Oleh :
WINNY JUNIANTY
IMRADIYAH 220502552001
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat
dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
Makalah berjudul “Pertumbuhan dan Perkembangan” disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Botani. Penulis ucapkan banyak terima kasihkepada semua pihak
yang terlibat dalam penyelesaian tugas ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaianmakalah
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isimaupun tata
bahasanya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifatmembangun dari pembaca demi sempurnanya makalah ini. Kiranya isi
makalah ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman Sampul...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB IPENDAHULUAN.................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
A. Konsep Multiple Intelegence................................................................................................3
B. Aplikasi Multiple Intelegence Dalam Pembelajaran............................................................3
C. Konsep EQ (Kecerdasan Emosi)..........................................................................................4
D. Aplikasi EQ Dalam Proses Pembelajaran.............................................................................5
E. Konsep Perkembangan Kognitif Peserta Didik....................................................................6
F. Aplikasi Konsep Perkembangan Kognitif............................................................................6
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan mahluk ciptaan Allah yang dibekali dengan berbagai
potensi fitrah yang tidak dimiliki mahluk lainnya. Potensi istimewa ini
dimaksudkan agar manusia dapat mengemban dua tugas utama yaitu sebagai
khalifatullah di muka bumi dan juga hamba Allah untuk beribadah kepada-Nya.
Manusia dengan berbagai potensi tersebut memerlukan suatu proses pendidikan,
sehingga apa yang akan diembannya dapat terwujud.
1
berbeda pula,
2
dengan demikian bidang keahlian dan bidang keterampilannya pun berbeda-beda,
karena setiap anak mempunyai potensi kecerdasan pada bidangnya masing-
masing, dan tidak ada anak yang cerdas pada semua bidang
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan ini yaitu sebagai berikut :
1. Apa konsep multiple intelegence (kecerdasan majemuk) menurut
Howard Gardner dan beberapa pendapat yang lain ?
2. Apa aplikasi multiple intelegence dalam pembelajaran ?
3. Apa konsep EQ (kecerdasan emosi) menurut Daniel Goleman dan
beberapa pendapat lain ?
4. Apa aplikasi EQ dalam proses pembelajaran ?
5. Apa konsep perkembangan kognitif peserta didik ?
6. Bagaimana konsep perkembangan kognitif dalam proses pembelajaran
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini yaitu sebagai berikut
1. Untuk mengetahui konsep multiple intelegence (kecerdasan majemuk)
menurut Howard Gardner dan beberapa pendapat yang lain ?
2. Untuk mengetahui aplikasi multiple intelegence dalam pembelajaran ?
3. Untuk mengetahui konsep EQ (kecerdasan emosi) menurut Daniel Goleman
dan beberapa pendapat lain ?
4. Untuk mengetahui aplikasi EQ dalam proses pembelajaran ?
5. Untuk mengetahui konsep perkembangan kognitif peserta didik ?
6. Untuk mengetahui konsep perkembangan kognitif dalam proses pembelajaran
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Input Multiple Intelligences System (MIS) adalah penggunaan alat MIR
(Multiple Intelligences Research) yaitu berupa instrumen riset yang berfokus
untuk mengidentifikasi kecenderungan kecerdasan, gaya belajar anak,
kegiatan yang disarankan dan permainan yang disarankan. Aspek pada input
mencakup pelaksana MIR, isi laporan MIR, kualifikasi pelaksana MIR dan
model pelaksanaan MIR
Proses Multiple Intelligences System (MIS) adalah perancangan strategi
pembelajaran Multiple Intelligences (MI) oleh guru berdasarkan delapan
potensi kecerdasan anak yang tertuang dalam lesson plan. Aspek pada proses
mencakup perancangan strategi MI, kegiatan pembelajaran menghasilkan
produk hasil belajar, pembuatan lesson plan dan penerapan Management
Quality Control (MQC).
Output Multiple Intelligences System (MIS) adalah pengembangan
penilaian autentik dengan berlandaskan pada konsep dasar penilaian autentik,
metode penilaian autentik dan alat penilaian autentik yang menitikberatkan
pada tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
C. Konsep EQ (Kecerdasan Emosi)
Beberapa tokoh mengemukakan tentang teori kecerdasan emosional antara
lain, Mayer & Salovey dan Daniel Goleman. Salovey dan Mayer
mendefinisikan kecerdasan emosional atau yang sering disebut EQ sebagai,
“himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan
memantau perasaan sosial yang melibatkan kemampuan pada orang lain,
memilahmilah semuanya dan menggunakan informasi ini untuk membimbing
pikiran dan tindakan.”. Menurut Goleman, kecerdasan emosional adalah
kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to
manage our emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan
pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui
keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan
keterampilan sosial.
5
dengan suasana hati individu yang lain atau dapat berempati, orang tersebut
akan memiliki tingkat emosionalitas yang baik dan akan lebih mudah
menyesuaikan diri dalam pergaulan sosial serta lingkungannya. Lebih lanjut
Goleman mengemukakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan
lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam
menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta
mengatur keadaan jiwa. Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang
dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasan dan
mengatur suasana hati. Daniel Goleman (Emotional Intelligence)
menyebutkan bahwa kecerdasan emosi jauh lebih berperan ketimbang IQ atau
keahlian dalam menentukan siapa yang akan jadi bintang dalam suatu
pekerjaan.
6
itulah yang akan membuat dunia pendidikan akan terus maju bukan jalan di
tempat.
8
proses internal. Kegiatan pembelajaran yang berpijak pada teori belajar
kognitif ini sudah banyak digunakan. Dalam merumuskan tujuan
pembelajaran, tidak lagi mekanistik sebagaimana yang dilakukan dalam
pendekatan behavioristik. Kebebasan dan keterlibatan siswa secara aktif
dalam proses belajar amat diperhitungkan, agar belajar lebih bermakna bagi
siswa.
9
merupakan
1
sumber motivasi. Apabila terus-menerus muncul pada diri peserta didik, maka
peserta didik akan sanggup untuk belajar sepanjang hidupnya
1
BAB III P ENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kecerdasan Majemuk atau Multiple Intelligence adalah konsep penilaian
kecerdasan seseorang dengan melihat pada beberapa tolak ukur kemampuan
Aplikasi Multiple Intelligences System (MIS) adalah penerapan suatu
pendekatan yang mempunyai konsep dan sistem yang holistik mulai dari
input, proses dan output..
Menurut Goleman, kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang
mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage our emotional
life with intelligence). Salah satu aspek perkembangan kognitif yang sangat
penting bagi proses belajar peserta didik di sekolah yaitu keterampilan
kognitif, yakni suatu kemampuan menata dan menggunakan pikiran dalam
mengolah informasi, baik dalam belajar maupun tidak
B. Saran
Hendaknya kita memahami tentang multiple intelegence dan konsepp EQ
yang saling berkaitan dengan pelaksanaan proses pembelajaran agar bisa
memeberikan dampak yang positif terhadap pendidikan
1
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, Riris, Ahmad Irkham Saputro, and Eri Purwanti. "Internalisasi Kecerdasan Iq, Eq,
Sq Dan Multiple Intelligences Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Pendekatan
Psikologis): ID." Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Idarah 7.02 (2022): 34-43.
Afandi, Muhamad. Strategi Pembelajaran berbasis Multiple Intelligences. Penerbit NEM,
2021.
Yanti, Y. R., S. M. Amin, and R. Sulaiman. "Representation of students in solving
simultaneous linear equation problems based on multiple intelligence." Journal of
Physics: Conference Series. Vol. 947. No. 1. IOP Publishing, 2018.