Anda di halaman 1dari 14

CARA KERJA SMS

Short Message Service (SMS) adalah layanan dasar telekomunikasi seluler, yang tersedia baik di
jaringan GSM maupun CDMA. Sebagai layanan dasar, service sms dapat digunakan pada semua
jenis hand phone (HP). Setiap SIM card dari sebuah operator yang diaktifkan hampir dipastikan
dapat langsung dapat digunanakan untuk sms, karena SIM card akan otomatis menyediakan
setting service center di HP tersebut.

Pengguna sms di Indonesia banyak sekali mengingat jumlah penduduk yang lebih dari 240 juta
jiwa, dimana penggunanya terus meningkat dari tahun ketahun.Di Indonesia booming SMS
terjadi sejak 2002.Saat itu ada sekitar 10 juta SMS terkirim setiap harinya.Setahun berarti ada
3,65 miliar SMS. Telkomsel—Salah satu provider ponsel—mencatat trafik tertinggi dalam
pengiriman SMS dengan jumlah 1,8 milyar perhari saat memasuki awal 2011. Persentase trafik
pengiriman sms ini naik 89% jika dibandingkan awal tahun 2010 lalu yang mencapai 950 juta
SMS.Trafik pengiriman ini melonjak pada hari libur sebesar 136% dibandingkan hari biasa yang
hanyamencapai 763 juta SMS. Dari penggunaan SMS sebanyak itu pernahkah terbayang oleh
kita bagaimana SMS itubekerja?

Ketika kita mengirim SMS, SMS tersebut akan dikirimke MSC melalui jaringan seluler yang
tersedia. Proses pengiriman ini yang meliputi tower BTS (Base Transceiver Station) yang sedang
meng-handle komunikasi pengguna, laluke BSC (Base Station Controller) kemudian sampaike
MSC (Mobile Switching Center). MSC kemudianmem-forward lagi SMS ke SMSC (Short
Message Service Center) untuk disimpan.SMSC kemudian mengecek lewat HLR (Home
Location Register) untuk mengetahui apakah handphone tujuan sedang aktif dan di manakah
handphone tujuan tersebut.Jika handphone sedang tidak aktif, maka pesan tetap disimpan di
SMSC itu menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone sudah aktif kembali untuk
kemudian SMS dikirim dengan batas maksimum waktu tunggu yaitu validity period dari pesan
SMS itu sendiri.Jika handphone tujuan aktif maka pesan disampaikan MSC lewat jaringan yang
sedang meng-handle penerima (BSC dan BTS).

Dalam jaringan GSM umumnya ada beberapa perangkat pokok diantaranya BTS, BSC,
MSC/VLR, HLR dan SMSC. Berikut ini penjelasan masing-masing perangkat.
1.Base Transceiver Station (BTS)
BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi
pengguna dengan jaringan menuju jaringan lain. BTS
adalah equipment paling luar yang berhubungan langsung
dengan mobile station (handphone/mobilephone). jadi
BTS inilah yang menyediakan wireless access ke mobile
station agan dan BTS itu bukan tower. BTS itu terdiri dari
beberapa komponen dan tower tidak termasuk komponen
tersebut. kalo agan lihat tower telco, biasanya ada rumah
kecil (shelter) yang berada dekatnya kan? nah didalamnya
terletak komponen inti BTS tsb.
Beberapa komponennya adalah:
Transceiver/Receiver. buat nerima/kirim sinyal
Power supply. ya iyalah… :-p
Combiner. supaya bisa nerima beberapa sinyal dengan
menggunakan 1 antenna.
Duplexer. supaya bisa ngomong fullduplex.
Antenna. jelas dong… antenna ini yang di cantolkan ke
tower.
Alarms
software things gitu deh… BTS kan bisa di flash gitu
firmwarenya. kemudian fungsi ini juga menyediakan
parameter untuk monitoring.
Satu cakupan pancaran BTS dapat disebut Cell
Berikut gambar BTS:
2.Base Station Controller (BSC)
BSC adalah
peralatan untuk mengontol BTS. BSC itu seperti
otak/commander dari BTS-BTS.BSC menyediakan fungsi
pengaturan pada beberapa BTS yang dikendalikannya.
Dinataranya fungsi handover, konfigurasi cell site,
pengaturan sumber daya radio, serta tuning power dan
frekuensi pada suatu BTS. BSC merupakan simpul
(konmsentrator) untuk menghubungkan dengan core
network. Dalam jaringan GSM umumnya sebuah BSc
dapat mengatur 70 buah BTS.
Berikut gambar BSC:
3. Mobile Switching Center (MSC)
Mobile Switching Center (MSC) adalah merupakan
titik penyampaian atau penyambungan utama untuk
teknologi GSM, bertanggung jawab untuk menghandle
beberapa panggilan suara dan SMS sebaik mungkin
dengan layanan – layanan yang lain (seperti conference
calls, FAX dan circuit switched data). MSC membangun
dan merealisasikan hubungan end-to-end , mengatur
pergerakan pengguna and permintaan handover selama
panggilan berlangsung dan melakukan penghitungan dari
biaya dan juga monitorig dari pencatatan penggunaan
layanan.
MSC berfungsi melakukan fungsi switching dan
bertanggung jawab untuk melakukan pengaturan
panggilan, call setup, release, dan routing. MSC juga
melakukan fungsi billing (terhubung ke billing system) dan
sebagai gateway ke jaringan lain. VLR berisi informasi
user yang bersifat dinamis yang sedang “attach” berada
pada jaringan mobile, termasuk letak geografis. Biasanya
VLR terintegrasi dengan MSC. Dari MSC sebuah jaringan
seluler berkomunikasi dengan jaringan luar, misalnya :
jaringan telepon rumah/Public Switched Telephone
Network (PSTN), jaringan data Integrated Services Digital
Network (ISDN), Circuit Switched Public Data Network
(CSPDN), dan Packet Switched Public Data Network
(PSPDN).
Berikut gambar MSC:

4. Short Message Service Center (SMSC)


Short message service centre adalah kombinasi
perangkat keras dan perangkat lunak yang bertanggung
jawab memperkuat, menyimpan dan meneruskan pesan
pendek antara SMS dan piranti bergerak. SMSC harus
memiliki kehandalan , kapasitas pelanggan, dan
throughput pesan yang tinggi. Selain itu, SMS juga harus
dapat diskalakan dengan mudah untuk
mengakomodasikan peningkatan permintaan SMS dalam
jaringan yang ada. SMSC mentransfer pesan dalam
format Point to point pada sistem yang melayani. SMSC
berfungsi menerima SMS yang dikirim, menyimpannya
untuk sementara, dan memforward (mengirimkan) SMS
tersebut ke mobile subscriber (MS) ataupun ESME tujuan.
SMSC mempunyai peran penting dalam arsitektur sms.
SMSC berfungsi menyampaikan pesan sms antar Mobile
Station(MS)/ HP, dan juga melakukan fungsi store-and-
forwarding sms jika nomor penerima sedang tidak dapat
menerima pesan. Didalam jaringanya sebuah operator
dapat mempunyai lebih dari satu perangkat SMSC, sesuai
besar trafik sms jaringan tersebut. SMSC dapat
berkomunikasi dengan elemen lain seperti MSC, dan HLR
dengan menggunakan protokol MAP. Seiring
berkembangnya layanan, SMSC juga dapat
berkomunikasi dengan server aplikasi menggunakan
sebuah protokol yang cukup pupuler yaitu, Short Message
Peer tio Peer Protocol (SMPP).
Berikut gambar SMSC:

5. Cara Kerja Jaringan SMS


Sekali pesan dikirim, pesan tersebut akan diterima
dahulu oleh SMSC yang kemudian disampaikan pada
nomer tujuan. Untuk melakukan ini SMSC mengirimkan
sebuah SMS request ke HLR melalui Signal Transfer
Point (STP) untuk menemukan pelanggan tujuan. Saat
HLR menerima pesan tersebut maka HLR akan merespon
ke SMSC dengan status pelanggan berupa: 1. Inactive
atau Active 2. Letak pelangan yang dimaksud (pelanggan
tujuan). Jika tidak aktif maka SMSC akan meng-hold
pesan tersebut sampai pada periode tertentu. Saat
pelanggan menyalakan handset maka akan terjadi update
location pada HLR dan HLR akan mengirim status
terhadap pesan yang belum terkirim. SMSC mentransfer
pesan dalam format point to point. Jika aktif akan segera
terkirim. SMSC menerima verifikasi jika pesan tersebut
sudah diterima oleh nomer yang dituju dan
mengkategorikan pesan tersebut sebagai sebuah ”pesan
terkirim” dan tidak akan melakukan percobaan pengiriman
pesan lagi. Prinsip dasarnya adalah bahwa hanya ada
satu Short Massage Service Center yang menerjemahkan
pesan untuk dikirimkan pada sebuah jaringan GSM. SMS
dapat dikirimkan dan diterima bersamaan dengan voice,
data dan fax menggunakan channel yang berbeda dengan
SMS. Oleh karena itu pengguna SMS jarang atau tidak
pernah mendapatkan signal sibuk pada saat jaringan
voice sedang sibuk, kecuali memang SMS Center tersebut
memang sibuk. Berbeda kondisinya apabila jaringan
sedang sibuk.
6. Nomor SMS-Center
Header pertama ini terbagi atas tiga subheader, yaitu
: - Jumlah pasangan heksadesimal SMS-Center dalam
bilangan heksa. - National/International Code a. Untuk
National, kode subheader-nya yaitu 81 b. Untuk
International, kode subheader-nya yaitu 91 - No SMS-
Centernya sendiri, dalam pasangan heksa dibalikbalik.
Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki
pasangan, angka tersebut akan dipasangkan dengan
huruf F didepannya. Tabel 2.2 Nomor SMSC Operator Di
Indonesia No Operator SMS-Center Kode PDU 1
Satelindo 62816125 059126181652 2 Telkomsel
62811000000 07912618010000F0 3 Exelcom
62818445009 07912618485400F 4 Indosat-M3
62855000000 07912658050000F0 5 Starone
62811000000 07912618010000F0
7. Diagram Alir SMS Mobile Terminating.
A. A (misal: aplikasi) mengirim pesan ke SMSC
B. SMSC mengirimkan pesan ke SMS–GMSC.
C. SMS–GMSC menginterogasi HLR untuk informasi
routing.
D. HLR membalas informasi routing ke SMS-GMSC.
E. SMS-GMSC meneruskan pesan ke MSC/VLR.
F. MS di-paging dan koneksi terbentuk antara MS dan
network, sebagaimana dalam setup pangilan normal.
(Dengan demikian posisi MS diketahui dan apakah MS
boleh berada dalam network / proses otentikasi).
G. Jika otentikasi berhasil, MSC/VLR mengirim pesan sms
tersebut ke MS. SMS dikirim melalui kanal signaling
SDCCH) 8. Jika pengiriman berhasil, delivery report
dikirim dari MSC/VLR ke SMSC. Namun jika tidak,
MSC/VLR akan menginformasikan ke HLR, dan failure
report dikirim ke SMS–C. Pada kasus pengiriman yang
gagal, HLR dan VLR akan mendapat informasi “Messages
waiting” yang menunjukkan ada pesan di SMSC yang
menunggu untuk dikirimkan ke MS. Informasi di HLR
terdiri dari list SMSC pengirim pesan, sedangkan di VLR
terdapat “flag” yang menunjukkkan apakah list pesan
dalam keadaan kosong atau tidak. Jika MS available dan
siap menerima pesan, maka HLR akan memberitahu
SMSC.

1. Base Transceiver Station (BTS)

BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan
lain. BTS adalah equipment paling luar yang berhubungan langsung dengan mobile station
(handphone/mobilephone). jadi BTS inilah yang menyediakan wireless access ke mobile station
agan dan BTS itu bukan tower. BTS itu terdiri dari beberapa komponen dan tower tidak
termasuk komponen tersebut. kalo agan lihat tower telco, biasanya ada rumah kecil (shelter)
yang berada dekatnya kan? nah didalamnya terletak komponen inti BTS tsb.
Beberapa komponennya adalah:
Transceiver/Receiver. buat nerima/kirim sinyal
Power supply. ya iyalah… :-p
Combiner. supaya bisa nerima beberapa sinyal dengan menggunakan 1 antenna.
Duplexer. supaya bisa ngomong fullduplex.
Antenna. jelas dong… antenna ini yang di cantolkan ke tower.
Alarms
software things gitu deh… BTS kan bisa di flash gitu firmwarenya. kemudian fungsi ini juga
menyediakan parameter untuk monitoring.
Satu cakupan pancaran BTS dapat disebut Cell

2. Base Station Controller (BSC)

Dari namanya (Base Station Controller), BSC adalah peralatan untuk mengontol BTS (Base
Transceiver Station). BSC itu seperti otak/commander dari BTS-BTS, tanpa BSC, BTS-BTS itu
seperti orang o’on, ngak bisa ngapa2in.
BSC diletakkan dimana?
tidak seperti BTS yang letaknya outdoor, BSC letaknya indoor. biasanya satu gedung dengan
peralatan core network lainnya.
BSC bisa handle berapa BTS?
tergantung modelnya, sebuah BSC dapat mengandle sampai ratusan BTS.
Berarti BSC barang penting dong?
ya eyalah… penting. bayangin aja kalo 1 BSC down, ratusan BTS jadi pada begong semua
dong? pelanggan ngak bisa kirim SMS/nelpon/unreachable, dan bakal mencak2 ke customer
service (CS). heheheh :-p (eh ngak bisa mencak2 ke CS ding, kan ngak dapet sinyal? :-p)

3. Mobile Switching Center (MSC)


Ini semacam sistem yang mengatur layanan GSM, meliputi menelepon, SMS, dan lainnya.
Sistem ini mempunyai servernya sendiri (Mobile Switching Center Server). Dalam sistem ini,
jadi ketika kita mengirimkan data (cth: SMS) = kita mengirim data digital ke MSC lalu di MSC
dikode ulang ke sinyal analog. Server MSC mampu mengatur 1 koneksi dengan koneksi lain,
jadi ga interfere. Biasanya 1 server MSC mempunyai cakupan areanya sendiri"
Coverage MSC sangat luas, bisa satu pulau. Oleh karena itu MSC terproteksi oleh double system
untuk keamanannya.

4. Home Location Register (HLR)

Pada saat Anda membeli perdana, Anda akan memilih nomornya yang bervariasi menurut Anda
tetapi sebenarnya operator seluler telah membagi sistem penomoran tersebut per wilayahnya.
Jadi Nomor yang Anda beli sebenarnya adalah memang ditujukan untuk dijual dan diaktifkan
pada Area Anda. misalnya untuk simPATI Freedom dengan awalan nomor 08211 Adalah nomor
yang mempunyai base domain di wilayah Jakarta.
Jadi kesimpulannya HLR adalah tempat dimana Anda membeli dan mengaktifkan kartu perdana
Anda pertama kali, tentunya Anda membeli pada Area yang sama pula, misalnya Anda membeli
perdana di Kalimantan lalu mengaktifkannya di Jakarta tetap saja Nomor tersebut mempunyai
HLR Kalimantan bukan HLR Jakarta.
HLR berfungsi untuk penyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan yang tersimpan
secara permanen, dalam arti tidak tergantung pada posisi pelanggan. HLR bertindak sebagai
pusat informasi pelanggan yang setiap waktu akan diperlukan.

5. Visitor Location Register (VLR)

VLR berarti terdapat kartu-kartu GSM dengan HLR yang satu sedang berada dalam lokasi HLR
yang lainnya.
VLR berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan, dimulai pada saat pelanggan
memasuki suatu area yang bernaung dalam wilayah VLR tersebut (itulah mengapa terdapat
istilah Roaming). Adanya informasi mengenai pelanggan dalam VLR memungkinkan kita untuk
melakukan hubungan baik Incoming Call (panggilan masuk) maupun Outgoing Call (panggilan
keluar).
VLR bertindak sebagai data base pelanggan yang bersifat dinamis, karena selalu berubah setiap
waktu, menyesuaikan dengan pelanggan yang memasuki atau berpindah naungan. Data yang
tersimpan dalam VLR secara otomatis akan selalu berubah mengikuti pergerakan pelanggan.
Dengan demikian akan dapat dimonitor secara terus menerus posisi dari pelanggan, dan hal ini
akan memungkinkan kita untuk melakukan interkoneksi pembicaraan dengan pelanggan lain.
VLR selalu berhubungan secara intensif dengan HLR yang berfungsi sebagai sumber data
pelanggan.
6. Short Message Service Center (SMSC)

SMSC mempunyai peran penting dalam arsitektur sms. SMSC berfungsi menyampaikan pesan
sms antar Mobile Station(MS)/ HP, dan juga melakukan fungsi store-and-forwarding sms jika
nomor penerima sedang tidak dapat menerima pesan.

Diagram Alir SMS:

Ada dua macam layanan dasar SMS:


- Mobile terminated (from a SMS–C to a mobile station (MS)) SMS MT
- Mobile originated (from a mobile station to a SMS–C) SMS MO

SMS MT adalah pengiriman SMS dari SMSC ke MS. Untuk pegiriman SMS ini akan disediakan
informasi pengiriman, baik delivery report untuk SMS yang berhasil maupun failure report untuk
pengiriman yang gagal karena sebeb tertentu, sehingga memungkinkan SMSC untuk melakukan
pengiriman ulang.

Diagram Alir SMS Mobile Terminating.


1. A (misal: aplikasi) mengirim pesan ke SMSC
2. SMSC mengirimkan pesan ke SMS–GMSC.
3. SMS–GMSC menginterogasi HLR untuk informasi routing.
4. HLR membalas informasi routing ke SMS-GMSC.
5. SMS-GMSC meneruskan pesan ke MSC/VLR.
6. MS di-paging dan koneksi terbentuk antara MS dan network, sebagaimana dalam setup
pangilan normal.
(Dengan demikian posisi MS diketahui dan apakah MS boleh berada dalam network / proses
otentikasi).
7. Jika otentikasi berhasil, MSC/VLR mengirim pesan sms tersebut ke MS. SMS dikirim melalui
kanal signaling SDCCH)
8. Jika pengiriman berhasil, delivery report dikirim dari MSC/VLR ke SMSC. Namun jika tidak,
MSC/VLR akan menginformasikan ke HLR, dan failure report dikirim ke SMS–C.
Pada kasus pengiriman yang gagal, HLR dan VLR akan mendapat informasi “Messages waiting”
yang menunjukkan ada pesan di SMSC yang menunggu untuk dikirimkan ke MS.
Informasi di HLR terdiri dari list SMSC pengirim pesan, sedangkan di VLR terdapat “flag” yang
menunjukkkan apakah list pesan dalam keadaan kosong atau tidak.
Jika MS available dan siap menerima pesan, maka HLR akan memberitahu SMSC.

SMS Mobile Originating (SMS MO):

SMS MO adalah proses pengiriman SMS dari MS ke SMSC.


Jika SMS terkirim ke MS akan mendapat report “message sent”, sementara jika gagal MS report
yang terlihat adalah “sending failed”.

Diagram alir SMS MO:


1. MS membuat koneksi ke jaringan, sebagaimana dalam setup panggilan normal.
2. Jika otentikasi berhasil, MS akan mengirim SMS ke SMSC melalui MSC/VLR. Selanjutnya
SMSC akan meneruskan SMS ke tujuan.

SMS Pending:

Biasanya ketika kita mengirim SMS, ada kalanya SMS kita mengalami pending. Nah, biasanya
hal ini terjadi karena terjadi gangguan sinyal ataupun kita mengirim SMS di bawah naungan
operator lain.

Proses pengiriman SMS Beda Operator:

Berikut proses pengiriman SMS dengan operator berbeda.


1. Ketika kita tekan tombol “Send” di handphone, maka handphone akan mengirimkan pesan
pada operator.
2. Operator akan menerima pesan.
3. Operator akan mengirimkan sinyal bahwa pesan telah diterima oleh operator.
4. Handphone menerima sinyal tersebut dan mengakui bahwa “PesanTerkirim” (Sent)
5. Operator akan mengirimkan pesan tersebut ke operator lain.
6. Operator lain menerima pesan itu.
7. Operator lain mengirimkan sinyal bahwa pesan sudah diterima.
8. Operator akan menerima sinyal tersebut dan mengirimkan sinyal ke handphone yang kita
pakai untuk memberitahukan kalau pesan sudah sampai.

Nah, karena padatnya arus komunikasi, nomor 7 ataunomor 8 terkadang tidak terlaksana. Hal ini
akhirnya menyebabkan operator kita merasa bahwa pesantak kunjung diterima dan akhirnya
diberi status “pending“.

Cara Mengatasi SMS Pending:

Berikut ini adalah tips mengatasi SMS yang pending:


1. Pastikan nomor tujuan aktif
2. Cari tempat yang sinyalnya stabil
3. Refresh HP (Cukup dimatikan dan dinyalakan kembali)
4. Cek pulsa apakah masih ada pulsa atau tidak.

Pustaka:

- Le Bodic, Gwenae¨l. 2005. Mobile Messaging Technology and Services. West Sussex,
England: John Wiley & Sons Ltd
- CME 20 SYSTEM SURVEY TRAINING DOCUMENT. 1996. Ericsson Radio Systems AB

Empat Alasan Mengapa SMS Masih Menjadi Teknologi


yang Relevan
Di era digital dengan tingkat penetrasi smartphone yang tinggi saat ini, banyak yang
beranggapan bahwa Short Messaging Service (SMS) sudah menemui akhirnya. Namun, pada
kenyataannya SMS hingga saat ini masih menjadi salah satu teknologi yang relevan untuk
digunakan di tengah-tengah banyaknya layanan pesan instan canggih yang mengandalkan
internet. Menurut ACL Mobile, ada empat alasan mendasar yang membuat SMS masih menjadi
teknologi yang dapat diandalkan sampai saat ini.

1. Menjangkau pelanggan dengan proses yang mulus

Pada umumnya, sebagian besar orang akan membaca pesan SMS dalam hitungan menit setelah
menerimanya. Hal ini memungkinkan SMS dapat memiliki tingkat engagement yang tinggi bila
dibandingkan dengan email dan aplikasi OTT. Selain itu, fakta bahwa hanya diperlukannya
perangkat seluler dan layanan jaringan operator seluler untuk mengirim dan menerima konten
menjadikan SMS sebagai pilihan yang tepat bila Anda ingin menjangkau pelanggan yang luas.

2. Pendekatan yang cocok untuk semua perangkat

Aplikasi berbasis internet biasanya memiliki kendala umum seperti kebutuhan minimal
perangkat keras, penyedia layanan, atau bahkan konektivitas internet. Namun, teknologi SMS
tidak memiliki batasan terhadap perangkat keras, perangkat lunak, dan ketersediaan atau
kecepatan internet. Hal ini membuat SMS dapat menjangkau semua perangkat seluler, bahkan
yang paling dasar sekalipun.

3. SMS menawarkan lapisan keamanan tambahan

Autentikasi dua langkah melalui SMS adalah metode yang banyak digunakan oleh perusahaan
saat ini untuk menghindari pencurian data dan melindungi konsumen dari penipuan finansial.
Penggunaan OTP (Online Transaction Password) juga cukup terkenal di zaman sekarang.

4. Dapat diandalkan untuk kebutuhan konsumen modern

SMS Person-to-Person pertama (P2P) dikirim pada tahun 1992 dan SMS Application-to-Person
(A2P) pertama pada tahun 2001. Di tahun-tahun berikutnya, popularitas SMS semakin menanjak
dan di tahun 2010 tercatat ada 6,1 trilion pertukaran teks yang terjadi. Pada saat ini, SMS sudah
diadopsi oleh 80% pelanggan seluler di seluruh dunia.

SMS A2P sendiri memungkinkan sebuah aplikasi, biasanya berbasis web, untuk mengirimkan
pesan ke pengguna ponsel. Terbaik di kelasnya, solusi A2P kelas enterprise tersedia bagi
perusahaan dan biasanya memiliki API canggih yang dapat diintegrasikan secara mulus dengan
infrastruktur perusahaan IT. Saat ini, perusahaan juga bisa mendapatkan waktu pengiriman lebih
cepat dan keandalan layanan yang lebih baik dalam mengakses jaringan telekomunikasi global
secara langsung. Hal ini membuat SMS A2P dapat diakses oleh lebih banyak perusahaan untuk
terhubung dengan pelanggan mereka sehingga menjadikan SMS sebagai saluran yang paling
disukai, baik untuk one-time password, informasi transaksi (pembayaran atau penarikan),
pengingat, update informasi penerbangan , dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai