STATIC ROUTING
Tujuan Praktikum
Pendahuluan
ROUTING
DYNAMIC STATIC
LINK DISTANCE
STATE VECTOR
Routing adalah suatu mekanisme untuk menentukan suatu jalur terbaik untuk mencapai
tujuan. Routing dilakukan pada Layer 3 (Network) dengan suatu perangkat Router. Terdapat
beberapa parameter yang digunakan dalam menentukan suatu Routing, yaitu :
Delay
Bandwidth
Link Utilization
Stabilitas
Router itu sendiri dapat berupa Hardware atau biasa dikenal dengan Dedicated Router, maupun
Software yang biasanya disebut dengan PC Router.
Dedicated Router
Dedicated Router adalah suatu perangkat seperti halnya Komputer yang memiliki
komponen-komponen dasar, namun memiliki fungsi khusus untuk routing.
Seperti komputer, maka router membutuhkan operating system, yaitu IOS
(Internetwork Operating System) untuk menjalankan file konfigurasinya yang
berisikan instruksi dan parameter untuk proses routing.
Suatu mekanisme routing yang dilakukan secara manual oleh seorang admin jaringan,
admin yang menentukan jalur-jalur yang akan digunakan suatu router dalam pengiriman paket.
Static routing memiliki kelemahan, dimana saat terjadi down pada suatu link maka seorang
admin harus mengatur kembali jalur yang harus dilalui. Berikut ini beberapa keuntungan
penggunaan Static Routing :
Router (config)#ip route < Network ID Destination > < Subnet > < Jalur pilihan (Default Gateway) >
Prosedur Praktikum
Buka software Packet Tracer, lalu buatlah topologi seperti berikut ini,
Router 2
Router# configure terminal
Router(config)# ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.3.3
Router 1
Router# configure terminal
Router(config)# ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.4.2
Router(config)# ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.5.3
Lakukan Test Ping dari PC0 ke PC1