Abstract
Understanding concepts was the most important thing in learning. The purpose of
learning closely related to the cognitive domain. There were still many students didn’t
know about physics concept. So, we need to identify understanding of concept physics.
One way to identify an understanding of physics concept was using diagnostic test, there
was Four Tier Test. Four tier test was a four level multiple choice test that was developed
from diagnostic tests of three level multiple choice. This identification can be used by
teachers in determining strategies, models, methods, and techniques to improve students'
conceptual understanding. The research method was descriptive research. The subjects of
this research were done in second grade high school students of Jember Distric. Data
collection techniques used in this research was test, and the instrument was four level
multiple choice. The result of the research showed that the understanding of the dynamic
fluid concept in high school is 22.86%, and then which 29.21% are included category
misconception, 7.09% are included in the category of not understanding concept, 34.92%
are included in the category partial understand, and 5.93% are include in the category
can not be encoded, it is mean students didn’t complete the answer on each level.
Key word: Physics, Fluid Dynamics, Understanding concepts, Four Tier Test
PENDAHULUAN
315
316 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 7 No. 3, September 2018, hal 315-321
Tabel 1. Kategori Konsepsi Siswa Berdasarkan Jawaban pada Four Tier Test
Tingkat Tingkat
No Kategori Opsi keyakinan Alasan keyakinan
jawaban alasan
Miskonsepsi
1. Salah Yakin Salah Yakin
(M)
2. Salah Yakin Salah Tidak Yakin
Tidak Paham
3. Salah Tidak Yakin Salah Yakin
Konsep (TPK)
4. Salah Tidak Yakin Salah Tidak Yakin
Paham Konsep
5. Benar Yakin Benar Yakin
(PK)
6. Benar Yakin Benar Tidak Yakin
7. Benar Tidak Yakin Benar Yakin
8. Benar Tidak Yakin Benar Tidak Yakin
9. Benar Yakin Salah Yakin
10. Benar Yakin Salah Tidak Yakin
Paham
11. Benar Tidak Yakin Salah Yakin
Sebagian (PS)
12. Benar Tidak Yakin Salah Tidak Yakin
13. Salah Yakin Benar Yakin
14. Salah Yakin Benar Tidak Yakin
15. Salah Tidak Yakin Benar Yakin
16. Salah Tidak Yakin Benar Yakin
Tidak Dapat
17. Dikodekan Apabila salah satu, dua, tiga atau semuanya tidak diisi
(TKD)
(Amin et al, 2016).
Soal tes yang digunakan sebanyak 9 soal. Guru harus dapat membedakan siswa
butir soal pilihan ganda, terdiri dari 9 yang mengalami miskonsepsi, tidak paham
indikator dan 5 sub konsep. Sub konsep yang konsep, paham konsep, paham sebagian, dan
digunakan yaitu persamaan kontinuitas, tidak dapat dikodekan. Sehingga dapat
Hukum Bernoulli, azas Torriceli, gaya angkat dilakukan penanganan yang tepat untuk
pesawat dan penyemprot nyamuk. Hasil tes meluruskan pemahaman siswa kedepannya.
yang telah dikerjakan oleh siswa dianalisis Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
dan diinterpretasikan untuk mengetahui didapat hasil persentase dengan jumlah 105
konsepsi siswa. Analisis dilakukan terhadap siswa menggunakan soal Four Tier Test
siswa secara keseluruhan pada setiap butir
318 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 7 No. 3, September 2018, hal 315-321
Kategori
No Unit Konsep
M TPK PK PS TKD
1 Azas Kontinuitas 9,52 % 1,90 % 28,57% 55,24% 4,76
2 Azas Kontinuitas 7,62% 3,81% 12,38% 67,62% 8,57%
3 Hukum Bernoulli 41,90% 9,52 % 5,71% 38,10% 4,76%
4 Hukum Bernoulli 51,43% 3,81% 19,05% 20,00% 5,71%
5 Teorema Torricelli 19,05% 7,62% 27,62% 38,10% 7,62%
6 Hukum Bernoulli 17,14% 7,62% 40,00% 27,62% 7,62%
7 Gaya Angkat Pesawat 23,81% 9,52% 51,43% 11,43% 3,81%
8 Hukum Bernoulli 68,57% 6,67% 5,71% 13,33% 5,71%
9 Penyemprot Nyamuk 23,81% 13,33% 15,24% 42,86% 4,76%
Keterangan Tabel : M(Miskonsepsi), TPK (Tidak Paham Konsep), PK (Paham Konsep), PS (Paham
Sebagian), TKD (Tidak Dapat Dikodekan).
Tabel 2 menunjukkan bahwa pada yaitu siswa pada kategori paham konsep
butir soal nomor 1 konsepsi siswa sebesar 40,00%. Soal nomor 7 yaitu siswa
terbanyak yaitu paham sebagian sebesar pada kategori paham konsep sebesar
55,24%. Soal nomor 2 yaitu paham 51,43 %. Soal nomor 8 yaitu siswa
sebagian sebesar 67,62. Soal nomor 3 mengalami miskonsepsi sebesar 68,57%.
yaitu siswa mengalami miskonsepsi Soal nomor 9 konsepsi siswa yaitu siswa
sebesar 41,90 %. Soal nomor 4 yaitu pada kategori paham sebagian sebesar
miskonsepsi sebesar 51,43%. Soal nomor 42,86 %. Berikut diagram hasil konsepsi
5 yaitu siswa pada kategori paham siswa dapat dilihat pada Gambar 1.
sebagian sebesar 38,10 %. Soal nomor 6
40,00% 34,92%
P 35,00%
29,21%
e 30,00%
r 25,00% 22,86%
S
s
i 20,00%
e
s 15,00%
n 7,09%
w 10,00% 5,93%
t
a 5,00%
a
s 0,00%
e Miskonsepsi Tidak Paham Paham Paham Tidak Dapat
Konsep Konsep Sebagian Dikodekan
Kategori Konsepsi
Tabel 3. Perbandingan Rata-rata Konsepsi Siswa pada SMAN A, SMAN B, dan SMAN C
37,58%
35,87%
34,29%
28,09%
27,45%
26,54%
25,82%
25,00%
P
e
12,38%
11,11%
r
S
6,54%
6,35%
4,63%
4,01%
2,61%
i
e
s
n
w
t
a Miskonsepsi Tidak Paham Paham Konsep Paham Tidak Dapat
a
s Konsep Sebagian Dikodekan
e Rata-rata Kategori Konsepsi
SMAN A SMAN B SMAN C
Tabel 3 menunjukkan bahwa persentase konsepsi siswa pada materi fluida dinamis.
siswa yang mengalami miskonsepsi tertinggi Pembahasan lebih ditekankan pada jawaban
yaitu SMAN B sebesar 34,29% dan siswa yang memiliki konsepsi paham
persentase terendah yaitu SMAN A. sebagian pada Azas Kontinuitas, sub konsep
Persentase siswa yang mengalami tidak Penyemprot Nyamuk, serta akan dibahas
paham konsep tertinggi yaitu SMAN B konsepsi siswa pada Hukum Bernoulli.
sebesar 12,38% dan terendah yaitu SMAN C Alasan pembahasan pada sub konsep tersebut
sebesar 2,61%. Persentase siswa yang karena sub konsep tersebut dapat mewakili
mengalami paham konsep tertinggi yaitu konsep fluida dinamis. Pada sub konsep
SMAN A sebesar 26,54% dan terendah yaitu kontinuitas banyak siswa yang memahami
SMAN B sebesar 11,11%. Persentase siswa sebagian konsep kontinuitas, ada juga yang
yang mengalami paham konsep sebagian tidak memahami konsep bahkan miskonsepi.
yaitu SMAN C sebesar 37,58% dan terendah Pada sub konsep Hukum Bernoulli banyak
yaitu SMAN A sebesar 28,09%. Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi,
siswa yang tidak dapat dikodekan (siswa sedangkan pada sub konsep alat penyemprot
menjawab tidak lengkap pada setiap nyamuk siswa lebih banyak mengalami
tingkatan soal) tertinggi yaitu SMAN C paham sebagian.
sebesar 6,54% dan terendah yaitu SMAN A Tabel 1 menunjukkan bahwa pada azas
yaitu 4,01%. Kontinuitas siswa paling banyak pada
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil kategori paham sebagian yaitu sebesar
analisis jawaban di beberapa sekolah 55,24% dan 67,62%. Siswa yang termasuk
menengah atas, maka berikut akan dibahas kategori paham sebagian dapat menghitung
320 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 7 No. 3, September 2018, hal 315-321