2 Tahun 2014
DOI : doi.org/10.21009/parameter.252.08
P-ISSN : 0216-261X
Abstract
This reasearch was done in the form of research and development. The reason underlied the selection of
the reasearch method was because the purpose of the reseacrh was to develop a valid and realiable
instrument which can be used to measure the multiple-intellegences of the 4-5 years old childen. The
multiple-intelligences measured were consisted of eigth dimensions, there were: verbal/linguistic
intelligence, logical mathematical intelligence, visual spatial intelligence, intrapersonal intelligence,
interpersonal intelligence, bodily/kinesthetic intellgence, music/rythmic intelligence and naturalist
intelligence. Based on the need in researching and developing, therefore, the study was conducted in two
faces, as folowed : (1) the first face was literature research aiming to analyzed and synthesis concepts,
principles, and theories. The result of the literature study was used formulte the construct of multiple
intelligences, especially for the 4-5 years old children; (2) the second face was to define and to develop the
valid and reliable multiple intelligences instrument for the 4-5 years old children.
Key Words : Research and Development, Multiple Intelligences, The valid and realible instrument, The 4-
5 years old chlidren, Literature Research, Define and Develop
Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan metode research and Development. Alasan pemilihan metode tersebut
karena tujuan penelitian ini adalah mengembangkan validitas dan reliabilitas suatu instrumen yang bisa
digunakan untuk mengukur kecerdasan majemuk anak usia 4-5 tahun. Kecerdasan majemuk dikur dengan
delapan dimensi, yaitu: kecerdasan bahasa/verbal, kecerdasan logika matematika, kecerdasan visual,
kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan gerak/kinestetik, kecerdasan musik, dan
kecerdasan natural. Berdasarkan penelitian dan pengembangan, oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan
dalam dua tahap, yaitu: (1) tahap pertama adalah penelitian literatur yang bertujuan untuk menganalisis dan
mensintesis konsep, prinsip, dan teori. Hasil dari penelitian literatur digunakannnya rumus untuk
mengkonstruksi kecerdasan majemuk. Khususnya anak usia 4-5 tahum, (2) tahap kedua yaitu
mendefinisikan dan mengembangkan validitas dan reliabiltas instrumen kecerdasan majemuk untuk anak
usia 4-5 tahun.
Kata Kunci: penelitian dan pengembangan, kecerdasan majemuk, instrumen validitas dan reliabilitas, anak
usia 4-5 tahun, penelitian literatur, mendefinisikan dan mengembangkan
124
Jurnal Parameter Volume 25 No. 2 Tahun 2014
DOI : doi.org/10.21009/parameter.252.08
P-ISSN : 0216-261X
125
Jurnal Parameter Volume 25 No. 2 Tahun 2014
DOI : doi.org/10.21009/parameter.252.08
P-ISSN : 0216-261X
126
Jurnal Parameter Volume 25 No. 2 Tahun 2014
DOI : doi.org/10.21009/parameter.252.08
P-ISSN : 0216-261X
pendek, (c) sangat hafal nama, tempat, dan orang sesuai dengan klasifikasinya,
tanggal atau hal-hal kecil, (d) menikmati memahami simbol-simbol tertentu
membaca buku di waktu senggang, (e) mengandung arti dan makna (Papalia &Olds
mengeja kata-kata dengan mudah dan tepat, 1995:212-224, Papalia & Olds 1985: 420).
(f) menyukai pantun, puisi yang lucu dan Berdasarkan hal tersebut di atas maka anak
permainan kata, (g) menikmati dan usia 4-5 tahun yang memiliki kecerdasan
mendengar kata-kata lisan, ceritera, dan logika matematika dapat diidentifikasi dari:
radio, (h) unggul dalam pelajaran membaca (a) dapat menghitung di luar kepala secara
dan menulis. cepat sesuai dengan tingkat
perkembangannya, (b) dapat memberikan
Kecerdasan Logika Matematika penjelasan secara logis atau rasional,(c)
Bagian dari multiple intelligences sering bertanya bertanya, mengapa ini, itu dll
berkaitan dengan kepekaan dalam mencari (d) suka melakukan berbagai eksperimen, (e)
dan menemukan pola yang digunakan untuk dapat menyusun benda peristiwa, dan orang
melakukan kalkulasi hitung dan berpikir sesuai dengan klasifikasi dan kategori, (f)
abstrak serta berpikir logis dan berpikir dapat menyusun benda peristiwa, dan orang
ilmiah. Kemunculan kecerdasan ini dapat sesuai dengan hierarchinya, (g) mudah
dilihat dari kemampuan menemukan memahami hubungan sebab akibat.
perbedaan pola-pola logika dan numerik,
kemampuan melakukan argumentasi yang Kecerdasan Visual-Spatial
panjang teratur dengan pola pikir yang Bagian dari multiple intellegences
terstruktur secara logis dan ilmiah. Jenis yang berkaitan dengan kepekaan dalam
proses yang digunakan dalam pemecahan memadukan kegiatan persepsi visual (mata)
logika matematika termasuk : kategorisasi, maupun pikiran serta kemampuan
klasifikasi, inferensi, generalisasi, kalkulasi mentransformasikan persepsi visual spatial
dan tes hipotesis (Gardner, 1993:157-159, seperti yang dilakukan dalam kegiatan
Pohl, 2000:49, Fograty, 1991 :67) Sejalan melukis, mendesain pola, merancang
dengan perkembangan kemampuan berpikir bangunan, dll (Gardner, 1993: 174-175,
atau kemampuan kognitif anak usia 4-5 Pohl,2000:46, Fograty,191:67). Glass &
tahun yang berada dalam fase pra operasional Holyoak (1986: 140) menjelaskan bahwa
(Piaget, 1974:49-91) maka kecerdasan viualspatial adalah kemampuan yang
logika matematika anak yang bersangkutan berkaitan dengan memadukan ciri-ciri objek
mencakup kemampuan untuk atay benda yang ada di dalam lingkungan
mengidentifikasi dan mengingat objek, sekitar dalam bentuk gambaran mental yang
peristiwa, dan orang yang telah dikenalnya dapat diungkapkan kembali dalam bentuk
sebelumnya, selanjutnya menghadirkan informasi rinci, gambar, lukisan, atau
kesemua hal tersebut di dalam pikirannya, pahatan, dll). Kecerdasan ini melibatkan
mulai memahami prinsip konsevasi yaitu kepekaan terhadap warna, garis, bentuk,
perubahan yang menyangkut berat, ukuran, ukuran, luas, dan hubungan-hubungannya
dan jumlah, memahami konsep bilangan ada yang ada di antara unsur-unsur itu.
angka, mampu mengubungkan dan Perkembangan kecerdasan visual spatial
membandingkan objek, peristiwa dan orang- anak usia 4-5 tahun berkembang sejalan
orang berdasarkan hubungan sebab akibat dengan kemampuan dalam kepekaan
atau berdasarkan ukuran, bentuk dan jumlah, memadukan kegiatan persepsi visual (apa
mampu mengelompokkan objek, peristiwa yang dilihat) dengan kemampuan kognitif
127
Jurnal Parameter Volume 25 No. 2 Tahun 2014
DOI : doi.org/10.21009/parameter.252.08
P-ISSN : 0216-261X
atau kemampuan berpikir dan mentrans- dan fine motor dan menmadukan gerakkan
formasikan kedua hal tersebut ke dalam otot kasar dan otot halus dengan koordinasi
berbagai bentuk, warna, ukuran dan yang seimbang.
hubungan-hubungan yang ada dan Kepheart (1973 : 15-17) yang
hubungan-hubungan yang mungkin ada di dikemukakan oleh Martini Jamaris
antara semua hal tersebut. Di dalamnya (2009:107-107) menjelaskan bahwa
termasuk kemampuan memvisualisasikan, perkembangan kemampuan mengkordinasi-
dan secara grafis menggambarkan ide-ide kan gerakan tubuh dan motorik terdiri dari
visual dan spasial, serta secara tepat empat dimensi: (1) posture yaitu kemamuan
mengorientasikan diri sendiri ke dalam mengkoordinasikan persepsi visual dan
matriks spasial (Martini Jamaris, 2005: persepsi motorik secara tepat sehingga
188). individu dapat memposisikan tubuhnya di
Bertitik tolak dari uraian tersebut maka antara objek-objek di sekitarnya, (2)
anak usia 4-5 tahun yang memiliki laterality yaitu kemampuan dalam
kecerdasan visual-spatial yang tinggi dapat menggerakkan otot kasar dan halus sesuai
diidentifikasi dari: (a) dapat menggambar- dengan arah yang dituju, (3) perpaduan
kan ide-ide visual dalam bentuk gambar, (b) posture dan laterality merupakan prasyarat
dapat memberikan gambaran jelas tentang dalam melakukan koordinasi gerakkan tubuh
hal/peristiwa, (c ) dapat menggambar sosok dan otot atau motorik, baik gerakkan tubuh
orang atau hewan sesuai dengan baik, (d) yang melibatkan otot kasar, seperti berjalan,
dapat menyusun pazzel dengan tepat, (e) melompat, berlari, menarik, mendorong, dll,
dapat menyusun balok untuk membangun dan gerakkan tangan dan jari-jari tangan
konstruksi tiga dimensi., (f) mudah yang melibatkan koordinasi otot halus,
memahami gambar dan ilustrasi yang seperti menulis, meronce, memahat,
ditampilkan. melukid, dll. Menurut Seefeldt & Babaour
(1994) seperti yang dikemukakan oleh
Kecerdasan Bodily–Kinesthetic (Koor- Martini Jamaris (2003: 47) menyatakan
dinasi Gerakkan Tubuh-Motorik ) bahwa anak usia 4-5 tahun telah mampu
Bagian dari multiple intelligences melakukan koordinasi gerakkan tubuh dan
yang berkaitan dengan kepekaan dan motorik kasar dan halus secara seimbang. Di
keterampilan dalam mengontrol koordinasi bidang gerakan tubuh yang melibatkan otor
gerakan tubuh melalui gerakan motorik kasar kasar. Dengan demikian kecerdasan dalam
dan halus, seperti menggunakan alat-alat koordinasi gerakan tubuh dan motorik yang
secara terampil, melompat, berlari, berhenti tinggi pada usia ini 4-5 tahun dapat
secara tiba-tiba dengan terampil dalam diidentifikasi dari kemampuan anak dalam
rangka melakukan gerakan senam atau (a) mengendarai sepeda roda tiga atau roda
gerakan menari, silat, dll. Kecerdasan ini juga dua, (b) berlari dan berhenti dengan
mencakup keterampilan tubuh khusus seperti sempurna, (c) memanjat, menaiki tangga, (d)
koordinasi, keseimbangan, kekuatan, melompat dengan satu kaki atau dua kaki, (e)
fleksibiltas, kecepatan, taktil dan meloncat jauh,(f) berdiri secara seimbang
kemampuan haptik (Gardner,1993:2006-212, dengan satu kaki, (g) dapat meniti jembatan
Pohl, 2000: 49, Fograty, 1991: 67). atau berjalan di atas balok secara seimbang.
Perkembangan kecerdasan dalam meng- Di bidang gerakan otot halus, anak seusia ini
koordinasikan gerakkan tubuh dan motorik sudah dapat: (a) menggunakan gunting
sejalan dengan perkembangan gross motor untuk memotong kerta, (b) memasang dan
128
Jurnal Parameter Volume 25 No. 2 Tahun 2014
DOI : doi.org/10.21009/parameter.252.08
P-ISSN : 0216-261X
membuka tali sepatu, kancing atau resluiting 4-5 tahun berada dalam fase perkembangan
baju, (c) menahan kertas dengan satu tangan psikososial yang berfokus pada insiatif diri,
sementara tangan yang lain digunakan untuk artinya anak mampu melakukan berbagai
menulis, atau kegiatan yang lain, (d) aktivitas berdasarkan kehendaknya sendiri
meronce manik-manik, (e) melipat kertas atau inisiatifnya. Oleh sebab itu, ciri-ciri
untuk dijadikan suatu bentuk, (f) kecerdasan intrapersonal anak usia 4-5 tahun
memasukkan benang ke dalam jarum, dll. dapat diidentifikasi dari : (a) kemampuan
Pada tahap yang lebih jauh.kemampuan dalam dapat memusatkan perhatiannya untuk
ini terwujud dalam kemampuan melakukan berbagai kegiatan, terutama
menggunakan keseluruhan potensi tubuh kegiatan yang dilakukan berdasarkan
untuk mengekspresikan ide-ide dan perasaan inisiatifnya, (b) menunjukkan sikap bebas
(misalnya, sebagai aktor, pantomim, sebagai dan memiliki pandangan sendiri, (c)
atlit, atau penari, dll), kemampuan untuk memiliki kemauan yang kuat, (d) mampu
menggunakan tangan untuk belajar dan bekerja sendiri, (e)
memproduksikan atau mentransformasikan mengekspresikan pikiran dan perasaan
sesuatu/benda (misalnya, sebagai pemahat, dengan tepat, (f) dapat mengarahkan kegiatan
pelukis, mekanik, ahli bedah). dalam mencapai tujuan yang diharapkan, dan
memiliki hobi
Kecerdasan Intrapersonal
Bagian dari multiple intelegences yang Kecerdasan Interpersonal
berkaitan dengan kepekaan dalam melakukan Bagian dari multiple intelligences yang
instrospeksi terhadap diri sendiri dan berkaitan dengan kepekaan dalam mem-
membandingkannya dengan kelemahan dan bedakan dan merespon perilaku yang
kekuatan orang lain. Kecerdasan ini termasuk ditampilkan orang lain. Kemunculan dari
memiliki gambaran akurat tentang diri kecerdasan ini dapat dilihat kemampuan
sendiri (kekuatan sendiri dan keterbatasan menggerakkan dan berkomunikasi dengan
sendiri), kesadaran tentang perasaan dalam orang lain, bekerja sama dalam tim,
diri, intensi, motivasi, temperamen dan disenangi oleh orang-orang lain yang berada
keinginan-keinginan; dan kemampuan untuk disekitarnya, kemampuan meng-gerakkan
disiplin diri sendiri, pemahaman sendiri dan dan berkomunikasi dengan orang lain,
percaya diri. (Gardner,1993: 237-249 , Pohl, bekerja sama dalam tim, disenangi oleh
2000:49, Fograty, 1991:67). orang-orang lain yang berada disekitarnya
Kecerdasan intrapersonal anak usia 4-5 (Gardner, 1993: 237-249, Pohl, 2000: 49,
tahun berkembang sejalan dengan Fograty, 1991: 67) . Selanjutnya kecerdasan
perkembangan kemampuannya dalam ini juga menyangkut kemampuan
mengenal dirinya. Sejalan dengan hal ini, mempersepsikan dan membedakan berbagai
Santrock (1996: 378) mengemukakan bahwa modus, maksud tertentu, motivasi, dan
kecerdasan intra personal berkaitan dengan perasaan dari orang-orang lain. Di dalam
pemahaman individu terhadap dirinya, yang kecerdasan ini termasuk kepekaan ekspresi
ditampilkan dalam bentuk self concept atau muka, suara, dan gerak-gerik, kemampuan
konsep diri yang mencakup identitas diri, untuk membedakan hal-hal dari banyak jenis
perbedaan dirinya dengan orang lain. tanda-tanda interpersonal, kemampuan
Selanjutnya, Erikson (Woolfolk & McCune- untuk bereaksi secara efektif terhadap tanda-
Nicolich, 1984: 84 dan Martini Jamatris, tanda demikian secara pragmatik (misalnya
2011: 42-43) menjelaskan bahwa anak usia
129
Jurnal Parameter Volume 25 No. 2 Tahun 2014
DOI : doi.org/10.21009/parameter.252.08
P-ISSN : 0216-261X
mempengaruhi sekelompok orang untuk ikut aktivitas yang musik dan ritme. Kecerdasan
dengannya dalam suatu tindakan). musik–ritmik anak usia 4-5 tahun dapat
Perkembangan kecerdasan interpersonal diidentifikasi dari: (a) mudah dalam
anak usia 4-5 tahun berkembang sejalan mengingat irama dari suatu melodi, (b) dapat
dengan perkembangan psikososialnya. bergerak sesuai dengan irama lagu atau
Sefeelt dan Barbaour seperti yang musik yang didengar, (c) mudah mengikuti
dikutipoleh Martini Jamaris (2005: 182) irama lagu atau musik, (d) senang
mengemukakan bahwa pada usia ini anak memainkan alat musik, (e) mencipta-kan
sudah dapat berkomunikasi dengan orang musik–ritmik seperti mengeluarkan
lain yang diwujudkan dalam mengikat senandung hasil ciptaannya sendiri, (f) suka
persabatan, bekerja sama dalamn kelompok, mendengarkan/menikmati suara musik-
menolong sesama, dapat mengendalikan ritmik.
emosi, mematuh disiplin memahami nilai-
nilai baik dan tidak baik. Kecerdasan Naturalist
Berdasarkan hal tersebut maka Bagian dari multiple intelligences yang
kecerdasan interpersonal anak usia 4-5 tahun berkaitan dengan kepekaan dalam meng-
dapat diidentifikasi dari: (a) punya teman, (b) apresiasi alam dan lingkungan sekitar.
banyak bersosialisasi di sekolah dan Sejalan dengan perkembangan musik–ritmik,
lingkungannya,(c) tampak sangat mengenali kecerdasan naturalist anak usia 4-5 tahun
lingkungannya, (d) terlibat dalam kegiatan merupakan akibat perpaduan perkembangan
kelompok di sekolah atau di luar sekolah, (d) anak di bidang fisiologis, kognitif,
mampu berperan sebagai penengah pada psikososial, bahasa dan komunikasi.
teman-teman atau keluarga jika ada konflik, Kemunculan kecerdasan ini dapat dilihat dari
(c) menikmati permainan kelompok,(d) kecintaan terhadap alam dan lingkungan
menunjukan empati terhadap perasaan orang melalui berbagai kegiatan seperti kepedulian
lain, (e) dapat menjadi penasihat atau terhadap lingkungan atau konservasi
pemecah masalah di antara teman-temannya, lingkungan alam sekitar (Lazaer, 2000:73,
(f) menikmati kegiatan mengajar orang lain, Pohl, 2000:49). Oleh sebab itu kecerdasan
(g) menunjukkan bakat untuk menjadi naturalist anak usia 4-5 tahun dapat
pemimpin. diidentifikasi melalui : (a) senang melakukan
kegiatan konservasi lingkungan, seperti
Kecerdasan Musik-Ritmik memelihara tanaman, hewan, (b)
Bagian dari multiple intellegences menunjukkan kesadaran ekologi yang baik,
yang berkaitan dengan kepekaan dalam seperti menjaga kelestarian lingkungan
mendengarkan suara, musik, dan suara sekitar, (c) peka terhadap berbagai gejala
lainnya ( Gardner, 104-105, Pohl, 2000: 49) alam, (d) senang melakukan observasi alam
Perkembangan kecerdasan musik –ritmik sekitar, seperti berjalan-jalan mengamati
anak usia 4-5 tahun merupakan akibat alam di lingkungan sekitar.
perpaduan perkembangan anak di bidang
fisiologis, kognitif, psikososial, bahasa dan Konstruk/Sintesis Teori-Teori
komunikasi ( Martini Jamaris, 2005: 183) . Kecerdasan Jamak Anak Usia 4-5 Tahun
Selanjutnya, anak usia 4-5 tahun sudah dapat Bertitik tolak dari hasil penelitian
menghayatikarya seni. Oleh sebab itu anak literatur tersebut di atas maka dapat
usia 4-5 tahun sudah dapat mengekpresikan dirumuskan konstruk atau sistesis kecerdasan
kecerdasan musik-ritmik melalui berbagai jamak, khususnya kecerdasan jamak anak
130
Jurnal Parameter Volume 25 No. 2 Tahun 2014
DOI : doi.org/10.21009/parameter.252.08
P-ISSN : 0216-261X
usia 4-5 tahun sebagai berikut: 4-5 tahun ukuran, luas, dan hubungan-hubungannya
kemampuan berpikir yang terdiri dari yang ada di aatara unsur-unsur itu dalam
dimensi kecerdasan atau kemampuan bentuk kemampuan dalam: (a) dapat
berpikir yang terdiri dari : (1) kecerdasan menggambarkan ide-ide visual dalam dalam
verbal/linguistik aitu kemampuan dalam bentuk gambar, (b) memberikan gambaran
penguasaan kosa kata dan mampu meng- jelas tentang hal/peristiwa, (c) menggambar
gunakannya secara aktif dalam berbagai sosok orang atau hewan yang sesuai dengan
kegiatan berkomunikasi yang mencakup baik, (d) menyusun pazzel dengan tepat, (e)
kemampuan anak dalam: (a) suka bercakap- menyusun balok untuk membangun
cakap, (b) menuturkan atau mengarang konstruksi tiga dimensi, (f) mudah
lelucan atau cerita, (c) sangat hafal nama, memahami gambar dan ilustrasi yang
tempat, tanggal atau hal-hal kecil, (d) ditampilkan, (4) kecerdasan dalam
menikmati membaca buku di waktu mengkordinasi gerak motorik adalah
senggang, (e) mengeja kata-kata dengan kepekaan dan keterampilan dalam
mudah dan tepat, (f) menyukai pantun, puisi mengontrol koordinasi gerakan tubuh
yang lucu dan permainan kata, (g) menikmati melalui gerakan motorik kasar dan halus,
dan mendengar kata-kata lisan, ceritera, dan posture yaitu kemampuan mengkoordinasi-
radio, (h) unggul dalam pelajaran membaca kan persepsi visual dan persepsi motorik
dan menulis; (2) kecerdasan logika secara tepat sehingga individu dapat
matematika yaitu kepekaan dalam mencari memposisikan tubuhnya di antara objek-
dan menemukan pola yang digunakan untuk objek di sekitarnya, laterality yaitu
melakukan kalkulasi hitung dan berpikir kemampuan dalam menggerakkan otot kasar
abstrak serta berpikir logis dan berpikir dan halus sesuai dengan arah yang dituju,
ilmiah, yang mencakup kemampuan anak perpaduan posture dan laterality merupakan
dalam: (a) dapat menghitung di luar kepala prasyarat dalam melakukan koordinasi
secara cepat sesuai dengan tingkat gerakkan tubuh dan otot atau motorik, baik
perkembangannya untuk anak usia 4-5 tahun otot kasar maupun otot halus yang
dapat menghitung dari 1-10. (b) dapat mem- mencakup: (a) mengendarai sepeda roda tiga
berikan penjelasan secara logis atau atau roda dua, (b) berlari dan berhenti
rasional,(c) sering bertanya bertanya, dengan sempurna, (c) memanjat, menaiki
mengapa ini, itu dll (d) suka melakukan tangga, (d) melompat dengan satu kaki atau
berbagai eksperimen, (e) dapat menyusun dua kaki, (e) meloncat jauh, (f) berdiri secara
benda peristiwa, dan orang sesuai dengan seimbang dengan satu kaki, (g) dapat meniti
kategori, (f) dapat menyusun benda jembatan atau berjalan di atas balok secara
peristiwa, dan orang sesuai dengan seimbang, di bidang gerakan otot halus, anak
hierarchinya, (g) mudah memahami seusia ini sudah dapat : (a) menggunakan
hubungan sebab akibat; (3) kecerdasan visual gunting untuk memotong kerta, (b)
spatial adalah kepekaan dalam memadukan memasang dan membuka tali sepatu, kancing
kegiatan persepsi visual (mata) maupun atau resluiting baju, (c) menahan kertas
pikiran serta kemampuan dengan satu tangan sementara tangan yang
mentransformasikan persepsi visual spatial lain digunakan untuk menulis, atau kegiatan
seperti yang dilakukan dalam kegiatan yang lain, (d) meronce manik-manik, (e)
melukis, mendesain pola, merancang melipat kertas untuk dijadikan suatu bentuk,
bangunan, kecerdasan ini melibatkan (f) memasukkan benang ke dalam jarum; (5)
kepekaan terhadap warna, garis, bentuk, kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan
131
Jurnal Parameter Volume 25 No. 2 Tahun 2014
DOI : doi.org/10.21009/parameter.252.08
P-ISSN : 0216-261X
dalam melakukan instrospeksi terhadap diri memainkan alat musik, (e) menciptakan
sendiri dan membandingkannya dengan musik–ritmik seperti mengeluarkan
kelemahan dan kekuatan orang lain, senandung hasil ciptaannya sendiri, (f) suka
kecerdasan ini termasuk memiliki gambaran mendengarkan/ menikmati suara musik-
akurat tentang diri sendiri (kekuatan sendiri ritmik; (8) kecerdasan naturalist kemampuan
dan keterbatasan sendiri), kesadaran tentang dalam mengapresiasi alam dan lingkungan
perasaan dalam diri, intensi, motivasi, sekitar yang mencakup : (a) senang
temperamen dan keinginan-keinginan; dan melakukan kegiatan konservasi lingkungan,
kemampuan untuk disiplin diri sendiri, seperti memelihara tanaman, hewan, (b)
pemahaman sendiri dan percaya diri yang menunjukkan kesadaran ekologi yang baik,
mencakup: (a) kemampuan dalam dapat seperti menjaga kelestarian lingkungan
memusatkan perhatiannya untuk melakukan sekitar, (c) peka terhadap berbagai gejala
berbagai kegiatan, terutama kegiatan yang alam, (d) senang melakukan observasi alam
dilakukan berdasarkan inisitifnya, (b) sekitar, seperti berjalan-jalan mengamati
menunjukkan sikap bebas dan memiliki alam di lingkungan sekitar.
pandangan sendiri, (c) memiliki kemauan
yang kuat, (d) mampu belajar dan bekerja Pengembangan Instrumen Baku
sendiri, (e) mengekspresikan pikiran dan Kecerdasan Jamak
perasaan dengan tepat, (f) dapat Instrumen baku kecerdasan jamak
mengarahkan kegiatan dalam mencapai merupakan alat yang dibutuhkan dalam
tujuan yang diharapkan, memiliki hobi, (6) melakukan asesmen terhadap kecerdasan
kecerdasan interpersonal adalah kepekaan jamak. Dalam hal ini adalah kecerdasan
dalam membedakan dan merespon perilaku jamak anak usia 4-5 tahun. Asesmen
yang ditampilkan orang lain yang mencakup merupakan suatu kegiatan yang sistematis
: (a) mempunyai teman yang banyak (lebih dalam rangka mengumpulkan informasi
dari 3 orang) , (b) banyak bersosialisasi di tentang perkembangan anak, termasuk
sekolah dan lingkungannya,(c) tampak perkembangan kecerdasan jamak anak usia
sangat mengenali lingkungannya, (d) terlibat 4-5 tahun. Martini Jamaris (2009: 58)
dalam kegiatan kelompok di sekolah atau di mengemukakan bahwa dalam kegiatan
diluar sekolah, (d) mampu berperan sebagai assessmen terkandung kegiatan mengukur
penengah pada teman-teman atau keluarga dan menilai. Mengukur (measurement)
jika ada konflik, (c) menikmati permainan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan
kelompok,(d) menunjukan empati terhadap menggunakan alat ukur seperti tes dan alat
perasaan orang lain, (e) dapat menjadi pengukur lainnya untuk mengetahui tingkat
penasihat atau pemecah masalah diantara pencapaian keberhasilan individu setelah
teman-temannya, (f) menikmati kgiatan mengikuti suatu proses kegiatan tertentu
mengajar orang lain, (g) menunjukkan bakat (Woolfolk & Nicolich, 1980: 506-507).
untuk menjadi pemimpin; (7) kecerdasan Menilai adalah merupakan proses sistematik
musik/ritmik adalah kemampuan dalam yang dilakukan dalam membandingkan data
mendengarkan suara, musik, dan suara hasil pengukuran untuk mengambil
lainnya yang mencakup : (a) mudah dalam keputusan (Gay, 1980:8).
meningat irama dari suatu melodi, (b) dapat Martni Jamaris (2009: 75-76)
bergerak sesuai dengan irama lagu atau mengemukakan langkah-langkah pengem-
musik yang didengar, (c) mudah mengikuti bangan instrumen baku adalah sebagai
irama lagu atau musik, (d) senang berikut :
132
Jurnal Parameter Volume 25 No. 2 Tahun 2014
DOI : doi.org/10.21009/parameter.252.08
P-ISSN : 0216-261X
a) Menganalisis teori-teori yang berkaitan k) Bertitik tolak dari analisis butir maka
dengan variabel yang akan diukur butir-butir yang tidak valid dikeluarkan
b) Berdasarkan analisis teori-teori tersebut atau diperbaiki untuk di uji cobakan
dirumuskan sintesis teori yang menjadi kembali, sedangkan butir yang valid
dasar dalam merumuskan konstruk dari dirakit kembali menjadi sebuah
variabel yang akan diukur perangkat instrumen untuk melihat
c) Berdasarkan konstruk tersebut kembali validitas kontennya berdasarkan
dikembangkan dimensi dan indikator kisi-kisi instrumen
dari variabel yang akan diukur l) Selanjutnya dihitung koefisien
d) Menetapkan besaran atau parameter reliabilitas instrumen dengan rentang 0-
yang bergerak dalam satu rentang 1 adalah besaran yang menunjukan
kontinum dari satu kutub ke kutub lain besaran kualitas atau konsistensi hasil
yang berlawanan, seperti dari rendah ke ukur instrumen. Semakin tinggi
tinggi, dari negatif ke positif, dari kooefisien reliabilitas makin tinggi pula
otoriter ke demokratis, dari dependen ke kualitas instrumen tersebut. Batas
independen koefiesien reliabilitas yang dianggap
e) Membuat kisi-kisi instrumen asessmen layak tergantung pada presisi yang
f) Membuat konsep instrumen assessmen dikehendaki oleh pengembang
g) Setelah konsep instrumen dianggap valid instrumen
secara teoritis atau secara konseptual m) Perakitan butir-butir instrumen yang
maka dilakukan pengadaan instrumen valid untuk dijadikan instrumen final
secara terbatas untuk diuji coba di
lapangan Validitas dan Reliabilitas Instrumen
h) Uji coba instrumen di lapangan Asesmen Anak Usia Dini
merupakan bagian dari proses validasi Instrumen asesmen kecerdasan jamak
empiris. Dalam uji coba ini instrumen anak usia dini yang digunakan dalam
diberikan kepada sejumlah responden mengukur dan menilai tingkat kecerdasan
yang mempunyai karakteristik sama atau jamak anak usia dini, khususnya anak usia 4-
equivalen dengan karakteristik target 5 tahun adalah instrumen asesmen yang
populasi instrumen assessmen memiliki tingkat validitas dan reliabilitas
i) Melakukan analisis data hasil uji coba yang telah teruji. Instrumen asesmen dapat
instrumen yang bertujuan untuk dikembangkan dalam bentuk tes, pedoman
mengetahui validitas instrumen. observasi, rating scale dan bentuk-bentuk
Pengujian validitas harus menggunakan lainnya yang dapat digunakan untuk
kriteria internal, yaitu instrumen itu memperoleh informasi tentang kecerdasan
sendiri sebagi satu kesatuan yang jamak anak usia dini.
dijadikan kriteria. Kriteria eksternal, Validitas instrumen kecerdasan jamak
yaitu kesesuaian hasil uji coba instrumen anak usia dini berkaitan dengan sejauh mana
dengan hasil ukur instrumen tertentu instrumen tersebut dapat mengukur apa yang
yang sesuai dengan instrumen yang harus diukur tentang kecerdasan jamak anak
dibuat usia dini. Validitas instrumen yang perlu
j) Berdasarkan kriteria validitas diperhatikan adalah content validity.
instrumen diperoleh kesimpulan Validitas ini menjadi dasar untuk menentkan
mengenai valid atau tidaknya butir- sejauh mana ketepatan butir-butir instrumen
butir instrumen berkorespondesi yang kecerdasan jamak
133
Jurnal Parameter Volume 25 No. 2 Tahun 2014
DOI : doi.org/10.21009/parameter.252.08
P-ISSN : 0216-261X
anak usia dini. Reliabiltas instrmen Baku Kecerdasan Jamak Anak Usia 4-5
kecerdasan jamak anak usia dini baru dapat Tahun
diketahui setelah dilakukan berkali-kali dan Bertitik tolak dari skema dasar
memberikan hasil yang sama. Dengan pengembangan instrumen yang dikemukakan
demikian relaibilitas instrumen berkaitan oleh Martini Jamaris (2009: 77) maka
dengan tingkat kepercayaan terhadap dirumuskan skema dasar pengembangan
instrumen. instrumen baku kecerdasan jamak anak usia
4-5 tahun. Seperti yang digambarkan dalam
Skema Dasar Pengembangan Instrumen diagram berikut ini.
DEFINISI KONSEPTUAL : YANG DIAMBIL DARI SISNTESIS /KONSTRUK KECERDASAN JAMAK ANAK
USIA 4-5 TAHUN
KECERDASAN KECERDASAN
KECERDASAN KECERDASAN
KOORDINASI NATURALIST
INTERPERSONAL MUSIK/RITMIK
GERAKAN
TUBUH/MOTORIK
MERAKIT BUTIR-BUTIR INSTRUMEN KE DALAM BENTUK TES KECERDASAN JAMAK ANAK USIA 4-5
TAHUN
134
Jurnal Parameter Volume 25 No. 2 Tahun 2014
DOI : doi.org/10.21009/parameter.252.08
P-ISSN : 0216-261X
UJI COBA TES KECERDASAN JAMAK ANAK USIA 4-5 TAHUN UNTUK MENGETAHUI VALIDITAS
DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
135
Jurnal Parameter Volume 25 No. 2 Tahun 2014
DOI : doi.org/10.21009/parameter.252.08
P-ISSN : 0216-261X
136