Anda di halaman 1dari 16

KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Ilmu Pendidikan Islam”

Yang diampu oleh Prof. Dr. H. Achamd Patoni, M. Ag.

Disusun Oleh Kelompok 12 :

1. Adelia Kusuma Anggraita 126205213194


2. Anni Dza’ Hurun ‘Aini 126205213195
3. Asrul Mu’an 126205213196
4. Chamimatus Shofiyah 126205213197

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH

TULUNGAGUNG

MEI 2022
KATA PENGATAR
Puji Syukur kehadirat Allah Swt atas kehendaknya makalah yang berjudul “ Kurikulum
Pendidikan Islam” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga dapat
tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw, beserta keluarga dan para sahabat.

Penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada beberapa pihak yang mendungkung


proses penulisan makalah ini. Rasa terimakasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak berikut
ini.

1. Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M. Ag. Selaku Dosen pengampuh mata kuliah Ilmu
Pendidikan Islam
2. Teman-teman PGMI 2A sekalian

Makalah ini disusun untuk mendekripsikan peserta didik dalam pendidikan islam. Penulis
berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan membantu dalam proses
belajar. Penulis menyadari bahwa isi dari makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan suara dari para pembaca untuk penulisan makalah dimasa
yang akan datang.

Tulungagung,23 Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB 1 ................................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1

C. Tujuan Penelitian........................................................................................................ 2

BAB II .................................................................................................................................. 3

A. Definisi Kurikulum ..................................................................................................... 3

B. Hakikat Kurikulum Pendidikan Islam ......................................................................... 4

C. Ciri-ciri Kurikulum Pendidikan Islam ......................................................................... 5

D. Asas Kurikulum Pendidikan Islam .............................................................................. 6

E. Prinsip-Prinsip Kurikulum Pendidikan Islam .............................................................. 7

F. Isi Kurikulum Pendidikan Islam ................................................................................. 8

G. Organisasi kurikulum ............................................................................................... 10

BAB III ............................................................................................................................... 11

A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 11

B. SARAN ...................................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 13

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan persoalan yang kompleks, menyangkut semua
komponen yang terkandung di dalamnya. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang
berdasarkan Alqur’an dan As- sunnah selain mempunyai tujuan keilmuan, Pendidikan
Islam juga mempunyai tujuan menjadikan manusia sebagai khalifah yang dapat
menjalankan tugasnya dengan baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan
adanya suatu program yang terencana yang dapat mengantar proses pendidikan sampai
pada tujuan yang diinginkan. Proses belajar mengajar, pelaksanaannya, sampai
penilaian, dalam pendidikan lebih dikenal dengan istilah kurikulum pendidikan.

Satu hal yang paling penting dalam masalah pendidikan formal adalah
pengaturan kurikulum. Karena kurikulumlah yang dijadikan sebagai acuan bagi
berjalannya proses pendidikan. Bahkan termasuk sebagai acuan bagi evaluasi berhasil
atau tidaknya proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru atau
sekolah.1

Kurikulum pendidikan Islam tidak terbatas mempelajari mata pelajaran


pengetahuan agama Islam saja sebagaimana kefahaman kebanyakan masyarakat.
Tetapi pendidikan Islam itu sebenarnya mempunyai jangkauan yang lebih luas meliputi
semua cabang ilmu pengetahuan yang dibenarkan oleh agama Islam.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kurikulum ?
2. Bagaimana Hakikat Kurikulum Pendidikan Islam ?
3. Bagaimana Ciri-ciri Kurikulum Pendidikan Islam ?
4. Bagaimana Asas Kurikulum Pendidikan Islam ?
5. Bagaimana Prinsip-prinsip Kurikulum Pendidikan Islam ?
6. Bagaimana Isi Kurikulum Pendidikan Islam ?
7. Bagaimana Organisasi Kurikulum ?

1
http://mts-ma-walisongo-ngabar-ponorogo.blogspot.com/2011/04/hakekat-kurikulum-pendidikan-islam.html di
unduh hari senin 30 mei 2022 jam 23: 20

1
C. Tujuan Penelitian
1. Mendekskripsikan Kurikulum
2. Mendekskripsikan Hakikat Kurikulum Pendidikan Islam
3. Mendekskripsikan Ciri-ciri Kurikulum Pendidikan Islam
4. Mendekskripsikan Asas Kurikulum Pendidikan Islam
5. Mendekskripsikan Prinsip-prinsip Kurikulum Pendidikan Islam
6. Mendekskripsikan Isi Kurikulum Pendidikan Islam
7. Mendekskripsikan Organisasi Kurikulum

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kurikulum
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari dan curare
yang berarti tempat berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga pada
zaman Romawi Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus
ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish. 2 Barulah pada tahun 1955
istilah kurikulum dipakai dalam bidang pendidikan dengan arti sejumlah mata pelajaran
dalam suatu peguruan. Dalam kamus Webster tahun 1856 kurikulum diartikan dua
macam, yaitu :
1. Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari siswa disekolah
atau perguruan tinggi untuk memperoleh ijazah tertentu.
2. Sejumlah mata elajaran yang ditawarkan oleh suatu lembaga pndidikan atau
jurusan. 3

Kurikulum (manhaj/curriculum) adalah seperangkat perencanaan dan media untuk


mengantar lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang
diinginkan.4

Kosakata Kurikulum telah masuk kedalam kosakata bahasa Indonesia, dengan arti
susunan rencana pengajaran.5

Sekian banyak pengertian kosakata tentang kurikulum dari segi bahasa ini dapat
diartikan, bahwa kurikulum ialah rencana atau bahasan pengajaran, sehingga arah
kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang. Pengertian ini terkait dengan hal yang
paling menonjol dari isi kurikulum, yaitu susunan bahan atau mata pelajaran yang akan
digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan. 6

Pada masa islam klasik, pakar pendidikan islam menggunakan kata al-maddah
untuk pengertian kurikulum. Karena pada masa itu kurikulum lebih identik dengan
serangkaian mata pelajaran yang harus diberikan pada murid pada tingkat tertentu.

2
Ramayulis. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, hal. 230
3
Ahmad Tafsir. 2012. Ilmu Pendidikan Islami. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, hal 80
4
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media, hal.122
5
Abuddin Nata. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group hal. 121
6
Abuddin Nata. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group hal. 121

3
Sejalan dengan perjalanan waktu, pengertian kurikulum mulai berkembang dan
cakupannya lebih luas, yaitu mencakup segala aspek yang mempengaruhi pribadi
siswa.Kurikulum dalam pengertian yang modern ini mencakup tujuan, mata pelajaran,
proses belajar dan mengajar serta evaluasi. 7

Selanjutnya dijumpai pula pengertian kurikulum yang dikemukakan para ahli


pendidikan, di antaranya ialah kurikulum menurut Ali Muhammad alKhawli adalah
seperangakat perencanaan dan media untuk mengantar lembaga pendidikan dalam
mewujudkan tujuan pendidikan yang diinginkan. Sedangkan menurut Muhammad
Omar Muhammad al Thoumy al Syaibany, kurikulum pendidikan Islam dikenal dengan
istilah manhaj yang berarti jalan terang yang dilalui oleh pendidik bersama anak
didiknya untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap mereka. 8

B. Hakikat Kurikulum Pendidikan Islam


Kurikulum pendidikan Islam adalah bahan-bahan pendidikan Islam berupa
kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan sistematis diberikan
kepada anak didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Islam. Atau dengan kata
lain kurikulum pendidikan Islam adalah semua aktivitas, pengetahuan dan pengalaman
yang dengan sengaja dan secara sistematis diberikan oleh pendidik kepada anak didik
dalam rangka tujuan pendidikan Islam (H.syamsul Bahri Tanrere, 1993).9

Konsep dasar kurikulum sebenarnya tidak sesederhana itu,tetapi kurikulum dapat


diartiakan menurut fungsinya sebagaimana pengertian berikut:

1. Kurikulum sebagai program studi.


2. Kurikulum sebagai konten.
3. Kurikulum sebagai kegiatan terencana
4. Kurikulum sebagai hasil belajar
5. Kurikulum sebagai reproduksi cultural
6. Kurikulum sebagai pengalaman belajar

7
Abuddin Nata. 2012. Sejarah Pendidikan islam: Pada periode Klasik dan Pertengahan. Jakarta: Rajawali Pers,
hal 115
8
Abuddin Nata. 2012. Sejarah Pendidikan islam: Pada periode Klasik dan Pertengahan. Jakarta: Rajawali
Pers, hal 122
9
http://mts-ma-walisongo-ngabar-ponorogo.blogspot.com/2011/04/hakekat-kurikulum-pendidikan-islam.html di
unduh hari selasa 31 mei 2022 jam 14: 05

4
7. Kurikulum sebagai produksi10

Berdasarkan keterangan di atas, maka kurikulum pendidikan Islam itu merupakan


satu komponen pendidikan agama berupa alat untuk mencapai tujuan.Ini bermakna
untuk mencapai tujuan pendidikan agama (pendidikan Islam) diperlukan adanya
kurikulum yang sesuai dengan tujuan pendidikan Islam dan menunjang sesuai dengan
kebutuhan pendidikan.Maka dibutuhkanlah kurikulum sebagai alat yang memiliki
berbagai fungsi (multifungsi) demi terwujudnya finaldestination dari pendidikan itu
sendiri.

C. Ciri-ciri Kurikulum Pendidikan Islam


Ciri-ciri kurikulum pendidikan islam Menurut al-Shaibani sebagaimana yang
dikutip oleh Anin Nurhayati, dalam bukunya “Kurikulum Inovasi”, dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a. Kurikulum pendidikan islam harus mewujudkan tujuan pendidikannya, materi
pelajarannya. Untuk pelajaran agama dan akhlak harus diambil dari al-qur’an dan
Hadist serta contoh-contoh suri tauladan dari tokoh-tokoh terdahulu yang baik.
b. Kurikulum pendidikan islam sangat memperhatikan pengembangan menyeluruh
tentang aspek Pribadi siswa, yaitu dari intelektual, psikologis, sosial dan spitritual.
Untuk pengembangan menyeluruh ini, kurikulum harus dengan tujuan pembinaan
pada setiap aspek tersebut. Untuk para peserta didik harus diajarkan berbagai ilmu
pengetahuan.
c. Kurikulum pendidikan islam harus memperhatikan keseimbangan antara pribadi
dan masyarakat, dunia dan akhirat, jasmani, akal dan rohani manusia.
Keseimbangan itu tentunya bersifat relatif karena tidak dapat di ukur secara
obyektif
d. Kurikulum pendidikan islam juga memperhatikan seni halus, yaitu seni ukir, pahat,
tulis indah, gambar dan sejenisnya. Selain itu harus memperhatikan pendidikan
jasmani, latihan militer, teknik ketrampilan, latihan kejuruan, pertukangan dan
bahasa asing. Semuanya berdasarkan bakat dan minat.
e. Kurikulum islam juga memperhatikan perbedaan-perbedaan kebudayaan di tengah
masyarakat, baik itu kaitannya dengan kebutuhan dan masalah-masalah yang

10
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media, hal 122-
123

5
dihadapi masyarakat, keluwesan, serta menerima perkembangan dan perubahan.
Kurikulum pendidikan islam juga memiliki keserasian dengan kesesuaian
perubahan zaman.

Dalam literatul lain, disebutkan bahwa ciri-ciri kurikulum pendidikan Islam adalah
sebagai berikut:

1. Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuan, kandungan, metode
dan tehniknya yang bercorak agama.
2. Memperhatikan dan membimbing segala pribadi peserta didik baik dari sisi
intelektual, psikologis, sosial maupun spiritualnya.
3. Memperhatikan keseimbangan berbagai aspek ilmu pengetahuan.
4. Kurikulum yang disusun selalu disesuaikan denganb bakat dan minat peserta didik.
5. Bersifat dinamis dan fleksibel yakni sanggup menerima perkembangan dan
perubahan apabila dipandang perlu.

D. Asas Kurikulum Pendidikan Islam


Suatu kurikulum tak terkecuali kurikulum pendidikan Islam harus mengandung
beberapa unsur utama, seperti tujuan, isi mata pelajaran, metode mengajar dan
penilaian.Kesemua unsur tersebut harus tersusun dan mengacu pada sumber kekuatan
yang menjadi landasan dalam pembentukannya. Sumber kekuatan tersebut dikatakan
sebagai asas-asas pembentuk kurikulum pendidikan.

Muhammad al Thoumy al Syaibany mengemukakan asas-asas pembentuk


kurikulum sebagai berikut:

1. Asas religius/agama
Kurikulum pendidikan Islam yang diterapkan berdasarkan nilai-nilai ilahiyah
sehingga dengan adanya dasar ini kurikulum diharapkan dapat menolong peserta
didik untuk membina iman yang kuat, teguh terhadap ajaran agama, berakhlak
mulia dan melengkapinya dengan ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya “sesungguhnya aku telah
meninggalkan untuk kamu, yang jika kamu berpegang teguh kepadanya, maka
kamu tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu kitabullah dan sunnah nabi-Nya”
(HR. Hakim).
2. Asas falsafah

6
Asas ini memberikan arah tujuan pendidikan Islam. Dengan dasar filosofis
maka kurikulum akan mengandung suatu kebenaran terutama kebenaran di bidang
nilai-nilai sebagai pandangan hidup yang diyakini sebagai suatu kebenaran.
3. Asas Psikologis
Asas ini mempertimbangkan tahapan kejiwaan peserta didik, yang berkaitan
dengan perkembangan jasmaniah, intelektual, bahasa, emosi dan lain-lain, sehingga
dengan landasan ini kurikulum bisa memberikan peluang belajar bagi anak-anak
dan bagaimana belajar itu berlangsung, serta dalam keadaan bagaimana anak itu
bisa memberikan hasil yang sebaik-baiknya.
4. Asas Sosiologis
Kurikulum diharapkan turut serta dalam proses kemasyarakatan terhadap
peserta didik, penyesuaian mereka dengan lingkungannya, pengetahuan dan
kemahiran yang akan menambah produktifitas dan keikutsertaan mereka dalam
membina umat dan bangsanya.

Dan dapat ditambahkan pula asas Organisatoris.Dasar ini mengenai bentuk


penyajian bahan pelajaran, yakni organisasi kurikulum.Dasar ini berpijak pada teori
psikologi asosiasi, yang menganggap keseluruhan adalah bagian-bagiannya, sehingga
menjadikan kurikulum merupakan mata kuliah yang terpisah-pisah.11

Selanjutnya perlu ditekankan bahwa satu asas dengan asas lainnya merupakan suatu
kesatuan yang integral sehingga dapat membentuk kurikulum pendidikan Islam yang
terpadu, yaitu kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pengembangan anak didik
dalam unsur ketauhidan, keagamaan, pengembangan pribadinya sebagai individu dan
pengembangannya dalam kehidupan sosial.

E. Prinsip-Prinsip Kurikulum Pendidikan Islam


Prinsip pada dasarnya merupakan konsistensi dalam mewujudkan suatu
tujuan.Sebagai tonggak yang harus dipegang dalam meniti jalan yang mengantarkan
kepada tujuan.Dalam suatu kurikulum pendidikan, prinsip merupakan komponen
penting demi tercapainya kurikulum yang intregral dan matang.Sehingga dalam
pelaksanaannya mencapai kesempurnaan yang diinginkan. Terlebih lagi dalam
kurikulum pendidikan islam yang berdasarkan kepada sumber pokok agama islam,

11
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media, hal 124-
131

7
yaitu Al qur’an dan As sunnah. Maka disini dituntut kesinambungan prinsip-prinsip
kurikulum pendidikan islamdan sumber pokok islam. Dalam merumuskan kurikulum
pendidikan islam para pakar berbeda-beda dalam analisisnya.
Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut :
1) Prinsip berdasarkan islam termasuk ajaran dan nilai-nilainya.
2) Prinsip mengarah kepada tujuan, artinya seluruh aktivitas yang diproduksi oleh
kurikulum harus mengarah kepada tujuan
3) Prinsip pertautan antara seluruh kegiatan kurikulum dengan seluruh aspek
sosiologis, baik internal ataupun eksternal.
4) Prinsip Relevansi, kesuaian dengan kondisi sekarang
5) Prinsip Fleksibelitas
6) Prinsip Integritas, artinya SDM yang dihasilkan oleh kurikulum mampu
menyelaraskan dan mengintegralkan kehidupan dunia dan akhirat
7) Prinsip Efisiensi, mengarahkan dengan cermat pendayagunaan usaha untuk
mencapai tujuan
8) Prinsip Kontunitas dan Kemitraan, adalah bagaimana kurikulum mempunyai
kelanjutan dalam kerjanya dengan kaitan-kaitan kurikulum-kurikulum lain
9) Prinsip Individulaitas, artinya kurikulum memperhatikan kondisi pribadi anak didik
10) Prinsip pemerataan, artinya seluruh peserta didik berhak memperoleh pembelajaran
yang baik beserta hal-hal yang mendukung pembelajarannya
11) Prinsip Kedinamisan, artinya kurikulum harus bersifat progresif terhadap
perkembangan ilmu pengeahuan dan perubahan social
12) Prinsip Keseimbangan, artinya kurikulum dapat mengembangkan potensi pesert
didik secara harmonis
13) Prinsip Efektivitas, adalah agar kurkulum dapat menunjang efektifitas guru dalam
mengajar dan murid dalam belajar.12

F. Isi Kurikulum Pendidikan Islam


Materi pembelajran yang terdapat dalam kurikulum pendidikan Islam pada masa
sekarang nampaknya semakin luas. Hal ini karena dipicu oleh kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi dan budaya, selain juga semakin beratnya beban yang
ditanggung oleh pihak sekolah sebagai penyelenggaa pendidikan. Oleh karena tuntutan
perkembangan yang demikian pesatnya maka para perancang kurikulum pendidikan

12
Ramayulis. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, hal. 243-245

8
Islam juga dituntut untuk memperluas cakupan yang terkandung dalam kurikulum
pendidikan Islam, antara lain berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran dan pendidikan.

Sebagaimana dikutip oleh alAbrasyi, bahwa Kurikulum Pendidikan Islam terbagi


dalam dua tingkatan, yaitu:Tingkatan pemula (manhaj ibtida’i) yang mencakup materi
kurikulum pemula difokuskan pada pembalajaran al Qur’an dan as Sunnah, dan
tingkatan atas (manhaj ‘ali) yakni kurikulum yang mempunyai dua kualifikasi, yaitu
ilmu-ilmu yang berkaitan dengan dzatnya sendiri , seperti ilmu syari’ah yang mencakup
fiqh, tafsir, hadits, ilmu kalam dan ilmu- ilmu yang ditujukan untuk ilmu-ilmu lain, dan
bukan berkaitan dengan dzatnya sendiri, seperti, ilmu bahasa, matematika dan mantiq
(logika).
AlGhazali membagi isi Kurikulum Pendidikan Islam dengan empat kelompok
dengan mempertimbangkan jenis dan kebutuhan ilmu itu sendiri, yaitu :
1. Ilmu- ilmu Al-Qur’an dan ilmu-ilmu agama, misalnya fiqh, tafsir dan sebagainya,
2. Ilmu bahasa sebagai alat untuk mempelajari ilmu al Qur’an dan ilmu agama.
3. Ilmu-ilmu yang fardlu kifayah, seperti matematika, kedokteran, industri, pertanian
dan lain-lain.
4. Ilmu-ilmu beberapa cabang ilmu filsafat.

Sedangkan Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir mengambil isi Kurikulum Pendidikan
Islam yang berpijak pada QS.Fushshilat ayat 53 :

ِ ‫اق َوف ِْْٓي ا َ ْنفُس ِِه ْم َحت ّٰى َيتَبَ َّينَ لَ ُه ْم اَنَّه ُ ا ْل َح ُّۗق ا َ َولَ ْم َيك‬
ٌ‫ْف ِب َر ِبكَ اَنَّ ٗه ع َٰلى ك ُِل ش َْيءٍ ش َِه ْيد‬ ٰ ْ ‫سنُ ِري ِْه ْم ٰا ٰي ِتنَا فِى‬
ِ َ‫اْلف‬ َ

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaa) Kami di


segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri (anfus), sehingga jelaslah bagi mereka
bahwa alQur’an itu adalah benar.Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagikamu) bahwa
sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?”

Dalam ayat ini terkandung tiga isi Kurikulum Pendidikan Islam, yaitu:

1. Isi kurikulum yang berorientasi pada “ketuhanan” Ilmu ini meliputi ilmu kalam,
fiqh, akhlaq/tasawuf, ilmu-ilmu tentang al Qur’an dan lain- lain.
2. Isi kurikulum yang berorientasi pada “kemanusiaan”. Ilmu ini berkaitan dengan
perilaku manusia, baik sebagai makhluk individu maupun sosial, berbudaya dan

9
berakal.Ilmu ini meliputi ilmu sejarah, politik, bahasa, filsafat, psikologi dan lain-
lain.
3. Isi kurikulum yang berorientasi pada“kealaman”. Ilmu ini berkaitan dengan alam
semesta, seperti : ilmu fisika , kimia, pertanian, perikanan, biologi danlain-lain. 13

G. Organisasi kurikulum
Dalam studi kurikulum dikenal beberapa organisasi kurikulum.Bentuk organisasi
kurikulum tersebut memiliki cirri tersendiri dan mengalami pengembangan secara
berurutan, sjalan dengan berbagai penemuan baru dalam ilmu kuikulum. Diantara
organisasi kurikulum sebagai berikut :
1. Separated Subject Curiculum
Bentuk Sparated Subject terdiri dari mata pelajaran-pelajaran.
Kurikulum ini menyajikan segala bahan pelajaran dalam berbagai macam mata
pelajaraan (subject) yang terpisah-pisah satu sama lain, seakan-akan ada batas
pemisah antara yang satu dengan yang lainnya.
2. Correlated Curiculum
Merupakan bentuk organisasi yang menghubungkan antara satu mata
pelajaran dengan mata pelajaran yang lain. Hubungan ini dapat dilakukan baik
secara sewaktu-waktu ataupun sevara diupayakan.
3. Broad Fields Curiculum
Merupakan bentuk organisasi kurikulum yang dibuat dengan melebur
mata pelajaran-mata pelajaran sejenis ke dalam satu pelajaran. Batas-batas mata
pelajaran itu menjadi kabur.
4. Integrated Curriculum
Kurikulum ini meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran
dan menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau kseluruhan.Dengan
kebulatan bahan pelajaran diharapkan dapat membentuk kepribdian murid yang
integral, selaras dengan kehidupan sekitarnya. 14

13
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, hal 153
14
Ramayulis. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, hal. 251-254

10
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Kurikulum pendidikan Islam adalah bahan-bahan pendidikan Islam berupa
kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan sistematis
diberikan kepada anak didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Islam. Ciri-
ciri kurikulum pendidikan Islam adalah sebagai berikut:
1. Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuan, kandungan,
metode dan tehniknya yang bercorak agama.
2. Memperhatikan dan membimbing segala pribadi peserta didik baik dari sisi
intelektual, psikologis, sosial maupun spiritualnya.
3. Memperhatikan keseimbangan berbagai aspek ilmu pengetahuan.
4. Kurikulum yang disusun selalu disesuaikan denganb bakat dan minat peserta
didik.
5. Bersifat dinamis dan fleksibel yakni sanggup menerima perkembangan dan
perubahan apabila dipandang perlu.

Muhammad al Thoumy al Syaibany mengemukakan asas-asas pembentuk


kurikulum sebagai berikut:

1. Asas religius/agama
2. Asas falsafah
3. Asas Psikologis
4. Asas Sosiologis

Untuk menentukan isi kurikulum pendidikan Islam dibutuhkan syarat yang


perlu diajukan dalam perumusannya, yaitu;

1. Materi yang tersusun tidak menyalahi fitrah manusia.


2. Adanya Relevansi Dengan Tujuan Pendidikan Islam.
3. Sesuaikan dengan tingkat perkembangan dan usia peserta didik.
4. Perlunya membawa anak didik kepada objek empiris, praktik langsung, dan
mempunyai fungsi pragmatis. Sehingga mereka mempunyai ketrampilan-
ketrampilan yang riil.

11
5. Penyusunan kurikulum yang bersifat integral, terorganisir dan terlepas dari
segala kontradiksi antara materi satu dengan materi yang lain.
6. Materi yang disusun mempunyai relevansi dengan masalah- masalah yang
mutakhir, yang sedang dibicarakan dan relevan dengan tujuan negara
setempat.
7. Adanya metode yang mampu menghantar tercapainya materi pelajaran
dengan memperhatikan perbedaan masing- masing individu.
8. Materi yang disusun mempunyai relevansi dengan tingkat perkembangan
peserta didik.
9. Memperhatikan aspek - aspek sosial.
10. Materi yang disusun mempunyai pengaruh positif terhadap peserta didik.
11. Memperhatikan kepuasan pembawaan fitrah, seperti memberikan waktu
istirahat dan refresing untuk menikmati suatu kesenian.
12. Adanya ilmu alat untuk mempelajari ilmu- ilmu lain.

Isi Kurikulum Pendidikan Islam, yaitu:

1. Isi kurikulum yang berorientasi pada “ketuhanan”.


Ilmu ini meliputi ilmu kalam, fiqh, akhlaq/tasawuf, ilmu-ilmu
tentang al Qur’an danlain- lain.
2. Isi kurikulum yang berorientasi pada “kemanusiaan”.
Ilmu ini berkaitan dengan perilaku manusia, baik sebagai makhluk
individu maupun sosial, berbudaya dan berakal.Ilmu ini meliputi ilmu
sejarah, politik, bahasa, filsafat, psikologi dan lain-lain.
3. Isi kurikulum yang berorientasi pada“kealaman”.
Ilmu ini berkaitan dengan alam semesta, seperti : ilmu fisika , kimia,
pertanian, perikanan, biologi danlain-lain.

Organisasi kurikulum

1. Separated Subject Curiculum


2. Correlated Curiculum
3. Broad Fields Curiculum
4. Integrated Curriculu

12
DAFTAR PUSTAKA
Mujib dan Jusuf Mudzakir, Abdul . 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana
Prenada Media,
Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Nata, Abuddin. 2012. Sejarah Pendidikan islam: Pada periode Klasik dan
Pertengahan. Jakarta: Rajawali
Pers Ramayulis. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia,
Tafsir, Ahmad. 2012. Ilmu Pendidikan Islami. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
http://mtsmawalisongongabarponorogo.blogspot.com/2011/04/hakikatkurikulum-
pendidikan-islam.html di unduh hari selasa 31 mei 2022 jam 15: 04

13

Anda mungkin juga menyukai