MAKALAH
TULUNGAGUNG
MEI 2022
KATA PENGATAR
Puji Syukur kehadirat Allah Swt atas kehendaknya makalah yang berjudul “ Kurikulum
Pendidikan Islam” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga dapat
tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw, beserta keluarga dan para sahabat.
1. Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M. Ag. Selaku Dosen pengampuh mata kuliah Ilmu
Pendidikan Islam
2. Teman-teman PGMI 2A sekalian
Makalah ini disusun untuk mendekripsikan peserta didik dalam pendidikan islam. Penulis
berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan membantu dalam proses
belajar. Penulis menyadari bahwa isi dari makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan suara dari para pembaca untuk penulisan makalah dimasa
yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB 1 ................................................................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian........................................................................................................ 2
BAB II .................................................................................................................................. 3
A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 11
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan persoalan yang kompleks, menyangkut semua
komponen yang terkandung di dalamnya. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang
berdasarkan Alqur’an dan As- sunnah selain mempunyai tujuan keilmuan, Pendidikan
Islam juga mempunyai tujuan menjadikan manusia sebagai khalifah yang dapat
menjalankan tugasnya dengan baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan
adanya suatu program yang terencana yang dapat mengantar proses pendidikan sampai
pada tujuan yang diinginkan. Proses belajar mengajar, pelaksanaannya, sampai
penilaian, dalam pendidikan lebih dikenal dengan istilah kurikulum pendidikan.
Satu hal yang paling penting dalam masalah pendidikan formal adalah
pengaturan kurikulum. Karena kurikulumlah yang dijadikan sebagai acuan bagi
berjalannya proses pendidikan. Bahkan termasuk sebagai acuan bagi evaluasi berhasil
atau tidaknya proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru atau
sekolah.1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kurikulum ?
2. Bagaimana Hakikat Kurikulum Pendidikan Islam ?
3. Bagaimana Ciri-ciri Kurikulum Pendidikan Islam ?
4. Bagaimana Asas Kurikulum Pendidikan Islam ?
5. Bagaimana Prinsip-prinsip Kurikulum Pendidikan Islam ?
6. Bagaimana Isi Kurikulum Pendidikan Islam ?
7. Bagaimana Organisasi Kurikulum ?
1
http://mts-ma-walisongo-ngabar-ponorogo.blogspot.com/2011/04/hakekat-kurikulum-pendidikan-islam.html di
unduh hari senin 30 mei 2022 jam 23: 20
1
C. Tujuan Penelitian
1. Mendekskripsikan Kurikulum
2. Mendekskripsikan Hakikat Kurikulum Pendidikan Islam
3. Mendekskripsikan Ciri-ciri Kurikulum Pendidikan Islam
4. Mendekskripsikan Asas Kurikulum Pendidikan Islam
5. Mendekskripsikan Prinsip-prinsip Kurikulum Pendidikan Islam
6. Mendekskripsikan Isi Kurikulum Pendidikan Islam
7. Mendekskripsikan Organisasi Kurikulum
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kurikulum
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari dan curare
yang berarti tempat berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga pada
zaman Romawi Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus
ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish. 2 Barulah pada tahun 1955
istilah kurikulum dipakai dalam bidang pendidikan dengan arti sejumlah mata pelajaran
dalam suatu peguruan. Dalam kamus Webster tahun 1856 kurikulum diartikan dua
macam, yaitu :
1. Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari siswa disekolah
atau perguruan tinggi untuk memperoleh ijazah tertentu.
2. Sejumlah mata elajaran yang ditawarkan oleh suatu lembaga pndidikan atau
jurusan. 3
Kosakata Kurikulum telah masuk kedalam kosakata bahasa Indonesia, dengan arti
susunan rencana pengajaran.5
Sekian banyak pengertian kosakata tentang kurikulum dari segi bahasa ini dapat
diartikan, bahwa kurikulum ialah rencana atau bahasan pengajaran, sehingga arah
kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang. Pengertian ini terkait dengan hal yang
paling menonjol dari isi kurikulum, yaitu susunan bahan atau mata pelajaran yang akan
digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan. 6
Pada masa islam klasik, pakar pendidikan islam menggunakan kata al-maddah
untuk pengertian kurikulum. Karena pada masa itu kurikulum lebih identik dengan
serangkaian mata pelajaran yang harus diberikan pada murid pada tingkat tertentu.
2
Ramayulis. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, hal. 230
3
Ahmad Tafsir. 2012. Ilmu Pendidikan Islami. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, hal 80
4
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media, hal.122
5
Abuddin Nata. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group hal. 121
6
Abuddin Nata. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group hal. 121
3
Sejalan dengan perjalanan waktu, pengertian kurikulum mulai berkembang dan
cakupannya lebih luas, yaitu mencakup segala aspek yang mempengaruhi pribadi
siswa.Kurikulum dalam pengertian yang modern ini mencakup tujuan, mata pelajaran,
proses belajar dan mengajar serta evaluasi. 7
7
Abuddin Nata. 2012. Sejarah Pendidikan islam: Pada periode Klasik dan Pertengahan. Jakarta: Rajawali Pers,
hal 115
8
Abuddin Nata. 2012. Sejarah Pendidikan islam: Pada periode Klasik dan Pertengahan. Jakarta: Rajawali
Pers, hal 122
9
http://mts-ma-walisongo-ngabar-ponorogo.blogspot.com/2011/04/hakekat-kurikulum-pendidikan-islam.html di
unduh hari selasa 31 mei 2022 jam 14: 05
4
7. Kurikulum sebagai produksi10
10
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media, hal 122-
123
5
dihadapi masyarakat, keluwesan, serta menerima perkembangan dan perubahan.
Kurikulum pendidikan islam juga memiliki keserasian dengan kesesuaian
perubahan zaman.
Dalam literatul lain, disebutkan bahwa ciri-ciri kurikulum pendidikan Islam adalah
sebagai berikut:
1. Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuan, kandungan, metode
dan tehniknya yang bercorak agama.
2. Memperhatikan dan membimbing segala pribadi peserta didik baik dari sisi
intelektual, psikologis, sosial maupun spiritualnya.
3. Memperhatikan keseimbangan berbagai aspek ilmu pengetahuan.
4. Kurikulum yang disusun selalu disesuaikan denganb bakat dan minat peserta didik.
5. Bersifat dinamis dan fleksibel yakni sanggup menerima perkembangan dan
perubahan apabila dipandang perlu.
1. Asas religius/agama
Kurikulum pendidikan Islam yang diterapkan berdasarkan nilai-nilai ilahiyah
sehingga dengan adanya dasar ini kurikulum diharapkan dapat menolong peserta
didik untuk membina iman yang kuat, teguh terhadap ajaran agama, berakhlak
mulia dan melengkapinya dengan ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya “sesungguhnya aku telah
meninggalkan untuk kamu, yang jika kamu berpegang teguh kepadanya, maka
kamu tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu kitabullah dan sunnah nabi-Nya”
(HR. Hakim).
2. Asas falsafah
6
Asas ini memberikan arah tujuan pendidikan Islam. Dengan dasar filosofis
maka kurikulum akan mengandung suatu kebenaran terutama kebenaran di bidang
nilai-nilai sebagai pandangan hidup yang diyakini sebagai suatu kebenaran.
3. Asas Psikologis
Asas ini mempertimbangkan tahapan kejiwaan peserta didik, yang berkaitan
dengan perkembangan jasmaniah, intelektual, bahasa, emosi dan lain-lain, sehingga
dengan landasan ini kurikulum bisa memberikan peluang belajar bagi anak-anak
dan bagaimana belajar itu berlangsung, serta dalam keadaan bagaimana anak itu
bisa memberikan hasil yang sebaik-baiknya.
4. Asas Sosiologis
Kurikulum diharapkan turut serta dalam proses kemasyarakatan terhadap
peserta didik, penyesuaian mereka dengan lingkungannya, pengetahuan dan
kemahiran yang akan menambah produktifitas dan keikutsertaan mereka dalam
membina umat dan bangsanya.
Selanjutnya perlu ditekankan bahwa satu asas dengan asas lainnya merupakan suatu
kesatuan yang integral sehingga dapat membentuk kurikulum pendidikan Islam yang
terpadu, yaitu kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pengembangan anak didik
dalam unsur ketauhidan, keagamaan, pengembangan pribadinya sebagai individu dan
pengembangannya dalam kehidupan sosial.
11
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media, hal 124-
131
7
yaitu Al qur’an dan As sunnah. Maka disini dituntut kesinambungan prinsip-prinsip
kurikulum pendidikan islamdan sumber pokok islam. Dalam merumuskan kurikulum
pendidikan islam para pakar berbeda-beda dalam analisisnya.
Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut :
1) Prinsip berdasarkan islam termasuk ajaran dan nilai-nilainya.
2) Prinsip mengarah kepada tujuan, artinya seluruh aktivitas yang diproduksi oleh
kurikulum harus mengarah kepada tujuan
3) Prinsip pertautan antara seluruh kegiatan kurikulum dengan seluruh aspek
sosiologis, baik internal ataupun eksternal.
4) Prinsip Relevansi, kesuaian dengan kondisi sekarang
5) Prinsip Fleksibelitas
6) Prinsip Integritas, artinya SDM yang dihasilkan oleh kurikulum mampu
menyelaraskan dan mengintegralkan kehidupan dunia dan akhirat
7) Prinsip Efisiensi, mengarahkan dengan cermat pendayagunaan usaha untuk
mencapai tujuan
8) Prinsip Kontunitas dan Kemitraan, adalah bagaimana kurikulum mempunyai
kelanjutan dalam kerjanya dengan kaitan-kaitan kurikulum-kurikulum lain
9) Prinsip Individulaitas, artinya kurikulum memperhatikan kondisi pribadi anak didik
10) Prinsip pemerataan, artinya seluruh peserta didik berhak memperoleh pembelajaran
yang baik beserta hal-hal yang mendukung pembelajarannya
11) Prinsip Kedinamisan, artinya kurikulum harus bersifat progresif terhadap
perkembangan ilmu pengeahuan dan perubahan social
12) Prinsip Keseimbangan, artinya kurikulum dapat mengembangkan potensi pesert
didik secara harmonis
13) Prinsip Efektivitas, adalah agar kurkulum dapat menunjang efektifitas guru dalam
mengajar dan murid dalam belajar.12
12
Ramayulis. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, hal. 243-245
8
Islam juga dituntut untuk memperluas cakupan yang terkandung dalam kurikulum
pendidikan Islam, antara lain berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran dan pendidikan.
Sedangkan Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir mengambil isi Kurikulum Pendidikan
Islam yang berpijak pada QS.Fushshilat ayat 53 :
ِ اق َوف ِْْٓي ا َ ْنفُس ِِه ْم َحت ّٰى َيتَبَ َّينَ لَ ُه ْم اَنَّه ُ ا ْل َح ُّۗق ا َ َولَ ْم َيك
ٌْف ِب َر ِبكَ اَنَّ ٗه ع َٰلى ك ُِل ش َْيءٍ ش َِه ْيد ٰ ْ سنُ ِري ِْه ْم ٰا ٰي ِتنَا فِى
ِ َاْلف َ
Dalam ayat ini terkandung tiga isi Kurikulum Pendidikan Islam, yaitu:
1. Isi kurikulum yang berorientasi pada “ketuhanan” Ilmu ini meliputi ilmu kalam,
fiqh, akhlaq/tasawuf, ilmu-ilmu tentang al Qur’an dan lain- lain.
2. Isi kurikulum yang berorientasi pada “kemanusiaan”. Ilmu ini berkaitan dengan
perilaku manusia, baik sebagai makhluk individu maupun sosial, berbudaya dan
9
berakal.Ilmu ini meliputi ilmu sejarah, politik, bahasa, filsafat, psikologi dan lain-
lain.
3. Isi kurikulum yang berorientasi pada“kealaman”. Ilmu ini berkaitan dengan alam
semesta, seperti : ilmu fisika , kimia, pertanian, perikanan, biologi danlain-lain. 13
G. Organisasi kurikulum
Dalam studi kurikulum dikenal beberapa organisasi kurikulum.Bentuk organisasi
kurikulum tersebut memiliki cirri tersendiri dan mengalami pengembangan secara
berurutan, sjalan dengan berbagai penemuan baru dalam ilmu kuikulum. Diantara
organisasi kurikulum sebagai berikut :
1. Separated Subject Curiculum
Bentuk Sparated Subject terdiri dari mata pelajaran-pelajaran.
Kurikulum ini menyajikan segala bahan pelajaran dalam berbagai macam mata
pelajaraan (subject) yang terpisah-pisah satu sama lain, seakan-akan ada batas
pemisah antara yang satu dengan yang lainnya.
2. Correlated Curiculum
Merupakan bentuk organisasi yang menghubungkan antara satu mata
pelajaran dengan mata pelajaran yang lain. Hubungan ini dapat dilakukan baik
secara sewaktu-waktu ataupun sevara diupayakan.
3. Broad Fields Curiculum
Merupakan bentuk organisasi kurikulum yang dibuat dengan melebur
mata pelajaran-mata pelajaran sejenis ke dalam satu pelajaran. Batas-batas mata
pelajaran itu menjadi kabur.
4. Integrated Curriculum
Kurikulum ini meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran
dan menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau kseluruhan.Dengan
kebulatan bahan pelajaran diharapkan dapat membentuk kepribdian murid yang
integral, selaras dengan kehidupan sekitarnya. 14
13
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, hal 153
14
Ramayulis. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, hal. 251-254
10
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Kurikulum pendidikan Islam adalah bahan-bahan pendidikan Islam berupa
kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan sistematis
diberikan kepada anak didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Islam. Ciri-
ciri kurikulum pendidikan Islam adalah sebagai berikut:
1. Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuan, kandungan,
metode dan tehniknya yang bercorak agama.
2. Memperhatikan dan membimbing segala pribadi peserta didik baik dari sisi
intelektual, psikologis, sosial maupun spiritualnya.
3. Memperhatikan keseimbangan berbagai aspek ilmu pengetahuan.
4. Kurikulum yang disusun selalu disesuaikan denganb bakat dan minat peserta
didik.
5. Bersifat dinamis dan fleksibel yakni sanggup menerima perkembangan dan
perubahan apabila dipandang perlu.
1. Asas religius/agama
2. Asas falsafah
3. Asas Psikologis
4. Asas Sosiologis
11
5. Penyusunan kurikulum yang bersifat integral, terorganisir dan terlepas dari
segala kontradiksi antara materi satu dengan materi yang lain.
6. Materi yang disusun mempunyai relevansi dengan masalah- masalah yang
mutakhir, yang sedang dibicarakan dan relevan dengan tujuan negara
setempat.
7. Adanya metode yang mampu menghantar tercapainya materi pelajaran
dengan memperhatikan perbedaan masing- masing individu.
8. Materi yang disusun mempunyai relevansi dengan tingkat perkembangan
peserta didik.
9. Memperhatikan aspek - aspek sosial.
10. Materi yang disusun mempunyai pengaruh positif terhadap peserta didik.
11. Memperhatikan kepuasan pembawaan fitrah, seperti memberikan waktu
istirahat dan refresing untuk menikmati suatu kesenian.
12. Adanya ilmu alat untuk mempelajari ilmu- ilmu lain.
Organisasi kurikulum
12
DAFTAR PUSTAKA
Mujib dan Jusuf Mudzakir, Abdul . 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana
Prenada Media,
Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Nata, Abuddin. 2012. Sejarah Pendidikan islam: Pada periode Klasik dan
Pertengahan. Jakarta: Rajawali
Pers Ramayulis. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia,
Tafsir, Ahmad. 2012. Ilmu Pendidikan Islami. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
http://mtsmawalisongongabarponorogo.blogspot.com/2011/04/hakikatkurikulum-
pendidikan-islam.html di unduh hari selasa 31 mei 2022 jam 15: 04
13