PROSES PENELITIAN
INTEREST :
1. MASALAH = PROBLEM STATEMENT
2. IDENTIFIKASI MASALAH = PROBLEM IDENTIFICATION
3. RUMUSAN MASALAH = RESEARCH QUESTION
4. TUJUAN
1) PARADIGMA / SUDUT PANDANG
2) T. TEORI / T. PUSTAKA
5. HIPOTESIS
METODE / RANCANGAN PENELITIAN
6. PENGUMPULAN DATA
7. ANALISIS DATA
8. HASIL PENELITIAN
9. KESIMPULANAN SARAN
BAB 1
A. HARAPAN MASALAH
MASALAH
HARAPAN (GAP) KENYATAAN
KENYATAAN
(GAP)
PROGRAM
STANDAR/SOP
TEORI PENDEKATAN
Dsb. BERBAGAI ASPEK
SYARAT MASALAH
OBYEKTIF
TERUKUR
ADA DIMENSI WAKTU/TREND
ADA DIMENSI TEMPAT
ADA DATA (ANGKA) TREND
UP TO DATE
SUMBER MASALAH (PENELITI HARUS SELALU CURIGA)
HASIL PENELITIAN
EXPLORASI LITERATUR
SEMINAR SEMINAR
PERTEMUAN ILMIAH
PENGALAMAN SEHARI HARI
DISKUSI DENGAN PAKAR
CARA PENULISAN
KALIMAT DEKLARATIF
B. IDENTIFIKASI MASALAH
ISI :
KEMUNGKINAN FAKTOR FAKTOR PENYEBAB
FAKTOR PENYEBAB PRIORITAS
FAKTOR AKIBAT (SEBAGAI JURNALISTIK)
C. RUMUSAN MASALAH
KALIMAT TANYA
(MERUMUSKAN MASALAH YANG AKAN DIJAWAB
ATAU DIPECAHKAN)
1. EXPLORASI
2. DESKRIPSI KONSISTEN DENGAN ANALISIS DATA
3. EXPLANASI
SEMAKIN DALAM
TUJUAN UMUM
TUJUAN KHUSUS
A. TEORIK
B. TERAPAN
E. MANFAAT PENELITIAN
BAB II
1. TINJAUAN PUSTAKA
STUDI LITERATUR
1. MEMPEROLEH TEORI PENDUKUNG
* KETERKAITAN MASING MASING VARIABEL
2 MEMPEROLEH INFORMASI PENELITIAN TERDAHULU;
CARA PENGUKURAN; dsb.
3. METODE, TEKNIK / CARA PENDEKATAN
4. MEMPERKAYA IDE
SYARAT : UP TO DATE
KERANGKA KONSEP
1. BATASAN
KERANGKA KONSEP ADALAH ABSTRAKSI DARI TEORI YANG MENDUKUNG
YANG DIKEMBANGKAN UNTUK MENGHUBUNGKAN ANTAR VARIABEL
PENELITIAN
2. CONTOH :
a. PENELITIAN TENTANG PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN
DIHUBUNGKAN DENGAN TEORI LAWRENCE GREEN .
b. PENELITIAN TENTANG STATUS KESEHATAN DIHUBUNGKAN DENGAN
TEORI HENDRICK L. BLOOM
3. TAHAPAN PENYUSUNAN KERANGKA KONSEP
a. SELEKSI DAN DEFINISI KONSEP
b. MENGEMBANGKAN PERNYATAN HUBUNGAN
c. MENGEMBANGKAN KONSEP DALAM GAMBAR, YANG MELIPUTI ;
MASALAH / TUJUAN YANG JELAS
KONSEP YANG DITABULASI
HASIL DARI KEPUSTAKAAN TEORI DAN EMPIRIK
PERNYATAAN HUBUNGAN
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS TEORI YANG DIAPLIKASIKAN
IDENTIFIKASI MODEL KONSEP
2. PENYUSUNAN HIPOTESIS
SYARAT HIPOTESIS
a. RELEVANCE : - SESUAI DENGAN FAKTA YANG AKAN DI
TELITI
b. TESTABILITY : - MUNGKIN UNTUK DIOBSERVASI DAN
DAPAT DIUKUR
c. COMPATIBILITY :- HIPOTESIS BARU KONSISTEN DENGAN
TEORI YANG TELAH TERUJI
d. PREDICTIVE :- ADA DAYA RAMAL PADA APA YANG AKAN
DITEMUKAN
e. SIMPLICITY :- SEDERHANA DAN MUDAH
BAB III
METODE PENELITIAN
1. EKSPLORATIF:
a. Tanpa hipotesa
b. Masih mencari cari teori
c. Pengetahuan kurang
2. EKSPLANATORY :
a. Menyoroti hubungan antara variabel-variabel
b. Menguji hipotesa
3. DISKRIPTIF :
Untuk mengetahui secara fisik / frekuensi
Terjadinya gejala sosial :
a. Mendiskripsikan secara terinci gejala sosial
b. Hipotesa tak diuji secara statistik
4. GROUNDED RESEARCH :
a. Teori dibangun atas data yang ada
b. Penelitian sosial : - Pendapat masyarakat
- Tentang posyandu
RANCANGAN PENELITIAN
1. MENURUT SIFAT PERMASALAHANNYA
a. Rancangan Penelitian Historis
1). Menggunakan catatan observasi penelitian orang lain
2). Tujuan : Rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif
b. Rancangan Penelitian Diskriptif
1). Tak perlu cari korelasi, test hipotesa, ramalan
2). Tujuan : Pencandraan gejala secara sistematis, faktual, akurat tentang fakta/ sifat populasi
c. Rancangan Penelitian Perkembangan
1). Tujuan : Menyelidiki pola perubahan obyek penelitian
2). Ciri-ciri :
- Titik berat pada studi variabel dan perkembangan dalamperiode tertentu
- Menjawab pola perubahan hal yang diteliti
- Lama
- Metode logintudinal
d. Rancangan Penelitian Kasus dan Lapangan
1). Subyek Individu, kelompok, masyarakat, lembaga
2). Tujuan :
- Mempelajari secara intensif latar belakang dan interaksi sosial
- Mengetahui gambaran khas dari kasus
e. Rancangan Penelitian Korelasi
1). Tujuan : Deteksi kaitan varaibel satu faktor / lebih berdasarkan koefesien korelasi
2). Ciri : Yang diukur kuat / lemahnya hubungan
f. Rancangan Penelitian Kausal Komperatif
1). Mencari kemungkinan Hubungan sebab akibat dengan menganalisa faktor penebab terjadinya
peristiwa
2). Ciri ciri :
- Ex Post Facto pengumpulan data setelah kejadian
- Penelitian mengambil satu atau lebih akibat dan menguji data itu dengan menelusuri
kembali
kemasa lampau untukmencari sebab-sebab hubungan
- Berpedoman pada penampilan variabel apa adanya tanpa manipulasi kondisi
g. Rancangan Penelitian Eksperimen Sungguhan ( True )
1). Tujuan : - Meneliti hubungan sebab akibat
- Meneliti kuantitas hubungan tersebut dengan perlakuan tertentu terhadap
kelompok eksperimen + kel kontrol
2). Ciri ciri :
- Pengaturan variabel tertib dan ketat
kontrol manipulasi dan randomisasi
- Kelompok kontrol sebagai dasar untuk dibandingkan dengan kel yang dikenai perlakuan
2). Ciri ciri :
- Pengobatan variance dengan cara :
# Memaksimalkan variance variabel yang berkaiatan dengan penelitian
# Meminimalkan variance variabel yang tak diinginkan yang mungkin mengganggu
penelitian
# Meminimalkan variance Rambang
- Adanya internal validity
Apakah manipulasi eksperimen menimbulkan beda
- Adanya eksternal validity
Seberapa representatif sampel yang diambil
Seberapa jauh hasilnya dapat digeneralisasikan
- Semua variabel diupayakan konstan kecuali variabel perlakuan yang segaja dimanipulasi
h. Rancangan Penelitian Eksperimen Semu ( Quasi )
Seperti True Eksperimen namun :
- Tidak ada kontrol
- Tidak ada manipulasi variabel ang relevan
- Ada kompromi dalam menentukan validitas eksternal dan internal
i. Rancangan Penelitian Tindakan ( Action Research )
Penelitian yang dikerjakan bersama antara peneliti dan pengambil keputusan
Hasilnya segera digunakan dan untuk tentukan kebijaksanaan / program
1). Tujuan :
- Diperolehnya penemuan yang signifikan secara operasional digunakan untuk
perbaikan suatu keadaan / kebijaksanaan
FAKTOR RESIKO
INTERNAL EKSTERNAL
SAKIT
AGENT HOST
EFEK
RANCANGAN PENELITIAN CROSS SECTIONAL
POPULASI
( SAMPEL )
RESIKO +
RETROSPECTIVE EFEK +
RESIKO - (KASUS)
POPULASI
(SAMPEL)
RESIKO +
RETROSPECTIVE EFEK +
RESIKO - (KONTROL)
TAHAP :
- Identifikasi variabel (faktor resiko + efek )
- Menetapkan obyek penelitian (populasi / sampel )
- Identifikasi kasus
- Pemililhan kontrol
- Melakukan penelitian retrospective untukmelihat faktor resiko
- Melakukan analisis analisis dengan cara membandingkan variabel penelitian dan variabel
kontrol
KELEMAHAN :
Obyektivitas & reliabilitas <<< karena subyek harus mengingat kembali faktir resiko
3. RANCANGAN PENELITIAN KOHORT
Prospective Paling baik dalam membagi hubungan faktor resiko dengan efek
Pendekatan longitudinal kedepan
EFEK +
FAKTOR RESIKO + PROSPECTIVE
EFEK
POPULASI
(SAMPEL ) EFEK +
FAKTOR RESIKO - PROSPECTIVE
EFEK -
- X1 T1
KEL KONTROL - - T1
3).RANCANGAN PENELITIAN TRUE - EKSPERIMENTAL
1. PRE - TEST POST TEST WITH CONTROL GROUP
PRE TEST PERLAKUAN POST TEST
KEL EKS T0 X1 T1
KEL KONTROL T0 T1
GENERALISASI
POPULASI SAMPEL
--------------------- ---------------------
PARAMETER SAMPLING STATISTIK
TEHNIK SAMPLING
1. Probabilitas sampling ( random )
2. Non Probabilitas ( non random )
Ad. RANDOM SAMPLING
1. Simple random ( Homogen )
2. Systematic random ( Homogen )
3. Stratified random ( Pop. Heterogen, tiap Strata Homogen )
1. BATASAN
Variabel adalah suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota anggota suatu
kelompok (orang,benda,situasi) yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok
tersebut.
2 MACAM VARIBEL
a. Independent Variabel ( variabel bebas )
Stimulus aktivitas yang dimanipulasi oleh peniliti untuk menciptakan suatu dampak
pada dependent variabel untuk diketahui hubungannya / pengaruhnya dengan variabel.
b. Dependent Variabel ( Variabel terikat )
Varibel respon sebagai akibat dari manipulasi variabel independen
c. Variabel Moderator
Variabel yang diangkat untuk menentukan apakah ia mempengaruhi hugungan antara
variabel bebas dan terikat.
d. Variabel Kontrol
Variabel yang pengaruhnya dinetralkan agar tidak mengganggu hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat.
e. Variabel Perancu ( Confounding )
Varibel yang berhubungan dengan variabel bebas dan variabel terikat namun
tidak di utamakan dalampenelitian
Contoh :
Penelitian tentang hubungan antara pengobatan teratur pada penderita TBC Paru dengan
angka konversi.
Variabel bebas : Pengobatan teratur
Variabel terikat : angka konversi
Variabel Moderator : Konseling pada penderita
Varibel kontrol : Status gizi penderita, usia penderita,pekerjaan penderita, menu
makanan
Variabel perancu : Sikap petugas terhadap penderita
Cara menyingkirkan variabel perancu
a. Restriksi Menyingkirkan variabel perancu dari setiap subyek penelitian
b. Matching Proses menyamakan variabel perancu diantara 2 kelompok
c. Randominasi variabel perancu akan terbagi seimbang diantara kelompok
RANCANGAN PENELITIAN
PENGERTIAN
Rancangan penelitian pola / petunjuk secara umum yang dapat diaplikasikan pada
penelitian dengan menggunakan permasalahan, kerangka konsep, definisi variabel
untuk pengumpulan dan analisa data
2 KONSEP PENTINGNYA DESAIN
a. Consality ada hubungan kuat sebab akibat
b. Multiconsality karena kompleknya hubungan maka sulit ditentukan penyebab
utama / akibat utama
c. Bias perlu dipertimbangkan untuk menghindari penyimpangan dan perlu desain
untuk mengontrol sumber-sumber bias
d. Manipulation manipulasi faktor secara langsung untuk mencapai hasil yang
diharpkan
e. Control Manipulasi faktor secara langsung untuk mencapai hasil yang diharapkan
f. Validity study konsep sesuai yang diukur
1). Statistical conclusion validity apakah kesimpulan hubugan / perbedaan dari analisis
statistik secara akurat sesuai dengan fakta
2). Internal Validity Identifikasi sejauhmana efek yang dideteksi dalam penelitian benar-
benar merefleksikan kenyataan.
3). Contruct validity menguji definisi konsep dan pelaksanaan definisi variabel
4). External validity berhubugan dengan sejauhmana suatu hasil riset dapat disimpulkan
berdasarkan sampel yang digunakan.
g. Reliability sejauhmana suatu instrumen akan menghasilkan suatu hasil yang sama dalam
penggunaan yang berulang kali
DESAIN SAMPLING
1. Populasi
keseluruhan dari suatu variabel yang diteliti
Variabel Bunga orang, kejadian, perilaku, dan sesuatu yang akan diteliti
2. Sampel
bagian dari populasi untuk mewakili populasi
a. Kriteria Inklusi
karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi yang akan diteliti sesuai
dengan pertimbangan ilmiah.
Contoh : kriteria inklusi dari sampel penderita TBC Paru yang telah berobat
adalah :
Telah tercatat di register Puskesmas
Telah diciptakan status BTA-nya
Dalam pantauan Puskesmas
b. Kriteria eksklusi
Menghilangkan / mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi karena
sebab tertentu ( bukan sekedar kebalikan dari kriteria inklusi )
b.1. Terdapat keadaan yang mengganggu pengukuran hasil
b.2. Terdapat keadaan yang mengganggu kemampuan
b.3. Hambatan etis
b.4. Subyek menolak berpartisipasi
Contoh : Kriteria eksklusi dari sampel penderiat TBC Paru yang telah berobat
adalah : - Penderita mengalami gangguan status gizi / DM
- morbiditas penderita tinggi / sulit di kontrol
- Pengobatan penderita tidak teratur / DO