA
Arus DC pin 3.3V : 50 mA
Memori Flash : 32 KB, 0.5 KB telah digunakan untuk bootloader
SRAM : 2 KB
EEPROM : 1 KB
Clock speed : 16 Mhz
Dimensi : 68.6 mm x 53.4 mm
Berat : 25 g
B. Sensor Hall Effect (S49E)
Spesifikasi :
· Catu daya : 4,5VDC - 24VDC
· Output : tegangan (open collector)
· Arus output : 25mA
C. Buzzer
LED (Light Emitting Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya pada
saat mendapat arus bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda) dapat
memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium, arsenic dan
phosporus. Jenis doping yang berbeda diata dapat menhasilkan cahaya dengan
warna yang berbeda.
LED merupakan salah satu jenis dioda, sehingga hanya akan mengalirkan arus
listrik satu arah saja. LED akan memancarkan cahaya apabil diberikan tegangan
listrik dengan konfigurasi forward bias. Berbeda dengan dioda pada umumnya,
kemampuan mengalirkan arus pada LED (Light Emitting Dioda) cukup rendah
yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED (Light Emitting Dioda) dialiri arus lebih besar
dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED dipasang sebuah
resistor sebagai pembatas arus.
E. Servo
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang
dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo),
sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan
posisi sudut dari poros output motor. motor servo merupakan perangkat
yang terdiri dari motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan
potensiometer. Serangkaian gear yang melekat pada poros motor DC akan
memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor servo,
sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat motor
berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran poros motor servo.
3. PERANCANGAN ALAT
1. Arduino Uno R3
2. Sensor S49E
3. Penguat Op-Amp
4. LED
5. Buzzer
6. Motor Servo
B. Blok Diagram
Blok diagram aplikasi mikrokontroler ARDUINO UNO R3 dengan masukan sensor hall effect S49E dan luaran LED,
Buzzer serta motor servo.
1. Sensor yang digunakan adalah sensor hall effect S49E untuk mendeteksi medan magnet kereta api.
2. Pengkondisian sinyal digunakan untuk mengolah sinyal keluaran dari sensor agar dapat dibaca oleh mikrokontroler.
3. Mikrokontroler yang digunakan adalah ARDUINO UNO R3 yang berfungsi untuk mengolah data dari sensor dan
menjalankan luaran berupa LED , Buzzer serta motor servo.
4. Output pada sistem ini adalah LED , Buzzer dan motor servo. LED dan Buzzer yang digunakan sebagai peringatan
sedangkan motor servo digunakan sebagai penggerak palang pintu kereta.
C. Diagram Alir