Short Message Service (SMS) adalah layanan dasar telekomunikasi seluler, yang tersedia baik di
jaringan GSM maupun CDMA. Sebagai layanan dasar, service sms dapat digunakan pada semua
jenis hand phone (HP). Setiap SIM card dari sebuah operator yang diaktifkan hampir dipastikan
dapat langsung dapat digunanakan untuk sms, karena SIM card akan otomatis menyediakan
setting service center di HP tersebut.
Pengguna sms di Indonesia banyak sekali mengingat jumlah penduduk yang lebih dari 240 juta
jiwa, dimana penggunanya terus meningkat dari tahun ketahun.Di Indonesia booming SMS
terjadi sejak 2002.Saat itu ada sekitar 10 juta SMS terkirim setiap harinya.Setahun berarti ada
3,65 miliar SMS. Telkomsel—Salah satu provider ponsel—mencatat trafik tertinggi dalam
pengiriman SMS dengan jumlah 1,8 milyar perhari saat memasuki awal 2011. Persentase trafik
pengiriman sms ini naik 89% jika dibandingkan awal tahun 2010 lalu yang mencapai 950 juta
SMS.Trafik pengiriman ini melonjak pada hari libur sebesar 136% dibandingkan hari biasa yang
hanyamencapai 763 juta SMS. Dari penggunaan SMS sebanyak itu pernahkah terbayang oleh
kita bagaimana SMS itubekerja?
Ketika kita mengirim SMS, SMS tersebut akan dikirimke MSC melalui jaringan seluler yang
tersedia. Proses pengiriman ini yang meliputi tower BTS (Base Transceiver Station) yang sedang
meng-handle komunikasi pengguna, laluke BSC (Base Station Controller) kemudian sampaike
MSC (Mobile Switching Center). MSC kemudianmem-forward lagi SMS ke SMSC (Short
Message Service Center) untuk disimpan.SMSC kemudian mengecek lewat HLR (Home
Location Register) untuk mengetahui apakah handphone tujuan sedang aktif dan di manakah
handphone tujuan tersebut.Jika handphone sedang tidak aktif, maka pesan tetap disimpan di
SMSC itu menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone sudah aktif kembali untuk
kemudian SMS dikirim dengan batas maksimum waktu tunggu yaitu validity period dari pesan
SMS itu sendiri.Jika handphone tujuan aktif maka pesan disampaikan MSC lewat jaringan yang
sedang meng-handle penerima (BSC dan BTS).
Dalam jaringan GSM umumnya ada beberapa perangkat pokok diantaranya BTS, BSC,
MSC/VLR, HLR dan SMSC. Berikut ini penjelasan masing-masing perangkat.
1.Base Transceiver Station (BTS)
BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi
pengguna dengan jaringan menuju jaringan lain. BTS
adalah equipment paling luar yang berhubungan langsung
dengan mobile station (handphone/mobilephone). jadi
BTS inilah yang menyediakan wireless access ke mobile
station agan dan BTS itu bukan tower. BTS itu terdiri dari
beberapa komponen dan tower tidak termasuk komponen
tersebut. kalo agan lihat tower telco, biasanya ada rumah
kecil (shelter) yang berada dekatnya kan? nah didalamnya
terletak komponen inti BTS tsb.
Beberapa komponennya adalah:
Transceiver/Receiver. buat nerima/kirim sinyal
Power supply. ya iyalah… :-p
Combiner. supaya bisa nerima beberapa sinyal dengan
menggunakan 1 antenna.
Duplexer. supaya bisa ngomong fullduplex.
Antenna. jelas dong… antenna ini yang di cantolkan ke
tower.
Alarms
software things gitu deh… BTS kan bisa di flash gitu
firmwarenya. kemudian fungsi ini juga menyediakan
parameter untuk monitoring.
Satu cakupan pancaran BTS dapat disebut Cell
Berikut gambar BTS:
2.Base Station Controller (BSC)
BSC adalah
peralatan untuk mengontol BTS. BSC itu seperti
otak/commander dari BTS-BTS.BSC menyediakan fungsi
pengaturan pada beberapa BTS yang dikendalikannya.
Dinataranya fungsi handover, konfigurasi cell site,
pengaturan sumber daya radio, serta tuning power dan
frekuensi pada suatu BTS. BSC merupakan simpul
(konmsentrator) untuk menghubungkan dengan core
network. Dalam jaringan GSM umumnya sebuah BSc
dapat mengatur 70 buah BTS.
Berikut gambar BSC:
3. Mobile Switching Center (MSC)
Mobile Switching Center (MSC) adalah merupakan
titik penyampaian atau penyambungan utama untuk
teknologi GSM, bertanggung jawab untuk menghandle
beberapa panggilan suara dan SMS sebaik mungkin
dengan layanan – layanan yang lain (seperti conference
calls, FAX dan circuit switched data). MSC membangun
dan merealisasikan hubungan end-to-end , mengatur
pergerakan pengguna and permintaan handover selama
panggilan berlangsung dan melakukan penghitungan dari
biaya dan juga monitorig dari pencatatan penggunaan
layanan.
MSC berfungsi melakukan fungsi switching dan
bertanggung jawab untuk melakukan pengaturan
panggilan, call setup, release, dan routing. MSC juga
melakukan fungsi billing (terhubung ke billing system) dan
sebagai gateway ke jaringan lain. VLR berisi informasi
user yang bersifat dinamis yang sedang “attach” berada
pada jaringan mobile, termasuk letak geografis. Biasanya
VLR terintegrasi dengan MSC. Dari MSC sebuah jaringan
seluler berkomunikasi dengan jaringan luar, misalnya :
jaringan telepon rumah/Public Switched Telephone
Network (PSTN), jaringan data Integrated Services Digital
Network (ISDN), Circuit Switched Public Data Network
(CSPDN), dan Packet Switched Public Data Network
(PSPDN).
Berikut gambar MSC:
BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan
lain. BTS adalah equipment paling luar yang berhubungan langsung dengan mobile station
(handphone/mobilephone). jadi BTS inilah yang menyediakan wireless access ke mobile station
agan dan BTS itu bukan tower. BTS itu terdiri dari beberapa komponen dan tower tidak
termasuk komponen tersebut. kalo agan lihat tower telco, biasanya ada rumah kecil (shelter)
yang berada dekatnya kan? nah didalamnya terletak komponen inti BTS tsb.
Beberapa komponennya adalah:
Transceiver/Receiver. buat nerima/kirim sinyal
Power supply. ya iyalah… :-p
Combiner. supaya bisa nerima beberapa sinyal dengan menggunakan 1 antenna.
Duplexer. supaya bisa ngomong fullduplex.
Antenna. jelas dong… antenna ini yang di cantolkan ke tower.
Alarms
software things gitu deh… BTS kan bisa di flash gitu firmwarenya. kemudian fungsi ini juga
menyediakan parameter untuk monitoring.
Satu cakupan pancaran BTS dapat disebut Cell
Dari namanya (Base Station Controller), BSC adalah peralatan untuk mengontol BTS (Base
Transceiver Station). BSC itu seperti otak/commander dari BTS-BTS, tanpa BSC, BTS-BTS itu
seperti orang o’on, ngak bisa ngapa2in.
BSC diletakkan dimana?
tidak seperti BTS yang letaknya outdoor, BSC letaknya indoor. biasanya satu gedung dengan
peralatan core network lainnya.
BSC bisa handle berapa BTS?
tergantung modelnya, sebuah BSC dapat mengandle sampai ratusan BTS.
Berarti BSC barang penting dong?
ya eyalah… penting. bayangin aja kalo 1 BSC down, ratusan BTS jadi pada begong semua
dong? pelanggan ngak bisa kirim SMS/nelpon/unreachable, dan bakal mencak2 ke customer
service (CS). heheheh :-p (eh ngak bisa mencak2 ke CS ding, kan ngak dapet sinyal? :-p)
Pada saat Anda membeli perdana, Anda akan memilih nomornya yang bervariasi menurut Anda
tetapi sebenarnya operator seluler telah membagi sistem penomoran tersebut per wilayahnya.
Jadi Nomor yang Anda beli sebenarnya adalah memang ditujukan untuk dijual dan diaktifkan
pada Area Anda. misalnya untuk simPATI Freedom dengan awalan nomor 08211 Adalah nomor
yang mempunyai base domain di wilayah Jakarta.
Jadi kesimpulannya HLR adalah tempat dimana Anda membeli dan mengaktifkan kartu perdana
Anda pertama kali, tentunya Anda membeli pada Area yang sama pula, misalnya Anda membeli
perdana di Kalimantan lalu mengaktifkannya di Jakarta tetap saja Nomor tersebut mempunyai
HLR Kalimantan bukan HLR Jakarta.
HLR berfungsi untuk penyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan yang tersimpan
secara permanen, dalam arti tidak tergantung pada posisi pelanggan. HLR bertindak sebagai
pusat informasi pelanggan yang setiap waktu akan diperlukan.
VLR berarti terdapat kartu-kartu GSM dengan HLR yang satu sedang berada dalam lokasi HLR
yang lainnya.
VLR berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan, dimulai pada saat pelanggan
memasuki suatu area yang bernaung dalam wilayah VLR tersebut (itulah mengapa terdapat
istilah Roaming). Adanya informasi mengenai pelanggan dalam VLR memungkinkan kita untuk
melakukan hubungan baik Incoming Call (panggilan masuk) maupun Outgoing Call (panggilan
keluar).
VLR bertindak sebagai data base pelanggan yang bersifat dinamis, karena selalu berubah setiap
waktu, menyesuaikan dengan pelanggan yang memasuki atau berpindah naungan. Data yang
tersimpan dalam VLR secara otomatis akan selalu berubah mengikuti pergerakan pelanggan.
Dengan demikian akan dapat dimonitor secara terus menerus posisi dari pelanggan, dan hal ini
akan memungkinkan kita untuk melakukan interkoneksi pembicaraan dengan pelanggan lain.
VLR selalu berhubungan secara intensif dengan HLR yang berfungsi sebagai sumber data
pelanggan.
6. Short Message Service Center (SMSC)
SMSC mempunyai peran penting dalam arsitektur sms. SMSC berfungsi menyampaikan pesan
sms antar Mobile Station(MS)/ HP, dan juga melakukan fungsi store-and-forwarding sms jika
nomor penerima sedang tidak dapat menerima pesan.
SMS MT adalah pengiriman SMS dari SMSC ke MS. Untuk pegiriman SMS ini akan disediakan
informasi pengiriman, baik delivery report untuk SMS yang berhasil maupun failure report untuk
pengiriman yang gagal karena sebeb tertentu, sehingga memungkinkan SMSC untuk melakukan
pengiriman ulang.
SMS Pending:
Biasanya ketika kita mengirim SMS, ada kalanya SMS kita mengalami pending. Nah, biasanya
hal ini terjadi karena terjadi gangguan sinyal ataupun kita mengirim SMS di bawah naungan
operator lain.
Nah, karena padatnya arus komunikasi, nomor 7 ataunomor 8 terkadang tidak terlaksana. Hal ini
akhirnya menyebabkan operator kita merasa bahwa pesantak kunjung diterima dan akhirnya
diberi status “pending“.
Pustaka:
- Le Bodic, Gwenae¨l. 2005. Mobile Messaging Technology and Services. West Sussex,
England: John Wiley & Sons Ltd
- CME 20 SYSTEM SURVEY TRAINING DOCUMENT. 1996. Ericsson Radio Systems AB
Pada umumnya, sebagian besar orang akan membaca pesan SMS dalam hitungan menit setelah
menerimanya. Hal ini memungkinkan SMS dapat memiliki tingkat engagement yang tinggi bila
dibandingkan dengan email dan aplikasi OTT. Selain itu, fakta bahwa hanya diperlukannya
perangkat seluler dan layanan jaringan operator seluler untuk mengirim dan menerima konten
menjadikan SMS sebagai pilihan yang tepat bila Anda ingin menjangkau pelanggan yang luas.
Aplikasi berbasis internet biasanya memiliki kendala umum seperti kebutuhan minimal
perangkat keras, penyedia layanan, atau bahkan konektivitas internet. Namun, teknologi SMS
tidak memiliki batasan terhadap perangkat keras, perangkat lunak, dan ketersediaan atau
kecepatan internet. Hal ini membuat SMS dapat menjangkau semua perangkat seluler, bahkan
yang paling dasar sekalipun.
Autentikasi dua langkah melalui SMS adalah metode yang banyak digunakan oleh perusahaan
saat ini untuk menghindari pencurian data dan melindungi konsumen dari penipuan finansial.
Penggunaan OTP (Online Transaction Password) juga cukup terkenal di zaman sekarang.
SMS Person-to-Person pertama (P2P) dikirim pada tahun 1992 dan SMS Application-to-Person
(A2P) pertama pada tahun 2001. Di tahun-tahun berikutnya, popularitas SMS semakin menanjak
dan di tahun 2010 tercatat ada 6,1 trilion pertukaran teks yang terjadi. Pada saat ini, SMS sudah
diadopsi oleh 80% pelanggan seluler di seluruh dunia.
SMS A2P sendiri memungkinkan sebuah aplikasi, biasanya berbasis web, untuk mengirimkan
pesan ke pengguna ponsel. Terbaik di kelasnya, solusi A2P kelas enterprise tersedia bagi
perusahaan dan biasanya memiliki API canggih yang dapat diintegrasikan secara mulus dengan
infrastruktur perusahaan IT. Saat ini, perusahaan juga bisa mendapatkan waktu pengiriman lebih
cepat dan keandalan layanan yang lebih baik dalam mengakses jaringan telekomunikasi global
secara langsung. Hal ini membuat SMS A2P dapat diakses oleh lebih banyak perusahaan untuk
terhubung dengan pelanggan mereka sehingga menjadikan SMS sebagai saluran yang paling
disukai, baik untuk one-time password, informasi transaksi (pembayaran atau penarikan),
pengingat, update informasi penerbangan , dan lain sebagainya.