Anda di halaman 1dari 10

MODUL 3

KB 1
PENDIDIKAN KHUSUS BAGI ANAK BERBAKAT

Disusun oleh:
Kelompok 3
1.Aryani Pudji Utami (857812586)
2.Diyah Ayu Erymawati (857805881)
3.Esthi Setyarini (857805907)

PROGRAM STUDI PGSD-BI 2020.2


UNIVERSITAS TERBUKA
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang mana telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pendidikan Khusus
Bagi Anak Berbakat” ini tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami banyak
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini. Terutama kami sampaikan terima kasih kepada tutor mata kuliah Pengantar
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus ibu Neneng Ratnasari,S.Pd.MSi.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi khususnya bagi kami dan umumnya
bagi para pembaca.

Karanganyar, April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... ii


Daftar Isi ………................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
C. Tujuan ………....................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi berbakat menurut versi Amerika dan Indonesia ………… 2
B. Cara mendidik anak berbakat…………………………………………. 3
C. Karakteristik keberbakatan…………………………………………….. 4
D. Identivikasi anak berbakat……...….……...….……...….……...….…... 5
E. Dampak keberbakatan…………………………………………………. 6
BAB III PENUTUP ….……...….……...….……...….……...….…... 7
DAFTAR RUJUKAN …..................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah


Perhatian terhadap pendidikan anak berbakat sebenarnya sudah dikenal sejak 2000 tahun
yang lalu.Demikian pula di Indonesia,kehadiran mereka sudah dikenal sejak dulu. Kemudian
orang lain mungkin punya tapi tidak semuanya memiliki. Keunikan dalam bidang kemampuan
contohnya, ada seorang anak yang memiliki kemampuan lebih di bidang seni, melukis, maka
ketika ia diperintahkan untuk melukis, hasil kepunyaannyalah yang lebih indah dan bagus
dibandingkan milik teman-temannya yang lain.Menghadapi anak berbakat dan kreatif, orang tua
atau guru harus mencari cara perlakuan khusus. Meskipun tidak berlaku umum, konsep
kreatifitas berhubungan dengan sifat bawaan yang disertai dengan kecerdasan dan keunggulan.
Sesuatu dapat dikatakan hasil kreatifitas jika merupakan pembaharuan dan memiliki fungsi yang
memasyarakat. Biasanya kreatifitas lahir dari tuntutan untuk memenuhi kebutuhan utama
manusia. Banyak orang yang belum menyadari pentingnya pengembangan kreatifitas pada anak.
Masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa kreatifitas semata-mata berhubungan bakat
artistik.Satu hal yang tidak kalah penting dalam proses manajemen Pendidikan adalah proses
komunikasi organisasi. Dimana komunikasi organisasi harus terpelihara dengan baik agar
keberlangsungan lembaga semakin berkembang. Pada hakikatnya, anak adalah sebuah anugerah
yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa,dan kita diberi amanah untuk membina dan mendidik
mereka menjadi insan yang berguna.
B.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari berbakat itu? 2. Apakah karakteristik dari anak berbakat? 3.
Bagaimana cara mengidentifikasi anak berbakat? 4. Bagaimana cara mendidik anak berbakat?
C.Tujuan
1. Mengetahui definisi berbakat secara umum maupun menurut pendapat para ahli 2.
Mengetahui karakteristik dari anak berbakat 3. Mengetahui cara mengidentifikasi anak berbakat
4. Mengetahui cara mendidik anak berbakat dengan be

BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
Definisi mengenai anak berbakat sangat beraneka ragam.Keberagaman itu sangat
tergantung dari perkembangan pandangan masyarakat terhadap keberbakatan.Beberapa definisi
keberbakatan dapat dikemukakan sebagai berikut.Devinisi versi Amerika,pengertian berbakat
versi Amerika Serikat pada dasarnya dikaitkan dengan skor test intelegensia Stanford Binet yang
dikembangkan oleh Terman setelah Perang Dunia 1,dalam hasil test nya anak anak itu yang
memiliki skor IQ 130 atau 140 dinnyatakan sebagai anak berbakat (Kirk &
Gallagher,1979:6).Adapun devinisi berbakat versi Indonesia ,seperti dirumuskan dalam
seminar/lokakarya Program Alternative for the gifted and talented yang diselenggarakan di
Jakarta (1982) bahwa yang disebut anak berbakat adalah mereka yang didevinisikan oleh orang
orang profesional mampu mencapai prestasi yang tinggi karena memiliki kemampuan
kemampuan luar biasa.Mereka menonjol secara konsisten dalam satu atau beberapa
bidang,meliputi bidang intelektual umum ,bidang kreativitas,bidang seni /kinetik dan bidang
psikososial atau kepemimpinan.

Di samping itu anak berbakat istimewa biasanya memiliki kemampuan menerima


informasi dalam jumlah yang besar sekaligus. Jika ia hanya mendapat sedikit informasi maka ia
akan cepat menjadi "kehausan" akan informasi. Di kelas Taman Kanak-Kanak atau Sekolah
Dasar. Anak-anak berbakat sering tidak menunjukkan prestasi yang menonjol. Sebaliknya justru
menunjukkan perilaku yang kurang menyenangkan, misalnya: tulsiannya tidak teratur, mudah
bosan dengan cara guru mengajar, terlalu cepat menyelesaikan tugas tetapi kurang teliti, dan
sebagainya. Yang menjadi minat dan perhatiannya kadang-kadang justru hal-hal yang tidak
diajarkan di kelas. Tulisan anak berbakat sering kurang teratur karena ada perbedaan
perkembangan antara perkembangan kognitif (pemahaman, pikiran) dan perkembangan motorik,
dalam hal ini gerakan tangan dan jari untuk menulis. Perkembangan pikirannya jauh lebih cepat
daripada perkembangan motoriknya. Demikian juga seringkali ada perbedaan antara
perkembangan kognitif dan perkembangan bahasanya, sehingga dia menjadi berbicara agak
gagap karena pikirannya lebih cepat daripada alat-alat bicara di mulutnya. Tapi itu tidak terjadi
pada semua anak berbakat, hanya beberapa dari mereka saja. Hal yang menyebabkan beberapa
anak berbakat pada saat dewasa tidak menjadi master piece atau ahli pada bidangnya adalah
bahwa mereka ditekan terlalu keras oleh oran tuanya dan guru yang terlalu keras mengajarnya.

B.Cara mendidik anak berbakat


Dalam mendidik anak berbakat,perlu untuk memberikan tantangan, dalam mendidik anak
berbakat harus menantang ank- anak berbakat untuk mencapai harapan yang tinggi. Anak-anak
yg berbakat yg tidak tertantang dapat menjadi menggangu, membolos, dan kehilangan minat
dalam mencapai prestasi.

4 Pilihan Program untuk Anak Berbakat , (Hertzog,1998)

1. Kelas Khusus Kelas khusus biasanya dilakukan selama hari-hari biasa/ disebut
program penarikan.

2. Akselerasi dan Pengayaan dalam keadaan kelas reguler dapat berupa penerimaan anak
di awal taman kanak-kanak, lompatan kelas, penerobosan, pemadatan kurikulum adalah variasi
akselerasi dimana guru melewati aspek-aspek kuriulum yang mereka yakin tidak dibutuhkan
oleh anak-anak yang berbakat.

3. Mentor dan Magang mentor dan magang merupakan cara yang penting dan tidak
dimanfaatkan dengan efektif untuk memotivasi, emnantang dan secara efektif mendidik anak-
anaka berbakat

C.Karakteristik keberbakatan secara umum

Karakteristik anak berbakat secara umum,seperti yang dikemukakan oleh Renzulli (1981)
dalam (sisk 1987) menyatakan bahwa keberbakatan (giftedness) menunjukkan keterkaitan antara
3 kelompok ciri ciri yaitu:

1.Kemampuan kecerdasan jauh diatas rata rata

2.Kreativitas tinggi
3.Tanggung jawab/pengikatan diri tehadap tugas (task commitment)

Masing masing ciri mempunyai peran yang menentukan

D. Cara mengidentifikasi anak berbakat

Anak berbakat itu memiliki karakteristik yang menonjol dalam aspek-aspek kesiagaan
mental, kemampuan pengamatan, keinginan untuk belajar, daya konsentrasi, daya nalar,
kemampuan membaca, ungkapan verbal, kemampuan menulis, kemampuan mengajukan
pertanyaan yang baik, menunjukan minat yang luas, berambisi untuk mencapai prestasi yang
lebih tinggi, mandiri dalam memberikan pertimbangan, dapat memberikan jawaban yang tepat
dan langsung kesasaran, mempunyai rasa humor yang tinggi, melibatkan diri sepenuhnya dan
ulet menghadapi tugas yang diminati.
Menurut Balitbang Depdiknas (1986) mengungkapkan ciri-ciri keberbakatan peserta didik
dilihat dari aspek kecerdasan, kreativitas, dan komitmen terhadap tugas:
1.             Lancar berbahasa ( mampu mengutarakan pikirannya)
2.             Memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap ilmu pengetahuan
3.             Memiliki kemampuan yang tinggi dalam berpikir logis dan kritis
4.             Mampu belajar/bekerja secara mandiri
5.             Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)
6.             Mempunyai tujuan yang jelas dalam tiap kegiatan atau perbuatannya
7.             Cermat atau teliti dalam mengamati
8.             Memiliki kemampuan memikirkan beberapa macam pemecahan masalah;
9.             Mempunyai minat yang luas;
10.         Mempunyai daya imajinasi yang tinggi;
11.         Belajar dengan cepat
12.         Mampu mengemukakan dan mempertahankan pendapat;
13.         Mampu berkonsentrasi
14.         Tidak memerukan dorongan (motivasi) dari luar.

E.Dampak keberbakatan
Dampak keberbakatan bukanya sesuatu kondisi yang tidak memunculkan
masalah,tetapi kadang kadang menimbulkan masalah baik bagi anak itu sendiri,keluarga
dan masyarakat.
Dampak anak berbakat ditinjau dari segi akademik,sosial/emosi,dan fisik/kesehatan

1.Aspek Akademik
Merupakan kecepatan perkembangan kognitif yang tidak sesuai dengan
perkembangan dan kekuatan fisik sehingga terjadi kesenjangan di antara keduanya,dapat
menimbulkan perasaan tidak dekat pada diri anak.Perasaan ini mendorong anak tidak
peduli terhadap kegiatan kelompok sehingga dapat menimbulkan frustasi,kecewa
dantidak puas terhadciri individu yang memilki keberap kehidupan kelompok sebaya.
2.Aspek Sosial/Emosi
Ada beberapa ciri individu yang memiliki keberbakatan sosial,yaitu:
1.Diterima oleh mayoritas teman sebaya dan orang dewasa
2.Keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan sosial,mereka memberikan sumbangan
positif dan konstruktif
3.Kecenderungan dipandang sebagai juru pemisah dalam pertengkaran dan pengambil
kebijakan oleh teman sebayanya.
4.Memiliki kepercayaan tentang kesamaan derajat semua orang dan jujur
5.Perilakunya tidak defensif dan memiliki tenggang rasa
6.Bebas dari tekanan emosi dan mampu mengontrol ekspresi emosional sehingga relevan
dengan situasi
7.Mampu mempertahankan hubungan abadi dengan teman sebaya dan orang dewasa
8.Mampu merangsang perilaku produktif bagi orang lain
9.Memiliki kapasitas yang luar biasa untuk menanggulangi situasi sosial dengan cerdas
dan humor.
3.Dampak keberbakatan terhadap fisik/kesehatan
Dalam segi fisik,anak berbakat memperlihatkan :
1.Memiliki penampilan yang menarik dan rapi
2.Kesehatanya berada lebih baik atau di atas rata rata (studi longitudinal Terman dalam
Samuel A.Kirk,1986)
Dicontohkan pula oleh Kirk bahwa seorang anak berbakat usia 10 tahun memiliki
tinggidan berat badan sama dengan usianya.Yang menunjukkan perbedaan adalah
koordinasi gerakan sama dengan anak normal usia 12 tahun.Mereka juga memperlihatkan
sifat rapi.

BAB III
PENUTUP
   A.Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan topik diatas mengenai anak berbakat, maka dapat diambil
beberapa inti sarinya yaitu sebagai berikut:
a.       Pengertian Anak Berbakat
Dari beberapa pengertian tentang anak berbakat, maka dapat disimpulkan secara sederhana,
yakni anak berbakat ialah mereka yang karena memiliki kemampuan-kemampuan yang unggul,
mampu memberikan prestasi yang tinggi meliputi bermacam-macam bidang; dapat bersifat
umum ataupun bersifat khusus.
b.      Karakteristik Anak Berbakat
Renzulli menyimpulkan bahwa yang menentukan bakat seseorang pada pokoknya merujuk
pada tiga kelompok ciri - ciri, yakni :
1.     Kemampuan di atas rata – rata
2.      Kreativitas
3.      Tanggung jawab atau pengikatan diri terhadap tugas
Ellen Winner mendeskripsikan tiga kriteria yang mencirikan anak-anak berbakat yaitu, baik
dari bidang seni, musik ataupun akademik.
c.       Identifikasi Anak Berbakat
Dalam mengidentifikasikan keberbakatan seorang anak, Renzulli menyarankan beberapa
cara berikut :
1.      Pendekatan Psikometri
2.     Hal – Hal Yang Terlihat Dalam Perkembangan
3.      Penampilan Yang Meliputi Prestasi dan Perilaku
4.      Pendekatan Sosiometri
B.     Saran
Demikianlah makalah ini dapat kami susun, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita
semua. Kami sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Demi
perbaikan untuk masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai