1.
PENDAHULUAN
Untuk memperoleh data seismik instrumentasi yang digunakan adalah
seismograph, dan untuk saat ini hampir seluruh Pos Gunungapi di Indonesia
menggunakan seismograf yang bekerja dengan sistim RTS (Radio telemetry sistem) baik
digital maupun analog, Data ditransmitkan ke Pos pengamatan dengan teknik propagasi
gelombang radio. Di Pos data diterima Receiver, didemodulasikan oleh diskriminator
menjadi tegangan analog kembali, dan direkam ke seismogram dengan galvanometer, ini
adalah prinsip RTS analog, untuk RTS Digital prinsipnya hampir sama, hanya pada
trasmitter, data yang dimodulasikan sudah berupa data-data digital. Dengan mengubah
data analog dari seismometer menjadi digital menggunakan ADC.
Seismograph yang dipakai di Indonesia adalah seismograph Kinemetriks yang
telah menggunakan analog telemetry. Seismograf umumnya dipasang permanen dan
bekerja 24 jam setiap harinya, sehingga agar kondisi seismograf selalu bagus, perlu
adanya perawatan dan kalibrasi seismograf secara berkala.
2.
Pen Motor
Modul Control Board
Motor Stepper
2.1 Antena
Sifat sifat antena serupa dengan saluran transmisi , yang bertalian dengan
panjang, impedansi, tegangan dan arus. Antena akan beroperasi efektif kalau dimensinya
sama dengan panjang gelombangi syarat yang hendak dipancarkan atau hendak diterima.
Dalam ruang bebas, kecepatan panjang gelombang elektromagnet adalah 300000 Km/det.
Pada segi kearahan, antena vertikal memancarkan/menerima sama kuat ke/dari segala
arah, terkecuali dari arah tegak lurus diatas antena. Dari arah ini pancaran/penerimaan
adalah nol. Antena horisontal memancarkan/menerima tidak sama kuat ke/dari segala
arah. Ke/dari arah perpanjangan kawat antena, pancaran/ penerimaannya adalah nol.
Untuk memancarkan ke satu arh tertentu dengan kuat maksimum, antena dapat
dilengkapi dengan pemantul (reflektor). (Sama seperti memancarkan sinar cahaya dengan
kuat hanya satu arah tertentu). Antena yang dilengkapi pemantul akan maksimum
pancarannya ke arah depan. Ke arah belakang pancarannya sangat kecil sekali.
Perbandingan depan-belakang sangat besar.
Usaha usaha untuk membesarkan antena adalah :
1. memanjangkan ukuran melebihi 2-kali panjang gelombang. (Antena berukuran
semacam ini digolongkan pada antena kawat-panjang).
2. menumpuk beberapa antena.
3. menjajarkan beberapa antena.
4. memberikan bentuk khusus
5. menerapkan pemantul.
Narrow- band FM
RF Input Filter
RF Input Filter merupakan bentuk band Pass dan menyediakan tiga fungsi
dasar : (1) Menyesuaikan receiver ke input RF50 , (2) Menyediakan pembatalan
image frekuensi, (3) Menyesuaikan RF input dengan RF Amplifier.
2.
RF Amplifier
RF Amplifier di desain untuk karakteristik antara gain dan noise yang terbaik.
Ini akan mengkompensasi RF input Filter yang hilang, dan mengeset noise untuk
receiver.
3.
4.
5.
Mixer (1)
Mixer pertama mengkombinasikan sinyal input RF dan masukan sinyal O.L
untuk menghasilkan 21.4 MHz
6.
7.
Subsistem FM
Dasar receiver adalah berupa IC U1. IC dalam rangkaian ini berfungsi sebagai:
8.
Langkah utama I.F kedua. Penguatan dan Pembatasan pada 455 KHz.
Deteksi (lilitan)
Rangkaian Squelch
Audio Amplifier
Output audio dari U1 harus dikuatkan untuk mendapatkan level yang spesifik.
Ini dirangkum dalam IC U2, dengan level output audio dikontrol oleh
potensiometer R18
9.
Audio Filter
Amplifier output audio diloloskan menuju 3-pole Butterworth filter aktif yang
melemahkan semua sinyal audio sekitar 3 KHz. Hasil ini di improfisasi sinyal ke
rasio noise pada output receiver. Impedansi output dari filter ini sangat rendah (kira
kira 1), selalu melibatkan ini tiap menjalankan hamper beberapa beban.
10.
Regulator Tegangan
Untuk pengoprasian receiver stabil sendiri dari pembawaan suplai tegangan
input seperti
mensuply semua langkah aktif. Regulator akan beroperasi konstan biarpun tegangan
supply turun untuk spesifikasi minimum.
Cara Kerja
Ketika baterai pada kondisi pengisian rendah (SOC/Low State of Charge) akan
memberitahukan tegangan rendah dan memastikan arus pengisian penuh. Ketika baterai
pada SOC tinggi, tegangan naik. Kenaikan pada kekuatan tegangan solar panel adalah
mulainya pengisian ketitik dimana hanya sedikit pengisian yang masuk ke baterai dengan
memperhatikan SOC tinggi.
mampu mengeluarkan 1000 kali 0.5 A.jam, sementara baterai primer dipakai hanya
sekali, 0.5 A.jam
Menghubungsingkat accu
Penyearah
Filter
Accu
12 Vdc
Regulator
RC 4193
10 Vdc
Regulator
RC 4194
+ 6 Vdc
Penguat
Inverting
- 6 Vdc
- 10 Vdc
Untuk
tegangan
Untuk
mengetahui
tegangan
power -4 Volt
Multitester pd
Volt.
mengetahui
posisi pin +4
Masukkan
Negatif
Negatif
Ground
Multitester
pd
pin
2.6 Diskriminator
Alat ini digunakan untuk mengubah frekuensi sinyal gempa menjadi tegangan.
Frekuensi center dari Diskriminator harus sama dengan frekuensi center VCO.
Diskriminator berfungsi untuk merubah frekuensi sinyal gempa yang direkam oleh
receiver menjadi tegangan.
seluruh papan
untuk membatalkan efek dari perubahan frekwensi dari data channel dalam kaitannya
dengan variasi2 di dalam kecepatan perekaman.
Gambar A
Gambar B
Gambar C
mm/mnt
0.5
15
15.2 mm
7.6 mm
3.8 mm
1.9 mm
.95 mm
30
7.6 mm
3.8 mm
1.9 mm
.95 mm
.4 mm
60
3.8 mm
1.9 mm
.95 mm
.4 mm
.24 mm
120
1.9 mm
.95 mm
.4 mm
.24 mm
240
.95 mm
.4 mm
.24 mm
mm / min
frequency (hz)
duration (days)
frequency (hz)
15
15
0.5
36
30
30
18
60
60
120
120
4.5
240
240
2.25
a. Power.
Setelah membuat setingan dari Motor Drive, saklar power bisa diatur dengan
menaikkan tombol saklar dan mensettingnya, Clok diatur untuk mengaktifkan waktu,
dan ON Recorder akan beroperasi.
b. Penanda waktu
Saklar penanda waktu disediakan untuk merekam waktu.
Terdapat tiga posisi
memunculkan tanda waktu tiap pergantian detik, menit dan jam, HM (hour-minute)
yaitu memunculkan tanda waktu tiap pergantian menit dan jam, dam EXT yaitu
mengambil tanda waktu dari luar kode. Tanda waktu berupa pulsa dengan durasi 4, 2
dan 0.03 detik untuk jam, menit dan detik, dengan amplitude 1 milimeter.
c. Kalibrasi Seismometer
Saklar CAL-MARK meghasilkan arus kalibrasi untuk coil kalibrasi pada
seismometer. Saat ditekan CAL selama lima detik, maka sesimograph akan
merekam respon seismometer dengan amplitudo sesuai sistem magnifikasi dan arus
yang melewati coli kalibrasi. Misalkan untuk seismometer Ranger dengan
magnifikasi 63.000, maka dengan arus kalibrasi 0.05 mA (Sudah diset saat
pembuatan alat) akan menghasilkan amplitudo 10 mm. arus kalibrasi ini dapat dicek
melalui jack CAL-CURRENT
Sebagai tambahan pada kalibrasi Seismometer satu atau lebih tanda penunjukan bisa
direkam dengan menekan saklar CAL-MARK ke posisi MARK, hal ini menghasilkan
tanda 1mm pada rekaman yang mana berguna untuk mengidentifikasi stasion atau
penelitian.
d. Jack 12 VDC
Control panel juga mempunyai sepasang Jack, +12 V dan GND, dengan
menghubungkan voltmeter untuk mengukur tegangan dari baterai, dalam tegangan
baterai paling tidak harus ada 11 Volt dibawah beban. Jika baterai kurang dari 11
VDC maka ganti atau isi ulang baterai.
e. Sinkronisasi Radio
Dalam rangka menyamakan detak waktu radio, perlu mempunyai Radio
Penerima yang menghasilkan detak waktu positif antara 2 dan 15 Vdc. Hubungkan
output Radio ke konektor RADIO BNC pada Control Panel. Dengan tombol
FUNCTION pada START, tepat sebelum detak menit, tekan tombol pushbotton
ARM pada control panel. Setelah detak menit menyelaraskan jam PS-2, lepas tombol
ARM.
Catatan: Tergantung pada stasiun seismograf ,Tepat sebelum detak menit biasanya
berarti tepat sesudah detak 59 detik, tapi yang pasti sebelum detak menit.
Setelah penyelarasan, jam akan berjalan berkelanjutan dan tombol
FUNCTION bisa dikembalikan ke OFF.
Namun dalam penggunaan umum selama ini, hanya di pakai sebagian dari saru rangkaian
control board, diantaranya : Power dan penanda waktu
2.9 Galvanometer
A
Gambar 8. A. Pen Motor
B. Amplifier Galva/Pen Motor Amplifier
Alat ini dilengkapi dengan Jarum Pen yang digunakan untuk penulisan hasil
rekaman ke dalam kertas yang terlilit dalam drum rekorder.
a. Stylus ( Jarum Pen )
Stylus dibuat dari 0.25 mm stainless steel shimstock, dipotong didalam baji yang
dibengkokkan dengan flange (pinggiran roda)
Diperkirakan panjangnya 120 mm dan mempunyai ujung untuk mengayun ujung dari
jarum, dimana dibatasi oleh elektronik dari 30 mm, Point stylus adalah jarum
phonograph shappire yang mana menghasilkan bekas tajam yang bersih.
Stylus mengangkat mekanik stylus pada tepi rekaman untuk mencegah dari
kerusakan pada stylus dengan memukulkannya / membenturkannya pada tepi drum.
Lengan pengangkat secara otomatis dibawah dari jalur pada saat drum di pindahkan.
b. Pen motor
Kegunaan Pen Motor adalah sebagai alat penggerak dari Jarum Pen. Tenaga
putaran keluaran adalah sebanding dengan arus masukan diatas sudut gerakan.
c. Pen Motor Amplifier /Amplifier Galva
Pen Motor Amplifier diletakkan langsung dibelakang Pen Motor. Ada dua
resistor pengatur (R3 dan R10) pada Pen Motor Amplifier. R3 menyediakan
keseimbangan amplifier yang akurat untuk merekam dan membantu dalam
memelihara/menjaga kekuatan batere. R10 adalah pengatur gain yang mana diatur di
pabrik untuk masukan 0,0425 VRMS menjadi sama dengan 30mm pembelokan dari
Pen Motor. Ada 4 tombol pada papan amplifier Pen Motor yang digunakan untuk
merubah sensitivitas dari Pen Motor Amplifier: Posisi satu 0,250 mm/mv, posisi dua
0,0156 mm/mv, posisi tiga 0,0078 mm/mv dan posisi empat 0,0039 mm/mv. Dari
keempat tombol tersebut berguna untuk merubah sensitivitas ketika modul amplifier
diganti dengan model Kinemetrics DM-2 modul Discriminator dan berguna sebagai
perekaman di lapangan didalam hubungan dengan jaringan telemetry.
Untuk perekaman Seismik model Portable posisi tombol Pen motor pada posisi tiga
yaitu 0,0078 mm/mv.
Gambar Rangkaian Pen motor Amplifier terlampir.
d. Pemasangan Jarum Pen
Tempatkan Jarum Pen di atas Pen Motor sehingga puncak dari hubungan itu
kira-kira 3 mm dibawah puncak dari pen motor shaf.
Jarum Pen akan langsung berhubungan dengan kertas untuk menuliskan sinyal gempa
ke gulungan kertas. Bagaimanapun pen akan menulis ketika membelokkoan ke
penyimpangan penuh kira-kira 15 mm. ini akan dicek dengan menyuntikkan sinyal
gelombang sinusida ke konektor input seismometer.
Untuk mencapai hasil maksimal dalam penulisan ke penyimpangan penuh,
maka perlu untuk merubah posisi dari hub pada batang Jarum Pen yang lurus dengan
hati-hati untuk dibelokkan jarum pen sedikit. Setelah Pen terpasang dengan baik,
pasang scrup dengan kuat untuk menahan hub pada batang pen motor.
Catatan : sangat penting untuk memasang hub scrup sangat kuat, kalau tidak pen akan
tergelincir.
2.10
A
Gambar 9 A. Display Timing System
B. Modul Timing System
Analog Recorder adalah alat yang digunakan untuk pencatat gempa terdiri dari
drum recorder dan dilengkapi pewaktu.
Beberapa saklar yang ada pada Recorder PS2, diantaranya adalah :
a. Saklar sensitivitas, digunakan untuk mengatur kepekaan dari VR-65, saklar ini bisa
diatur dari 1-200 mv/mm. saklar diset pada 50 mv/mm artinya kalau ada input sebesar
50 mv maka akan menghasilkan amplitudo sebesar 1mm
b. Saklar translantasi, digunakan untuk mengatur kecepatan geser (spasi) dari drum,
saklar ini bisa diatur dari 3 96 jam.
c. Saklar rotasi ( drum speed ) digunakan untuk mengatur kecepatan putar dari drum,
saklar ini bisa diatur dari 7,5 240 mm/mnt
d. Saklar pen center digunakan untuk menempatkan / menengahkan pen / jarum
e. Saklar time mark digunakan untuk mengatur besar kecilnya tanda waktu pada
seismogram ( rekaman gempa ).
f. Timing System digunakan untuk memberikan penandaan waktu pada seismograf,
Time system yang digunakan adalah type TS-250 yang mempunyai akurasi 0,001
detik/hari.
Recorder terdiri dari drum yang berputar, dimana lembaran kertas yang
dipasang, dan pemasangan pergerakan secara horisontal. Perputaran drum dan pergerakan
Pen Motor di kendalikan oleh dua motor stepper terpisah, kedua-duanya di dikontrol oleh
module drive motor.
a. Drum
Drum terdiri dari pipa phenolic diameter 190 mm (7,5 inchi) dan panjang 340 mm
(13,4 inchi). Penutup alumunium dimasukkan ke masing-masing ujung drum yang mana
tiap ujung drum ditempelkan biring dan tangki axial. Sebuah roda gigi dengan ukuran 5
inchi ditempelkan ke satu ujung penutup. Masing-masing ujung drum diberikan mur
untuk pengunci.
b. Pemasangan Drive Drum
Drive drum pemasangannya terpisah, ditempelkan ke sisi kiri plat recorder.
Pemasangan termasuk motor stepper, bearings, slip clutch dan gear berukuran 1-inchi.
Clutch dapat membuat drum diputar secara manual tanpa melepaskan gear drive.
Pengaturan cluth dilakukan dengan mengencangkan mur, dengan cara menekan pada
clutch. Motor penggerak drum adalah tipe stepper yang dikendalikan oleh module drive
motor. Kecepatan drum bisa dipilih antara 15,30,60,120 ata 240 mm/menit.
c. Translasi Pen Motor
Pen Motor dipasang dengan cara digeser pada guide rod (batang-pengantar) dan
mengendalikan catatan rekaman dengan separuh mur yang diikutsertakan dengan ujung
baut.
Pemasangan Pen Motor bisa menjadi miring, diposisikan dimana saja di
sepanjang drum. Pemasangan pertama kali harus diposisikan pada sisi kiri dari drum
recorder dan dikunci dengan menggunakan baut kunci pen motor.
Motor Stepper yang digunakan untuk penggerak translasi pen motor adalah
tipenya sama seperti yang digunakan untuk penggerak drum. Alat ini digerakkan oleh
module motor drive. Kecepatan motor stepper dapat dipilih pada switch. Untuk
menentukan lama perekaman, alat ini bisa diset antara 0.5, 1, 2, 4 atau 8 hari.
Solar Panel
60 Watt
Power Supply
10 Vdc, 6 Vdc
Rx
Control
Board
Galvanometer
Diskriminator
Radio
Receiver
Analog Recorder
& Timing System
Power
Sinyal
Gambar 11. Skema Receiver Seismograf PS2 Sistem Telemetry Gunungapi
LAMPIRAN
1. Wiring Diagram PS2
2. Rangkaian Modul Diskriinator
3. Rangkaian Modul Power Supply
4. Rangkaian Modul Drum Speed
5. Rangkaian Modul Control Board
6. Rangkaian Amplifier Galva
7. Rangkaian Receiver