Anda di halaman 1dari 4

I.

Tanggal Praktikum : 1-3 Maret 2024

II. Judul Praktikum : Identifikasi Keberadaan Satwa (jejak)

III. Tujuan Praktikum :

Setelah melakukan praktikum diharapkan mampu:

1. Mengidentifikasi keberadaan satwa berdasarkan jejak yang ditinggalkan

(tapak kaki, cakaran di pohon, sisa makanan, dan suara)

IV. Dasar Teori :

Identifikasi merupakan proses yang penting untuk mengenali dan

membedakan sesuatu hal dengan hal lainnya, hal ini dapat berupa hewan,

tumbuhan, maupun manusia. Identifikasi ini dilakukan dengan mengenali ciri

yang dimiliki tersebut (Hidayatno : 2018 : 100).

Hewan juga dapat diidentifikasi menggunakan citra jejak kaki. Beberapa

fitur yang terkandung dalam citra jejak kaki hewan dapat digunakan untuk

membantu dalam mengidentifikasi hewan. Jumlah dan ukuran gumpalan pada

citra jejak kaki hewan dapat menjadi fitur klasifikasi hewan tersebut (Rivan :

2019 : 173).

Satwa liar adalah binatang yang hidup di dalam ekosistem alam. Semua

binatang yang hidup di darat atau di air. Keberagaman satwa liar di indonesia

sangat beragam sehubungan dengan letak geografi dan keadaan iklim. Semua
hewan hidup dengan pertanda yang mereka perlihatkan baik berupa jejak

seperti bekas telapak kaki di permukaan tanah dan fases (Zamzami : 2019 : 1).

Satwa mempunyai sensitivitas yang kuat terhadap terjadinya perubahan

lingkungan habitatnya. Perubahan atau gangguan terjadap habitat menyebabkan

adanya pergerakan satwa untuk menghindari. Pergerakan satwa merupakan

suatu strategi dari individu maupun populasi satwa liar untuk menyesuaiikan

dan memanfaatkan keadaan lingkungannya (Winarno : 2018 : 1).

Gerak-gerik satwa liar untuk memenuhi rangsangan tubuhnya dengan

memanfaatkan rangsangan yang diperoleh dari lingkungannya. Perilaku

pergerakan dilakukan untuk mencari makan, berkembang biak, ataupun

menghindarkan diri dari predator dan gangguan lainnya (Alfila : 2019 : 1-2).

V. Alat dan Bahan :

a. GPS Garmin 60 csx d. Kamera

b. Kompas e. Alat tulis

c. Teropong f. Buku identifikasi

VI. Cara Kerja :

1. Dilakukan dengan menyusuri transek garis sepanjang 500-1000 m dengan

lebar 4 m ( 2 m kiri dan 2 m kanan). Pengamatan dilakukan dengan

metode jelajah (sensus).

2. Setiap jejak (bekas kaki, kotoran, cakaran dan sisa bagian tubuh atau

makanan).
3. Diamati, dideskripsikan, difoto dan dicatat pada lembaran pengamatan.
X. Daftar Pustaka :

Alfila, I., Muhammad, R. 2019. Perilaku Satwa Liar pada Kelas Mamalia. Jurnal
Ilmu Kehutanan, 7:1, 1-12.
Hidayanto, A., Isnanto, R, R., & Widya, B, K, D. 2018. Identifikasi Tanda Tangan
Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Perambatan-Balik (Backpropagation).
Jurnal Teknologi, 1:2, 100-106.
Rivan, M, E., Yohanes. 2019. Klasifikasi Mamalia Berdasarkan Bentuk Wajah
dengan K-NN Menggunakan Fitur CAS dan HOG. Jurnal Teknik Informatika
dan Sistem Informasi, 5:2, 173-180.
Winarno, G. D. 2018. Perilaku Satwa Liar (Ethology). Lampung: CV. Anugrah
Utama Raharja.
Zamzami, Z, M., Riskyana., Wahyuni, P., & Sari, D, B. 2019. Keanekaragaman
Satwa Liar di KHDTK Getas. Jurnal of Tropical Upland Resources, 20:20, 1-
5.

Anda mungkin juga menyukai