1 2 1
Qowiyyun Dyahesita P. P. A , Amik Wahuni , Agus Suyudi
1
Jurusan Fisika, Universitas Negeri Malang, Malang, Indonesia
2
MAN Lumajang, Jalan Citandui 75, Lumajang, Indonesia
Email: qowiyyun_dyaheksita@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan fluida statis.
Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif-kuantitatif dengan menggunakan instrumen tes berbasis
pilihan ganda yang berjumlah 10 butir soal kepada 52 siswa MAN Lumajang. Data kuantitatif yang diperoleh digunakan
untuk mengukur tingkat pemahaman konsep siswa. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa
tingkat pemahaan siswa pada pokok bahasan fluida statis masih tergolong rendah dengan nilai rerata pemahaman
konsep siswa hanya sebesar 25%. Siswa belum memahami dengan benar konsep fluida statis yaitu pada konsep
tekanan hidrostatis mengenai pengaruh kedalaman fluida terhadap tekanan hidrostatis, pada konsep hukum pascal
yaitu mengenai tekanan pada fluida tertutup yang tak termampatkan maka akan disebarkan ke seluruh ruang dan tidak
akan berkurang, serta pada prinsip Archimedes mengenai pengaruh volume fluida yang dipindahkan terhadap gaya
apung.
68
JIFP (Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya), Vol. 3, No. 2, Desember 2019, 68-75
ISSN (online): 2549-6158
ISSN (print): 2614-7467
menghubungkan antara fakta, konsep, tergolong rendah, hal ini disebabkan karena
generalisasi, serta keterkaitan bagi mata siswa mengalami kesulitan dalam menentukan
pelajaran di sekolah. faktor-faktor yang mempengaruhi suatu
Pemahaman konsep (Alatas, 2014), fenomena di setiap sub materinya. Sedangkan
adalah proses untuk benar-benar memahami pada penelitian ini penyebab rendahnya
suatu hal abstrak dimana keadaan yang pemahaman konsep fluida statis yakni
mungkin dilakukan seseorang untuk disebabkan oleh konsep-konsep dasar yang
menggolongkan suatu kejadian atau peristiwa dimiliki siswa masih lemah dan juga terjadi
serta objek, dan pemahaman konsep dapat kesalahan dalam memahami konsep-konsep
diperoleh melalui proses belajar. Pemahaman fisika. Kesalahan konsep yang terjadi pada
konsep dalam kegiatan pembelajaran siswa bisa menyebabkan kesalahan
dianggap penting agar siswa dapat memahami pemahaman dasar hingga ke tingkat yang
serta memaknai ilmu pengetahuan dengan lebih tinggi. Hal ini terjadi karena fisika
benar (Ulya, 2013). Konsep fisika terbentuk merupakan materi pembelajaran yang saling
dari hasil kesimpulan umum dari pengamatan berkaitan satu sama lain.
terhadap fenomena dalam kehidupan sehari- Kurangnya pemahaman siswa
hari. Jadi pemahaman konsep fisika adalah terhadap materi fluida statis dapat diakibatkan
kemampuan menafsirkan atau oleh berbagai macam faktor. Untuk
mengungkapkan makna dari suatu konsep mengetahui lebih lanjut faktor-faktor apa saja
fisika serta menghubungkannya dengan yang dapat mempengaruhi kemampuan siswa
konsep lain dan peristiwa dalam kehidupan dalam memahami konsep dengan benar perlu
sehari-hari. dilakukan tinjauan kembali melalui studi awal
Berdasarkan konteks ini, seorang analisis pemahaman konsep fisika siswa pada
siswa patut memperkuat dan meluruskan pokok bahasan fluida statis.
pemahamannya terhadap materi pembelajaran
fisika yang telah diajarkan pendidik. Oleh METODE PENELITIAN
karena itu, kemampuan memahami
merupakan syarat awal siswa untuk dapat Rancangan penelitian ini
menguasai kemampuan pemahaman konsep, menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif
karena apabila siswa tidak dapat memahami dengan menggunakan instrumen tes untuk
konsep maka siswa juga tidak akan mampu dianalisis pemahaman konsep siswa pada
menguasai materi pembelajaran fisika. Materi pokok bahasan fluida statis. Pengambilan data
fisika membutuhkan kemampuan memahami dalam penelitian melalui pengajuan
gagasan, melalukan penalaran, dan pertanyaan pengetahuan dari populasi yaitu
kemampuan memecahkan masalah yang semua siswa kelas XI MIPA MAN Lumajang
cukup tinggi, oleh karena itu kebanyakan siswa tahun 2019/2020 sebanyak 6 kelas. Informasi
beranggapan bahwa fisika adalah mata diperoleh dari sampel, dilakukan sampel
pelajaran yang sulit (Haryadi, 2016). Salah dengan metode random sampling yaitu
satu materi yang sebagian besar terjadi pengambilan sampel secara acak tanpa
kesalahan pemahaman pada siswa yaitu memperhatikan faktor-faktor yang ada pada
Fluida Statis. Kesalahan pemahaman siswa populasi. Sampel sebanyak dua kelas diambil
pada materi fluida statis diantaranya pada dari total lima kelas. Didapat siswa kelas XI
materi tekanan hidrostatis, Prinsip Archimedes, MIPA 2 dan XI MIPA 3 dengan jumlah siswa
dan Hukum Pascal (Prastiwi, Parno, & Wisodo, sebanyak 52 siswa.
2018). Metode pengumpulan data yang
Berdasarkan penelitian yang dilakukan digunakan untuk mengukur pemahaman
oleh (Prastiwi dkk., 2018) bahwa pemahaman konsep siswa adalah soal tertulis (tes) fluida
konsep siswa pada materi tekanan hidrostatis, statis berbasis pilihan ganda sebanyak 10 butir
hukum pascal, dan prinsip archimedes masih soal yang diadaptasi dari skripsi dengan judul
69
JIFP (Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya), Vol. 3, No. 2, Desember 2019, 68-75
ISSN (online): 2549-6158
ISSN (print): 2614-7467
Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Fluida dijelaskan pada Tabel 3-6. Pada penelitian ini
Statis yang Belajar dengan Model terdapat tiga sub materi pemahaman konsep
Pembelajaran Collaborative Inquiry fluida statis yaitu tekanan hidrostatis, Hukum
Terintegrasi Formative-Authentic E- Pascal, dan Prinsip Archimedes.
Assessment di Kelas XI SMA oleh (Hardiyana,
2019) yang memiliki reliabilitas yang tinggi
yakni sebesar 0,7493. Sub Materi 1. Tekanan Hidrostatis
Data kuantitatif yang didapatkan
Tabel 3. Persentase Kebenaran Siswa Pada
selanjutnya dianalisis menggunakan
Fluida Statis Pada Konsep Tekanan
persentase pilihan jawaban siswa yang
Hidrostatis
kemudian diidentifikasi untuk mengetahui
tingkat pemahaman konsep fluida statis. Nomor
Kualifikasi tingkat pemahaman konsep per Benar Salah %Benar %Salah
Soal
indikator dan menginterpretasikannya 1 12 40 23,08% 76,92%
berdasarkan (Arikunto, 2009) dapat dilihat 2 19 33 36,54% 63,46%
pada Tabel 1 dan distribusi soal pemahaman 3 10 42 19,23% 80,77%
konsep fluida statis pada Tabel 2. 4 18 34 34,62% 65,38%
Tabel 1. Kualifikasi Pemahaman Konsep 5 15 37 28,85% 71,15%
6 18 35 34,62% 67.31%
Nilai (%) Kategori
Rerata 29,49% 70,83%
0-45 Rendah
46-65 Sedang
66-85 Tinggi Pembahasan sub materi pertama
86-100 Sangat Tinggi berkenaan dengan pengaruh kedalaman fluida
terhadap tekanan hidrostatis yang diwakili oleh
butir soal nomor 1 tampak pada gambar 2.
Tabel 2. Distribusi Soal Pemahaman
Konsep Fluida Statis.
Indikator Nomor
Soal
Menjelaskan pengaruh kedalaman 1, 3
fluida terhadap tekanan hidrostatis
Menjelaskan pengaruh massa 2, 4
jenis fluida terhadap tekanan
hidrostatis
Menggunakan konsep tekanan 5, 6
hidrostatis untuk memecahkan
masalah
Menggunakan konsep hukum 7,8
Pascal untuk memecahkan
masalah
Menjelaskan pengaruh massa 9,10
jenis fluida terhadap gaya apung
70
JIFP (Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya), Vol. 3, No. 2, Desember 2019, 68-75
ISSN (online): 2549-6158
ISSN (print): 2614-7467
71
JIFP (Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya), Vol. 3, No. 2, Desember 2019, 68-75
ISSN (online): 2549-6158
ISSN (print): 2614-7467
72
JIFP (Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya), Vol. 3, No. 2, Desember 2019, 68-75
ISSN (online): 2549-6158
ISSN (print): 2614-7467
73
JIFP (Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya), Vol. 3, No. 2, Desember 2019, 68-75
ISSN (online): 2549-6158
ISSN (print): 2614-7467
benda dan volumenya dan bukan massa jenis tekanan hidrostatis, serta bahasan Prinsip
zat cair. archimedes pada indikator pengaruh volume
Pada Tabel 6 berikut merupakan data fluida yang dipindahkan terhadap gaya apung.
distribusi nilai pemahaman konsep siswa yang
disajikan berdasarkan kategori Arikunto KESIMPULAN
(2009).
Dari penelitian yang telah dilakukan
Tabel 6. Distribusi Persentase Nilai didapatkan hasil rerata persentase kebenaran
Pemahaman Konsep. siswa menjawab soal paling tinggi sebesar
44% dan rerata nilai pemahaman konsep
Nilai Kategori Frekuensi Persentase siswa hanya mencapai 25% sehingga dapat
0-45 Rendah 45 86,54% diambil kesimpulan bahwa pemahaman
46-65 Sedang 6 11,54% konsep siswa pada pokok bahasan fluida statis
66-85 Tinggi 1 1,92% secara keseluruhan masih tergolong rendah.
Sangat Dari hasil penelitian ini disarankan kepada
86-100 0 0,00%
Tinggi peneliti untuk meneliti lebih lanjut kesalahan-
kesalahan apa saja yang menyebabkan siswa
Dari hasil tes yang telah dilakukan, kurang memahami konsep dan cara mengatasi
didapatkan hasil nilai siswa yang digunakan kesulitan yang dialami siswa. Pendidik dan
untuk menganalisis tingkat pemahaman siswa dapat melakukan evaluasi dari hasil
konsep siswa pada pokok bahasan fluida asessmen yang telah dilakukan guru sehingga
statis. Siswa dengan kategori tinggi pada dapat segera mengantisipasi dan membenahi
tingkat pemahaman konsep hanya mencapai letak kesalahan maupun kesulitan yang terjadi
2% dengan jumlah siswa 1 orang dan pada pada siswa. Serta bagi para pendidik untuk
rentang nilai 66-85. Pada kategori sedang, meninjau lebih jauh faktor apa saja yang
frekuensi siswa yang mendapat nilai antara 46- menyebabkan siswa kesulitan dalam
65 sebanyak 6 orang dengan persentase memahami materi fisika sehinga proses
sebesar 12%. Persentase paling tinggi adalah pembelajaran fisika dapat berlangsung dengan
87% dengan frekuensi sebanyak 45 siswa baik dan benar serta sesuai tujuan.
dengan kategori pemahaman konsep yang
rendah yaitu antara 0-45. Hal ini menunjukkan DAFTAR PUSTAKA
bahwa sebagian besar siswa tidak memiliki
kemampuan memahami konsep dengan Alatas, F. (2014). Hubungan pemahaman
benar. konsep dengan keterampilan berpikir
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini kritis melalui model pembelajaran
menunjukkan bahwa pemahaman konsep treffinger pada mata kuliah fisika dasar.
siswa pada pokok bahasan fluida statis Edusains, 6(1), 87–96.
tergolong rendah dengan nilai rerata hasil
pemahaman konsep siswa sebesar 25%. Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi
Banyak ditemukan kesalahan-kesalahan siswa Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: Bumi
dalam mengerjakan soal diantaranya pada Aksara.
konsep Tekanan Hidrostatis, sebagian siswa
beranggapan bahwa yang mempengaruhi Gunawan, I., & Palupi, A. R. (2016). Taksonomi
besar tekanan hidrostatis adalah massa jenis Bloom–revisi ranah kognitif: Kerangka
saja. Hal ini dikarenakan siswa belum landasan untuk pembelajaran,
memahami konsep fluida statis dengan benar. pengajaran, dan penilaian. Premiere
Sebagian besar siswa mengalami kesulitan educandum: jurnal pendidikan dasar
pada bahasan tekanan hidrostatis dengan dan pembelajaran, 2(02).
indikator pengaruh kedalaman fluida terhadap
74
JIFP (Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya), Vol. 3, No. 2, Desember 2019, 68-75
ISSN (online): 2549-6158
ISSN (print): 2614-7467
Halliday, D., Resnick, R., & Walker, J. (2013). Sasmita, P. R. (2017). Penerapan metode
Fundamentals of physics. John Wiley & inkuiri terbimbing menggunakan media
Sons. kit fisika: Upaya meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar fisika siswa. Jurnal
Hardiyana, H. A. (2019). Penguasaan Konsep Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 6(1),
Siswa pada Materi Fluida Statis yang 95–102.
Belajar dengan Model Pembelajaran
Collaborative Inquiry Terintegrasi Ulya, S. (2013). Keefektifan Model
Formative-Authentic E-Assessment di Pembelajaran Guided Inquiry Berbasis
Kelas XI SMA. SKRIPSI Jurusan Think Pair Share (TPS) dalam
Fisika-Fakultas MIPA UM. Meningkatkan Pemahaman Konsep
Fisika Kelas XI SMA. Universitas
Haryadi, R. (2016). Pembelajaran Jigsaw Untuk Negeri Semarang.
Mengatasi Kesulitan Siswa Sekolah
Menengah Atas Dalam Memahami Utami, R., Djudin, T., & Arsyid, S. B. (2014).
Konsep Kinematika. Gravity: Jurnal Remediasi Miskonsepsi pada Fluida
Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Statis Melalui Model Pembelajaran TGT
Fisika, 2(1). Berbantuan Mind Mapping di SMA.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran,
Prastiwi, V. D., Parno, P., & Wisodo, H. (2018). 3(12).
Profil Pemahaman Konsep Siswa SMA
pada Materi Fluida Statis. Seminar
Nasional Pendidikan IPA 2017, 2.
75