Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN UNTUK :

NOMER PRESENSI 001


NAMA AILA KARIMA AZZAHRA
JENIS KELAMIN PEREMPUAN
TANGGAL LAHIR 11 APRIL 2002
Dear AILA KARIMA AZZAHRA

Terima kasih atas partisipasinya dalam pengukuran kemampuan berpikir logis ini.
Laporan ini membantu memahami potensi yang ada dalam diri terutama dalam kemampuan
berpikir logis.
Laporan ini memberikan informasi di beberapa hal, yaitu :
Tahap berpikir anda pada tahap berpikir formal.
Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif individu meliputi empat
tahap dalam (H.Schunk, 2012:333).
a) Periode sensorikmotor (lahir sampai 2 tahun, tindakan-tindakan anak spontan
dan menunjukkan usaha untuk memhami dunia.
b) Periode pra-operasional (umur 2-7 tahun), mampu membayangkn masa
mendatang dan berpikir tentang masa yang telah lewat, meskipun persepsi
mereka masih sangat berorientasi pada masa sekarang.
c) Periode operasional konkret (umur 7-11 tahun) ditandai dengan pertumbuhan
kognitif yang luar biasa dan merupakan tahapan formatif dalam pendidikan
sekolah, karena ini masanya bahasa dan penguasaan keterampilan-
keterampilan dasar anak-anak bertambah cepat secara dramatis.
d) Periode operasional formal (umur 11 tahun sampai dewasa); mengembangkan
pemikiran operasional konkret.
Pada periode operasional formal seorang anak mulai belajar memecahkan
setiap permasalahan baik yang nyata maupun abstrak menggunakan
kemampuan berlogikanya. Penalaran formal sangat penting bagi seorang anak
untuk berhasil di bidang sains dan kejuruan. Beberapa peneliti menyatakan
bahwa kemampuan penalaran formal siswa menjadi indikator keberhasilan
siswa menjadi indikator keberhasilan siswa dalam matematika dan sainsnya
(Cantu & Herron, 1978 dalam Trifone, 1987).
Mengulangi pernyataan di atas, laporan ini mengungkapkan potensi kemampuan berpikir
logis, dan mungkin berubah dibandingkan dengan kemampuan berpikir logis sekarang
dikarenakan oleh pendidikan, lingkungan dan pengalaman yang dimiliki.
Kemampuan berpikir logis ini dapat memprediksi tingkat kesuksesan seseorang dalam
pembelajaran yang memiliki lima variabel utama yaitu :
a. Penalaran Proportional (Proportional reasoning)

Dua item pertama pada TOLT mengukur kemampuan penalaran proporsional.


b. Kontrol variabel (Controlling Variables)

Dua item kedua yang diukur pada TOLT melibatkan penilaian kemampuan siswa
untuk mengidentifikasi dan mengendalikan variabel.
c. Penalaran Probabilistik (Probabilistic Reasoning)
Dua item ketiga dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah dengan menggunakan probabilitas.
d. Penalaran Korelasional (Correlational Reasoning)
Dua item berikutnya pada TOLT dirancang untuk menilai kemampuan siswa
untuk mengidentifikasi dan memverifikasi hubungan antara variabel dalam
memecahkan masalah.
Untuk AILA KARIMA AZZAHRA, dalam diri anda ditemukan sebagai berikut:
Tahap Perkembangan Kognitif
Skor 5
Tahap Berpikir formal
Kategori : Rendah

Pada tahap ini kondisi berpikir anak sudah dapat :


1. Dapat beralasan dengan konsep, hubungan, sifat abstrak, aksioma, dan teori;
menggunakan simbol untuk mengekspresikan gagasan.
2. Dapat merencanakan prosedur yang panjang dengan tujuan dan sumber daya keseluruhan
tertentu.
3. Sadar dan kritis terhadap penalaran seseorang; secara aktif memeriksa kesimpulan
dengan menarik informasi lain yang diketahui

Berkaitan dengan hal diatas, kemampuan berpikir formal memiliki peranan yang penting dalam
membantu siswa memahami suatu konsepkonsep kimia yang cenderung bersifat abstrak maupun
mikroskopis. Beberapa ciri penting pada berpikir formal adalah timbulnya kemampuan
mengoperasikan argumen-argumen tanpa dikaitkan dengan benda-benda empirik, kemampuan
melihat hubungan-hubungan abstrak dan menggunakan preposisi logika formal, serta
kemampuan kombinasional yaitu timbulnya kemampuan mengisolasi faktor tersendiri atau
mengkombinasikan faktor-faktor itu sehingga menuju pada penyelesaian masalah.
Prof. Howard Gardner menyatakan bahwa cara tradisional memandang kecerdasan
berdasarkan test IQ, sangatlah terbatas. Sebaliknya, dia memberikan pandangan tentang
delapan kecerdasan yang berbeda untuk menjelaskan potensi manusia yang lebih luas
pada anak-anak dan orang dewasa.
Kecerdasan-kecerdasan ini adalah:
Bahasa Logika-Matematika Interpersonal Intrapersonal
Musikal Visual-Ruang Kinestetis Jasmani Naturalis

1. Delapan segi kecerdasan yang berbeda itu tidak bergantung antara satu dengan yang
lain dan mereka jarang bekerja sendiri.
2. Setiap pribadi yang normal memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, tetapi
bagaimana cara kecerdasan ini bergabung, memiliki variasi seperti wajah dan
kepribadian setiap individu.
3. Implikasi dari teori ini adalah bahwa belajar/ mengajar seharunya terfokus kepada
kecerdasan tertentu yang dimiliki seseorang dan menggunakan metode serta gaya
pengajaran yang benar.
4. Implikasi lanjutan dari teori ini adalah penaksiran kemampuan seharusnya mengukur
semua bentuk kecerdasan, bukan hanya bahasa dan logika matematika.

Bagi Anda yang memiliki kecerdasan logika-Matematika yang rendah, bukan berarti
anda tidak cerdas. Namun, kecerdasan Anda bisa jadi unggul dalam bidang yang lain.
Berikut merupakan gambaran profesi yang tepat untuk 8 kecerdasan manusia :
1. Karir yang tapat untuk kecerdasan bahasa : Penyair, penceramah, wartawan,
penulis (pengarang, periklanan, pembuat naskah, penulis pidato), guru bahasa.
Pelatih pidato, pengacara, sekretaris, editor, korektor, pelawak, ahli debat
profesional, penerjemah, pembawa acara tv, penyiar, komentator, petugas arsip.
2. Karir yang tepat untuk kecerdasan intrapersonal: Terapis, psikolog, filsuf, pemuka
agama, pekerja sosial, pemandu meditasi, konselor, pimpinan organisasi, pelatih
pengembangan diri, peneliti kognisi, ahli kesehatan mental.
3. Karir yang tepat untuk kecerdasan interpersonal: Guru, petugas administrasi,
wasit, antropolog, sosiolog, pimpinan organisasi, pembawa acara, interaktif,
politikus, direktur humas, public relations, pelayanan pelanggan, penjual, agen
travel, konsultan.
4. Karir yang tepat untuk kecerdasan Kinestetis jasmani ; Atlit, terapis fisik, model,
mekanik, koreografer, artis, aktor, recreation directors, pengrajin tangan, penemu,
penari, pemain sirkus, dokter, perawat, pelatih senam dan fitnes, pelatih olah raga,
angkatan bersenjata (polisi dan ABRI).
5. Karir yang tepat untuk kecerdasan visual ruang : Ahli dekorasi dalam ruangan,
artis design grafis, karikatur, fotografer, arsitektur, pilot, ahli bedah, pelukis,
pemahat, koki (dengan tampilan makanan), penjahit, penyulam, pengatur
panggung pertunjukkan, sopir, sutradara, pemandu wisata, pembuat ilustrasi buku,
perancang busana dan perhiasan.
6. Karir yang tepat untuk kecerdasan musikal: terapis musik, ahli periklanan,
pembuat sountrack film, guru musik, penyetem piano, direktur studio, musik dan
rekaman, penulis lagu, pemain musik, pemimpin orkestra, editor musik.
7. Karir yang tepat untuk kecerdasan naturalis: polisi kehutanan, pemandu wisata
alam, pelatih binatang, penjaga kebun binatang, ahli perkebunan dan pertanian,
ahli tumbuh-tumbuhan, penjual bunga, ilmuwan biologi dan fisika, peneliti
burung, dokter hewan, petani, instruktur dan perancang kegiatan lapangan, ahli
cuaca, pecinta alam.
8. Karir yang tepat untuk kecerdasan logika-matematika : Ahli computer, Programer
computer, Teknisi computer, akuntan, pegawai bank, ahli statisktik, analis
data,stock brokers, auditors, manajer pembelian, ahli debat profesional, guru
matematika, pengacara, wasit, peniliti ilmu pengetahuan, tenaga profesional
medis, ahli logika.

Anda mungkin juga menyukai