Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

MATA KULIAH
MODUL III
TEOREMA SUPERPOSISI DAN THEVENIN

Nama : Elandra Maulana


No. BP : 2011511003
Hari/Tanggal : Jum’at/ 19 November 2021
Kelompok/ Shift : III

Asisten : Miftah Farid

LABORATORIUM SISTEM EMBEDED DAN ROBOTIKA

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNVERSITAS ANDALAS PADANG

2021
BAB II
PROSEDUR PERCOBAAN
2.1 Alat dan Bahan
1. Modul RS A01
2. Amperemeter digital/analog 1 buah
3. kabel Jumper
2.2 Cara Kerja
2.2.1 Percobaan : Teorema Superposisi
1. Lihatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini :

a.
2. Tancapkan jumper J1 diposisi V1

3. Tancapkan jumper J2 diposisi V2

4. Gunakan 3 amperemeter dan taruh di A1, A2 dan A3DC

5. Hidupkan power supply dan set DC variable power supply pada nilai 10
V.

6. Ukur nilai arus pada masing-masing cabang dengan menggunakan


amperemeter

7. Catatlah nilai arus yang mengalir pada A1, A2, A3. Perhatikan besar dan
arah arus.
8. Pindah jumper J1 ke posisi GND dan J2 tetap
9. Catatlah nilai arus yang mengalir pada A11, A21, A31. Perhatikan besar
dan arah arus.
10. Pindah jumper J2 ke posisi GND dan J1 ke posisi V1
11. Catatlah nilai arus yang mengalir pada A12, A22, A32. Perhatikan besar
dan arah arus.

2.2.2 Percobaan 2: Teorema Thevenin

1. Rangkailah rangkaian sesuai gambar berikut :

2. Set tegangan output power supply sebesar 10 volt. Ukur arus yang melalui
Resistor 680 ohm dengan menggunakan amperemeter di titik 54 dan 55. Catat
hasilnya.

3. Menurut teorema thevenin rangkaian dapat disederhanakan seperti berikut

Terlihat bahwa rangkaian menjadi seperti sebuah sumber tegangan E dengan


tahanan dalam r yang dihubungkan ke beban R 680 ohm.
4. Untuk mencari E, ganti resistor 680 ohm dengan multimeter sehingga
rangkaian seperti berikut, catat tegangannya

5. Untuk mencari r, matikan power supply, dan lepas terminalnya dari rangkaian.
Sambungkan kedua terminal rangkaian yang tadinya merupakan input dari
power supply ganti resistor 680 ohm dengan multimeter dan catat besar
tahanannya.

6. Buat rangkaian menjadi seperti berikut

7. Isilah tabel Jurnal Thevenin

8. Dapatkan nilai rata-rata dari r


BAB III

PERHITUNGAN

3.1 Jurnal
3.2 Perhitungan
3.2.1 Percobaan 1: Teorema Superposisi

Pada percobaan ini kita akan menghitung arus pada setiap rangkaian superposisi,
yakni dengan jumper di beberapa titik sehingga didapatkan perhitungan arus
dengan rumus berikut :

𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘
x Batas Ukur
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Dengan mengikuti rumus diatas maka di dapat data dari pengukuran adalah :

A1 = 0.24 A11 = 0.225 A12 = 0.25

A2 = 0.75 A21 = 0.225 A22 = 0.075

A3= 0.5 A31= 0.475 A32 = 0.15

3.2.2 Percobaan 2: Teorema Thevenin

Hal yang pertama dilakukan adalah menngukur IL yang mengalilr pada tiap tiap
Vs yang diberikan

Vs = 10V → IL = 6A

Vs = 8V → IL = 4.125A

Vs = 6V → IL = 3.125A

Vs = 4V → IL = 2.125A

Vs = 2V → IL = 1.125A

Vs = 1V → IL = 0.625A
Setelah memperoleh nilai IL pada tiap tiap Vs maka selanjtnya adalah mengukur
nilai VTh dengan cara melepaskan beban dan diukur pada titik sebelum dan
sesudah beban dilepaskan dengan menggunakan voltmetrer

Vs = 10V → VTh = 8.25 Volt

Vs = 8V → VTh = 6.5 Volt

Vs = 6V → VTh = 5 Volt

Vs = 4V → VTh = 3.5 Volt

Vs = 2V → VTh = 1.5 Volt

Vs = 1V → VTh = 0.6 Volt

Selanjutnya adalah menentukan RTh berdasarkan data yang telah didapatkan


dengan menggunakan persamaan :

𝑉𝑇ℎ
IL = 𝑅𝑇ℎ+𝑅𝐿

8.35
• Vs = 10V → 6 = 𝑅𝑇ℎ+680

RTh = 494,54 Ohm


6.25
• Vs = 8V → 4.125 = 𝑅𝑇ℎ+680

RTh = 431.53 Ohm


5
• Vs = 6V → 3.125 = 𝑅𝑇ℎ+680

RTh = 425 Ohm


3.5
• Vs = 4V → 2.125 = 𝑅𝑇ℎ+680

RTh = 412.85 Ohm


1.5
• Vs = 2V → 1.125 = 𝑅𝑇ℎ+680

RTh = 510 Ohm


0.6
• Vs = 1V → 0.625 = 𝑅𝑇ℎ+680

RTh = 708.33 Ohm


BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISA

4.1 Percobaan Teorema Superposisi

Percobaan pertama adalah percobaan untuk membuktikan teorema


superposisi yang konsepnya adalah dengan mengganti Sumber dengan tahanan
dalamnya, untuk tegangan dijadikan short circuit dan untuk arus dijadikan open
circuit.

Pada percobaan teorema superposisi berfungssi menyederhanakan


rangkaian kompleks menjadi rangkaian sederahan dialakukan dengan cara
mengeliminasi salah satu rangkain maka didapatkan perhitungan pada percobaan
seperti yang telah dilakukan.

Pada data yang didapatkan melalui proses pengukuran jika dibuktikan


dengan teori dari teorema Superposisi yang dippelajari. Saat data yang didapatkan
dimasukkan dalam persamaan superposisi sesaui teori terdapat beberapa percobaan
yang hasilnya jika dibuktikan maka sedikit berbeda dengan hasil yang perhitungan
seharusnya.

Contohnya adalah pada saat menjumlahkan anatra A11 = 0.225 dengan


A12= 0.25 seharusnya diperoleh hasil yang sama dengan nilai A1 = 0.24 yang
didapat saat pengukuran menggunakan Amperemeter, namun berdasarkan
perhitungan yang dilakukan didapatkan hasil dari penjumlahan antara A11 dan A12
seharusnya adalah 0.24, namun jika dihitung secara manual hasilnya adalah 0.475.
Begitupun pada percobaan A2 adalah hasil dari penjumlahan A21 dan A22 serta
percobaan A3 adalah hasil penjumlahan A31 dan A32.

Perbedaan tipis antara nilai yang dilakukan berdasarkan pengukuran dan


nilai yang diperoleh dari penghitungan manual sesuai teori mungkin disebabkan
oleh kesalahan dalam pengukuran yang dipengaruhi oleh factor ketelitian, dan
kesalahan kalibrasi alat yang digunakan untuk mengukur.
4.2 Percobaan Teorema Thevenin

Percobaan Kedua adalah percobaan untuk membuktikan teorema Thevenin


yang dapat menyederhanakan sebuah rangkaian kompleks agar lebih mudah
dianalisis yang konsepnya adalah menambahkan sebuah rangkaian pengganti yang
dihubungkan secara seri pada rangkaian utama

Pada data yang didapatkan melalui proses pengukuran jika dibuktikan


dengan teori dari teorema thevenin yang dipelajari. Saat data yang didapatkan
dimasukkan dalam persamaan thevenin sesaui teori terdapat beberapa percobaan
yang hasilnya, jika dibuktikan hasil yang diperoleh sedikit berbeda dengan hasil
yang perhitungan seharusnya.

Contohnya adalah pada saat menentukan RTh apabila Vs adalah 10V dan
Vth yang diperoleh dari pengukuran adalah 8.25V dan IL yang diperoleh dari
pengukuran menggunakan mltimeter adalah 6A. Awalnya menggunakan
persamaan dari teorema Thevenin dan berdasarkan data yang diperoleh berdasarkan
pengukuran di peroleh nilai RTh adalah 494.54 Ohm. Namun saat dibuktikan
mengguanakan penghitungan manual untuk mencari nilai IL yang ada pada
rangkaian jika dialiri Vs 10V maka hasilnya kurang sesuai dengan hasil yang
didapatkan jika diukur menggunakan multimeter. Tidak hanya pada Vs =10, namun
pada semua Vs yang digunakan pada jurnal hasilnya memiliki sedikit selisih dengan
hasil sebenarnya yang diperoleh dari penghitungan secara manual.

Setelah di analisa lebih lanjut hal yang menyebabkan nilai penghitungan dan
pengukuran memiliki selisih adalah pada proses pengukuran menggunakan
multimeter yang mungkin kurang teliti atau salah dalam pehitungan hasil akhir
sehingga hasil yang diperoleh memiliki selisih dengan hasil penghitungan aslinya,
hal lain yang berkemungkinan menyebabkan perbedaan nilai adalah kesalahan
dalam kalibrasi alat pengukur sehingga menyebabkan hasil pengkuran sedikit
melenceng.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari praktikum yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan:

• Teorema superposisi menyatakan rangkaian yang memiliki lebih dari satu


sumber tegangan maka jumlah arus yang mengalir pada suatu cabang
adalah sama dengan jumlah arus yang mengalir pada suatu cabang adalah
sama dengan jumlah arus yang menglir pada cabang tersbut apabila
sumber tegangan yang aktif hanya satu
• Teoreama superposisi digunakan untuk mempermudah dalam
menaganalisa sebuah rangkaian kompleks menjadi rangkaian sederhana
dengan cara meninggalkan satu sumber yang bekerja pada weaktu itu
• Teori Thevenin digunakan untuk mempermudah untuk menganalisa
sebuah rangkaian komplek dengan cara membuat suatu rangkaian
pengganti yang berupa sumber tegangan yang dihubungkan secara seri
dengan resistansi yang ekivalen

5.2 Saran
• Sebelum melakukan praktikum diharapkan praktikan memahami cara
kerja teorema superposisi dan teorema Thevenin
• Saat mengukur diharapkan praktikan lebih teliti agar meminamalisir
kesalahan dalam pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai