Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERAWATAN dan PERBAIKAN

GENERATOR FUNGSI

Dosen : Mila Fauziyah, ST.,MT

Disusun oleh :

1. Dwiki Dzulfikar NIM. 1531110033


2. Nur Hikmah NIM. 1531110108
3. M. Haikal NIM. 1531110039
4. Teddy Mardiyansyah NIM. 1531110001

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017
DAFTAR ISI

Halaman Judul

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 03

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 05

2.1 Pengertian Generator Fungsi

2.2 Bagian-bagian dari Generator Fungsi

2.3 Perawatan pada Generator Fungsi

BAB III PENUTUP........................................................................................................ 11

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting
dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di
pasaran. Produk yang dibuat industri harus mempunyai kualitas yang baik.
Maka proses produksi harus di dukung oleh peralatan yang menunjang proses
produksi tersebut. Agar peralatan dapat digunakan dengan baik maka
diperlukan adanya perawatan dan perbaikan.
Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan diperlukan juga pada Generator
Fungsi. Generator Fungsi adalah alat ukur elektronik yang menghasilkan, atau
membangkitkan gelombang berbentuk sinus, segitiga, ramp, segi empat, dan
bentuk gelombang pulsa. Generator fungsi terdiri dari generator utama dan
generator modulasi. Generator utama menyediakan gelombang output sinus,
kotak, atau gelombang segitiga.

1.2 Rumusan Masalah


a) Apa pengertian Generator Fungsi?
b) Apa saja Bagian-bagian dari Generator Fungsi?
c) Bagaimana cara penggunaan Generator Fungsi?
d) Bagaimana perawatan pada Generator Fungsi?

1.3 Tujuan
a) Mengetahui apa itu Generator Fungsi
b) Mengetahui bagian-bagian Generator Fungsi
c) Mengetahui cara penggunaan Generator Fungsi
d) Mengetahui perawatan pada Generator Fungsi

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Generator Fungsi


Generator Fungsi adalah alat ukur elektronik yang menghasilkan atau
membangkitkan gelombang berbentuk sinus, segitiga, segiempat, dan gergaji.

Gambar 2.1 Generator Fungsi

Generator Fungsi juga memiliki pengertian sebuah instrumen


terandalkan yang memberikan suatu pilihan beberapa bentuk gelombang yang
frekuensinya dapat diatur sepanjang range yang lebar. Bentuk sinyal yang
sering digunakan adalah sinusoida, segitiga, seiempat, dan gigi
gergaji. Frekuensi bentuk gelombang ini dapat diatur dari satu 1Hz sampai
beberapa ratus kiloHertz (kHz) bahkan sampai megaHertz
(MHz). Generator Fungsi juga bagian dari peralatan yang digunakan untuk
menciptakan gelombang listrik.
Generator Fungsi terdiri dari:
a. Generator Fungsi Utama
Generator Fungsi Utama menyediakan gelombang output
sinus, kotak, atau gelombang segitiga dengan rangkuman
frekuensi 0,01 Hz - 13 MHz.

4
b. Generator Fungsi Modulasi
Generator Fungsi Modulasi menghasilkan bentuk gelombang
sinus, kotak, dan segitiga dengan rangkuman frekwensi 0,01Hz
sampai 10 kHz.

Gambar 2.2 Bentuk sinyal gelombang pada Generator Fungsi

Generator sinyal input dapat digunakan sebagai Amplitudo


Modulation (AM) atau Frequensi Modulation (FM). Selubung (envelope)
AM dapat diatur dari 0% sampai 100%, dan FM dapat diatur frekwensi
pembawanya hingga ±5%. Generator Fungsi umumnya menghasilkan frekuensi
pada kisaran 0,5Hz - 20Mhz atau lebih tergantung rancangan pabrik pembuatnya.
Frekuensi yang dihasilkan dapat dipilih dengan memutar-mutar tombol batas
ukur frekuensi (frequency range). Amplitudo sinyal yang dapat diatur berkisar
antara 0,1V – 20 Vp-p (tegangan puncak ke puncak) kondisi tanpa beban, dan 0,1V
– 10Vp-p dengan beban sebesar 50Ω. Output utama ditetapkan oleh SYNC Output.
Fungsi dari Generator Fungsi sebagai pembangkit gelombang dan sebagai
sumber tegangan atau arus AC untuk percobaan rangkaian penguatan transistor.

5
2.2 Bagian-bagian dari Generator Fungsi

Gambar 2.3 Generator Fungsi

1. Tombol Power : Power switch digunakan pada function generator.


2. Power di indicator : LED digunakan untuk menandai ketika power
diterapkan atau digunakan untuk function generator.
3. Range Switch : Range switch ini terdiri dari 7 push button yang
berfungsi sebaai adjustment frekuensi dari 1 Hz s/d 1 MHz.
4. Tombol Function : Tiga tombol yang terhubung menyediakan pilihan
bentuk gelombang yang diinginkan, seperti gelombang pulsa,segitiga,
segitiga dan sinusoidal.
5. Pengali (Multiplier) : Adalah potensiometer yang digunakan sebagai
faktor pengali dengan range dangan kalibrasi yang tersedia 0,2 s/d 2,0.
6. Duty Control ( Tugas Pengendali ) : Digunakan untuk mengkalibrasi
gelombang output agar mendapatkan gelombang yang simetris.
7. Pulse Invert : Sebuah push button yang digunkaan untuk
membalikkan waktu simetris yang diset pada duty control.

6
Berikut adalah setting invert switch dan duty control.
8. DC OFFSET (PULL ADJ) : Suatu DC offset kendali disediakan untuk
membiarkan DC tingkat bentuk gelombang output yang untuk menjadi
diset seperti yang diinginkan.
9. Amplitudo : Pengatur amplitudo menyediakan 20 dB dari
attenuation dari bentuk gelombang.
10. ATT : Ketika tombol ditekan di additor 20 dB disediakan
oleh pengendali amplitudo, maksimum dari 40 dB dari attenuation di
output.
11. Output : Output sistem ini berupa gelombang persegi,
segitiga, sinus, ramp dan gelombang pulsa lebih dari 20Vp-p.
12. VCF input : Input voltage controlled frequency (VCF) untuk
frekuensi eksternal.
13. Output Pulsa : Output pulsa adalah sinyal output TTL yang pantas
mengendalikan IC TTL logic. Waktu ON dan OFF pulsa output sekitar
10ns.

2.3 Cara Penggunaan Generator Fungsi


Macam-macam dan fungsi masing-masing dari Generator Fungsi:
1. Function Generator Output, untuk mendapatkan keluaran (output) bentuk
gelombang yang diinginkan.
2. Sweep Generator Output, untuk mendapatkan ayunan (sweep) bentuk
gelombang yang diinginkan.
3. Frequency Counter, untuk menghitung frekuensi.

 Cara penggunaan Function Generator Output:


1. Memilih tipe gelombang yang dibutuhkan dengan cara memutar saklar putar
(rotary switch) pada control FUNCTION.
2. Memilih batas ukur (range) frekuensi dengan cara memutar saklar pada
control RANGE.

7
3. Menghubungkan sinyal dari keluaran utama (Main Output) ke Channel-
1 Oscilloscope dan sinyal dari Sync Output ke Channel 2 Oscilloscope.
Setel Trigger Source yang terdapat pada Channel-2 Oscilloscope.
4. Dengan tombol pengatur setel frekuensi sinyal maka display akan
menampilkan pembacaan frekuensi.
5. Mengatur amplitudo dari sinyal melalui tombol amplitudo.
6. Menggunakan tombol OFFSET aturlah DC Offset sesuai dengan tingkat
kebutuhan (dari -10 Volt sampai dengan +10 Volt).
7. Sebelum menyambung Function Generator ke beban luar (Oscilloscope,
rangkaian audio), memastikan memeriksa impedansi beban.

 Cara penggunaan Sweep Generator Output:


1. Mengubungkan terminal keluaran utama (Main Output) ke Channel-1
dari Oscilloscope, keluaran ayunan (Sweep Output) ke Channel-Channel-2
dari Oscilloscope menampilkan bentuk gelombang gigi gergaji.
2. Menggunakan tombol “RATE” untuk mengatur kecepatan ayunan sinyal
(dari 5s menjadi 10ms).
3. Mengatur penggunaan frekuensi
4. Menarik saklar “RATE” untuk membuat mode SWEEP on.
5. Channel-1 akan menampilkan gelombang ayunan (sweep wave).
6. Mengatur lebar ayunan dengan menggunakan tombol WIDTH.

 Cara penggunaan Frequency Counter :


1. Memeeriksa posisi saklar yang terdapat pada control “COUPLING”, saklar
pada posisi HF digunakan untuk frekuensi lebih dari 100 kHz. Saklar pada
posisi LF digunakan untuk frekuensi di bawah 100 kHz.
2. Pada saat Function Generator berfungsi sebagai Frequency Counter, (saklar
pada posisi counting mode), “EXT COUNTER LED” akan menyala.
3. Hubungkan sinyal dari luar yang akan dihitung frekuensinya dengan “EXT
COUNTER BNC”
4. Display akan menampilkan nilai frekuensi dalam Hz/kHz.

8
2.4 Metode Pelacakan Kerusakan pada Generator Fungsi
a. Metode pengukuran statis adalah metode pengukuran dengan tidak
menggunakan tegangan sumber atau menggunakan multimeter.
Pengukuran ini berupa mengukur sambungan-sambungan yang ada pada
Generator Fungsi.
b. Metode pengukuran dinamis adalah pengukuran dengan mengggunakan
tegangan sumber atau menggunakan CRO (Osiloskop),Voltmeter dan lain-
lain. Pengukuran ini berupa memeriksa tegangan kerja.

2.4 Pelacakan Kerusakan dan Perbaikan pada Generator Fungsi


Tabel 2.1 Kerusakan dan Perbaikan pada Generator Fungsi
Kerusakan Perbaikan
Lampu indikator tidak menyala Memeriksa fuse
Lampu indikator menyala tapi tidak ada Melakukan pemeriksaan blok-blok
sinyal keluaran rangkaian pada power supply seperti
rangkaian filter dan transistor-transistor
Ada tegangan keluaran pada power melakukan pemerikasaan pada IC-IC yang
supply tetapi tidak bisa diatur ada pada rangkaian Power supply

2.5 Pelacakan Kerusakan dan Penyebab pada Generator Fungsi


Tabel 2.2 Keruskan dan Penyebab pada Generator Fungsi
Masalah Penyebab
Perangkat tidak dapat dihidupkan Sekering listrik rusak.
Pelacakan:
• Matikan fungsi generator dan lepaskan
semua jalur pengukur dan kabel listrik
dari perangkat.
• Buka penahan sekering belakang dengan
obeng yang sesuai. Keluarkan penahan
sekering.
• Ganti sekering yang rusak dengan kawat

9
halus baru (5x20 mm) dari jenis dan arus
yang sama.
Perangkat tidak bekerja. Kemungkinan Sekering di perangkat atau
Tidak ada tampilan. pelindung jalur proteksi rusak.
Periksa voltase utama.
Tidak ada sinyal keluaran yang Amplitudo dan dampener tidak disetel
terukur. dengan benar
Tidak ada perubahan tampilan. Pemilihan sumber tampilan tidak benar
Tidak ada pengaturan simetri, Fungsi yang sesuai tidak diaktifkan.
Tidak ada pengaturan offset,
Tidak ada wobble function yang
memungkinkan.

2.6 Perawatan pada Generator Fungsi

1. Mematikan GF setelah selesai digunakan


2. Menggulung kabel dengan rapi
3. Menyimpan generator fungsi ditempat kering agar tidak berkarat.
4. Menggunakan kain yang bersih untuk membersihkan perangkat. Menghindari
penggunaan dari bahan kimia yang mengandung pelarut.
5. Menggunakan kain pembersih yang lembut, bersih dan bebas serat, anti-statis
dan sedikit lembab untuk membersihkan display.
6. Mematikan generator fungsi sebelum pembersihan atau sekering dan lepaskan
semua kabel atau perangkat yang tersambung.

10
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
 Generator Fungsi adalah alat ukur elektronik yang
menghasilkan atau membangkitkan gelombang berbentuk
sinus, segitiga, segiempat, dan gergaji.
 Generator Fungsi terdiri dari dua macam yaitu Generator
Fungsi Utama yang menyediakan gelombang output
sinus, kotak, atau gelombang segitiga dengan rangkuman
frekuensi 0,01 Hz - 13 MHz dan Generator Fungsi
Modulasi yang menghasilkan bentuk gelombang sinus,
kotak, dan segitiga dengan rangkuman frekwensi 0,01Hz
sampai 10 kHz.
 Cara penggunaan masing-masing Generator Fungsi tidak
sama
 Perawatan pada Generator Fungsi dengan cara Mematikan
alat setelah alat selesai digunakan, Menggulung kabel dengan
rapi, dan Menyimpan Generator Fungsi di tempat yang
kering untuk menghindari berkaratnya bagian dalam
generator fungsi.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. https://faiksmk1.wordpress.com/2014/11/10/pengenalan-function-
generator/
2. Bebas.vslm.org. instrumen
elektronika http://id.wikipedia.org/wiki/Generator_fungsi 14 desember 2003 .
3. Tim Laboratorium Dasar Elektronika dan Rangkaian Listrik. 2007. Modul
Prakti kum rangkaian listrik. Malang: Politeknik Negeri Malang.
4. T-Publications. Generator fungtion. http://www.tpub.com Disunting 14
September 2009
5. id.wikipedia.org/wiki/Generator_fungsi.
6. Handayani, Peni.2008. Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem
Elektronika Jilid 2 : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

12

Anda mungkin juga menyukai