Anda di halaman 1dari 9

APLIKASI ALARM ANTI MALING

BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO

1. Sensor Ultrasonic

Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis
(bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip
dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan eksistensi
(jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Pada sensor ultrasonik, gelombang ultrasonik
dibangkitkan melalui sebuah alat yang disebut dengan piezoelektrik dengan frekuensi
tertentu. Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik (umumnya berfrekuensi
40kHz) ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Secara umum, alat ini akan
menembakkan gelombang ultrasonik menuju suatu area atau suatu target. Setelah gelombang
menyentuh permukaan target, maka target akan memantulkan kembali gelombang tersebut.

2. Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran
listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud
speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian
kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik
ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan
dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma
secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. 4
Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu
kesalahan pada sebuah alat (alarm).
3. LED

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika
yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED
merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya
yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang
dipergunakannya. LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari semikonduktor.
Cara kerjanya pun hampir sama dengan dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub positif
(P) dan kutub negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan
maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda.

4. Arduino UNO

Arduino Uno sebenarnya adalah salah satu kit mikrokontroler yang berbasis pada
ATmega28. Modul ini sudah dilengkapi dengan berbagai hal yang dibutuhkan untuk
mendukung mikrokontroler untuk bekerja, tinggal colokkan ke power suply atau sambungkan
melalui kabel USB ke PCmu Arduino Uno ini sudah siap sedia. Arduino Uno ini memilki 14
pin digital input/output, 6 analog input, sebuah resonator keramik 16MHz, koneksi USB,
colokan power input, ICSP header, dan sebuah tombol reset.
5. Breadboard

BreadBoard atau disebut juga dengan project board adalah dasar konstruksi sebuah
sirkuit elektronik yang merupakan bagian prototipe dari suatu rangkaian elektronik yang
belum disolder sehingga masih dapat dirubah skema atau pengantian komponen. Hal
terpenting yang harus diketahui sebelum menggunakan project board ini yaitu memahami
dengan baik bagaimana jalur yang saling terhubung antara satu lubang dengan lainnya.

6. Kabel Jumper

Kabel jumper adalah suatu istilah kabel yang ber-diameter kecil yang di dalam dunia
elektronika digunakan untuk menghubungkan dua titik atau lebih dan dapat juga untuk
menghubungkan 2 komponen elektronika. Dan kali ini, kita menggunakan kabel jumper jenis
male to male.
ALAT – BAHAN YANG DIPERGUNAKAN

1. Sensor Ultrasonic

2. Buzzer

3. LED

4. Arduino Uno

5. Breadboard

6. Kabel Jumper

7. Resistor 330 Ohm

SKEMATIK
FLOWCHART SISTEM

START

Inisiasi Variabel

Apakah sensor
Ultrasonic mendeteksi TIDAK
penyusup

YA

Led menyala Buzzer menyala

END
CODING

#define TRIGGER 4

#define ECHO 3

#define LED 5

#define buzzer 6

int maximumRange = 100;

int minimumRange = 00;

long duration, distance;

void setup() {

pinMode(TRIGGER, OUTPUT);

pinMode(ECHO, INPUT);

pinMode(LED, OUTPUT);

pinMode(buzzer, OUTPUT);

Serial.begin(9600);

void loop() {

digitalWrite(TRIGGER, LOW);delayMicroseconds(2);

digitalWrite(TRIGGER, HIGH);delayMicroseconds(10);

digitalWrite(TRIGGER, LOW);

duration = pulseIn(ECHO, HIGH);

Serial.print(" Jarak ");

Serial.print(distance);

Serial.print(" cm");

Serial.println(" ");

distance = duration/6;
if (distance > maximumRange ){

digitalWrite(LED, HIGH);

delay(50);

digitalWrite(LED, LOW);

delay(50);

digitalWrite(buzzer, HIGH);

delay(50);

if (distance < maximumRange){

digitalWrite(LED, LOW);

digitalWrite(buzzer, LOW);

delay(50);

}
Hasil

Anda mungkin juga menyukai