Email:
Abstrak: Adaptasi dan inovasi merupakan dua hal yang sangat penting dalam menyambut
kurikulum Merdeka Belajar pada madrasah ibtidaiyah. Adaptasi di perlukan agar madrasah
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kurikulum yang di terapkan, sementara inovasi
merupakan upaya untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari sebelumnya.
Tujuan dalam penelitian adalah untuk menganalisis adaptasi dan inovasi Madrasah Ibtidaiyah
dalam menyambut kurikulum merdeka belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif deskriptif jenis studi kasus dengan cara melakukan wawancara
mendalam kepada kepala sekolah, guru, dan siswa di Madrasah Ibtidaiyah Khusnul Khatimah
yang telah berhasil menerapkan kurikulum merdeka belajar. Penelitian dilakukan selama satu
bulan pada bulan Desember 2022. Hasil penelitian inovasi ini dilakukan dengan menciptakan
metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta mengintegrasikan teknologi dalam
proses pembelajaran. Ini akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan
menyenangkan bagi siswa, sehingga akan meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Secara keseluruhan, adaptasi dan inovasi yang dilakukan oleh madrasah ibtidaiyah dalam
menyambut kurikulum Merdeka Belajar akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih
efektif dan efisien, serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa.
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kemajuan suatu
bangsa. Oleh karena itu, perkembangan pendidikan di Indonesia selalu diupayakan agar
sesuai dengan tuntutan zaman dan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kemajuan
bangsa. Salah satu perkembangan terbaru dalam pendidikan di Indonesia adalah kurikulum
merdeka belajar yang diterapkan pada madrasah ibtidaiyah (Dermawan & Farid, 2022).
Kurikulum merdeka belajar merupakan suatu kurikulum yang dikembangkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan tujuan untuk memberikan
pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna bagi siswa. Kurikulum ini merupakan
gabungan antara kurikulum 2013 dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang
sebelumnya diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia (As’ad, 2021). Kurikulum merdeka,
merupakan sebuah generasi baru dalam menjawab tantangan pendidikan diera sekarang.
Kurikulum merdeka yang dicetuskan oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim merumuskan
beberapa kebijakan baru. Secara konseptual, kurikulum merdeka ini memberikan kebebasan
bagi lembaga maupun peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajarannya. (Faiz dan
Kurniawaty, 2020); (Prasetyo, Bashori, & Novi Nur Lailisna, 2020) (Rati Melda Sari, 2019)
Melalui kurikulum merdeka ini diharapkan dapat menjadi solusi saat learning loss yang
terjadi karena dampak pandemi serta memperoleh kesempatan menjadi untuk menumbuhkan
dan mengembangkan kemampuan individual yang diminati.
Menurut Zulkifli melalui laman itjen kemendikbud menjelaskan bahwa kurikulum
merdeka merupakan kurikulum yang memiliki perbedaan dari sebelumnya, dimana pada
kurikulum ini guru diberi kebebasan untuk memilih format, pengalaman, dan materi esensial
yang cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan dari sisi siswa, mereka punya
ruang seluas mungkin untuk mengeksplor keunikan dirinya masing-masing. Adapun dalam
hal pelaksanaan pun, guru perlu memahami kompetensi setiap siswa, sehingga diawal
pertemuan pada ajaran baru guru perlu mengeksplor kompetensi yang dimiliki pada setiap
peserta didik yang akan guru ajar sebelum memasuki materi pembelajaran (Isma et al., 2022).
Adaptasi dan inovasi merupakan hal yang sangat penting bagi madrasah ibtidaiyah
dalam menyambut kurikulum merdeka belajar. Hal ini dikarenakan kurikulum merdeka
belajar merupakan suatu kurikulum yang terbaru dan berbeda dengan kurikulum sebelumnya.
Adaptasi dan inovasi diperlukan agar madrasah ibtidaiyah dapat mengikuti perkembangan
zaman dan memberikan pendidikan yang berkualitas kepada siswanya (Tsania, 2022). Selain
itu, adaptasi dan inovasi juga diperlukan agar madrasah ibtidaiyah dapat memberikan
kontribusi yang positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Namun, perlu diingat
bahwa adaptasi dan inovasi tidak hanya terfokus pada perubahan kurikulum saja, melainkan
juga terkait dengan perubahan metode pembelajaran, perubahan sistem penilaian, dan
perubahan struktur organisasi madrasah ibtidaiyah (Rahman et al., 2023).
Kurikulum Mandiri Madrasah adalah kurikulum mata pelajaran selain pendidikan
Islam dan bahasa Arab yang disusun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi, dan kurikulum pendidikan Islam dan bahasa Arab yang dikembangkan khusus
untuk madrasah oleh Kementerian Agama, yang telah nilai-nilainya sendiri. Implementasi
kurikulum mandiri di madrasah adalah implementasi kurikulum yang memberikan ruang bagi
madrasah untuk berkreativitas dan berinovasi dalam pengembangan operasional kurikulum di
tingkat satuan (Susapti, 2018).
Dari latar belakang diatas madrasah ibtidaiyah perlu mempersiapkan diri dengan baik
dalam menyambut kurikulum merdeka belajar. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan
adaptasi dan inovasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki oleh
madrasah ibtidaiyah tersebut. Dengan demikian, diharapkan madrasah ibtidaiyah dapat
memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna bagi siswanya, serta dapat
memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Tujuan
dalam penelitian adalah untuk menganalisis adaptasi dan inovasi Madrasah Ibtidaiyah dalam
menyambut kurikulum merdeka belajar
B. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif jenis studi kasus
dengan cara melakukan wawancara mendalam kepada kepala sekolah, guru, dan siswa di
Madrasah Ibtidaiyah Khusnul Khatimah yang telah berhasil menerapkan kurikulum merdeka
belajar. Selain itu, observasi langsung terhadap kegiatan belajar mengajar di madrasah juga
dapat dilakukan untuk mengumpulkan data yang lebih kaya. Dokumentasi seperti laporan
kegiatan belajar mengajar, buku pedoman, dan dokumen lain yang terkait juga dapat
dijadikan sebagai sumber data. Penelitian dilakukan selama satu bulan pada bulan Desember
2022. Analisa data menggunakan analisis naratif. Penelitian naratif adalah laporan bersifat
narasi yang menceritakan urutan peristiwa secara terperinci. Dalam desain penelitian naratif,
peneliti menggambarkan kehidupan individu, mengumpulkan cerita tentang kehidupan orang-
orang, dan menuliskan cerita pengalaman individu (Sutarto et al., 2020).
Penelitian kualitatif digunakan agar dapat tercipta gambaran yang mendetail dan
menyeluruh tentang bagaimana adaptasi dan inovasi madrasah ibtidaiyah dalam menyambut
kurikulum merdeka belajar dilakukan, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan adaptasi dan inovasi tersebut.
Sejalan dengan penelitian (Dermawan & Farid, 2022). Adapun beberapa langkah-
langkah implementas strategi pembelajaran Madrasah Ibtidaiyah yang inovatif dalam
kurikulum merdeka yaitu:
a) Rute Adopsi Kurikulum Merdeka Secara Bertahap
Pendekatan strategi ini merupakan langkah dalam hal pemberian fasilitas kepada
satuan pendidikan dalam pengenalan kesiapan guru, dan pihak sekolah sebagai dasar
penentuan opsi implementasi kurikulum merdeka dan memberi evaluasi periodik berkisar
3 bulan guna pemetaan keperluan penyesuaian dukungan implementasi kurikulum
merdeka dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
b) Menyediakan Asesmen & Perangkat Ajar (High Tech)
Pendekatan strategi ini memakai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang
memiliki fungsi dalam penyediaan bermacam opsi asasemen dan perangkat ajar seperti
buku teks, modul ajar.
c) Menyediakan Pelatihan Mandiri & Sumber Belajar Guru (High Tech)
Pendekatan strategi ini turut memkai teknologi informasi dan komunikasi yang
memiliki fungsi dalam pelaksanaan pelatihan madiri kurikulummerdekayang bisa diakses
secara online oleh tenaga pengajar guna mempermudah penerapan kurikulummerdeka
yang disertakan dengan adanya sumber pembelajaran berupa video, podcast, atau ebook
yang mudah dalam pengaksesannya serta dapat disalurkan melalui media penyimpanan
(flashdisk).
UCAPAN TERIMAKASIH
Terima kasih kepada madrasah ibtidaiyah yang telah beradaptasi dan menyambut
dalam menyambut kurikulum Merdeka Belajar. Semoga kualitas pembelajaran di madrasah
ibtidaiyah semakin meningkat dan siswa dapat belajar dengan lebih efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
As’ad, M. (2021). Adaptation Into Islamic Education 4.0: An Approach to Redesigning a
Sustainable Islamic Education in the Post Pandemic Era. AKADEMIKA: Jurnal
Pemikiran Islam, 26(1), 19. https://doi.org/10.32332/akademika.v26i1.3122
Dermawan, H., & Farid, A. (2022). Pengembangan Strategi Pembelajaran MI/SD yang
Inovatif dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.
Islamy, M. I. (2019). Developing Concept Approach Based Textbooks of Social Sciences
Course for Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan
Guru MI, 6(1), 90. https://doi.org/10.24235/al.ibtida.snj.v6i1.3594
Isma, C. N., Rina Rahmi, & Hanifuddin Jamin. (2022). Urgensi Digitalisasi Pendidikan
Sekolah. At-Ta’dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam, 129–141.
https://doi.org/10.47498/tadib.v14i2.1317
Nurkholiq, A. (2022). Adaptasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Berbasis Kkni (Model MBKM Program Studi di Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam). Aswaja: Jurnal Pendidikan dan Keislaman, 2(1).
Rahmadani, A., Syariful, S., & Restavia, O. (2022). Dampak Program Kampus Mengajar
Terhadap Keterampilan Pemberian Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah
Dasar: Studi Kualitatif pada Mahasiswa BKI Universitas Al-azhar Indonesia. Jurnal
Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 7(1), 66. https://doi.org/10.36722/sh.v7i1.996
Rahman, R. A., Huda, M., Astina, C., & Faida, F. (2023). Adaptasi Kurikulum Merdeka
Belajar Mata Pelajaran Bahasa Arab di SMP Takhassus Al-Qur’an Wonosobo.
Lisanan Arabiya: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 6(2), 265–284.
https://doi.org/10.32699/liar.v6i2.3707
Susapti, P. (2018). Implementasi Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran IPA Berbasis
Muatan Lokal di MI Mangunsari Kota Salatiga. Prosiding Seminar Nasional 2018.
Sutarto, S., Sari, D. P., & Fathurrochman, I. (2020). Teacher strategies in online learning to
increase students’ interest in learning during COVID-19 pandemic. Jurnal
Konseling Dan Pendidikan, 8(3), 129. https://doi.org/10.29210/147800
Tsania, F. Q. P. (2022). Analisis Kesiapan dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka di
Madrasah Ibtidaiyah Manbail Futuh Jenu. 7(1), 513–517.
Wijaya, S., Syarif Sumantri, M., & Nurhasanah, N. (2022). Implementasi Merdeka Belajar
Melalui Strategi Pembelajaran Terdiferensiasi di Sekolah Dasar. Didaktik : Jurnal
Ilmiah PGSD STKIP Subang, 8(2), 1495–1506.
https://doi.org/10.36989/didaktik.v8i2.450