Semester/Kelas : 1/1A
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang maha pengasih
lagi maha penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Komponen
Kurikulum” dengan tepat waktu. Makalah ini disusun oleh penulis untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran. Dalam
pembuatan tugas ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan banyak pihak yang mana dapat memperlancar proses pembuatan
tugas ini. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak dan tentunya kepada Allah SWT yang telah membantu penulis dalam
menyusun makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................2
BAB I.PENDAHULUAN.............................................................................................3
3.1 Kesimpulan........................................................................................................17
3.2 Saran..................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................18
BAB I.PENDAHULUAN
3. Tujuan Kurikuler (TK); tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi
atau mata pelajaran merupakan bagian dari salah satu cakupan tujuan
lembaga. Tujuan kurikuler merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan
tujuan institusional. Dengan demikian, setiap tujuan kurikuler harus dapat
mendukung dan diarahkan untuk mencapai tujuan institusional.
4. Tujuan Intruksional atau Tujuan Pembelajaran (TP); tujuan
intruksional merupakan bagian dari tujuan kurikuler. Tujuan
pembelajaran adalah tujuan yang harus dicapai oleh guru dan siswa dalam
satu kali tatap muka atau satu kali pertemuan. Dalam setiap sesi
pertemuan merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan
kurikuler. Dapat disimpulkan bahwa dalam setiap pertemuan harus
memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Berdasarkan pemaparan di
atas tertuama berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam lembaga memiliki
kewenangan dan hak untuk mengembangkan, mengelaborasi, dan
menyusun atau memprogram komponen-komponen kurikulum yang
berlandaskan nilai-nilai yang menjadi ciri khas bagi masing-masing
sekolah.
B. Komponen Isi
C. Komponen Strategi
D. Komponen Evaluasi
Komponen yang dievaluasi dalam pengajaran bukan hanya hasil belajar mengajar
tetapi keseluruhan pelaksanaan pengajaran, yang meliputi evaluasi komponen
tujuan mengajar, bahan pengajaran (yang menyangkut sekuens bahan ajar),
strategi dan media pengajaran, serta komponen evaluasi mengajar sendiri.
Dalam program mengajar komponen-komponen yang dievaluasi
meliputi: komponen tingkah laku yang meliputi aspek-aspek (subkomponen):
kognitif, afektif, dan psikomotor; komponen mengajar meliputi isi, metode,
organisasi, fasilitas, dan biaya; dan komponen populasi mencakup: siswa,
guru, administator, spesialis pendididkan, keluarga, dan masyarakat. Untuk
mengevaluasi komponen-komponen dan proses pelaksanaan mengajar bukan
hanya digunakan tes tetapi juga digunakan bentuk-bentuk nontes, seperti
observasi, studi dokumenter, analisis hasil pekerjaan, angket dan checklist.
Evaluasidapat digunakan oleh guru atau pihak-pihak lain yang berwenang
atau diberi tugas, seperti kepala sekolah dan pengawas, tim evaluasi kanwil
atau pusat. Sesuai dengan prinsip sistem, evalasi dan umpan balik diadakan
secara terus menerus, walaupun tidak semua komponen mendapat evaluasi
yang sama kedalaman dan keluasannya. Karena sifatnya menyeluruh dan terus
menerus tersebut maka evaluasi pelaksaan sistem mengajar dapat dipandang
sebagai monitoring.
Menurut Moh Yamin, Proses Pendidikan dalam kegiatan pembelajaran atau dalam
kelas, akan bisa berjalan dengan lancer, kondusif, interaktif, dan lain sebagainya
apabila pendidikan bisa dijalankan dengan baik ketika kurikulum menjadi
penyangga utama dalam proses belajar mengajar. Kurikulum mengandung sekian
banyak unsur konstruktif supaya pembelajaran berjalan dengan optimal. Sejumlah
pakar kurikulum berpendapat bahwa jantung pendidikan berada pada kurikulum.
Baik dan buruknya hasil pendidikan ditentukan oleh kurikulum.
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa kurikulum sebagai sistem yang
memiliki komponen-komponen yang saling berterkaitan untuk mencapai suatu
tujuan. Setiap komponen-komponen pula memiliki peranannya agar menciptakan
kurikulum yang lebih baik. Kurikulum yang terbentuk dari komponen-komponen
tidak dapat dipisahkan. Komponen-komponen kurikulum tersebut terdiri dari:
komponen tujuan, komponen materi, komponen metode, dan komponen evaluasi.
Pada dasarnya semua komponen sangat berfungsi, juga bertujuan agar pendidikan
menjadi optimal. Hal ini mengacu pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003,
Pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca bisa lebih memahami dan
mendalami isi artikel dan dapat dilihat dalam website yangtertera di daftar
pustaka. Penulis menyampaikan permohonan maaf kepada pembaca apabila
terdapat kesalahan baik itu dalam penulisan maupun kekeliruan dalam
penyusunan makalah ini. Maka dari itu, saran dan kritik pembaca sangat
diharapkan untuk menyusun makalah ini dan semogamakalah ini bisa menambah
pengetahuan serta wawasan untuk kita semua.
DAFTAR PUSTAKA