Anda di halaman 1dari 12

LAPAROSKOPI

KELOMPOK 4 :
ANASTASIA SELVANI MAY
DIYAH PRILLY UPARTINI
FITRIANA LESTARI
KHAIRUNNISA
NESIA MAYA PUTRI
NOVIA ANNISA
OSHI MAY WIJAYANTI
RAUDATUL JANNAH
REZKY NOVIA ANGGERAINI
TRI NOOR HAYATI

Laparoskopi
Laparoskopi adalah teknik bedah
invasive minimal menggunakan gas
untuk insulfasi melalui peritoneum dan
alat-alat lain melalui insisi minimal
dengan acuan kamera video .
Laparoskopi adalah teknik
endoskopik transperitoneum untuk
visualisasi isi rongga perut dan pelvis.
Tujuan Pemeriksaan Laparoskopis

1. Mengetahui penyebab dari suatu
penyakit (diagnosis).
2. Mengatasi masalah dari penyakit tsb
(terapi).
3. Sebagai alat diagnostik, untuk
mendiagnosis penyebab dari
ketidaksuburan (infertilitas).
4. Untuk mengetahui dan mengatasi
kehamilan di luar kandungan.
5. Untuk melakukan tubektomi
Indikasi Pemeriksaan

A. Diagnosis
Contohnya anomaliuteri, endometriosis,
biopsy tumor ovarii, omentum, limpa atau hati,
dan membedakan kehamilan ektopik dengan
salpingitis, atau nyeri panggul organic dengan
psikogenik.
B. Evaluasi
Pada pemeriksaan infertilitas, misalnya uji
patensi tuba dan penilaian respons terhadap
pengobatan pada wanita dengan kanker ovarium
atau kanker pelvis lainnya.
Lanjutan. . .
C. Terapi
1. Sterilisai tuba dengan fulgurasi,
pemasangan cincin Silastik atau klip
logam.
2. Memisahkan pelekatan.
3. Eliminasi gangguan misalnya fulgurasi
endometriosis.
4. Pengeluaran benda asing, misalnya
AKDR yang keluar dari kavum uteri.


Kontraindikasi
Pemeriksaan
1. Sumbatan usus besar
2. Hemoperitoneum yang besar
3. Kelainan pembekuan darah
4. Pasien yang tidak koperatif
5. Penyakit kardio-pulmoner yang berat
6. Asites yang amat besar
7. Hernia diafragma atau dinding abdomen
8. Obstruksi usus
9. Keadaan obesitas yang berat

Komplikasi yang berhubungan dengan
Laparoskopi
Komplikasi tergantung pada masalah,
kondisi pasien dan keahlian orang yang
mengerjakan laparoskopi.
Masalah kecil, misalnya nyeri perut atau
bahu umum terjadi tetapi jarang yang serius.
Komplikasi meliputi perforasi viskus, luka
bakar termal pada usus, perdarahan hebat
ataupun henti jantung ( Jarang tetapi sering
membahayakan).
Cara Pemeriksaan
1. Anjurkan pasien dalam posisi trendelenberg,
dengan sudut kemiringan 25-25 derajat.
2.Pantat pasien harus lebih menjorok ke
depan, melewati ujung meja, agar
hidrotubator yang telah dipasang
sebelumnya dapat digerakkan bebas untuk
manipulasi tertentu.
3.Harus selalu dapat memanfaatkan hukum
gaya berat dan gravitasi dalam operasi.

Peralatan Standar yang Dipakai
Endokoagulator
Endoloop
Endosutue
Marselator
Televisi
Alat-alat Lain (generator
pneumoperitoneum, kabel fiber optic )
Keuntungan dan Kerugian Laparoskopi

Keuntungan :
turunnya hari perawatan, luka operasi
kecil sehingga resiko infeksi lebih kecil,
hospitalisasi yang singkat, nyeri minimal, biaya
murah dan mengurangi ileus.
Kerugian :
operasi ini memerlukan instrumentasi
khusus dan hanya dapat dilakukan oleh
mereka yang telah berpengalaman melakukan
operasi laparoskopi.


Gambar melakukan Laparoskopi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai