ss
Disusun Oleh :
Munawarah
20200121006
20200121026
1
KATA PENGANTAR
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat seiring salam semoga selalu
tercurah kepada Nabi akhir zaman yakni Muhammad Saw. keluarga, sahabat dan
seluruh umatnya yang setia dan istiqomah berada di atas ajarannya hingga hari
kiamat.
Puji syukur kehadirat Allah Swt. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
kami berhasil menyusun makalah dengan judul “ ثﻼثة مفاعيل ” Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Nahwu II , Program Studi
kesempurnaan jauh dari kodrat manusia dan hasil-hasil karya nya. Untuk itu, kami
selalu terbuka terhadap saran dan kritikan dari semua kalangan. Saran dan kritikan
tersebut akan menjadikan kami kedepannya untuk jauh lebih baik lagi.
perkuliahan dan arahan kepada kami sehingga makalah ini dapat kami selesaikan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberi rahmat dan ridho-Nya dan penulis
berharap makalah ini berguna bagi kita semua, aamiin. Atas perhatian kami
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .......................................................................................................8
B. Saran .................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada awalnya bahasa Arab terdahulu tidak mengenal harakat (fathah,
kasrah, dan dammah) maupun titik. Hal ini sangat menyulitkan untuk membacanya,
termasuk orang Arab sendiri kesulitan. Kemudian bahasa Arab berkembang, mulai
diberi titik. Sehingga antara huruf hijaiyah yang satu dengan yang lainnya bisa
dibedakan secara visual. Namun untuk sebagian kalangan, membacanya tetap saja
sulit. Apakah dibaca fathah, kasrah, atau dhammah. Disinilah kedua ilmu ini yakni
Nahwu dan Sharaf berperan.
Salah satu cabang ilmu yang dibahas dalam ilmu nahwu adalah fi'il Tam
yang terbagi menjadi dua yaitu fi'il lazim (fiil yang tidak butuh objek) dan fi'il
muta'adi ( yang membutuhkan objek). Dalam makalah ini penulis memfokuskan
pembahasan pada Fiil muta' adi yang membutuhkan tiga objek karena pembahasan
tentang fi'il lazim dan fi'il muta'adi yang membutuhkan satu objek atau dua objek
sudah dibahas panjang lebar oleh kelompok kelompok sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat mengambil beberapa
rumusan masalah, diantaranya :
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Maf’ul Bih
Artinya: Maf'ul Bih adalah isim mansub yang menjadi sasaran perbuatan
(objek). Jadi, yang perlu kita harus bawahi adalah maf'ul Bih merupakan isim
mansub. Terkadang maf'ul bih terletak sesudah disebutkan fiil atau failnya.
Pembagian fi'il berdasarkan ada tidaknya objek atau ( َم ْفعُ ْو ٌل بِ ِهmaf'ul bih)
ada dua, yaitu:
Fi‘il muta‘addī adalah fi‘il (kata kerja) yang membutuhkan maf‘ūl bih
(objek), dalam arti fā‘il-nya (subjek) perlu menghadirkan objek untuk melakukan
sebuah perbuatan. Contohnya.
menjadi contoh adalah lafaz َﻓتَ َﺢartinya menaklukan. Dimana fail untuk
kata kerja ini harus menghadirkan objek untuk melakukan sebuah perbuatan dan
Lawan dari fiil Muta'adi adalah fiil lazim yaitu fiil yang tidak membutuhkan objek. 1
1
Abdullah Muhammad dan Syafaruddin Yahya, Matan Al- Jurumiyyah dan Imrithy, terj.Moch
Anwar dan Anwar Abu Bakar, ilmu nahwu terjemahan Matan Al -Jurumiyyah dan Imrithy berikut
penjelasannya (cet.50: Bandung: Sinar Baru Algenso, 2018) h. 126)
3
1. Pembagian Fi'il Muta'addi Ada 3 (Tiga), antara lain :
a. Fi'il yang membutuhkan satu maf'ul
Mayoritas fi'il muta'addi hanya butuh pada maf'ul satu. Contoh: أكل محمد
( طعاماMuhammad memakan makanan).
b. Fi'il yang memerlukan maf'ul dua.
Fi'il Muta'addi Pada Maf'ul Dua Terbagi Dua
1. Fi'il yang menashabkan dua maf'ul yang asalnya mubtadak dan khobar.
Yaitu fi'il yang termasuk golongan Dzanna dan saudaranya ()ظن وأخواتها
2. Fi'il yang menashabkan dua maf'ul yang asalnya bukan mubtada' dan
khabar.
Fi'il yang membutuhkan maf'ul dua antara lain:
- كﺴاContoh: ( كﺴوت زيدا ثوباAku memakaikan baju Zaid)
- ألبسContoh: ألبس الفنان ضفة النهر حلﻼ سندسية
- سألContoh: ( سأل الفقير الغنى ماﻻOrang fakir meminta harta pada orang
kaya)
- أعطىContoh: ( أعطيت الفقير دوﻻراAku memberi dolar pada si fakir itu)
- أطعمContoh: ( أطعمت الجائع خبزاAku memberi roti pada orang lapar).
c. Fi'il yang memerlukan tiga maf'ul.
Termasuk dari fi'il yang memerlukan tiga maf'ul adalah sebagai berikut:
أرى ـ أعلم ـ حدﱠث ـ نبﱠأ ـ أنبأ ـ خبﱠر ـ أخبر
1) Fiil ini terbagi menjadi dua, sebagai berikut:
Fi'il yang muta'adi pada maf'ul tiga dengan perantaraan hamzah yang
dikenal dengan hamzah naql ( )همزة النقلatau hamzah ta'diyah yang
jumlahnya ada dua fi'il yaitu أعلم، أرى
Contoh: أرى والدك زيدا خالدا أخاكdan أعلمت عليا محمدا مﺴاﻓرا
4
Contoh: (Aku menceritakan pada Muhammad bahwa Ali datang) حدت
أنبأت محمدا عليا قادما,إبراهيم محمدا موجودا
Jumlahnya ada tujuh yaitu
= َحدﱠثmenceritakan.
1. Jika dimasuki oleh hamzah ta'diyah (Hamzah yang menjadikan fi'il lazim
menjadi fi'il muta'addi).
2. Dengan adanya tadh'if تضعيفpada huruf ke duanya.
Contoh kata " "نَزَ َلartinya turun maka jika ditambah tadh'if pada huruf
keduanya maka akan menjadi fi'il muta'addi sehingga menjadi ,َ ن ﱠَزلartinya
menurunkan. Menunjukkan arti sama sama berbuat artinya menurunkan.Dengan
adanya tadh'if pada huruf ke duanya.
Artinya: (Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan , keuali Dia ) Atau contoh lain:
( Dan apakah kamu (tidak percaya) dan heran, bahwa datang kepada kamu
Yang menjadi contoh شهد انdan عجب ان. Huruf jar yang gugur بdari شهدdan من
dari عجب.
5
D. Fi’il-Fi’il Muta’ady Yang Bisa Dijadikan Sebagai ثﻼثة مفاعيل.
Contoh kalimatnya:
2. ( أَ ْعلَ َم – يُ ْع ِل ُمMemberitahukan )
Contoh kalimatnya:
Contoh kalimatnya:
َ ُنَبﱠأْتُهُ اِيﱠاه
صحِ ْي ًحا
Contoh kalimatnya:
6
5. َ يُ َخبِ ُّر- = َخبﱠرmengabarkan/memberitahukan
Contoh kalimatnya:
ُ يُ َح ِد- ﱠث
7. ّث َ = َحدmenceritakan
Contoh kalimatnya:
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, penulis menaarik beberapa kesimpulan,
sebagai berikut:
1. Maf'ul Bih adalah isim mansub yang menjadi sasaran perbuatan (objek).
Jadi, yang perlu kita harus bawahi adalah maf'ul Bih merupakan isim
mansub. Terkadang maf'ul bih terletak sesudah disebutkan fiil atau failnya.
2. Fi'il muta'addii adalah kata kerja transitif yaitu kata kerja yang memerlukan
objek penderita.Dengan kata lain fi'il muta'addi adalah fi'il yang maknanya
tidak diketahui jika maf'ul bih (objek) tidak disebutkan atau tidak dituliskan.
Adapun pembagiannya ada 3, yaitu fi’il muta’addy yang memiliki 1 maf’ul,
fi’il muta’addy yang memiliki 2 maf’ul, dan fi’il muta’addy yang memiliki
3 maf’ul.
3. Adapun penyebab fi’il itu dikatakan sebagai fi’il muta’addy yaitu Jika
dimasuki oleh hamzah ta'diyah (Hamzah yang menjadikan fi'il lazim menjadi
fi'il muta'addi), Dengan adanya tadh'if تضعيفpada huruf ke duanya,
Menunjukkan arti sama sama berbuat artinya menurunkan.Dengan adanya
tadh'if pada huruf ke duanya, Berwazan اِ ْستَ ْفعَ َل, Gugur bersama huruf jar, dan
tidak terjadi, melainkan beserta انatau ان
4. Fi’il- fi’il muta’addy yang bisa dijadikan sebagai ثﻼثة مفاعيلsebagai berikut
أَ َرى – ي ََرى, أَ ْعلَ َم, ا َ ْنبَع, َ نَبُ ◌َ أ, أَ ْخبَ َر, َخب َﱠر, ﱠث
َ َحد.
B. Saran
Penulis mengajak kepada para pembaca agar kiranya memperhatikan baik-
baik materi yang disampaikan dalam makalah ini karena materi " " ثﻼثة مفاعيلadalah
materi yang sangat unik dan susah dipahami kalau tidak diperhatikan, dan tak lupa
pula penulis menyampaikan bahwa mari kita hafal fi'il fi'il yang menasabkan tiga
maf'ul karena hanya berjumlah tujuh serta jangan pernah merasa puas dengan
materi dalam makalah ini. Selain itu, penulis meminta maaf atas kekurangan
makalah ini.
8
DAFTAR PUSTAKA
Eka Wahyu Hestya Budianto, baitsyariah. blogspot.com (Maret 25,
2020).Pembagian fi'il berdasarkan objeknya, diakses 28 Mei 2021
.https://baitsyariah.blogspot.com/2020/03/pusat- belajar-bahasa-arab-
ilmu-alat_22.html?m=1
Muhammad, Abdullah dan Syafaruddin Yahya. Matan Al- Jurumiyyah dan Imrithy,
terj.Moch Anwar dan Anwar Abu Bakar, ilmu nahwu terjemahan Matan Al
-Jurumiyyah dan Imrithy berikut penjelasannya. cet.50: Bandung: Sinar
Baru Algenso, 2018
Mahmulakhos.wordpress.com (11 Januari 2014). Bentuk bentuk fiil Majhul.
Diakses 28 Mei 2021, https://terjemahmulakhos.wordpress.com/tag/fiil-
mutaaddi/page/2/
Tomom, Mustafa, dkk, Qawa'idul'I-Lughati'I-Arabiyah, Terj. Chatibul Umam, dkk,
Kaidah tata bahasa Arab. Jakarta: Darul Ulum Press, 1991.
https://www.alkhoirot.net/2011/12/kata-kerja-fiil-bahasa-arab.html?m=1