Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PELAYANAN ADMINISTRASI KESISWAAN TERHADAP TUJUAN

PEMBELAJARA DI SEKOLAH
Hanny Puput Eliyarista Saragih
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
E-mail : puputsaragih5402@gmail.com

ABSTRAK
Administrasi kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang
kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan dengan lancar, tertib dan
teratur, serta mencapai tujuan pendidikan sekolah. Pada penelitian ini metode yang digunakan
adalah metode kualitatif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis. Peneliti juga mengutip beberapa hasil penelitian dari jurnal
dan sripsi sebagai acuan penelitian. Layanan administrasi kesiswaan dapat mempengaruhi
tingkat kepuasan yang dirasakan peserta didik. Hasil analisis tersebut mungkin dapat
membuktikan bahwa semakin baik layanan administrasi kesiswaan yang diberikan, maka akan
semakin tinggi pula tingkat kepuasan dari peserta didik, begitupun sebaliknya. Dengan
persentase nilai pengaruh yang cukup tinggi yakni 62,7% menunjukkan bahwa para peserta
didik sangat peduli terhadap pelayanan yang berkualitas.
Kata Kunci : Administrasi, Administrasi Pendidikan, Administrasi Kesiswaan

ABSTRACT
Student administration aims to regulate various activities in the student field so that
learning activities in schools can run smoothly, orderly and regularly, and achieve school
education goals. In this research, the method used is qualitative method. Qualitative research
is descriptive research and tends to use analysis. The researcher also cites several research
results from journals and theses as a research reference. Student administration services can
affect the level of satisfaction felt by students. The results of the analysis may prove that the
better the student administration services provided, the higher the level of satisfaction of
students, and vice versa. With a fairly high percentage of influence value, namely 62.7%, it
shows that students are very concerned about quality services.
Keywords: Administration, Education Administration, Student Administration

A. PENDAHULUAN
Saat seorang peserta didik memiliki keperluan di sekolah, beberapa urusan siswa akan
berinteraksi langsung dengan bagian tata usaha (TU) di sekolah tersebut. Ketika siswa nyaman
akan pelayanan dari TU tersebut, maka tata usaha di sekolah tersebut akan terbilang baik
kualitasnya. Jika sebaliknya, ketika siswa merasa tidak senang atau tidak nyaman ketika
1
berkeperluan dengan tata usaha di sekolah tersebut, bisa dikatakan bahwa kualitas dari tata
usaha sekolah tersebut terbilang kurang baik.
Menurut pendapat Wyckof dalam Tjiptono, Kualitas jasa merupakan level keunggulan
yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut adalah sebagau
pemenuhan dalam keinginan pelanggan. Kualitas bisa diartikan juga sebagai pemenuhan dalam
persyaratan, pemenuhan selera dengan konsumen, dan memiliki kualitas yang baik tanpa
memiliki cacat. Maka dari itu kualitas pelayanan adalah suatu kegiaran yang menyesuaikan
selera dengan pelanggan dengan prinsip yang lebih mudah, lebih baik, cepat, tepat, akurat,
ramah dan sesuai dengan keinginan pelanggan.
Berdasarkan etimologi “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad”
artinya intensif dan “ministrare” artinya melayani, membantu atau mengarahkan. Jadi
pengertian administrasi adalah melayani secara intensif. Dari perkataan “administrare”
terbentuk kata benda “administrario” dan kata “administraus” yang kemudian masuk ke dalam
bahasa Inggris yakni “administration”. Selain itu dikenal juga kata “administratie” yang
berasal dari kata belanda, namun memilki arti yang lebih sempit, sebab terbatas pada aktivitas
ketatatusahaan yaitu kegiatan penyusunan dan pencatatan keterangan yang diperoleh secara
sistematis. Administrasi sering dikaitkan dengan aktivitas administrasi perkantoran yang hanya
merupakan salah satu bidang dari aktivitas administrasi yang sebenarnya.
Administrasi kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang
kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan dengan lancar, tertib dan
teratur, serta mencapai tujuan pendidikan sekolah.
Jenis-jenis kegiatan administrasi kesiswaan dapat didaftar melalui gambaran bahwa
lembaga pendidikan diumpamakan sebagai sebuah transformasi, yang mengenal masukan (
input), pengolahan di dalam transformasi (proses), dan keluaran (output). Dengan demikian
penyajian penjelasan administrasi kesiswaan dapat diurutkan menurut aspek-aspek tersebut.
Dengan melihat pada proses memasuki sekolah sampai peserta didik meninggalkannya,
terdapat empat kelompok pengadministrasian, yaitu: (1) penerimaan siswa, (2) ketatausahaan
siswa, (3) pencatatan bimbingan dan penyuluhan serta (4) pencatatan prestasi belajar.
Menurut (Nuril Ahmad,2014) Kepuasan siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu proses pembelajaran di sekolah, lingkungan kehidupan sekolah, komunikasi, pelayanan
administrasi serta manajemen sekolah.

B. METODE PENGEMBANGAN
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Peneliti juga
mengutip beberapa hasil penelitian dari jurnal dan sripsi sebagai acuan penelitian.

2
C. HASIL DAN PENGEMBANGAN
Siswa adalah sekelompok orang dengan usia tertentu yang belajar baik secara kelompok
atau perorangan, siswa juga disebut murid atau pelajar. Sedangkan kesiswaan dapat berarti
sebagai suatu pekerjaan yang berkaitan dengan seluk-beluk siswa.
Menurut (B. Suryosubroto, 2004) admnistrasi kesiswaan menunjuk kepada pekerjaan-
pekerjaan atau kegiatan-kegiatan pencatatan siswa baru semenjak dari proses penerimaan
sampai saat murid meninggalkan sekolah karena sudah tamat mengikuti pendidikan pada
sekolah itu.
Menurut (M. Sobry Sutikno, 2012) administrasi kesiswaan merupakan kegiatan pencatatan
siswa mulai dari proses penerimaan hingga siswa tersebut keluar dari sekolah disebabkan telah
tamat/lulus. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua pengaturan yang berhubungan dengan
siswa digarap oleh administrasi kesiswaan.
Dari penjelasan di atas maka selaku penulis dalam artikel ini dapat memberikan gambaran
secara khusus terkait dengan administrasi kesiswaan dalam pendidikan, sebagai berikut:
1. Administrasi siswa adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan
secara sengaja serta pembinaan secara continue terhadap seluruh peserta didik (dalam
lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses belajar mengajar
(PBM) secara efektif dan efisien, demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
2. Tujuan dan manfaat dari administrasi kesiswaan adalah untuk melakukan pencatatan
murid semenjak dari proses penerimaan sampai saat murid meninggalkan sekolah
karena sudah tamat mengikuti pendidikan pada sekolah itu, serta menunjang proses
pembelajaran sehingga lancar, teratur, dan memberikan kontribusi pada tujuan
pendidikan. Selanjutnya tujuannya adalah mengetahui kuantitas dan kualitas siswa
yang ada serta dapat memetakan asal siswa baik itu daerah asal ataupun sekolah asal
siswa, serta setelah lulus kita juga dapat memetakan penyebaran lulusan siswa tersebut.
Adapun manfaatnya adalah dapat membuat suatu lingkungan pembelajaran yang
nyaman, karena adanya tata tertib yang tetrulis untuk siswa.
3. Ruang lingkup administarsi kesiswaan meliputi penerimaan peserta didik, pencatatan
peserta didik dan tata tertib peserta didik
Menurut Richard F. Gerson, kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan bahwa
harapannya telah terpenuhi atau terlampaui.9 Dalam hal ini, yang dimaksud pelanggan adalah
peserta didik, oleh karena itu dari berbagai definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengertian kepuasan peserta didik adalah tanggapan atau respon peserta didik setelah
mendapatkan layanan sekolah sesuai dengan harapannya.
Layanan administrasi kesiswaan dapat mempengaruhi tingkat kepuasan yang dirasakan
peserta didik. Hasil analisis tersebut mungkin dapat membuktikan bahwa semakin baik layanan
administrasi kesiswaan yang diberikan, maka akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan dari
peserta didik, begitupun sebaliknya. Dengan persentase nilai pengaruh yang cukup tinggi yakni

3
62,7% menunjukkan bahwa para peserta didik sangat peduli terhadap pelayanan yang
berkualitas.
Dari lima indikator penentu kualitas (RATER; Reability, Assurance, Tangibles, Emphaty,
dan Responsiveness) ada tiga indikator yang mendapat nilai kepuasan cukup rendah yaitu
Tangibles (penampilan fisik) yang disebabkan karena masih minimnya sarana yang digunakan
dalam memberikan layanan administrasi kesiswaan, serta prasarana yang tersedia pada layanan
administrasi kesiswaan masih belum cukup nyaman bagi peserta didik, emphaty (empati) yang
dikarenakan belum maksimalnya kinerja pegawai administrasi kesiswaan dalam memenuhi
kebutuhan dan memahami keinginan peserta didik, serta responsiveness (daya tanggap) yang
belum memuaskan peserta didik karena belum maksimalnya kemampuan pegawai administrasi
kesiswaan dalam memberikan informasi serta merespon keluhan dari peserta didik.
Berdasarkan penilitian di atas pada kesempatan ini saran yang dapat penulis berikan
sebagai berikut:
1. Kepada sekolah perlunya meningkatkan pelayanan dan kinerja staff karyawan yang
baik agar dapat memberi pengaruh yang baik pula terhadap anak. Saat pengaruh itu
terjadi maka anak akan merasa nyaman dan kegiatan pembelajaran akan berlangsung
kondusif serta anak akan suka rela merekomendasikan tentang sekolah yang baik.
2. Kepada guru Disarankan kepadaguru agar terus meningkatkan kualitas kinerja dan
penampilannya sebagai sosok guru yang menjadi sumber ilmu untuk anak, saat menjadi
panutan tentunya bagi seorang guru perlu menjaga eksistensi dan kode etiknya untuk
dibanggakan oleh anak didik karna kualitas keilmuannya.
3. Kepada siswa Siswa yang baik akan meneladani guru yang menjadi panutannya dan
tidak pula merendahkan guru yang tidak sependapat dengannya, tetapi mengingatkan
saat guru melakukan kesilapan untuk menjaga kehormatannya di hadapan anak
didiknya.

D. SIMPULAN
Dari lima indikator penentu kualitas (RATER; Reability, Assurance, Tangibles, Emphaty,
dan Responsiveness) ada tiga indikator yang mendapat nilai kepuasan cukup rendah yaitu
Tangibles (penampilan fisik) yang disebabkan karena masih minimnya sarana yang digunakan
dalam memberikan layanan administrasi kesiswaan, serta prasarana yang tersedia pada layanan
administrasi kesiswaan masih belum cukup nyaman bagi peserta didik, emphaty (empati) yang
dikarenakan belum maksimalnya kinerja pegawai administrasi kesiswaan dalam memenuhi
kebutuhan dan memahami keinginan peserta didik, serta responsiveness (daya tanggap) yang
belum memuaskan peserta didik karena belum maksimalnya kemampuan pegawai administrasi
kesiswaan dalam memberikan informasi serta merespon keluhan dari peserta didik.
Layanan administrasi kesiswaan dapat mempengaruhi tingkat kepuasan yang dirasakan
peserta didik. Hasil analisis tersebut mungkin dapat membuktikan bahwa semakin baik layanan
administrasi kesiswaan yang diberikan, maka akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan dari
peserta didik, begitupun sebaliknya. Dengan persentase nilai pengaruh yang cukup tinggi yakni

4
62,7% menunjukkan bahwa para peserta didik sangat peduli terhadap pelayanan yang
berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Nuril. 2014. PENGARUH PELAYANAN ADMINISTRASI KESISWAAN TERHADAP
KEPUASAN SISWA MTs. AL-FATTAH SUGIHAN SOLOKURO LAMONGAN. Jurnal
Studi Islam, Volume 1 Nomor 1
Thoyibah, Siti. 2020. PENGARUH PELAYANAN ADMINISTRASI SEKOLAH DAN KINERJA
GURU TERHADAP KEPUASAN PESERTA DIDIK DI MTS AL MUNAWWARAH
DUMAI. Jurnal IAITFDUMAI, Volume 2 Nomor 2
Fauziah, Makhfudhoh Alfiani DKK. 2022. Pengaruh Layanan Administrasi Kesiswaan
Terhadap Kepuasan Peserta Didik di MA Madinatunnajah Ciputat. Tadarus Tarbawy.
Vol. 4 No.1
Rohmah, Nia Tur. 2019. HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI KESISWAAN
DENGAN KEPUASAN PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 GEDANGAN
SIDOARJO. Skripsi Program Studi Manajaemen Pendidikan Islam Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hasjun, Dinda Angraeni. 2017. EFEKTIVITAS LAYANAN ADMINISTRASI KESISWAAN
DALAM MENINGKATKAN MUTU MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD
INPRES TIMBUSENG KABUPATEN GOWA. Skripsi Manajemen Pendidikan Islam
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Anda mungkin juga menyukai