TINJAUAN PUSTAKA
hayati Indonesia. Biologiwan dunia tersebut bernama Alfred Russel Wallace yang
lebih dikenal dengan sebutan Wallacea. Wallacea diberi nama sesuai dengan nama
(yang selanjutnya disebut sebagai Kepulauan Malay) dihuni oleh dua kelompok
fauna yang berbeda: satu terdapat di wilayah Timur dan satunya lagi di wilayah
diwakili oleh burung merak, barbell, kucing besar, badak, kijang, kera, dan bajing
pohon. Sementara fauna kawasan Australia di Timur yang diwakili oleh kakatua,
Data biologi untuk daerah Wallacea tidak tersebar merata. Untuk keanekaragan
fauna khususnya Vertebrata, Wallacea memiliki 223 jenis mamalia asli: 126 di
jumlah jenis mamalia tertinggi, yakni 126, dengan 82 jenis atau sekitar
seperempat dari genera adalah endemik. Daftar jenis untuk mamalia endemik
II.2.2.1 Zoologi
Logos = Ilmu). Biologi merupakan bagian dari IPA, sehingga Zoologi dalam
seperti kecepatan arus perairan karena ada beberapa spesies yang hanya dapat
hidup pada arus yang lambat dan tenang serta adapula yang hidup di perairan yang
mengelompok, berkumpul dari berbagai derajat mewakili sifat yang paling umum.
Berbeda halnya dengan spesies yang memiliki pola penyebaran teratur (Liwa,
2018).
II.2.2.2 Invertebrata
belakang (vertebrae). Invertebrata, mencakup 95% dari semua jenis hewan yang
mempunyai sifat hidup yang relatif menetap dalam jangka waktu yang lama, sifat
invertebrata tersebut yang memungkinkan untuk merekam kualitas suatu perairan.
mudah diidentifikasi; mudah diambil untuk dijadikan sampel; pola distribusi biota
bagian dalam rantai makanan, yaitu berperan sebagai konsumen pertama, mangsa
bagi predator, predator kupu-kupu yaitu burung, katak, monyet, ular, tikus,
Kupu-kupu dewasa mengunjungi bunga untuk mengisap nektar sebagai salah satu
amino, protein, asam organik, fosfat, vitamin, dan enzim (Bahar, 2016).
seseorang ke tempat media tersebut berasal tanpa harus berkunjung kesana. Foto
minat untuk dapat melihat secara langsung dan memperjelas penyampaian pesan
siswa dapat mengerti dan memahami ciri-ciri morfologi tumbuhan dan serangga,
alkohol 70% untuk menghambat pertumbuhan bakteri agar tidak mudah busuk.
berbentuk figura sehingga dapat menarik perhatian orang (Ni’matul, dkk., 2014).
DAFTAR PUSTAKA
Jatna, S., 2008. Melestarikan Alam Indonesia. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Muzaky, O.L., Satrya, C.U, Dwi, R.S, Syarif, D.A, Bagus, D.D, Yulianto, F.,
2018, Kelimpahan Invertebrata di Pulau Sempu sebagai Indeks
Bioindikator, Ekonomis Penting Konsumsi, dan Komoditas Koleksi
Akuarium, Jurnal of Fisheries and Marine Research, 3(2): 137-148,
Malang.
Afifah, N., Sudarmin., Widianti, T., 2014, Efektivitas Penggunaan Herbarium dan
Insektarium pada Tema Klasifikasi Makhluk Hidup sebagai Suplemen
Media Pembelajaran IPA Terpadu, Unnes Science Education Journal,
3(2): 494-501, Semarang.