Makalah
Oleh
NPM: 2106103010064
Maya Sari
NPM: 2106103010084
BANDA ACEH
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya serta
inayah sehingga kami mampu menyelesaikan sebuah makalah ini dengan tepat waku yang
kami beri judul “Memahami Multiple Intelegences (Kecerdasan Jamak)”. Shalawat serta
salam tidak lupa kami sanjungkan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan para sahabatnya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk
memenuhi tugas yang diberikan pada bidang Psikologi Pendidikan. Selain itu, makalah ini
bertujuan untuk menambah wawasan tentang ilmu kecerdasan yang memiliki pengembangan
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Dr. Wiwit Artika, S.Si dan Bapak Dr. Ruslan,
S.Pd., M. Ed selaku sebagai dosen pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan yang telah
memberikan kritikan serta bimbingan yang sangat bermanfaat guna membantu kami secara
moral maupun materi hingga mampu menyempurnakan proses dalam menyusun makalah ini.
Tidak lupa pula kami menyampaikan rasa terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa
kami dapat menyelesaikan suatu makalah ini. Makalah yang telah dipersiapkan ini masih
jauh dari kata kesempurnaan baik dari segi bahasa, maupun penyusunannya serta penulisan
yang masih kurang efektif. Meskipun kami telah mengumpulkan banyak referensi untuk
menunjang penyusunan makalah ini, namun kami menyadari bahwa makalah yang telah
kami susun masih banyak kekurangan. Sehingga kami mengharapkan segala kritik serta
saran dari semua pihak yang bersifat membangun guna sebagai acuan agar penulis menjadi
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
3.1 Rangkuman...................................................................................................21
Daftar Pustaka..........................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
kecerdasan majemuk atau kecerdasan jamak. Kecerdasan jamak ini merupakan suatu
teori yang memiliki banyak pengakuan yang sudah disampaikan oleh penemunya.
Teori multiple intelegence ini di perkenalkan oleh seorang psikolog terkenal dari
Universitas Harvard yaitu Howard Garner, beliau seorang profesor dan psikolog
sebagai bentuk kemampuan untuk dapat memecahkan atau mencari solusi dalam
suatu permasalahan sehingga akan menghasilkan suatu produk yang dalam bagian
setting itu yang memiliki ragam ataupun banyak macam persoalan hingga dalam
inteligensi ini akan mewujudkan seseorang untuk dapat mengatasi dan memecahkan
persoalan yang fakta maupun nyata hingga berkaitan dengan situasi yang bermacam-
macam kemunculannya.
seseorang yang akan sanggup menangani suatu situasi kandungan suatu masalah
yang sangat spesifik di ruang lingkup kehidupan. Namun, tidak berarti bahwa hal ini
1
2
berkaitan dengan orang yang telah memiliki kecerdasan tertentu, misalnya seorang
inti dan ciri-ciri untuk dibedakan. Didunia nyata kecerdasan itu hadir secara berurut
dan saling berkaitan dalam suatu aktifitas aspek hidupnya. Dapat ditandai dengan
adanya seorang yang memiliki tingkat kecerdasan yang sangat tinggi pada satu
kecerdasan yang dimiliki oleh seorang anak. Konsep dari teori Multiple Intelegence
ini mampu membuat seorang pendidik untuk tidak berpikir bahwasanya seorang anak
dapat dibedakan cerdas atau tidak cerdasnya, karena pada hakikatnya seorang anak
terbilang cerdas sesuai dengan kemampuan kecerdasan yang dimilikinya. Hanya saja
konsep kecerdasan yang dimiliki setiap anak perlu dikembangkan dengan landasan
baru. Kecerdasan intelektual harus mampu dilihat dari segi beberapa aspek berupa
kinetis, interpersonal, visual spatial, secara musical, intrapersonal dan maupun secara
naturalis. Bagian komponen tersebut akan dikenal dengan istilah kecerdasan jamak.
Makalah ini akan mampu menrapkan dan membahas sebuah makna teori Multiple
Intelegence yang akan diperjelas dengan sangat rinci, semoga makalah ini mampu
memberikan manfaat ilmu dan pemahaman lebih lanjut bagi kita tentang suatu teori
3
pendidikan.
1.3.5 Untuk dapat mengetahui dampak bila suatu pendidikan tanpa Multiple
Intelligence
BAB II
PEMBAHASAN
Teori Multiple Intelegence diperkenalkan sejak tahun 1983 oleh seorang tokoh
terkenal yaitu Prof. Howard Gardner. Konsep Multiple Intelegence memiliki esensi
bahwasanya setiap individu memiliki karakter unik. Setiap orang harus mampu
mengembangkan potensi dalam dirinya baik keahlian maupun kecerdasan yang perlu
disadari sehingga setiap para peserta didik akan memiliki perbedaan kombinasi
kecerdasannya.
Sumber: http://www.pz.harvard.edu/who-we-are/people/howard-gardner
mampu memecahkan masalah atau dianggap sebagai teori yang memiliki nilai
dapat dilihat dengan mata maupun dihitung, melainkan ialah suatu potensi pada
5
bagian sel otak yang mulai aktif ataupun nonaktif sesuai dengan pengalaman
berawal dari sebuah karya Prof. Howard Gardner dalam sebuah buku yang
dasarkan dari sebuah penelitiannya yang telah diamati selama beberapa tahun
Sumber: https://lib.ub.ac.id/news/9-jenis-kecerdasan-manusia/
multiple intelegence melihat sudut pandang kepada anak didik yang memliki
ragam kecerdasan unik. Pendidik akan melihat bahwasanya ada berbagai ragam
variasi dalam proses belajar, dimana variasi tersebut akan mampu memiliki
6
maupun suatu jasa yang akan membuat para individu yang lainnya
masing jenis dari kecerdasan majemuk ini berdiri sendiri bukanlah dari integlensi
yang mampu berdiri sendiri. Gardner telah mengajukan adanya delapan komponen
1. Kecerdasan Linguistik
menggunakan kata-kata yang lebih efektif baik secara kebiasaan suka menulis
tempat ataupun hal lainnya, aktif ataupun suka dalam kegiatan berdebat yang
7
depan, sehingga peserta didik dituntut untu mampu kreatif, bersifat rasional,
2. Kecerdasan Spesies
yang ia pahami ataupun dilihatnya. Dalam kata lain, kecerdasan spasial yaitu
yang memiliki kecerdasan spasial ialah seorang arsitek, desaigner busana dan
orang yang gemar membuat peta, skema, diagram dan table, senang membuat
sketsa ataupun coretan, menyukai hal-hal yang berkaitan dengan gambar dan
lainnya
mampu memecahkan suatu masalah. Hal ini dapat kita lihat dari sisi segi
kemampuan dalam mencerna laporan, suka dengan hal yang berkaitan dalam
9
Kecerdasan logis-matematis ini terletak di area otak tertentu, lobus frontal kiri
dan parietal kanan atau tepat di atas alis. Kecerdasan logika matematis selalu
menjadi lebih baik. Jadi, aman untuk mengatakan bahwa kecerdasan logis
peserta didik yang menyukai ilmu matematika dalam benaknya telah tumbuh
rasa menyenangkan akan mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pola angka
Biasanya kelebihan yang dimiliki oleh anak yang memiliki kecerdasan logis
angka ataupun permainan seperti pada catur dan games strategi yang
4. Kecerdasan Kinestik
pekerjaan yang turun langsung ke lapangan, dan menyukai hal yang berkaitan
dengan bongkar pasang suatu mainan (puzzle) ataupun sepak bola dan lain
Sumber. https://hypeabis.id/read/15093/latih-kecerdasan-kinestetik-anak
ataupu keahlian yang dimiliki setiap individu untuk dapat digunakan oleh
akan mampu memanipulasi objek. Menurut definisi ini, salah satu ciri utama
11
dasar dari jenis kecerdasan ini adalah kemampuan ataupun suatu keahlian
erat antara kecerdasan kinestetik jasmani dengan tujuan dan kreatif menari.
masing anak. Selain itu, dengan menggunakan berbagai benda (bola, syal,
koran) selama sesi tari kreatif, siswa diaktifkan untuk dapat membiasakan diri
5. Kecerdasan Musical
nada yang ada pada pikiran seseorang, karena irama tersebut dipengaruhi oleh
musik secara emosional. Kecerdasan musikal adalah bakat yang paling sering
hidup yang bertambah sehingga bisa saja seorang anak yang berusia 3 tahun
mampu untuk mengenali nada lagu yang sedang di dengarkannya. Oleh sebab
itu, anak yang memiliki bakat dalam bidang musik perlu dibina agar menjadi
1. Penyesuaian nada
tampak ketika anak tersebut mampu mendengar suatu bunyian nada yang
tidak beraturan. Adapaun ciri-ciri yang terlihat pada anak yang memiliki
angklung. Angklung adalah salah satu alat musik tradisional yang berasal dari
suatu bunyi.
bekerja sama dan melatih dalam berkoordinasi dengan yang lain. Beberapa
6. Kecerdasan Interpesonal
memahami atau merenungi dirnya sendiri dan mampu tanggung jawab atas
diri terhadap motivasi, tujuan, mood, tujuan, keinginan dan tidak bertanggung
kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam memahami diri sendiri. Selain itu
anak juga berpikir suatu tindakan yang sebaiknya dilakukan dan memberi
dengan cara baik dan tidak memaksa keinginanan, mengetahui kelebihan dan
permasalahan tersebut
interpesonal yaitu authoritarian, autoratif, dan permisif. Orang tua denga pila
authotarian akan cenderung mendikte kepada anak apa yang anaknya harus
dilakukan dan tidak boleh dibantah. Orang tua dengan pola autoratif lebih
karena orang tua dengan pola tersebut menjadikan pemikiran anak tersalurkan
dengan baik.
7. Kecerdasan Intrapersonal
membantu seseorang untuk mengenali diri dan batasan diri sehingga dapat
sendiri.
Sumber. https://morinagaplatinum.com/id/milestone/mengenali-kecerdasan-
interpersonal-balita
dan batasan diri sehingga dapat mengekspresikan diri secara baik pada saat
sangat baik agar bisa mengekspresikan diri dan mampu berkarya secara lebih
kepribadian diri dan sering ikut serta dalam acara konseling atau
dikeramaian
dan keinginan.
mampu merasakan dan memilah pembedaaan dalam suasana hati diri sendiri
baik pada perhatian antar sesama, hati, sebuah motivasi, serta perasaan yang
dengan sentitiv pada sebuah mimik ekspresi wajah, gestur ataunpun suara
ini akan berkaitan dengan kekuatan maupun kelemahan pada suasana hatinya
2021).
8. Kecerdasan Naturalis
Sumber. https://www.dosenpendidikan.co.id/kecerdasan-naturalis/
Kemampuan naturalis yang tinggi mereka akan dengan mudah merasa senang
dan antusias ketika belajar tentang hewan dan tumbuhan atau melakukan kegiatan
yang berkaitan dengannya alam. Melalui kegiatan pembelajaran IPA tentang alam
dan lingkungan sekitarnya dirancang oleh guru, maka akan dapat mengasah dan
kompetensi yang dimiliki, khususnya kompetensi IPA pengetahuan. Oleh karena itu,
semakin tinggi kemampuan naturalis siswa maka semakin tinggi pula kompetensinya
pengetahuan sains yang dimiliki siswa, begitu pula sebaliknya, semakin rendah
Sorang anak yang kreatif mampu menghasilkan ide ataupun sebuah gagasan
yang mampu menciptakan sesuatu yang baru ataupun akan meningkatkan suatu nilai
manfaat yang pada benda-benda tertentu. Contohnya terdapat pada siswa yang
mampu membuat sebuah karya baik seni, ilmiah dan sebuah desaign riset yang
Orang yang mampu memiliki kecerdasan ini mampu memahami serta mampu
menikmati alam dan mampu menggunakannya sebagai suatu cara yang produktif
dimiliki oleh orang yang bersifat naturalis ialah mencintai lingkungan sekitarnya,
mampu mengenali perilaku ataupun sifat alamiah pada hewan, dan menyukai hal-hal
yang berkaitan dengan dunia luar atau kegiatan yang berada di luar ruangan dan
suatu spesies yaitu flora dan fauna yang berada di lingkungan sekitar dan melihat
kepekaan terhadap fenomena seperti contohnya bentuk awan dan bentuk gunung,
bagi anak yang tumbuh besar di perkotaan memiliki kemampuan membedakan benta
mati dan benda hidup seperti mobil, jalan dan lain-lain. Perkembangan kecerdasan
naturalis anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor keturunan tetapi juga dipengaruhi
Menurut Priyanti (2021) bimbingan orang tua dan guru sangat dibutuhkan
dalam masa tumbuh kembang anak agar kecerdasan naturalis anak dapat berkembang
secara optimal. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan
naturalis dengan sikap lingkungan, artinya semakin tinggi kecerdasan naturalis anak
19
maka semakin baik pula sikap anak terhadap lingkungan. Seseorang yang kecerdasan
yang dia temukan di alam seperti bunga, daun, bebatuan, serangga dan lain-lain.
hal yang ada di alam. Kecerdasan naturalis juga diartikan sebagai kemampuan untuk
merasakan bentuk serta menghubungkan elemen yang terdapat di alam. Adapun ciri-
5. Ketika sedang di alam, anak suka membawa pulang bunga atau serangga
Beberapa hal yang akan dapat dilakukan para orang tua dalam proses
sekitarnya.
20
alam dunia, dan menggunakan kemampuan ini secara produktif”. Di tempat pertama
konstruk ditambahkan ke tujuh modalitas asli intelijen yang diusulkan oleh Gardner
Theory. Pertama, Kecerdasan naturalis tampak mudah untuk dicakup tetapi cukup
konstruk yang kompleks. Meskipun itu terdiri dari kemampuan untuk memproses
Kecerdasan suatu individu tidak terpengaruh oleh bagian tes yang berkaitan
formal. Kecerdasan pada diri seseorang memiliki sifat yang dinamis dan tidak (diam)
ataupun statis. Untuk mampu menilai suatu nilai kecerdasan pada diri seorang
dengan menggunakan tes, berarti banyak penilaian yang dilakukaan pada saat tes
tersebut, tidak hanya berlaku selama satu bulan bahkan 20 tahun ke depan. Menurut
definisi yang diterangkan oleh Prof. Gardner, dari kebiasaan kita dapat melihat
kecerdasan dalam diri seseorang. Padahal perilaku yang selalu terjadi secara berulang
akan menimbulkan sebuah dampak kebiasaan. Sejak 1970-an, banyak para tokoh ahli
bidang psikologi tingkat dunia (Internasional) yang menyatakan bahwa uji pada tes
IQ yang akan digunakan dalam dunia pendidikan yaitu tidak valid ataupun tidak jelas
21
bahwa IQ tersebut tidak valid. Seorang psikolog yang bernama Binet ia membuat
suatu tes IQ yang menggunakan konsep eugenic. Dalam teori tersebut ditegaskab
kecerdasan) pada anak. Anak yang telah terlahir dari keluarga ningrat (bangsawan)
biasanya akan lebih berkemampuan pintar dan cerdas, karena bangsawan ini
merupakan sosok bagian kelompok masyarakat yang sudah tergolong orang cerdas.
Kecerdasan pada diri seseorang dapat dilihat dari berbagai segi macam sisi dan
suatu dimensi, bukan hanya suatu kecerdasan yang terbilang verbal atau logika.
Gardner juga telah menyatakan bahwa kecerdasan ganda akan memiliki potensi
bahwa suatu kecerdasan tersebut akan terus aktif berkembang dengan cara meluas.
Dengan dapat mengetahui kecerdasan multiple intellegence dari awal, maka akan
mampu menjadi lebih baik karena akan membuat seorang anak tidak berfokus
dengan hasil tes yang bersifat sementara. Ketika multiple intellegence diterapkan
sekali koreksi. Banyak pula yang mengatakan negara Indonesia ini baru siap akan
berbeda menghasilkan berbagai tindakan suatu cara untuk mampu mengetahui, serta
memahami, dan belajar akan tentang dunia kita. Teori MI Gardner telah menyatakan
aspek kognisi yang berbeda dan diskrit dan mengakui bahwa setiap orang memiliki
kekuatan kognitif yang tampak berbeda dan begitupun pada gaya kognitifnya yang
22
proses mental yang terbatas memunculkan berbagai aktivitas manusia yang cerdas.
Kecerdasan ini paling lengkap diwujudkan dalam proses pemecahan masalah dan
pada estimasi gaya berpikir umum, tetapi terdapat konsensus umum di dalam
komunitas ilmiah pada adopsi mekanisme yang berbeda untuk mengukur kecerdasan
Faktor Herediter
Faktor herediter adalah faktor keturunan yang diturunkan dari orang tua
baik fisik atau psikis. Setiap anak memiliki gen kecerdasan dengan tingkat
pembentukan struktur suatu organ. Oleh sebab itu, faktor keturunan memiliki
peran yang sangat penting pada pembentukan kecerdasan anak. Jika seorang
anak memiliki orang tua cerdas maka anaknya juga akan mengikuti
Faktor Lingkungan
seorang anak. Lingkungan adalah tempat anak dalam berinteraksi antara yang
kurang baik. Oleh karena itu pada saat pemberian asupan nutrisi harus
memiliki batasan sesuai denga umur anak agar memberikan dampak yang
Aspek Kejiwaan
dipengaruhi oleh otak. Oleh karena itu, kondisi emosional sangat penting
perilaku alami dari anak tersebut. Disinilah orang tua harus mengarahkan
Pendidikan tidak akan lepas dari peran seorang guru sebagai kunci untuk
memberi solusi pada lembaga pendidikan agar dapat menerapkan pendidikan yang
anak menjadi pribadi yang mendapatkan ruang yang digunakan untuk belajar yang
Lembaga pendidikan dan seorang pendidik memiliki peran penting dan proses
Guru sering kali terjebak dalam membatasi suatu metode dalam proses pembelajaran,
padahal banyak siswa yang tidak menyukai metode yang guru tersebut gunakan
pembelajaran sesuai dengan gaya siswa tersebut, maka tentunya pembelajaran akan
Intelligence ialah berusaha untuk mampu menjadi yang paling berkualitas, mengejar
perkenalkan oleh seorang psikolog terkenal dari Universitas Harvard yaitu Howard
untuk dapat memecahkan atau mencari solusi dalam suatu permasalahan sehingga
akan menghasilkan produk dalam bagian setting yang memiliki banyak macam
masing jenis dari kecerdasan majemuk ini berdiri sendiri bukanlah dari integlensi
yang mampu berdiri sendiri. Gardner telah mengajukan adanya delapan komponen
21
22
DAFTAR PUSTAKA
Asrori. (2020). Psikologi Pendidikan Pendekatan Multidisipliner by Asrori (z-
lib.org).
Barbiero, G., & Berto, R. (2018). From Biophilia to Naturalist Intelligence Passing
Derakhshan, A., & Faribi, M. 2015. Multiple intelligences: Language learning and
3(1).
Priyanti, N., & Warmansyah, J. 2021. The Effect of Loose Parts Media on Early
257.
Kota Serang-Banten). JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni), 2(1)1, 63-
77.