Anda di halaman 1dari 100

Bus Communication, Wiring Diagrams and Testing

TUJUAN TRAINING

• Memahami prinsip dasar “system BUS”.

• Memahami keuntungan dari system BUS.

• Memahami berbagai jenis dan fungsi system BUS.

• Memahami prinsip dasar komunikasi dan struktur

data CAN BUS.


Engine Control System
ECU Input Voltage
ECU Data Processing
ECU Ouput Signal
Electronic Signal
Analog Signal
Digital Signal
ECU BLOCK DIAGRAMS AND PARTS
ECU BLOCK DIAGRAMS AND PARTS
Communication
TOPIK

• Prinsip dasar system BUS.

• Keuntungan system Can BUS.

• Pertukaran informasi secara konvensional

• Pertukaran informasi secara digital

• Pertukaran informasi digital Bi-directional

• Transmisi Periodik

• Jenis-jenis CAN BUS


PRINSIP DASAR SYSTEM BUS
PRINSIP DASAR BUS

Apakah yang dimaksud dengan system BUS ?


BUS (binary unit system) :
Adalah jalur data dimana beberapa computer dapat saling melakukan pertukaran data.

Hal ini disebut juga “NETWORK” atau JARINGAN

Data dikirimkan (coded) secara digital


(dianalogikan seperti kode morse) oleh unit
pengirim dan diterjemahkan (decoded) oleh
unit penerima
PRINSIP DASAR BUS

System BUS = Telegraf


Sistem telegraf terdiri dari beberapa stasiun-stasiun yang dihubungkan oleh jalur
telegraf
Jalur telegraf

Setiap stasiun
Stasiun
dioperasikan oleh Telegraf Stasiun
Stasiun
satu operator Telegraf 2 Telegraf
3
telegraf. 1

Operator 1 Operator 2 Operator 3


PRINSIP DASAR BUS

Mengirim pesan
yang berupa huruf
dan kata dengan
menggunakan
kode morse

Pengirim
=
Operator Telegraf
1
PRINSIP DASAR BUS

Pesan ditransmisikan dalam bentuk sinyal listrik melalui


jalur telegraf. Pada Stasiun penerima, jalur
telegraf dihubungkan
dengan sebuah loudspeaker
sehingga pesan yang
diterima berupa suara.

Operator Telegraf 1
Mengirim pesan
PRINSIP DASAR BUS

Operator pada stasiun penerima:


• Menerima pesan
• Mendengarkan suara yang keluar
dari loudspeaker
• Menerjemahkan (decode) pesan
kode morse tersebut menjadi huruf
dan kata.
PRINSIP DASAR BUS
Lalu apa persamaan antara system Telegraf dengan system komunikasi pada mobil..?

Control modul-Control modul pada mobil berfungsi seperti stasiun-stasiun telegraf.

Seluruh informasi dipertukarkan menggunakan jalur data yang sama.

Pertukaran data sepanjang jalur BUS berbentuk sinyal listrik.

Satu pesan dapat dibaca oleh beberapa penerima sekaligus.


KEUNTUNGAN SYSTEM CAN BUS
KEUNTUNGAN SYSTEM CAN BUS

Sensor dan kabel yang Kendaraan lebih ringan.


digunakan lebih sedikit. Penggunaan kabel yang lebih sedikit
Sinyal yang dihasilkan oleh akan mengurangi berat kendaraan
satu sensor dapat secara keseluruhan.
digunakan beberapa
control modul secara
bersamaan.

Daya tahan kendaran


meningkat dan proses Lebih fleksibel untuk
perbaikan lebih mudah menambahkan berbagai fitur
karena kabel dan konektor pada kendaraan.
yang digunakan lebih sedikit.
PERTUKARAN INFORMASI KONVENSIONAL
PERTUKARAN INFORMASI KONVENSIONAL

Pada contoh berikut ini, kita akan melihat lebih dekat mengenai metode pertukaran informasi
antar control modul secara konvensional, lalu bandingkan dengan system CAN BUS.
PERTUKARAN INFORMASI KONVENSIONAL
Metode pertukaran informasi secara konvensional antara:
• Engine control module
• Instrument panel
• Transmission control module.

Engine control module meneruskan sinyal


yang diterima dari coolant temperature
dan motor speed (engine RPM) ke:
• Instrument panel dan
• Automatic transmission.
PERTUKARAN INFORMASI KONVENSIONAL

Pada system komunikasi ini, setiap sinyal membutuhkan satu jalur yang dicabang.

Jalur 1 Jalur 2
Engine control modul mengirimkan sinyal dari Engine control module mengrimkan sinyal
coolant temperature sensor menuju instrument putaran mesin ke instrument panel cluster
panel cluster yang juga dicabang ke Transmission yang juga dicabang ke transmission control
control module. module.
PERTUKARAN INFORMASI KONVENSIONAL

Semakin banyak informasi yang dikirimkan semakin banyak jalur kabel yang
dibutuhkan.

Setiap penambahan sensor dan control module maka dibutuhkan penambahan jalur
kabel.
PERTUKARAN INFORMASI SECARA DIGITAL
PERTUKARAN INFORMASI SECARA DIGITAL
Pertukaran informasi pada CAN bus

Pertukaran informasi secara digital pada system CAN (Control Area Network)
antara:
• Engine control module
• Instrument panel cluster dan
• Transmission control module.

Data ditransmisikan melalui system CAN


BUS yang digunakan pada kendaraan
secara seri.
PERTUKARAN INFORMASI SECARA DIGITAL
Pertama mari kita perhatikan bagaimana informasi tentang “engine speed”
ditransmisikan
Informasi ”engine speed”
kemudian ditransmisikan
oleh ECM dalam bentuk
sinyal listrik pada jalur BUS.
• Ada tegangan = 1
• Tidak ada tegangan = 0

Sinyal ini dapat dibaca


oleh semua control
modul yang terhubung
ke jalur BUS.
Informasi tentang engine speed dirubah
dalam bentuk digital oleh ECM.
PERTUKARAN INFORMASI SECARA DIGITAL
Control modul penerima sinyal akan Kembali kontrol modul penerima
menerjemahkan dan mengevaluasi membaca dan menerjemahkan serta
informasi yang diterima menganalisa pesan tersebut.
• Instrument control panel (IPC) dan
• Transmission control modul

Langkah selanjutnya pada contoh,


ECM mengkodekan dan mengirim
pesan “coolat temperature” .
PERTUKARAN INFORMASI DIGITAL BI-DIRECTIONAL
PERTUKARAN INFORMASI DIGITAL BI-DIRECTIONAL
System BUS mempunyai beberapa kelebihan dibandingakan system wiring konvensional:
Informasi pada CAN bisa dikirimkan melalui sebuah jalur bus dalam dua arah.

Namun, hanya 1 operator yang dapat


mengirimkan satu pesan dalam satu
Kembali pada waktu, Stasiun yang lain hanya dapat
system kerja menerima atau mendengarkan saja.
telegraf.
Operator
telegraf 1 dapat
mengirimkan
pesan ke
operator 2 dan 3
atau pesan
dapat
dikirimkan
dalam urutan
yang lain.

Operator yang lain baru bisa mengirimkan pesan jika dia mendengar saluran sedang kosong atau tidak
sibuk.
PERTUKARAN INFORMASI DIGITAL BI-DIRECTIONAL
Perhatikan bagaimana pertukaran data digital dua arah dilakukan pada system CAN BUS
kendaraan.
Untuk melakukan ini, transmission control module juga mengirimkan
informasi ke jalur BUS.
TCM harus menunggu sampai tidak ada kontrol modul lain yang mengirim
pesan sebelum dapat melakukan pengiriman informasi.

Informasi dari Transmission control module


mengenai posisi gigi saat ini dikirimkan ke
engine control module dan instrument panel
cluster.
PERTUKARAN INFORMASI DIGITAL BI-DIRECTIONAL

• TCM menentukan hal tersebut dengan “mendengarkan” jalur BUS.

• Saat TCM memastikan bahwa jalur BUS dalam keadaan kosong maka ia segera mengirimkan
informasi.
PERIOD TRANSMISSION
PERIOD TRANSMISSION
Pada banyak kasus, sebuah pesan bus harus dikirim lebih dari satu kali. Sebagai contoh, perhatikan informasi
tentang kecepatan mesin:
Informasi ini dibaca oleh
instrument dan kemudian
ditampilkan dalam bentuk
RPM mesin.

Engine control module


(ECM) mengirimkan
informasi tentang
“engine speed”.
PERIOD TRANSMISSION

Saat pengemudi melakukan akselerasi, kecepatan mesin berubah. Namun nilai yang ditampilkan pada
tachometer tidak berubah sampai engine control modul mengirim kembali informasi tentang “engine
speed”.
PERIOD TRANSMISSION
Pada banyak kasus, sebuah pesan BUS harus sering diupdate agar jarum tachometer tidak bergerak menyentak
tiba-tiba.
Dengan mengulangi pesan bus dengan sangat cepat, memungkinkan untuk mendapatkan transmisi data yang bisa
ditampilkan secara real-time (Jarum tachometer sekarang bergerak bersamaan dengan perubahan kecepatan
mesin).
PERIOD TRANSMISSION
Jika pengiriman informasi harus dilakukan secara berulang dengan cepat, Apakah jalur BUS akan mengalami
overload dan apakah masih ada ruang untuk pengiriman pesan yang lain..?

Tidak

Jalur Bus akan selalu memiliki kapasiatas yang kosong. CAN BUS dapat
mentrasmisikan 5000 pesan per detik.

Sebuah pesan tunggal dapat membawa berbagai jenis data, seperti:


• Engine speed dan
• Pedal position, dll
Sehingga satu buah pesan dapat berisi banyak kata dalam satu waktu.

Tingkat kecepatan update data bervariasi tergantung pada pesan. Dapat


berkisar 1 kali perdetik dan 100 kali perdetik.
PERIOD TRANSMISSION

Informasi tentang “engine speed” diulangi lebih sering dibandingkan dengan informasi tentang “coolant
temperature” Karena
Kecepatan mesin berubah lebih cepat dibandingkan suhu mesin.

Biasanya, hanya sekitar 30 % kapasitas jalur BUS yang digunakan.


Yaitu
hanya 1500 pesan yang dikirimkan dari maksimum 5000 pesan yang dimungkinkan untuk dikirimkan.

Hal ini untuk memastikan bahwa selalu ada “celah” yang tersedia untuk mengirimkan pesan secara cepat.
PERIOD TRANSMISSION
System BUS selain CAN BUS yang dipasang pada kendaraan, diantaranya:

UART (universal asynchronous receive transmit) BUS atau disebut juga K-Line
• Berbeda dengan CAN BUS yang menggunakan system peer-to peer, Sistem UART bekerja dengan
prinsip Master- slave
TIPE-TIPE CAN BUS
UART – BUS

Pada UART Bus, control modul utama bertindak sebagai MASTER dan control modul yang lainnya sebagai SLAVE.

• Slave control modul hanya dapat mengirimkan data ke master control modul atas perintah master control
modul.

• BUS jenis ini hanya terdiri dari 2 unit (master dan slave) mempunyai struktur yang sangat sederhana dan
hanya mengirimkan data dengan volume yang kecil.
TIPE-TIPE CAN BUS

Beberapa contoh pertukaran data antar berbagai control modul dan antara sensor-sensor dengan satu
control modul.

CAN bus UART


Rain sensor – BCM
ECM – TCM – Instrument Cluster
Alarm control module – ultrasonic
sensors
ECM – ESP

ESP – Power Steering


TIPE-TIPE CAN BUS

• Penerapan lebih jauh dari UART bus adalah jalur diagnostic pada diagnostic plug dengan 7 Pin yang
digunakan untuk mengirimkan data.
• Scantool bertindak sebagai master yang memerintahkan setiap control unit (slave) untuk mengirimkan
data diagnostic kepadanya
TIPE-TIPE CAN BUS
Penamaan system bus menunjukkan
tingkat kecepatannya yang berbeda-beda.

LSCAN

MSCAN

HSCAN
TIPE-TIPE CAN BUS

LSCAN MSCAN HSCAN


TIPE-TIPE CAN BUS

Masing-masing system BUS dirancang khusus untuk fungsi tertentu.

LSCAN untuk comfort MSCAN untuk


HSCAN untuk drive train
electronics dan infotainment dan
dan chassis system
illumination climate control
VARIOUS CAN BUSES
Bagaimana data dikirimkan dari satu system ke system yang lainnya..?

Perhatikan kembali cara kerja telegraf.


Bayangkan 3 system telegraf dimana pesan dapat dikirimkan dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Hal ini serupa dengan LSCAN, MSCAN dan HSCAN.
VARIOUS CAN BUSES

Pada contoh di bawah kita ingin mengirim pesan dari stasiun 1 ke stasiun 4.
VARIOUS CAN BUSES
Untuk mengirimkan informasi dari satu system ke system yang lain kita membutuhkan stasiun yang
terhubung ke kedua system tersebut.

Stasiun ini menerima pesan dari satu system dan kemudian meneruskan pesan tersebut ke system yang
lain.

Contoh
Stasiun 2 dan 3 bertindak sebagai stasiun transfer.
VARIOUS CAN BUSES

Saat stasiun 1 mengirim pesan ke stasiun 4, data terlebih dahulu dikirimkan


melalui stasiun 2 dengan menggunakan jalur lambat (slow line).
VARIOUS CAN BUSES
Stasiun 2 terhubung ke slow-system dan mid-speed
system.
Stasiun ini akan membaca pesan dan
kemudian meneruskannya dari slow-
speed ke mid-speed system

Kemudian pesan
dikirimkan dari
stasiun 2 ke stasiun 3.
VARIOUS CAN BUSES

Stasiun 3 terhubung ke mid-speed system dan high-speed


system dan meneruskannya ke stasiun 4.
BUS TOPOLOGY AND VOLTAGES

• Single-wire and two wire bus


• Termination resistor
• Wake-up method
• Bus topology
SINGLE-WIRE AND TWO-WIRE BUS
SINGLE-WIRE AND TWO-WIRE BUS
Berbagai macam system BUS tidak hanya dibedakan berdasarkan kecepatan pengiriman datanya saja,
namun juga berdasarkan struktur yang digunakan dan jumlah jalur BUS yang digunakan.

LSCAN hanya menggunakan satu jalur BUS, sehingga system ini juga disebut single-wire bus.

MSCAN dan HSCAN merupakan two-wire buses, keduanya menggunakan sepasang kabel untuk mengirimkan
data.
SINGLE-WIRE AND TWO-WIRE BUS
Single-wire bus

Saat kita menghubungkan osiloskop ke


Pertama perhatikan LSCAN, yang LSCAN dan mengukur sinyal yang
juga disebut single-wire system. dikirimkan, maka kita akan mendapatkan
gambar grafik seperti dibawah ini.

Data bus dikirimkan menggunakan


tegangan listrik.

Bus data hanya memiliki salah satu


dari dua keadaan, yaitu Logika 0
dan Logika 1.

Tegangan 4 V = 0
Tegangan 0 V = 1
SINGLE-WIRE AND TWO-WIRE BUS
Bagaimana cara mengukur tegangan BUS pada kendaraan ?

Bagaimana caranya mengakses BUS.?

System BUS dihubungkan ke diagnostic plug (DLC).


Sehingga kita dapat menghubungkan alat ukur
(scantool atau multimeter) ke diagnostic plug untuk
memeriksa BUS.
TWO-WIRE BUS

Keuntungan dari two-wire bus system


TWO-WIRE BUS
HSCAN dan MSCAN menggunakan two-wire bus untuk transmisi data.

• Pada system ini, sinyal bus dikirimkan secara ganda (double).


• Sistem ini menggunakan tegangan dasar 2.5V yang terhubung ke ground.
• Pertama, perhatikan sinyal CAN-H yang ditunjuk tanda panah.
TWO-WIRE BUS
Sinyal ini serupa dengan bus single-wire, perbedaannya pada CAN-H besarnya tegangan dapat melonjak antara
2.5 Volt untuk logika 1 dan 3.5 Volt untuk logika 0.

Huruf H dalam CAN-H singkatan dari HIGH.


TWO-WIRE BUS

Sekarang mari perhatikan sinyal pada jalur yang lain.


Jalur ini disebut dengan CAN-L karena tegangan pada jalur ini lebih rendah dibandingkan tegangan pada CAN-H.
Jalur ini membawa sinyal yang sama dengan CAN-H, namun berfungsi sebagai “mirror image’ untuk jalur CAN-H.
TWO-WIRE BUS

Tegangan pada CAN-L berada antara:


• 2.5 V untuk logika 1 dan
• 1.5 V untuk logika 0.
TWO-WIRE BUS

Sekarang perhatikan kedua sinyal secara bersamaan.


Kita membutuhkan osiloskop 2 channel atau Data Bus Diagnostic Tool untuk mengukur sinyal
tersebut.

Pada system ini, control module tidak mengevaluasi tegangan dengan ground, namun hanya membaca
perbedaan tegangan antara CAN-H dan CAN-L.
SINGLE-WIRE AND TWO-WIRE BUS
Differential voltage

Dengan menggunakan volt meter, ukurlah perbedaan tegangan antara CAN-H dan CAN-L.
Satu untuk kondisi logika 0 dan
Satu lagi untuk kondisi logika 1.
SINGLE-WIRE AND TWO-WIRE BUS
Differential voltage
Perhatikan perbedaan tegangan
dalam bentuk grafik
SINGLE-WIRE AND TWO-WIRE BUS

Apakah keuntungan dari two-wire system ?


Sepertinya seperti suatu hal yang tidak perlu dan rumit

Keuntungan dari system ini adalah ketahanannya terhadap gangguan atau interferensi

Bayangkan jika sebuah medan listrik (sinyal radio atau kabel yang berdekatan) mengenai tegangan pada system bus.

Pertama, perhatikan apa yang terjadi jika ada gangguan pada single-wire bus.
SINGLE-WIRE AND TWO-WIRE BUS

Pada contoh, diasumsikan gangguan medan listrik menaikkan tegangan pada system bus sebesar 4 volt.

Tegangan meningkat sebesar 4 V


pada seluruh sinyal, sehingga level
sinyal sekarang berada pada angka 4-
8 volt
SINGLE-WIRE AND TWO-WIRE BUS

Menurut Anda apa yang terjadi jika pada saat transfer data,
interferensi terjadi pada bus satu wire?

Komunikasi data akan terhenti.


karena control modul akan membaca setiap tegangan diatas 4 V sebagai logika 0.
Berarti control modul akan selalu membaca logika 0.
SINGLE-WIRE AND TWO-WIRE BUS
Interferensi pada single wire bus.

• Pada single-wire bus gangguan interferensi dari luar dapat mengganggu komunikasi.
• Gangguan interferensi dalam jangka pendek tidak memberikan efek yang terlalu besar karena pengiriman
informasi pada single-wire system berlangsung lebih lambat dan tingkat pengulangan datanya rendah.
• Pesan akan dikirim ulang kembali dan akan mencapai penerima segera setelah gangguan hilang
SINGLE-WIRE AND TWO-WIRE BUS
Interferensi pada MSCAN dan HSCAN

• MSCAN dan HSCAN membawa data yang sangat penting dengan tingkat pengulangan yang lebih tinggi.
• Sebagai contoh, jika komunikasi antara ESP dan engine control module tidak berjalan dengan baik maka dapat
memberikan dampak langsung terhadapa fungsi ESP.
• Sehingga system ini membutuhkan sebuah metode yang dapat memastikan bahwa gangguan atau noise
electrical tidak mengganggu komunikasi data.
SINGLE-WIRE AND TWO-WIRE BUS
Perhatikan apa yang terjadi pada system two-wire bus yang mengalami gangguan medan listrik:

Seperti pada LSCAN, semua tegangan mengalami peningkatan sebesar 4 V.


SINGLE-WIRE AND TWO-WIRE BUS
Perhatikan kembali voltage differential.

Voltage differential antara CAN-H


dan CAN-L tetap sama.
SINGLE-WIRE AND TWO-WIRE BUS

Menurut Anda apa yang terjadi saat terjadi gangguan pada


system two-wire bus..?

Komunikasi tetap berlangsung dengan normal karena control modul tetap dapat membaca sinyal
karena adannya voltage differential yang konstan.

Control module tidak mengalami kerusakan karena mampu menahan tegangan yang lebih tinggi.
SINGLE-WIRE AND TWO-WIRE BUS
Jalur CAN

Prinsip two-wire bus hanya dapat bekerja jika gangguan atau interferensi tegangan terjadi
secara sama pada kedua jalur bus. Itulah mengapa dua kabel bus tersebut dibuat berpasangan
dan dipelintir (twisted pair).

Kabel ini akan mudah diidentifikasi baik pada kendaraan maupun pada wiring
diagram.
SINGLE-WIRE AND TWO-WIRE BUS
Jalur CAN

Prinsip two-wire bus hanya dapat bekerja jika gangguan atau interferensi tegangan terjadi secara sama pada
kedua jalur bus. Itulah mengapa dua kabel bus tersebut dibuat berpasangan dan dipelintir (twisted pair).

Kabel ini akan mudah diidentifikasi


baik pada kendaraan maupun pada
wiring diagram.
TERMINATING RESISTORS
TERMINATING RESISTORS
Setiap system bus membutuhkan terminating resistor untuk menekan pantulan sinyal listrik

Kita bisa memahami fungsi resistor-resistor ini dengan lebih baik dengan membandingkannya dengan
gelombang suara.

Ketika seseorang berteriak pada sebuah gedung yang kosong, gema-gema dari dinding-dinding kosong
membuat sulit untuk mengerti apa yang dia katakan karena pesan yang dipantulkan menimpa pesan yang asli.
Hal yang sama terjadi pada CAN BUS
Tanpa adanya terminating resistor gelombang listrik tidak dapat dilemahkan dan akan ditumpangkan pada sinyal.
Untuk mencegah hal ini berbagai resistor yang terintegrasi pada control modul dipasang pada system bus.
TERMINATING RESISTORS

Terminating resistor dengan tahanan 120 Ohm dipasang di dalam control module pada HSCAN :
TERMINATING RESISTORS

Hubungkan ohm meter pada


system bus
(Pin 6 dan 4 dari DLC 3).

Karena dua buah resistor dipasang secara paralel maka tahanan total secara keseluruhan
lebih rendah dari tahanan masing-masing resistor yaitu 60 ohm.
Total tahanan pada HSCAN sama dengan MSCAN.
TERMINATING RESISTORS

Berapa tahanan antara CAN-H dan CAN-L jika ada jalur yang terputus diantara kedua jalur tersebut..?

120 Ω
TERMINATING RESISTOR ON LSCAN
TERMINATING RESISTOR ON LSCAN

Control modul-control modul pada LSCAN juga dilengkapi dengan resistor.

Resistor-resistor tersebut
dihubungkan ke ground.

Berbeda dengan resistor pada HSCAN dan MSCAN, beberapa control module pada LSCAN dilengkapi
dengan resistor yang terpisah.
TERMINATING RESISTOR ON LSCAN

Karena control modul-control modul dihubungkan secara parallel, tahanan total dari system akan berubah
tergantung berapa banyak control modul yang terhubung.

Jumlah control modul yang dipasang tergantung pada jenis kendaraan dan jenis perlengkapan yang
digunakan, sehingga sangat sulit untuk menetapkan tahanan total secara spesifik pada system LSCAN.
TERMINATING RESISTOR ON LSCAN

Satu-satunya pengukuran tahanan yang berguna pada LSCAN adalah dengan memeriksa koneksi gound dari jalur BUS.

Untuk memeriksa koneksi ground,


hubungkan ohm meter seperti pada
gambar.

Catatan :
Karena resistor dihubungkan melalui transistor, pengukuran hanya dapat dilakukan dengan
baterai terpasang dan bus line dalam sleep mode.
WAKE-UP METHODS
WAKE-UP METHODS

Sleep mode
Sistem BUS dalam keadaan OFF dan tidak ada data yang ditransmisikan.

Merupakan hal yang sangat penting agar system BUS dalam keadaan OFF (masuk dalam
sleep mode) saat kendaraan diparkir.

Hal ini berguna untuk mencegah baterai menjadi soak karena konsumsi listrik yang
terlalu tinggi.
WAKE-UP METHODS

HSCAN hanya diperlukan aktif saat kunci kontak ON.


Karena seluruh control modul yang terhubung dengannya hanya aktif saat kunci kontak
ON.
Komunikasi system bus akan segera berlangsung saat ignition switch pada posisi ON dan control modul
menerima tegangan suplai +15V(ignition voltage), dan akan segera berhenti saat kunci kontak OFF.

Meskipun kunci kontak pada posisi OFF, control modul-control modul akan segera mulai berkomunikasi
saat salah satu perlengkapan yang terhubung dalam keadaan ON.

Ignition OFF Ignition ON


WAKE-UP METHOD ON LSCAN
WAKE-UP METHOD ON LSCAN
Sistem ini juga harus mampu untuk wake up ketika kunci kontak pada posisi OFF, sebagai contoh untuk central
locking system, untuk menyalakan lampu interior atau lampu-lampu hazards.

Wake-up dipicu oleh sinyal 12V pada LSCAN.


BUS TOPOLOGY
BUS TOPOLOGY
“Bus topology " adalah metode bagaimanan control modul-control modul dan wiring dihubungkan.

Ada tiga metode dasar menghubungkan control modul-control modul pada jalur BUS.
Memiliki pemahaman pada perbedaan setiap konfigurasi akan sangat berguna ketika menyelesaikan masalah
pada system BUS.
BUS TOPOLOGY
Penempatan control modul-control modul secara linear:
Seluruh control modul dihubungkan satu sama lain pada sebuah jalur.
Jalur bus dibuat melalui seluruh control modul
BUS TOPOLOGY

Ring configuration of control modules (“daisy chain”)

Control modul-control modul


dihubungkan dalam sebuah
lingkaran tertutup

Pada konfigurasi ini seluruh control modul juga dihubungkan pada setiap control modul.
Konfigurasi ini digunakan pada LSCAN
BUS TOPOLOGY

Star-shaped
Modul-modul bentuk-bintang semuanya terhubung ke pusat hub, sama seperti titik-titik sebuah bintang bersinar
dari tengah.
BUS TOPOLOGY

Dalam prakteknya, kombinasi dari berbagai topologi digunakan untuk LSCAN seperti ditunjukkan pada ilustrasi di
bawah

Sedangkan control modul 6 dan 7


Control modul dihubungkan dengan
1 sampai 5 menggunakan konfigurasi linear.
disusun dalam
konfigurasi
ring.
ACTIVITY

Data Bus Diagnostic Tool


ACTIVITY

Data Link Connector Diagnosis


ACTIVITY
Scan Tool Does Not Communicate with High
Speed GMLAN Device

Anda mungkin juga menyukai