Laporan 20. Pengamatan Populasi Hewan Nocturnal
Laporan 20. Pengamatan Populasi Hewan Nocturnal
Hasil Pengamatan
perkemahan Scout Camp Aceh pada malam hari, terlihat dua kukang yang tampak
Dari hasil kegiatan praktikum lapangan di kawasan Bumi Perkemahan Aceh Scout
Camp Lembah Seulawah, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie didapatkan bahwa
ditemukan adanya spesies kukang, khususnya kukang Sumatra dan Kalimantan. Namun
demikian, tidak bisa disimpulkan bahwa kukang benar-benar tidak ada di kawasan
tersebut, karena ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi kehadiran mereka. Faktor-
Salah satunya adalah ketersediaan habitat yang sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti
hutan-hutan tropis yang lebat dengan pohon-pohon besar yang menjadi tempat tinggal
Waktu pengamatan kukang dilakukan adalah malam hari, hal ini sudah jelas
karena kukang juga merupakan salah satu hewan nocturnal (aktif di malam hari).
Kondisi cuaca saat pengamatan adalah cuacanya berawan tidak hujan. Orang-orang
yang datang untuk mengamati kukang juga dibagi perkelompok, sehingga kondisi
perjalanan saat mengamati sedikit tenang. Sehingga kukang akan tidak merasa terancam
ketika senja hingga menjelang fajar. Sedangkan di siang hari hewan omnivora
seperti bola. Hewan ini memiliki fisik yang lucu, matanya yang bulat, tubuhnya
yang mungil serta warna tubuhnya yang memiliki corak yang khas. Meskipun
begitu jangan berniat untuk memelihara kukang. Karena selain memiliki status
dilindungi ternyata gigitan kukang dapat menyebabkan alergi serius akibat
gigitan kukang tidak berbisa, karena toksin tidak berada pada mulut atau gigi
kukang. Kukang memproduksi toksin pada brachial gland yaitu kelenjar yang
berada di siku tangan bagian dalam. Toksin ini yang akan dimasukan kedalam
kerusakan hutan. Padahal hewan unik ini hanya ada 5 spesies di dunia dan 3
IX. Kesimpulan :
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diambil suatu kesimpulan
bahwa:
1. Kukang Sumatera Nycticebus coucang Mammalia Primata Loridae 2 0,666 -0,406 -0,270
2. Kukang Kalamasan Kalimantan Nycticebus menagenesis Mammalia Primata Loridae 1 0,333 -1,099 -0,365
Total 3 0,999 -1,505 -0,635
Indeks Keanekaragaman (H⸍) 0,635
H⸍ = -∑Pi ln Pi
= -(-0,635)
= 0,635
Kesimpulan :
Tingkat keanekaragaman spesies Kukang di Bumi Perkemahan Seulawah rendah karena nilai indeks keanekaragaman yang di dapat :
1 ≤ H⸍ ≤3 ( Tingkat Keanekaragaman Rendah)