ELEKTRONIKA DASAR I
Tim Penyusun
LOBORATORIUM FISIKA
PROGRAM STUDI FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
PALANGKARAYA
2017
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
TATA TERTIB LABORATORIUM ............................................................................................................... iii
PERCOBAAN 01: METODE ANALISIS RANGKAIAN ................................................................................... 1
PERCOBAAN 02: ARUS TRANSIEN RANGKAIAN RC ................................................................................. 5
PERCOBAAN 03: DIODA .......................................................................................................................... 9
PERCOBAAN 04: CATU DAYA ................................................................................................................ 13
PERCOBAAN 05: TRANSISTOR BIPOLAR ................................................................................................ 17
PERCOBAAN 06: JUNCTION FIELD EFFECT TRANSISTOR (JFET) ............................................................. 19
LAMPIRAN 1 - FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIKUM ............................................................ 21
LAMPIRAN 2 - CONTOH COVER............................................................................................................. 23
LAMPIRAN 3 - CONTOH HALAMAN PENILAIAN .................................................................................... 25
LAMPIRAN 4 - CONTOH FORMAT PENULISAN LAPORAN ..................................................................... 27
ii | P e n u n t u n P r a k t i k u m E l e k t r o n i k a D a s a r 1
TATA TERTIB LABORATORIUM
Tata tertib Laboratorium menyangkut waktu praktikum, tata laksana praktikum, dan sangsi.
1. Waktu Pelaksanaan Praktikum, dilaksanakan sesuai Jadwal dan Praktikan diharuskan hadir 15
menit sebelum Praktikum dimulai.
2. Tata Laksana Praktikum
a. Memasuki ruangan laboratorium dengan memakai jas praktikum, dan tidak diperbolehkan
memakai kaos oblong.
b. Peserta menyerahkan tugas pendahuluan dan laporan sementara kepada Asisten
Laboratorium
c. Peserta meengikuti tes pendahuluan; pertanyaan meliputi: tujuan, alat dan bahan, teori
singkat
d. Pengamatan atau pengambilan data
e. Merapikan alat dan bahan yang telah dipakai
f. Asistensi dan penyusunan Lembar Kerja Mahasiswa
3. Laporan praktikum tiap percobaan harus diserahkan kepada asisten laboratorium dalam waktu
1 minggu setelah praktikum dilaksanakan
4. Asisten dapat memberikan sangsi kepada praktikan apabila:
a. Praktikan tidak dapat melengkapi persyaratan atau tugas yang tercantum dalam buku
penuntun.
b. Praktikan merokok, makan dan minum pada saat aktivitasberlangsung.
c. Praktikan tidak menyerahkan laporan praktikum pertemuan sebelumnya.
d. Praktikan yang menghilangkan atau merusak alat laboratoriumharus mengganti alat
tersebut sesuai spesifikasinya. Jangka waktu penggantiannya harus disepakati oleh
praktikan dengan ketua unit laboratorium. Bila jangka waktunya tidak dipenuhi, maka
praktikan tidak diperkenankan mengikuti praktikum selanjutnya.
iii | P e n u n t u n P r a k t i k u m E l e k t r o n i k a D a s a r 1
PERCOBAAN 01: METODE ANALISIS RANGKAIAN
Theorema Norton
Teorema ini merupakan suatu pendekatan analisa rangkaian yang secara singkat dapat
dikatakan sebagai berikut.
Jika suatu kumpulan rangkaian sumber tegangan dan resistor dihubungkan dengan dua
terminal keluaran, maka rangkaian tersebut dapat digantikan dengan sebuah rangkaian
paralel dari sebuah sumber arus rangkaian hubung singkat N I dan sebuah konduktansi N G
Rangkaian setara Norton digambarkan dengan kombinasi parallel antara sebuah sumber
arus IN dan sebuah konduktan GN. Jika rangkaian ini akan dibebani dengan sebuah beban
konduktan L G , maka ada dua harga ekstrem yaitu GL= dan GL = 0 . Harga GL= (atau RL =
0) berada ada kondisi hubung singkat dan arus hubung singkat sama dengan IN.
Sedangkan harga GL =0 (atau RL = ) berada pada kondisi rangkaian terbuka, dimana
1
terlihat bahwa merupakan tegangan rangkaian terbuka. Dengan demikian untuk
rangkaian setara Norton berlaku:
=
=
0
1.4 Peralatan
1. Catu Daya
2. Resistor
3. Multimeter
4. Kabel penghubung
5. Project board
2
1.5.1 Metode Thevenin
1. Susun rangkaian seperti pada gambar berikut:
Multimeter
Multimeter
Daftra Pustaka
Malvino. 1985. Prinsip- prinsip Elektronika Jilid 1. Erlangga: Jakarta
Margunadi, AR. 1990. Teori Rangkaian. Erlangga: Jakarta
Sudirham, Sudiryatno. 2002. Analisis Rangkaian Listrik. Penerbit ITB: Bandung
3
PERCOBAAN 02: ARUS TRANSIEN RANGKAIAN RC
5
2.3 Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan fungsi kapasitor yang Anda ketahui!
2. Jelaskan yang dimaksud dengan kapasitansi, arus transien!
3. Jelaskan rangkaian RC yang berfungsi sebagai pengintegral dan pendiferensial!
4. Simulasikan percobaan menggunakan software elektronika!
2.4 Peralatan
1. Resistor 5. Kapasitor
2. Power supply 6. Osiloskop
3. Project board 7. Kabel Penghubung
4. Multimeter
2. Tutup saklar, ukur tegangan pada kapasitor tiap 3 detik, hingga tegangan terbaca
stabil
3. Ganti nilai resistansi menjadi 1 k, 10 k, dan 1M.
4. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan C = 4,7 F dan 0,47 F.
5. Plot data yang diperoleh (tegangan terhadap waktu)
2. Tutup saklar, ukur tegangan pada kapasitor tiap 3 detik, hingga tegangan terbaca
stabil
3. Ganti nilai resistansi menjadi 1 k, 10 k, dan 1M.
4. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan C = 4,7 F dan 0,47 F.
5. Plot data yang diperoleh (tegangan terhadap waktu)
6
2. Seting frekuensi function generator = 50 Hz dengan gelombang kotak
3. Gambar gelombang keluarannya
4. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan frekuensi 200 Hz dan 100 Hz
5. Ulangi langkah 2 sampai 4 untuk rangkaian diferensiator berikut
Daftar Pustaka
Malvino. 2003. Prinsip-Prinsip Elektronika. Salemba Teknika : Jakarta.
Sutrisno. 1987. Elektronika : Teori Dasar dan Penerapannya jilid 1. ITB : Bandung.
7
PERCOBAAN 03: DIODA
3.4 Peralatan
1. Dioda 4. Catu daya
2. Resistor 5. Multimeter
3. Projectboard 6. Kabel Penghubung
9
3. Perhatikan resistansi dioda yang terbaca pada Ohmmeter.
4. Tukar posisi probe Ohmmeter, probe merah (+) pada kaki katoda dioda dan
probe hitam (-) pada kaki anoda dioda.
5. Baca nilai resistansi dioda yang terukur pada Ohmmeter.
6. Lakukan percobaan di atas pada dioda yang lain.
7. Catat hasil percobaan pada tabel.
Resistansi (Ohm) Resistansi (Ohm)
Dioda (Probe (+) pada anoda, Probe (Probe (+) pada katoda, Probe
(-) pada katoda) (-) pada anoda)
2. Berikan tegangan mulai dari 2,4,6,8 dan 10 Volt. Mengukur besar tegangan dan
arus pada dioda untuk setiap tegangan sumber yang diberikan.
3. Ulangi langkah di atas untuk R=1,5 K , 2.2 K , 4.7 K , dan 100 K .
4. Tuliskan data hasil percobaan pada tabel seperti di bawah ini.
Vsumber (Volt) Vp (Volt) Ip (Ampere)
2. Berikan tegangan mulai dari 2,4,6,8 dan 10 Volt. Mengukur besar tegangan dan
arus pada dioda untuk setiap tegangan sumber yang diberikan.
3. Ulangi langkah di atas untuk R = 1,5 K, 2.2 K, 4.7 K, dan 100 K.
4. Tuliskan data hasil percobaan pada tabel seperti di bawah ini.
Vsumber (Volt) Vp (Volt) Ip (Ampere)
10
3.5.4 Light Emitting Diode (LED)
1. Susun rangkaian seperti gambar di bawah ini (R1 = 1 K).
2. Berikan tegangan sumber sebesar 5 V. Ukur besar arus yang mengalir pada
rangkaian.
3. Perhatikan yang terjadi pada LED.
4. Ganti R1 dengan nilai 2.2 K, 4.7 K, 10 K, dan 100 K.
Daftar Pustaka
Malvino. 2003. Prinsip-Prinsip Elektronika. Salemba Teknika : Jakarta.
Sutrisno. 1987. Elektronika : Teori Dasar dan Penerapannya Jilid 1. ITB : Bandung.
11
PERCOBAAN 04: CATU DAYA
4.4 Peralatan
1. Transformator 5. Projectboard
2. Dioda 6. Multimeter
3. Resistor 7. Osiloskop
4. Kapasitor
13
4.5 Prosedur Praktikum
4.5.1 Penyearah Setenggah Gelombang
1. Susun rangkaian seperti gambar berikut
14
2. Ukur besar tegangan keluaran pada transformator
3. Amati dan gambar gelombang keluaran pada transformator menggunakan
osiloskop.
4. Ukur besar tegangan R1
5. Amati dan gambar gelombang keluaran pada R1 menggunakan osiloskop.
6. Ukur besar tegangan keluaran pada R1
15
PERCOBAAN 05: TRANSISTOR BIPOLAR
5.1 Tujuan Praktikum
1. Mengetahui cara menentukan kaki-kaki transistor menggunakan Avometer.
2. Mengetahui karakteristik transistor bipolar.
3. Mampu merancang rangkaian sederhana menggunakan transistor bipolar.
4. Mampu menganilasa rangkaian sederhana transistor bipolar
E C E C
p n p n p n
B B
5.4 Peralatan
1. Transistor 4. Catu daya
2. Resistor 5. Multimeter
3. Projectboard 6. Kabel Penghubung
17
5.5 Prosedur Percobaan
5.5.1 Karakteristik Transistor
1. Susun rangkaian seperti gambar di bawah ini dengan RB = 100 K, atur VBB sehinga
diperoleh IB 10 A.
2. Ubah VCC : 0, 0.1, 0.2, 0.3, 0.4, 0.5, 0.6, 0.7, 0.8, 0.9, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10
volt.
3. Ukur besar VCE dan IC pada perubahan VCC.
4. Catat data percobaan ke dalam tabel.
5. Ulangi percobaan untuk IB 20 A.
Daftar Pustaka
Malvino. 2003. Prinsip-Prinsip Elektronika. Salemba Teknika : Jakarta.
Sutrisno. 1987. Elektronika : Teori Dasar dan Penerapannya jilid 1. ITB : Bandung.
18
PERCOBAAN 06: JUNCTION FIELD EFFECT TRANSISTOR (JFET)
2 Kurva
Karakteristik
3 Rumus ID
= (1 )
4 Kurva Tracer
19
6.3 Tugas Awal
1. Apa beda JFET dengan transistor Bipolar, jelaskan!
2. Jelaskan prinsip kerja JFET!
3. Apa saja aplikasi JFET?
4. Simulasikan percobaan menggunakan software elektronika
6.4 Peralatan
1. Power Supply 4. Multimeter
2. JFET 5. Resistor
3. Potensiometer 6. LED
2. Ubah VDD : 0, 0.1, 0.2, 0.3, 0.4, 0.5, 0.6, 0.7, 0.8, 0.9, 1, 2, 4, 6, 8, 10 volt.
3. Amati VDS pada voltmeter dan ID pada Amperemeter.
4. Catat data percobaan pada tabel
5. Ulangi percobaan untuk VGS = -1 Volt.
2. Sentuh dengan tangan ujung dari hambatan 1 K, amati perubahan yang terjadi.
3. Buatlah analisa hasil pengamatan.
Daftar Pustaka
Sutrisno.1987. Elektronika: Teori Dasar dan Penerapannya jilid 1. Bandung: ITB.
20
LAMPIRAN 1 - FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIKUM
1. Laporan ditulis tangan rapi pada kertas A4 (21 cm x 29,7 cm) 80 gram.
2. Margin kertas: kiri 3 cm, atas 3 cm, kanan 2 cm, bawah 2 cm.
3. Penulisan menggunakan style rata kiri dengan spasi 1,5, dan bolak-balik.
4. Konten laporan meliputi:
a. Cover
b. Halaman penilaian
c. Laporan percobaan:
- Judul percobaan
- Tujuan percobaan
- Dasar Teori
- Peralatan
- Cara kerja
- Hasil dan Pembahasan
- Daftar Pustaka
5. Dasar teori minimal ditulis 2 halaman yang berasal dari minimal 2 buku referensi, dan dapat
ditambahkan dengan hasil penelusaran di internet, berupa jurnal ilmiah atau situs ilmiah,
namun tidak diperbolehkan berasal dari wikipedia dan blog pribadi.
6. Setiap kutipan yang diambil dari referensi harus disertai dengan sitasi nama pengarang dan
tahun diterbitkan referensi tersebut, contoh: (Sutrisno, 1994)
7. Setiap persamaan yang dituliskan harus diberi nomor yang sesuai dengan urutan percobaan,
contohnya untuk persamaan 1 pada percobaan 2: bandul matematis dituliskan,
= (2.1)
dan dilanjutkan dengan 2.2, 2.3, ..., untuk persamaan berikutnya
8. Penomoran gambar menggunakan sistem penomoran seperti pada poin 7 dengan penempatan
di bawah gambar.
Contoh:
21
LAMPIRAN 2 - CONTOH COVER
21 cm
3 cm
29,
7 3 cm
cm 2 cm
OLEH:
NAMA :
NIM :
KELOMPOK :
ASISTEN :
2 cm
Keterangan:
- Jenis huruf Trebuchet MS ukuran 12 (bold)
- Ukuran logo 4 cm x 4 cm
- Spasi 1
- Logo boleh grayscale
- Di print pada kertas warna biru muda ukuran A4
23
LAMPIRAN 3 - CONTOH HALAMAN PENILAIAN
21 cm
3 cm
Nama :
NIM :
Kelompok :
29, Judul Percobaan :
7 3 cm Tanggal Percobaan :
cm Fakultas : 2 cm
Program Studi :
Asisten :
(.................................)
2 cm
Keterangan:
- Ditulis tangan pada kertas A4
- Spasi 1,5
- Ukuran kotak nilai 3 cm x 4 cm
25
LAMPIRAN 4 - CONTOH FORMAT PENULISAN LAPORAN
21 cm
3 cm
Percobaan 1
Alat Ukur Dasar dan Ketidakpastian Pengukuran
2 cm
27