Anda di halaman 1dari 1

2. Jelaskan yang dimaksud tentang jagad raya yang mengembang !

JAWAB :
Pada permulaan abad XX, dunia ilmu pengetahuan digemparkan oleh penemuan-penemuan
baru, antara lain teori kuantumPlanck, hukum relativitas Einstein, dan teori-teori model
penyusunan atom oleh Rutherford. Kemudian muncul model kosmologi baru yang diciptakan
oleh Einstein, de Sitter, Lemaitre, dan Tolman yang mengatakan bahwa alam semesta
berdimensi empat, melengkung, tak terbatas, dan mengambang. Dengan mengamati letak
garis-garis panjang gelombang cahaya dan spektrum elektromagnetik sebuah galaksi, kemudian
dibandingkan dengan garis-garis acuan pada spektrum elektromagnetik dari sebuah benda tak
bergerak di bumi, maka akan diketahui gerakan galaksi tersebut. Bila galaksi mempunyai
inklinasi dengan garis pandang yang bersudut kurang dari 900, berarti satu sisi sedang bergerak
menjauhi pengamat dan garis-garis spektrum dari bagian ini berpindah menuju bagain warna
merah pada spektrum elektromagnetik. Sisi lain sedang mendekat dan garis-garisnya berpindah
menuju bagian warna biru dari spekrum elektromagnetik. Fenomena ini disebut efek Doppler,
yang ditemukan oleh Christian Doppler, seorang ahli fisika dari austria
Perkiraan bahwa galaksi-galaksi menjauh dari bumi digunakan sebagai bukti untuk teori jagat
raya yang sedang mangambang. Teori ini menyatakn bahwa jagat raya dimulai dengan sebuah
ledakah hebat dan sampai sekarang jagat raya terus berkembang. Namun, keberadaan teori ini
masih kurang kuat karena adanya pandangan dari sejumlah ahli astronomi yang
mempertanyakan kebenaran efek Doppler dan memandang bahwa pergeseran mendekati
warna merah pada garis-garis spektrum galaksi mungkinsaja disebabkan oleh efek-efek lain
selain gerakan galaksi. Meskipun begitu, teori jagat raya yang sedang mengambang tetap
diterima. Penjelasan menurut efek Doppler adalah penjelasan yang paling sesuai dengan
anggapan bentuk jagat raya saat ini.
Teori Jagad Raya Mengembang
Teori ini diperkenalkan oleh Edwin Hubble pada 1929. Menurut hipotesisnya jagad raya ini tidak
diam melainkan bergerak menjauhi pusat alam semesta. Hubble juga membuat  suatu sistem
klasifikasi untuk berbagai galaksi yang berhasil ia diamati, mengaturnya satu-persatu
berdasarkan jarak, bentuk, dan tingkat pencahayaannya, dengan memerhatikan menurunnya
emisi cahaya galaksi, dia melihat bahwa galaksi-galaksi terebut bergerak saling menjauh dengan
perbandingan jarak yang konstan. Semakin jauh suatu galaksi, semakin besar pula
kecepatannya. Teori ini memperkuat teori Big Bang yang menyatakan bawa alam semesta
berasal dari satu titik ledakan yang maha dahsyat.
(Assyeh,Ikhlas,Prilla,Warsi)

Anda mungkin juga menyukai