1.1.Tuuan
ahos iSud mampo memahami konsep 1oremo
Super Po SiSi dan Thevenin
bnahosis0o mampu momaham ematalan korema
yor Posisi dan Theuenin Pada rargkaian Listrik
Cahas isuca mampo momakai orermq Suer s Sis
clon Theuvenin Pacla analisa rorgfaia istrik
.2Londosan leor
1.2eoemo Suer Posisi
20 rema SuPer Posit berlaku uotur rareyra an uang bar
SrFGt irour oimano fargrcareun lipur Oda lay Suatu ang alan
dumanck Peamaan Jang muneul alea) Mwmoani j ees y= Fx,
dimono k ongunto dan x-Varibse), Pargaiein lirer ont
idat ec kOas duri 8abungan ramtaiun Sang e p n omber
tndeconde) ckau Sumr bobas /atau SumRr doponalorn Semler
ule bebas inear(4mbPe ckppndon ans/toganean s0bandkng oda-
naan Parng tar Satu cari gangan Clkau nus lain /bansina
B
VT T
Thevenin
PinogunoAan Uhm
atov toorme SoCar a utam
dor raro aan adalan
(totue monue dar aroron seneI0n) be Sa dari rareykaian
3.2 Perhitungan
3.2.1 Teorema Superposisi
Jumper J1 di V1
Jumper J2 di V2
Sumber Arus = 10V
Skala ditunjuk
Rumus menghitung nilai di Amperemeter = x batas ukur
Skala Maksimal
b) A2 : 2,5 x 10-3
A21 = 0,5 x 10-3
A22 = 2 x 10-3
A21 + A22 = 0,5 x 10-3 + 2 x 10-3
= 2,5 X 10-3
Selisih = 2,5 – 2,5 = 0
selisih 0
beda = × 100%, beda = × 100% = 0%
teori 2,5
c) A3 : 4,5 x 10-3
A31 = -0,5 x 10-3
A32 = 5 x 10-3
A31 + A32 = (-0,5 x 10-3 ) + 5 x 10-3
= 4,5 x 10-3
Selisih = 4,5 – 4,5 = 0
selisih 0
beda = × 100%, beda = × 100% = 0%
teori 4,5
Pada percobaan teorema Thevenin ini menggubnakan tegangan 2V, 4V, 6V,
8V, 10V, dan 12V dengan arus yang diukur melalui resistor 680ohm. Dalam
percobaan diperoleh hasil percobaan tegangan 2V dengan mendapatkan nilai IL =
10-3 A, nilai V Th = 2V dan nilai perhitungan menggunakan rumus di dapatkan nilai
RTh = 1320 Ω. Ketika nilai tegangan 4V dengan mendapatkan nilai I L = 2,5 x 10-3A,
nilai V Th = 5,5V dan nilai perhitungan menggunakan rumus di dapatkan nilai RTh =
720 Ω. Ketika nilai tegangan 6V dengan mendapatkan nilai I L = 3,510-3 A, nilai VTh
= 5V dan nilai perhitungan menggunakan rumus di dapatkan nilai RTh = 748,5 Ω.
Ketika nilai tegangan 8V dengan mendapatkan nilai I L = 5,5 x 10-3 A, nilai V Th = 7V
dan nilai perhitungan menggunakan rumus di dapatkan nilai RTh = 592,7 Ω. Ketika
nilai tegangan 10V dengan mendapatkan nilai I L = 6 x 10-3 A, nilai V Th = 8V dan
nilai perhitungan menggunakan rumus di dapatkan nilai RTh = 653,3 Ω. Dan ketika
nilai tegangan 12V dengan mendapatkan nilai I L = 7 x 10-3 A, nilai V Th = 9,5V dan
nilai perhitungan menggunakan rumus di dapatkan nilai RTh = 677,11 Ω.
LAB
0p Pendabu (uan
eortmo uPorpoSs
Achlan 1QorQma (hro dlbuna tun untur ronyatakor
Stsks [Rar hahua rosPon dari 4oqahjan CHaupur agrus dalom
Soktae Cabang gariae strcut inar rampmlíEoih olar Satu
Sumber ndinn gana hasilnga Sana ckngar lurmlah dari
os pen Jano di'gbabtan 0leh Sumbr InkRnkr i seredr
Koromahewnin
Podolah Seta satu eoreEtronite atav alat analsIS
yan y t ár hana sn Euotu ungeatan umit n Jad' Suaot
Coyreran dec hano noaD (area omben suabu rananjon
Perpant a r upo Surmbr 0a sno huburmjan
SgraronsrdoaD
musOrRme RES 0tivalen
VD
RTht BL
Vl-PLP
L A BR L V T .
ASL
S.S
StS
Vo S
2uf 2.12
-12
6.18 en-s3t
3,2 lb02V.
eoroma 3 wn
19
x9
Au 19 M21a 9,97.
B/st Uu2+u u
d vo
vog. 37 -1
Uo +V02 + Vo3
Vo S + 2-T121 -0 121 V 12/ m/
3 UVa 0)
3 A
sS sUo T6
V-l2 ()
3UitAUI- UU2 -Si-Sve uRWe
Vo-2 1246U M
Stlo
PT
6-41b + U
2022
20 S 20
20f S 25 S