Anda di halaman 1dari 3

I.

Tanggal Praktikum : 1-3 Maret 2024

II. Judul Praktikum : Biodiversitas Fauna

III. Tujuan Praktikum :

Setelah melakukan praktikum diharapkan mampu:

1. Mengetahui Biodiversitas fauna yang ada di sekitar lingkungan Scout

camp seulawah

IV. Dasar Teori :

Indonesia merupakan salah satu negara yang megabiodiversitas karena

mempunyai kekayaan keanekaragaman hayati yang tinggi di dunia. Walaupun

luasanya hanya 1,3% dan luas total daratan dunia, dalam hal kekayaan spesies

di indonesia terdapat sekitar 12% (515 spesies, 39 endemik) dari total spesies

mamalia, 7,3% (511 spesies, 150 endemik) dari total spesies reptil di dunia,

sekitar 17% (1531 spesies, 397 endemik) dari total burung di dunia, 270 spesies

amfibi (100 endemik) (Leksono: 2013: 408).

Biodiversitas merupakan keanekaragaman hayati yang hidup di bumi

yang merujuk pada variasi dari kehidupan yang meliputi bentuk, jumlah dan

karakteristik lain yang terdapat pada tingkat genetik, spesies dan komunitas

(Rohman: 2021 : 1)

Biodiversitas suatu kawasan merupakan fungsi dari diversitas lokal atau

habitat tertentu dan struktur yang ada di dalamnya pada daerah teresterial.

Indonesia adalah negara yang mendapat sebutan sebagai Mega Biodiversity


terbesar. Diperkirakan 25% spesies dunia berada di indonesia, secara total

keanekaragaman hayati di indonesia sebesar kurang lebih 325.350 jenis flora

dan fauna. Keanekaragaman hayati merupakan totalitas dari kehidupan

organisme di suatu kawasan tertentu (Nurrohman : 2018 : 1).

Hutan merupakan habitat alami bagi fauna untuk mempertahankan

kesinambungan hidupnya. Fauna sangat berperan penting dalam menjaga

keseimbangan ekosistem hutan. Kelangsungan hidup fauna bergantung pada

kelestarian ekosistemnya (Haneda: 2014: 54).

Biodiversitas spesies burung burung dipengaruhi oleh keanekaragaman

tipe habitat. Struktur vegetasi dan ketersediaan pakan pada habitat merupakan

faktor utama yang mempengaruhi keanekaragaman spesies di habitat, sehingga

habitat dengan variasi vegetasi lebih beragam akan memiliki keanekaragaman

spesies burung yang lebih tinggi dibandingkan dengan habitat yang memiliki

sedikit jenis vegetasi (Samual: 2017: 59).

V. Alat dan Bahan :

a. GPS Garmin 60 csx d. Kamera

b. Kompas e. Alat tulis

c. Teropong f. Buku identifikasi

VI. Cara Kerja :

1. Dilakukan pengamatan pada transek garis

2. Ditentukan plot (amphibi dan reptil), pengamatan sepanjang garis dengan

luas plot 10x10m sebanyak 10 plot atau point (burung dan mamalia).
X. Daftar Pustaka :

Haneda, N, K., & Widia, A. 2014. Keanekaragaman Fauna Tanah dan Perannya
Terhadap Laju Dekompodisi Serasah Karet (Hevea brasiliensis) di Kebun
Percobaan Cibodas-Ciampea Bogor. Jurnal Silvikultur Tropika, 5:1, 54-
60.
Leksono, S, M., Rustaman, N., & Redjeki,S. 2013. Kemampuan Profesional
Guru Biologi dalam Memahami dan Merancang Model Pembelajaran
Konservasi Biodiversitas di SMA. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 32:3,
408-419.
Nurrohman, E., Abdulkadir., R., & Sri, W. 2018. Studi Hubungan Makrofauna
Tanah dengan Kandungan C-Organik dan Organophosfat Tanah di
Perkebunan Cokelat (Theobroma cacao L.) Kalibaru Banyuwangi. Jurnal
Bioeksperimen, 4:1, 1-10.
Rohman, N, A., Qohar, I, A., Puspita, N, T., Harianto, S, P., Winarno, D, G., &
Dewi, B, S. 2021. Analisis Keanekaragaman Fauna Study Kasus pada 24
(dua puluh empat) Taman Nasional di Indonesia. Jurnal JOPFE, 9:2, 1-10.
Sumual, M, M., Saroyo., & Marnix, L. Biodiversitas Burung di Area
Persawahan Desa Lelema Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa
Selatan. Jurnal MIPA Unsrat, 6:2, 59-61.

Anda mungkin juga menyukai