Anda di halaman 1dari 11

FISIKA KESEHATAN

DOPLER

DISUSUN OLEH :

OSIE RIA OGTIANI


13701010009
A. Pengertian Doppler
Fetal dopler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut
jantung bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik.
Alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, dan aman
digunakan dan bersifat non invasif.
B. Sejarah Perkembangan Doppler
Prinsip doppler pertamakali diperkenalkan oleh Cristian Jhann Doppler dari
Australia pada tahun 1842. Di bidang kedokteran penggunakaan tekhnik
Doppler Ultrasound pertamakali dilakukan oleh Shigeo Satomura dan Yosuhara
Nimura untuk mengetahui pergerakan katup jantung pada tahun 1955. Kato dan
Izumi pada tahun 1966 adalah yang pertama menggunakan ociloscope pada
penggunaan Doppler Ultrasound sehingga pergerakan pembulauh darah dapat
didokumentasikan.
Pada tahun 1968 H. Takemura dan Y. Ashitaka dari Jepang memperkenalkan
penggunaan Doppler velocimetri di bidang kebidanan dengan menggambarkan
tentang spektrum Doppler dari arteri umbilikalis. Sementara itu, di Barat
penggunaann velocimetri Doppler di bidang kebidanan baru dilakukan pada
tahun1977. Pada awal penggunaan Doppler Ultrasound difokuskan pada arteri
umbilikalis, tetapi pada perkembangan selanjutnya banyak digunakan untuk
pembuluh darah lainnya.
Sedangkan untuk fetal dopler sendiri diciptakan pada tahun 1958
oleh Dr Edward H.Hon, yakni sebuah Doppler monitor janin atau
Doppler monitor denyut jantung janin dengan transduser genggam
ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung dari janin.
Edward menggunakan Efek Doppler untuk memberikan stimulasi
terdengar dari detak jantung. Untuk perkembangan selanjutnya, alat ini
menampilkan denyut jantung janin per menit. Penggunaan alat ini
dikenal sebagai auskultasi doppler.
C. Aplikasi Klinis
Aplikasi klinis dari Doppler yaitu:
1.Mendeteksi dan mengukur kecepatan aliran darah dengan sel darah
merah sebagai reflektor yang bergerak.
2.Pada bidang kebidanan, fungsi alat ini dispesifikkan untuk
menghitung jumlah dan menilai ritme denyut jantung bayi.
D. Diagnostik Doppler
Pemeriksaan dengan menggunakan Doppler adalah suatu
pemeriksaan dengan menggunakan efek ultrasonografi dari efek
Doppler. Prinsip efek doppler ini sendiri yaitu ketika gelombang
ultrasound ditransmisikan kearah sebuah reflektor stationer, gelombang
yang dipantulkan memiliki frekuensi yang sama.
Jadi, jika reflektor bergerak kearah transmiter, frekuensi yang dipantulakn
akan lebih tinggi, sedangkan jika reflektor bergerak menjauhi maka
frekuensi yang dipantulkan akan lebih rendah. Perbedaan antara frekuensi
yang ditransmisikan dan yang diterima sebanding dengan kecepatan
bergeraknya reflektor menjauhi atau mendekati transmiter. Fenomena ini
dinamakan efek Doppler dan perbedaan antar frekuensi tersebut dinamakan
Doppler shift.
Fetal Doppler hanya menggunakan teknik auskultasi tanpa teknik pencitraan
seperti pada velocimetri Doppler maupun USG. Untuk fetal Doppler, agar
bisa menangkap suara detak jantung, transduser ini memancarkan
gelombang suara kearah jantung janin. Gelombang ini dipantulkan oleh
jantung janin dan ditangkap kembali oleh transduser. Jadi, transduser
berfungsi sebagai pengirim gelombang suara dan penerima kembali
gelombang pantulnya (echo). Pantulan gelombang inilah yang diolah oleh
Doppler menjadi sinyal suara. Sinyal suara ini selanjutnya diamplifikasikan.
Hasil terakhirnya berupa suara cukup keras yang keluar dari mikrofon.
Fetal Doppler memberikan informasi tentang janin mirip dengan yang
disediakan oleh stetoskop janin . Satu keuntungan dari fetal Doppler
dibanding dengan stetoskop janin (murni akustik) adalah output audio
elektronik, yang memungkinkan orang selain pengguna untuk mendengar
detak jantung. Fetal dopler juga mempermudah seorang bidan dalam
menghitung denyut jantung janin tanpa harus berkonsentrasi penuh dalam
menghitung DJJ.
Dibawah ini terdapat salah satu contoh alat doppler yang bisa
sebagai pengetahuan. Alat ini merupakan Ultrasonic Fetal Doppler
dimana digunakan untuk mendiagnosa detak jantung janin pada masa
kehamilan.
E. Efek Dopler
Pengertian Efek Doppler.

Efek Doppler adalah sesuatu yang terjadi ketika sesuatu yang memancarkan
suara atau cahaya bergerak relatif terhadap pengamat. Obyek, pengamat, atau
keduanya dapat bergerak, menyebabkan perubahan jelas dalam frekuensi
panjang gelombang yang dipancarkan oleh objek. Efek Doppler menjelaskan
mengapa klakson mobil sopir keras yang muncul ketika berubah frekuensi
karena ia diperbesar dengan kecendrungan di atasnya, dan pemahaman
tentang Efek Doppler dapat membantu para ilmuwan membuat berbagai
pengamatan tentang dunia di sekitar mereka.
Secara umum, efek doppler dialami ketika ada gerak relatif antar sumber
bunyi dan pengamat. Jika cepat rambat bunyi diudara saat itu adalah v,
kecepatan pengamat vp dan kecepatan sumber bunyi vs dan frekuensi
yang dipancarkan sumber adalah fs, maka secara perhitungan frekuensi
yang didengar oelh pengamat adalah:
fp = frekuensi pendengar
fs = frekuensi sumber
v = kecepatan bunyi di udara
vp = kecepatan pendengar
vs = kecepatan sumber
Perjanjian Tanda:
Cara 1
vp + = pendengar mendekati sumber
0 = pendengar diam
- = pendengar menjauhi sumber
vs () = sumber mendekati pendengar
(+) = sumber menjauhi pendengar
0 = sumber diam
Cara 2
Tentukan arah P S : arah Positif
Sumber bunyi/ pendengar yang geraknya searah dengan arah P S =
kecepatannya bertanda positif 3.
Contoh:
Sebuah kereta api bergerak mendekati stasiun dengan kecepatan
sebesar 20 m/s. Peluit kereta api yang memiliki frekuensi 2000 Hz
dibunyikan. Bila cepat rambat bunyi diudara 340 m/s, tentukan
frekuensi yang didengar orang yang berada didalam stasiun!
Kereta
sumber bunyi S) < ++ Pengamat (P)
Dilihat dari gerakannya, kita peroleh data:
vp = 0 karena pengamat sedang diam
vs bertanda negatif karena arah geraknya berlawanan dengan arah dari
P-S / mendekati pendengar maka rumusnya kita tulis:
Gelombang bunyi yang dikeluarkan oleh sumber bunyi dan pendengar
bergerak saling mendekati, maka frekuensi bunyi yang didengar oleh
pendengar akan lebih tinggi daripada frekuensi sebenarnya dari bunyi yang
dihasilkan sumber bunyi. Namun, jika sumber bunyi dan pendengar
bergerak saling menjauhi, maka frekuensi bunyi yang didengar oleh
pendengar akan lebih rendah daripada frekuensi sebenarnya

Tanpa pengaruh angin Dengan pengaruh angin

Keterangan gambar:
Vp = (+) pengamat mendekati sumber bunyi
Vp = (-) pengamat menjauhi sumber bunyi
Vs = (+) sumber bunyi menjauhi pengamat
Vs = (-) sumber bunyi mendekati pengamat
Vp /Vs = 0, Pengamat atau sumber bunyi diam
Va = (+) kecepatan angina searah sumber bunyi
Va = (-) kecepatan angina berlawanan sumber bunyi
dimana:
P = Pendengar, S= Sumber Bunyi, A= Angin
fp = frekuensi sumber bunyi yang didengar pengamat
V = cepat rambat gelombang bunyi
Vp = Kecepatan gerak pengamat
Vs = Kecepatan gerak sumber bunyi
Va = Kecepatan angin
fs = frekuensi sumber bunyi
Macam-macam gambar alat Dopler :
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai