Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 1

 Alfi Alqodri
 Fardi Mardifal
 Irvan Shaumi
 Nisa Nur Hasanah
 Ozi Dirgatamasyahza
 Syahrul Amri Alpalen
Gambar Alat CTG
Prinsip Kerja
 Dasar kerja dari NST, atau FAD, adalah bahwa
janin normal akan menghasilkan bentuk
karakteristik denyut jantung. Akselerasi dari FHR
dalam berespon terhadap gerakan janin
merupakan output dari NST. Karena itu bagi
kehamilan resiko tinggi, test ini dapat diulangi
setiap 2 kali sebulan. Hasil yang reaktif
menunjukkan kesehatan janin yang berhubungan
dengan perawatan perinatal yang baik.
 Berikut ini salah satu contoh blok diagram dari
alat NST
Fungsi Alat
 Pemeriksaan NST dilakukan untuk menilai gambaran djj
dalam hubungannya dengan gerakan / aktivitas janin.
Adapun penilaian NST dilakukan terhadap frekuensi dasar
denyut janin (baseline, variabilitas (variability) dan
timbulnya akselerasi yang sesuai gerakan /aktifitas janin
(Fetal Activity Determination/ FAD). Dilakukan untuk
menilai apakah bayi merespon stimulus secara normal dan
apakah bayi menerima cukup oksigen. Yang dinilai adalah
gambaran denyut jantung janin ( djj ) dalam hubungannya
dengan gerakan atau aktivitas janin. Pada janin sehat yang
bergerak aktif dapat dilihat peningkatan frekuensi denyut
jantung janin. Sebaliknya, bila janin kurang baik,
pergerakan bayi tidak diikuti oleh peningkatan frekuensi
denyut jantung janin.
Bagian Bagian Alat
 Elastic pengikat untuk mengikat
tokometer dan tranduser
ultrasound yang ditempatkan
pada abdomen ibu.
 Penanda gerakan janin sebagai
penanda saat janin bergerak,
sehingga dapat dicatat pada
mesin NST.
 Tokometer untuk mendeteksi nilai
tekanan uterus rahim.
 Transduser ultrasound untuk
mendeteksi DJJ janin.
 Layar pemantauan sebagai
tampilan DJJ dan tekanan uterus.
 Kertas rekaman KTG sebagai
output dari DJJ dan tekanan
uterus berupa grafik.
Blok Diagram
 Dari sensor yang dipasang pada ibu,
lalu masuk ke wireless modul untuk
pengiriman data. Kemudian, wireless
modul mengirim data dan diterima
oleh receiver. Setelah diterima, lalu
semua data dimixer jadi satu.
Selanjutnya data dikuatkan oleh
rangkaian amplifier agar tegangan
dapat terbaca oleh rangkaian ADC.
Rangkaian ADC berfungsi untuk
mengubah data analog menjadi data
digital sehingga dapat diproses oleh
prosessor. Kemudian data yang
sudah diolah oleh prosessor akan
ditampilkan hasilnya melalui
Graphical and Digital display.
SOP
 Persiapan tes tanpa kontraksi
 Sebaiknya pemeriksaan dilakukan pagi hari 2 jam setelah
sarapan dan tidak boleh diberikan sedativa.
 Usia kehamilan >2 minggu
 Prosedur pelaksanaan
 Pasien berbaring dalam posisi semi-Fowler 45 derajat, atau
sedikit miring ke kiri. Hal ini berguna untuk memperbaiki
sirkulasi darah ke janin dan mencegah terjadinya hipotensi.
 Sebelum pemeriksaan dimulai, dilakukan pengukuran tensi,
suhu, nadi, dan frekuensi pernafasan ibu. Kemudian selama
pemeriksaan dilakukan, tensi diukur setiap 10-15 menit
(hasilnya dicatat pada kertas KTG).
 Aktivitas gerakan janin diperhatikan dengan cara: •
Menanyakan kepada pasien. • Melakukan palpasi abdomen. •
Melihat gerakan tajam pada rekaman tokogram (kertas KTG).
SOP
 Disk monitor janin elektrik direkatkan
pada abdomen ibu di atas area yang
dapat menerima dengan baik
 Bila dalam beberapa menit pemeriksaan
tidak terdapat gerakan janin, dilakukan
perangsangan janin, misalnya dengan
menggoyang kepala atau bagian janin
lainnya, atau dengan memberi rangsang
vibro-akustik (dengan membunyikan bel,
atau dengan menggunakan alat khusus
untuk keperluan tersebut).
 Perhatikan frekuensi dasar DJJ (normal
antara 120 – 160 dpm).
 Setiap terjadi gerakan janin diberikan
tanda pada kertas KTG. Perhatikan
apakah terjadi akselerasi DJJ (sediktinya
15 dpm).
 Perhatikan variabilitas DJJ (normal antara
5 - 25 dpm).
 Lama pemeriksaan sedikitnya 20 menit.
Pemeliharaan
 Tempatkan alat di tempat yang
kering dan sejuk.
 Bersihkan NST setiap setelah
digunakan. Terutama bersihkan
tranduser setelah dipakai.
 Setelah selesai menggunakan alat,
simpan kabel dan peralatan yang lain
pada tempat yang seharusnya dan
kabel jangan tertekuk.
Troubleshoting
Keluhan

 Pada alat, tidak ada tampilan nilai DJJ dan kontraksi uterus.
 Analisa kerusakan
 Tokometer dan transduser ultrasound tidak terpasang dengan baik.
 Kabel yang menghubungkan Tokometer dan transduser ultrasound ke alat tidak dalam
kondisi baik
  
 Perbaikan
 Cek pemasangan Tokometer dan transduser ultrasound dalam posisi yang benar atau tidak.
 Cek kabel yang menghubungkan Tokometer dan transduser ultrasound ke alat dalam
kondisi baik atau tidak.
  
Keluhan
 Alat tidak menyala, padahal kabel supply sudah terpasang
  
 Analisa kerusakan
 Saklar power belum dalam posisi ON.
 Saklar power atau kabel supply dalam keadaan rusak.
 Fuse dalam keadaan putus.
  
 Perbaikan
 Perhatikan posisi saklar power dalam kondisi ON atau OFF.
 Cek keadaan saklar power dan kabel supply apakah dalam keadaan rusak atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai