Anda di halaman 1dari 17

17

BAB III
KONFIGURASI MSC DAN MSS PT. INDOSAT, Tbk.

3.1. Definisi MSC ( Mobile Switching Center )


Secara umum, fungsi MSC adalah mengontrol panggilan dari dan menuju
sistem telepon maupun data yang lain. Selain itu MSC juga menjalankan fungsi
lainnya seperti : fungsi gerbang toll, interface jaringan, common channel
signaling, dll.
Gambar berikut merupakan gambaran konfigurasi umum jaringan
CORE PT. Indosat, Tbk.

Gambar 3.1 Arsitektur Jaringan CORE PT. Indosat,Tbk

Berdasarkan fungsi, MSC terdiri dari beberapa bagian fungsi yaitu:


a. Gateway MSC (GMSC)
Gateway adalah titik pertemuan yang menghubungkan dua jaringan
(networks). Gateway sering diletakkan bersama dalam MSC. Tipe yang diset-
up ini selanjutnya disebut Gateway-MSC (GMSC). Semua MSC dalam
jaringan dapat berfungsi sebagai gerbang.

17
18

b. Visitor Location Register (VLR)


VLR merupakan database yang memiliki informasi pelanggan sementara yang
diperlukan oleh MSC untuk melayani pelanggan yang berkunjung dari area
lain. VLR selalu berintegrasi dengan MSC. Ketika sebuah MS berkunjung ke
sebuah MSC area yang baru, VLR akan terkoneksi ke MSC dan MSC akan
meminta data tentang MS tersebut dari HLR tempat MS teregistrasi.
Selanjutnya, jika MS membangun hubungan, VLR akan memberikan
informasi yang dibutuhkan untuk call set-up tanpa harus berkoordinasi dengan
HLR setiap waktu.

VLR

MSC BSC
HLR

Gambar 3.2 Arsitektur Jaringan CORE

c. Signalling Transfer Point (STP)


STP berfungsi untuk memproses semua signalling dalam hal ini signalling
SS7 yang merupakan basis signalling yang dipakai dalam teknologi GSM dan
WCDMA. Adapun fungsi signalling yang di proses adalah mulai dari Message
Transfer Part ( MTP ) Level 1 sampai dengan level SCCP. Gambar berikut
merupakan fungsi signalling yang diproses oleh STP.
19

Gambar 3.3 Arsitektur Signalling SS7

d. GSM Service Switching Function ( GSMSSF )


GSMSSF merupakan salah satu fungsi yang ada di dalam MSC yang
berfungsi sebagai interface antara MSC dan GSM Service Control Function (
GSMSCF ) yang terintegrasi didalam System Control Part ( SCP ) yang
berfungsi untuk melakukan realtime signalling charging bagi pelangga Pra
bayar . Gambar berikut menunjukkan konfigurasi antara GSMSSF dan
GSMSCF beserta signalling yang dipakai dalam berkomunikasi antara
keduanya.
20

Gambar 3.4 Konfigurasi GSMSCF dan GSM SSF

3.2. Arsitektur MSC


Pada saat sekarang ini PT. Indosat, Tbk dalam melayani pelanggannya
menerapkan dua tipe arsitektur MSC. Dimana kedua arsitektur tersebut saling
bersinergi satu sama lain didalam sistem CORE PT. Indosat, Tbk.
Adapun Arsitektur MSC yang dimaksud adalah :
Arsitektur MSC Monolitik
Arsitektur MSC Split
Kedua arsitektur MSC tersebut secara garis besar mempunyai fungsi yang
sama, hanya pada arsitektur MSC split terdapat pemisahan funsi secara fisik.
Selain itu pada MSC Split mempunyai kapasitas yang lebih besar dalam melayani
pelanggan. Berikut adalah gambar konfigurasi yang menunjukkan integritas antara
arsitektur MSC monolitik dan arsitektur MSC split.
21

Gambar 3.5 Konfigurasi Combine GSM dan WCDMA

3.2.1 Aritektur MSC Monolitik


Pada Arsitektur MSC monolitik, semua fungsi dari pemrosesan panggilan,
fungsi interkoneksi, fungsi announcement terintegrasi didalam satu perangkat.
Pemisahan fungsi hanya dilakukan secara software dan tidak secara fisik.
Seperti telah disebutkan diatas, secara umum fungsi dari MSC dibagi
dalam beberapa fungsi sebagai berikut:
a. Fungsi VLR ( Visitor Location Register )
Pada fungsi ini, VLR harus mampu melakukan semua proses yang
berkaitan dengan semua aktifitas pelanggan yang terdiri dari:
1. Auc ( Authentication )
Authentication adalah proses pertama kali yang dilakukan oleh pelanggan
padaa saat akan didaftarkan didalam coverage suatu VLR. Dalam proses
Auc ini, dilakukan proses pembongkaran beberapa kode-kode yang ada
pada SIM ( Subscriber Infomation Module ) card oleh VLR dengan
menggunakan metode dan kode-kode tertentu.
22

2. Location Update.
Location Update adalah suatu proses permintaan suatu subscriber untuk
dapat didaftarkan dan di layani oleh suatu VLR. Dalam proses ini, salah
satu yang dilakukan oleh VLR adalah melakukan IMSI ( International
Mobile Subscriber Identity ) Analysis. Proses IMSI Analysis ini dilakukan
VLR untuk meroutingkan ke arah HLR ( Home Location Register )
dimana subscriber tersebut terdaftar.

3. Mobile Subscriber Category dan Service Category


Pada proses ini, VLR pada dasaranya mengcopy semua data mengenai
informasi pelanggan yang terdaftar di HLR, dari MS category dan semua
layanan atau aktifitas pelanggan di VLR tersebut. Layanan tersebut dapat
berupa layanan Voice , SMS dan juga Data.

4. Alokasi MSRN ( Mobile Serial Roaming Number )


Alokasi dan menyediakan MSRN akan dilakukan oleh VLR pada saat
pelanggan yang ada di VLR tersebut melakukan aktifitasn MTC ( Mobile
Terminating Call ). MSRN ini diberikan pada saat HLR mengirimkan
pesan signaling PRN ( Provide Roaming Number ).

b. Fungsi VMSC ( Visitor Mobile Switching Center )


Pada fungsi ini, VMSC harus mampu melakukan semua proses yang
berkaitan dengan semua aktifitas yang terdiri dari:
1. Mengontrol BSC ( Base Station Control )
Dalam proses ini, VMSC melakukan fungsi control yang berkaitan dengan
Air Interface, seperti Paging timer, paging LAC ( Location Area Code ),
Cell Identity dll.

2. Mengontrol Proses Panggilan


Proses Panggilan yang dimaksud adalah, VMSC harus mampu melayani
dan memproses pelanggan yang akan melakukan berbagai aktifitas
23

panggilan, baik itu dimulai dari Call Set up yang bersifat Voice ataupun
data, Digit analysis, Routing Analysis, GT ( Global Title ) Analysis serta
proses SMS.

3. MSC Handover
MSC Handover adalah salah satu fungsi yang harus dilakukan oleh suatu
VMSC apabila pelanggan tersebut akan keluar dari suatu coverage VLR
ke VLR lainnya yang bersinggungan secara coverage. Dalam hal ini
VMSC harus berkomunikasi dengan VMSC lainnya untuk berkoordinasi
pada saat kapan pelanggan tersebut akan di handover dan memberikan
informasi yang diperlukan VMSC terdekatnya mengenai aktifitas
pelanggan yang di handover tersebut.

4. Melayani Suplementary Service.


Suplematary Service adalah suatu layanan pendukung yang dilakukan
pelanggan. Dalam hal ini VMSC harus mampu menterjemahkan dan
memproses Suplementary tersebut seperti, Call Forwarding, Call Blocking
yang dapat dilakukan dan di set oleh pelanggan sendiri serta layanan
USSD ( Unstructure Supplementary Service Data ) yang kesemuanya akan
diteruskan oleh VMSC ke arah HLR.

5. Memproses CDR ( Call Data Record )


CDR adalah semua data transaksi yang dilakukan oleh pelanggan.
Transaksi yang dimaksud meliputi, transaksi panggilan dan SMS.
Perekaman CDR ini dilakukan VMSC sebagai dasar bagi operator untuk
menagih ke pelanggan mengenai semua transaksi yang dilakukan
pelanggan tersebut selama dilayani oleh VMSC tersebut. Selain itu, data
CDR ini juga dapat digunakan sebagai bahan kalkulasi untuk data statistik
yang berguna bagi operator sebagai tolok ukur kondisi VMSC sekarang
dan untuk pengembangan kedepan.
24

c. Fungsi GMSC ( Gateway Mobile Switching Center )


GMSC berfungsi sebagai titik interkoneksi secara fisikal antara suatu
MSC dengan perangkat lainnya. Di dalam GMSC ini terdapat alokasi koneksi E1
dan Signalling yang terhubung dengan perangkat lainnya. Selain itu, didalam
GMSC ini juga terdapat fungsi Announcement serta fungsi DTMF ( Dual Tome
Multy Frequency ).

d. Fungsi STP ( Signalling Transfer Point )


MSC juga dapat berfungsi sebagai STP, walaupun fungsi ini jarang di
pergunakan didalam suatu jaringan GSM yang komplek. Karena biasanya pada
suatu jaringan yang komplek, STP difungsikan pada suatu perangkat tertentu.
Fungsi STP yang dimaksud adalah, MSC tersebut harus dapat melakukan
signalling analysis dan GT analysis guna di teruskan ke perangkat lain yang di
tuju sesuai dengan permintaan dari perangkat lainnya.

3.2.2 Aritektur MSC Split


Seperti yang di dijelaskan pada point sebeleumnya, pada arsitektur MSC
Split mempunyai fungi yang sama dengan arsitektur MSC Monolitik. Arsitektur
MSC Split adalah pengembangan teknologi dari MSC Monolitik, dimana antara
fungsi kontrol dan fungsi bearer dipisahkan mejadi dua perangkat terpisah. Pada
arsitektur MSC Split, fungsi kontrol di lakukan oleh MSS ( MSC Server ) dan
fungsi bearer dilakukan oleh MGw ( Media Gateway ). Pemisahan fungsi ini
diperuntukkan agar MSS sebagai fungsi kontrol dapat melakukan proses aktifitas
pelanggan mejadi lebih besar dan lebih banyak, sedangkan MGw dapat
melakukan interkoneksi tidak hanya dalam level E1 ( 32 Time Slot ) namun dapat
melayani interkoneksi dalam level ATM dan IP. Dalam interkoneksi ATM dan IP,
alokasi circuit yang didapat akan lebih banyak dan lebih besar. Berikut adalah
gambar dari konfigurasi Arsitektur MSC Split.
25

Gambar 3.6 Konfigurasi Layer GSM dan WCDMA

Selain itu, arsitektur MSC Split ini dipersiapkan untuk jaringan CORE yang
berbasis WCDMA.

3.2.2.1 Fungsi MSS ( MSC Server )


Seperti telah disebutkan diatas, secara umum fungsi dari MSS hampir
sama dengan fungsi MSC Monolitik berfungsi sebagai:
a. Fungsi VLR ( Visitor Location Register )
Pada fungsi ini, VLR harus mampu melakukan semua proses yang
berkaitan dengan semua aktifitas pelanggan yang terdiri dari:
1. Auc ( Authentication )
Authentication adalah proses pertama kali yang dilakukan oleh pelanggan
padaa saat akan didaftarkan didalam coverage suatu VLR. Dalam proses
Auc ini, dilakukan proses pembongkaran beberapa kode-kode yang ada
pada SIM ( Subscriber Infomation Module ) card oleh VLR dengan
menggunakan metode dan kode-kode tertentu.
26

2. Location Update.
Location Update adalah suatu proses permintaan suatu subscriber untuk
dapat didaftarkan dan di layani oleh suatu VLR. Dalam proses ini, salah
satu yang dilakukan oleh VLR adalah melakukan IMSI ( International
Mobile Subscriber Identity ) Analysis. Proses IMSI Analysis ini dilakukan
VLR untuk meroutingkan ke arah HLR ( Home Location Register )
dimana subscriber tersebut terdaftar.

3. Mobile Subscriber Category dan Service Category


Pada proses ini, VLR pada dasaranya mengcopy semua data mengenai
informasi pelanggan yang terdaftar di HLR, dari MS category dan semua
layanan atau aktifitas pelanggan di VLR tersebut. Layanan tersebut dapat
berupa layanan Voice , SMS dan juga Data.

4. Alokasi MSRN ( Mobile Serial Roaming Number )


Alokasi dan menyediakan MSRN akan dilakukan oleh VLR pada saat
pelanggan yang ada di VLR tersebut melakukan aktifitasn MTC ( Mobile
Terminating Call ). MSRN ini diberikan pada saat HLR mengirimkan
pesan signaling PRN ( Provide Roaming Number ).

b. Fungsi VMSC ( Visitor Mobile Switching Center )


Pada fungsi ini, VMSC harus mampu melakukan semua proses yang
berkaitan dengan semua aktifitas yang terdiri dari:
1. Mengontrol BSC ( Base Station Control ) dan RNC ( Radio Network
Control )
Dalam proses ini, VMSC melakukan fungsi control yang berkaitan dengan
Air Interface, seperti Paging timer, paging LAC ( Location Area Code ),
Cell Identity dll.
27

2. Mengontrol Proses Panggilan


Proses Panggilan yang dimaksud adalah, VMSC harus mampu melayani
dan memproses pelanggan yang akan melakukan berbagai aktifitas
panggilan, baik itu dimulai dari Call Set up yang bersifat Voice ataupun
data, Digit analysis, Routing Analysis, GT ( Global Title ) Analysis serta
proses SMS.

3. MSC Handover
MSC Handover adalah salah satu fungsi yang harus dilakukan oleh suatu
VMSC apabila pelanggan tersebut akan keluar dari suatu coverage VLR
ke VLR lainnya yang bersinggungan secara coverage. Dalam hal ini
VMSC harus berkomunikasi dengan VMSC lainnya untuk berkoordinasi
pada saat kapan pelanggan tersebut akan di handover dan memberikan
informasi yang diperlukan VMSC terdekatnya mengenai aktifitas
pelanggan yang di handover tersebut.

4. Melayani Suplementary Service.


Suplematary Service adalah suatu layanan pendukung yang dilakukan
pelanggan. Dalam hal ini VMSC harus mampu menterjemahkan dan
memproses Suplementary tersebut seperti, Call Forwarding, Call Blocking
yang dapat dilakukan dan di set oleh pelanggan sendiri serta layanan
USSD ( Unstructure Supplementary Service Data ) yang kesemuanya akan
diteruskan oleh VMSC ke arah HLR.

5. Memproses CDR ( Call Data Record )


CDR adalah semua data transaksi yang dilakukan oleh pelanggan.
Transaksi yang dimaksud meliputi, transaksi panggilan dan SMS.
Perekaman CDR ini dilakukan VMSC sebagai dasar bagi operator untuk
menagih ke pelanggan mengenai semua transaksi yang dilakukan
pelanggan tersebut selama dilayani oleh VMSC tersebut. Selain itu, data
CDR ini juga dapat digunakan sebagai bahan kalkulasi untuk data statistik
28

yang berguna bagi operator sebagai tolok ukur kondisi VMSC sekarang
dan untuk pengembangan kedepan.

c. Fungsi STP ( Signalling Transfer Point )


MSC juga dapat berfungsi sebagai STP, walaupun fungsi ini jarang di
pergunakan didalam suatu jaringan GSM yang komplek. Karena biasanya pada
suatu jaringan yang komplek, STP difungsikan pada suatu perangkat tertentu.
Fungsi STP yang dimaksud adalah, MSC tersebut harus dapat melakukan
signalling analysis dan GT analysis guna di teruskan ke perangkat lain yang di
tuju sesuai dengan permintaan dari perangkat lainnya.

3.2.2.2 Fungsi MGw ( Media Gateway )


GMSC berfungsi sebagai titik interkoneksi secara fisikal antara suatu
MSC dengan perangkat lainnya. Di dalam GMSC ini terdapat alokasi koneksi E1
dan Signalling yang terhubung dengan perangkat lainnya. Selain itu, didalam
GMSC ini juga terdapat fungsi Announcement serta fungsi DTMF ( Dual Tome
Multy Frequency ).
Pada arsitektur MSC Split, MGw ( Media Gateway ) mempunyai beberapa
fungsi yaitu:
1. Fungsi titik Terminasi
Dalam hal ini MGw merupakan tempat terminasi fisik voice yang berbasis,
E1, ATM dan IP ke semua perangkat lain. Selain itu merupakan tempat
terminasi signalling yang berbasis TDM dan HSL.

2. Fungsi Announcement
Dalam arsitektur MSC split ini, semua announcemnet yang secara fisik
tergabung didalam MSC monolitik dipisahkan dan diletakkan di MGw.

3.3 Pengertian Area Pool


Seiring dengan tingkat pertumbuhan pelanggan yang secara otomatis akan
berdampak pada peningkatan trafik, menuntut penyedia jasa seluler khususnya
29

GSM/WCDMA untuk meningkatkan kemampuan dan meningkatkan kapasitas


MSC nya.
Pool area adalah suatu area yang dilayani oleh sejumlah MSC yang
terhubung dengan sejumlah BSC/RNC didalam area pool tersebut.
Pada saat diperlukan penambahan kapasitas, penambahan MSC dapat
dilakukan secara langsung tanpa harus merubah konfigurasi jaringan yang sudah
ada seperti melakukan pemindahan sejumlah Radio Resources dari MSC yang
sudah ada ke MSC yang baru di dalam suatu area pool. Dengan demikian maka
dapat dihindari adanya gangguan pada layanan yang di layani oleh suatu area
pool.
Dalam penerapan Teknologi MSC in Pool, ada beberapa perangkat yang
terlibat didalamnya, yaitu:
1. MSC/MGW
2. MSC Server
Teknologi MSC in Pool diterapkan sesuai dengan rekomendasi 3GPP (
TS23.236) yang berisikan tentang hal koneksi antara beberapa perangkat RAN
yang dihubungkan dengan beberapa perangkat MSC didalam suatu area tertentu.

3.4 Konsep Dasar MSC IN Pool


3.4.1 Anchor MSC
Anchor MSC adalah MSC dimana semua proses panggilan berasal.

3.4.2 MSC POOL


MSC POOL meruapakan sekumpulan beberapa MSC yang melayani
distribusi trafik secara bersama-sama didalam suatu POOL. BSC/RNC yang ada
didalam suatu area POOL akan dikoneksikan kesemua MSC-MSC yang ada di
dalam area POOL tersebut. Gambar berikut menunjukkan gambaran konfigurasi
umum dari beberapa MSC dan beberapa BSC/RNC didalam suatu area POOL.
30

Gambar 3.7 Konfigurasi MSC IN POOL

Gambar dibawah ini merupakan gambaran tentang Penerapan Teknologi


MSC in Pool pada dua Location Area.

Gambar 3.8 Konfigurasi MSC IN POOL 2 Area


31

Semua MSC-MSC yang terdapat didalam suatu area Pool, harus


dihubungkan dengan BSC/RNC melaluli link-link yang sudah di buat untuk
menghubungkan mereka.

3.4.3 Fungsi Cooperating VLR Lanjutan


Melalui fungsi Cooperating VLR ini memungkinkan MSC membuat setiap
LA di di lebih dari satu co-operating VLR Address.
Fungsi Cooperating VLR lanjutan ini adalah suatu fungsi yang memungkinkan
MSC dapat berkomunikasi dengan MSC lainnya tanpa harus melalui Proxy MSC.
Proxy MSC adalah MSC yang mempunyai kemampuan untuk melakukan proxy.

3.4.4 Global Core Network Id


Global Core Nework Id digunakan dalam persinyalan di level Gs-Interface
( BSSAP Protocol ) dan Iu-Interface untuk menginformasikan tentang Core
Network Id didalam radio access network.

3.4.5 Gs-Interface
Gs-Interface merupakan signalling interface antara MSC dan SGSN

3.4.6 Media Gateway


3.4.6.1 AXE10 Media Gateway
AXE10 Mediagateway adalah Media gateway yang tergabung dengan
MSC Server AXE10.

3.4.6.2 Remote Media Gateway


Remote Media Gateway adalah Media Gateway yang berdiri sendiri dan
terpisah dari MSC Server. Remote Media Gateway ini dikontrol oleh
MSC Server melalui GCP. Remote Media Gateway ini lebih berfungsi
pada level User Plane dan sebagai media conversi dengan perangkat
yang terhubung dengannya. Media gateway ini terdiri dari protocol
control bearer dan sebagai tempat terminasi dengan perangkat lainnya
32

yang akan berkomunikasi dengan MSC Server yang terhubung dengan


Media Gateway ini.

3.4.7 Kelompok MSC Neighbouring


Kelompok MSC Neighbouring ini terdiri atas maksimum 16 MSC dalam
suatu kelompok. Pengelompokan MSC neighbouring ini diperlukan untuk
pendistribusian trafik secara merata diantara MSC didalam suatu kelompok MSC
neighbouring. Melalui kelompok MSC neighboring ini memungkinkan pula untuk
melakukan pendistribusian trafik intra MSC-Handover diantara MSC yag
tergabung dalam suatu kelompok MSC neighbouring. Gambar berikut
menunjukkan pendistribusian trafik antar MSC didalam suatu kelompok MSC
Neighbouring.

Gambar 3.9 Konfigurasi Neighbouring MSC IN POOL

3.4.8 Non Anchor MSC


Non Anchor MSC merupakan MSC yang melakukan relokasi handover

3.4.9 Pool Area


MSC Pool Area merupakan sekumpulan dari area yang di cakup oleh BSC
atau RNC yang terhubung dengan satu atau beberapa MSC yang secara bersamaan
33

membagi beban trafiknya didalam pool area tersebut. Suatu MSC Pool Area
adalah sebuah area dimana MS dapat melakukan roaming tanpa harus mengganti
MSC yang melayaninya. Semua MSC didalam suatu pool area bertanggung jawab
dalam hal melayani semua MS yang sedang berada didalam area pool tersebut.
Gambar berikut menunjukkan MS yang dilayani dalam beberapa pool area.

Gambar 3.10 Konfigurasi MSC IN POOL 5 Area

3.5 Penerapan Teknologi MSC in Pool


Untuk memaksimalkan jaringan MSC yang ada serta untuk meningkatkan
performansi MSC sehingga menjadi lebih handal, maka PT. Indosat, Tbk
memandang perlu untuk menerapkan Teknologi MSC in Pool didalam jaringan
selulernya.

Anda mungkin juga menyukai