Dalam sistem ekologi, interaksi hubungan antara mangsa dan pemangsa disebut
sistem mangsa pemangsa (prey predator), di mana mangsa merupakan hewan yang
dimakan, dan pemangsa adalah hewan yang memakan hewan lain untuk
karena kelompok pemangsa tidak dapat hidup tanpa adanya mangsa. Sebaliknya, dalam
makhluk hidup atau populasi juga berekasi dengan suatu individu pada suatu populasi
yang lainnya. Salah satu contoh interaksi antara populasi dalam ekosistem yaitu predasi,
hubungan mangsa dan predator. Hubungan ini sangat erat kaitannya karena tanpa
mangsa terhadap predator. Kemampuan indera dan perilaku adaptasi hewan mangsa
Seleksi mangsa oleh predator dapat dikaitkan dengan salah satu dari dua
mekanisme yang berbeda: pilihan predator aktif atau pasif pemilihan. Pilihan aktif
terjadi ketika predator aktif memilih mangsa sesuai dengan nilai gizi, sementara
mempengaruhi pemilihan. Di sisi lain, seleksi pasif adalah hasil dari peluang predasi
berdasarkan karakteristik fisik dan / atau perilaku mangsa (kerentanan), bukan pilihan
yang aktif. Misalnya, mobilitas spesies mangsa yang berbeda dapat mempengaruhi
pertemuan mereka dengan tingkat predator dan dengan demikian mempengaruhi mereka
Kamuflase merupakan salah satu bentuk adaptasi suatu hewan untuk mengindari
menggunakan kamuflase agar dirinya sulit untuk dikenali atau terdeteksi yang terkait
a. Alat
b. Meteran e. Termometer
b. Bahan
Dwidjaya, M. A., Marcellia, R. N., Miserani, M., Niranda, N., & Amelia, P. K. 2020.
Potensi Predasi Podisus Nigrispinus (Hemiptera: Anthocoridae) terhadap Larva
Spodoptera rugiperda (Lepidoptera: Noctuidae). In Seminar Prosiding Lahan
Suboptimal, 1:1, 1127-1133.
Fatwa, A., Simanjuntak, R. G., & Hadi, S. 2020. Analisis Fenotip Kamuflase
Serangga Ranting [(Lopaphus transiens (Redtenbacher, 1908)] di Andong,
Magelang, Jawa Tengah. Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi, 6:1, 43-49.
Hanim, N., Widyastuti, S., Alfiyan, A., Akbar, M. A., & Juliandi, B. 2018.
Kompleksitas Obyek dan Running-Wheel Mempengaruhi Novel Object
Recognition Test pada Mencit (Mus musculus). Jurnal Sumberdaya
Hayati, 4:1, 7-11.