Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL

“PERGESERAN MERAH GRAVITASI”

DOSEN PENGAMPU : RIWAYANI


NAMA : NADIA LUANDA SEPTANIA
NIM : 2110610003
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA
KELAS : WEEKEND/EKSEKUTIF (C)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TANGERANG RAYA 2021/2022

Pergerasan merah gravitasi, alam semesta yang berkembang, akankah alam semesta berkontraksi?
Pergeseran Merah adalah gejala bahwa frekuensi cahaya jikalau diamati, di bawah situasi tertentu, bisa
lebih rendah daripada frekuensi cahaya ketika terpancar di sumber. Ini biasanya terjadi jikalau sumber
menjauh dari pengamat, seperti pada efek Doppler. Secara khusus, istilah pergeseran merah dipakai
untuk menjelaskan pengamatan bahwa spektrum cahaya yang terpancar oleh galaksi jauh bergeser ke
frekuensi yang lebih rendah (terhadap yang belakang sekali merah spektrum, dan begitu pula namanya)
jikalau dibandingkan dengan spektrum bintang yang lebih dekat. Ini diambil sbg bukti bahwa galaksi
menjauh dari satu sama lain, bahwa dunia semesta berkembang dan dimulai sejak Ledakan Dahsyat.

Secara umum, pergeseran merah (dan pergeseran biru, pengamatan cahaya frekuensi yang lebih tinggi)
diukur dengan z = (frekuensi terpancar - frekuensi teramati) / frekuensi teramati = (panjang gelombang
teramati - panjang gelombang terpancar) / panjang gelombang terpancar.

Pergeseran merah bisa disebabkan oleh tiga sebab:

1. Gerak-gerik sumber. Bila sumber cahaya menjauh dari pengamat, karenanya pergeseran merah (z > 0)
terjadi; bila sumber mendekati pengamat, karenanya pergeseran biru (z < 0) terjadi. Hal ini berlanjut
untuk semua gelombang dan dijelaskan oleh efek Doppler. Bila sumber berkampanye menjauh dari
pengamat dengan kecepatan v dan kecepatan ini jauh lebih kecil daripada kecepatan cahaya c,
karenanya pergeseran merah bisa diperkirakan dengan z ≈ v/c

2. Perluasan ruang. Model yang sekarang dipakai oleh kosmologi menganggap aci perluasan ruang.
Cahaya akan mengalami pergeseran merah bila ruang meluas. Dalam faedah, memperluas angkasa dan
perpindahan sumber adalah perspektif berlainan atas gejala itu juga: daripada sebuah sumber
berkampanye, seseorang bisa secara alternatif dan sepadan mengambil sebuah sumber diam dan ruang
di selang sumber dan pengamat yang memuai.

3. Efek gravitasi. Teori relativitas umum memuat bahwa perpindahan cahaya itu lewat bidang gravitasi
yang kuat akan mengalami pergeseran merah atau biru. ' Ini diketahui sbg Pergeseran Einstein. Efek ini
sangat kecil tetapi bisa diukur di Bumi menggunakan efek Mossbauer. Namun efek ini cukup berarti di
dekat lubang hitam dan sewaktu benda mendekat ke cakrawala, perubahan merah dijadikan tak
terhingga. Pergeseran Merah Gravitasi ditawarkan sbg keterangan pergeseran merah dari quasars di
1960-an, walaupun ini secara lapang tidak disetujui sekarang. Pergeseran merah yang diamati di
astronomi bisa diukur karena spektrum emisi dan absorbsi untuk atom adalah khas dan diketahui
dengan baik.

https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Redshift_245396_p2k-unkris.html

!atar belakang adanya efek Doppler (perubahan warna bintang karena laju bumi sebagaimana yang
telah diperkenalkan oleh newton, bahwa ternyata cahaya bisa dipecah menjadi komponen
mejikuhibiniu, maka pengetahuan tentang cahaya bintang menjadi sumber informasi yang sahih tentang
bagaimana sidik jari bintang . ternyata pengamatan pengamatan astronomi menunjukkan bahwa banyak
perilaku bintang menunjukkan banyak obyek obyek langit mempunyai sidik jari yang tidak berada pada
tempatnya. Penjelasannya diberikan oleh Epek. Doppler, bahwa jika suatu sumber informasi bergerak
(informasi ini bisa suara, atau sumber optis, maka terjadi perubahan informasi.Demikian pada sumber
cahaya, jika sumber cahaya mendekat maka gelombang cahaya yangteramati menjadi lebih biru,
kebalikannya akan menjadi lebih merah. Ketika bumi bergerak mendekati bintang, maka bintang
menjadi lebih biru, dan ketika menjauhi menjadi lebih merah.Disuatu ketika, pengamatan bintang
menunjukkan adanya pergeseran merah (redshift , tetapi disaat yang lain, bintang tersebut mengalami
pergeseran Biru (blueshift . Ini menjadi bukti yangtidak bisa dibantah, bahwa ternyata 5umi bergerak,
mempunyai kecepatan, relatif terhadap bintang dan tidak diam saja

Gelombang Cahaya
Pembiasan Pada Prisma

Dispersi Cahaya

https://html.scribdassets.com/1qlqmo88jk4v7o09/images/2-ffe737005d.jpg

Saat cuaca cerah, pada siang hari kita bisa melihat matahari dan malamnya bisa melihat bulanataupun
bintang. Matahari, bulan dan bintang adalah bagian dari benda langit, yang ketika kita melihatnya
ataupun mengamatinya, informasi yang bisa kita tangkap langsung dari benda langittersebut berupa
cahaya . Dan dari cahaya tersebut para astronom dapat menentukan posisi, jarak,warna, suhu, jenis zat
yang dikandungnya, energy dan lain sebagainya. jadi cahaya itu ilmu.

https://www.academia.edu/18052344/Pergeseran_Merah
Ledakan Dahsyat

Menurut model ledakan dahsyat, dunia semesta berkembang dari situasi permulaan yang sangat padat dan panas dan terus berkembang
sampai sekarang. Secara umum, pengembangan ruang semesta yang mengandung galaksi-galaksi dianalogikan seperti roti kismis yang
berkembang. Gambar di atas yaitu bayangan konsep artis yang mengilustrasikan pengembangan salah satu anggota dari dunia semesta rata.

Ledakan Dahsyat atau Dentuman Luhur (bahasa Inggris: Big Bang) yaitu suatu


peristiwa yang mengakibatkan pembentukan dunia semesta sesuai
kajian kosmologi mengenai wujud permulaan dan perkembangan dunia semesta
(dikenal juga dengan Teori Ledakan Dahsyat atau Model Ledakan Dahysat). Sesuai
pemodelan ledakan ini, dunia semesta, permulaannya dalam situasi sangat panas dan
padat, berkembang secara terus menerus sampai hari ini. Sesuai pengukuran terbaik
tahun 2009, situasi permulaan dunia semesta bermula sekitar 13,7 miliar tahun lalu, [1]

[2]
 yang yang belakang sekali selalu menjadi rujukan bagi waktu terjadinya Big
Bang tersebut.  Teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat
[3][4]

yang didukung oleh cara ilmiah beserta pengamatan. [5][6]


Yaitu Georges Lemaître, seorang biarawan Katolik Roma Belgia, yang mengajukan teori
ledakan dahsyat mengenai asal usul dunia semesta, meskipun ia menyebutnya bagi
"hipotesis atom purba". Kerangka model teori ini bergantung pada relativitas
umum Albert Einstein dan beberapa asumsi-asumsi sederhana, seperti homogenitas dan
isotropi ruang. Persamaan yang mendeksripsikan teori ledakan dahsyat diberikan
rumusan oleh Alexander Friedmann. Setelah Edwin Hubble pada tahun 1929
menemukan bahwa jarak bumi dengan galaksi yang sangat jauh umumnya berbanding
lurus dengan geseran merahnya, sebagaimana yang disugesti oleh Lemaître pada tahun
1927, pengamatan ini dianggap mengindikasikan bahwa semua galaksi dan gugus
bintang yang sangat jauh mempunyai kecepatan terlihat yang secara langsung
menjauhi titik pandang kita: semakin jauh, semakin cepat kecepatan terlihatnya. [7]

Jika jarak antar gugus-gugus galaksi terus meningkat seperti yang terpantau sekarang,
keseluruhan haruslah pernah berdekatan pada masa lalu. Gagasan ini secara rinci
mengarahkan pada suatu situasi massa macam dan suhu yang sebelumnya sangat
ekstrem. [8][9][10]
 Bermacam pemercepat partikel raksasa telah dibangun bagi mencoba dan
menguji situasi tersebut, yang menjadikan teori tersebut mampu konfirmasi dengan
signifikan, meskipun pemercepat-pemercepat ini berkekuatan yang terbatas bagi
menyelidiki fisika partikel. Tanpa mempunyainya bukti apapun yang berkomunikasi
dengan pengembangan permulaan yang cepat, teori ledakan dahsyat tidak dan tidak
mampu memberikan beberapa penjelasan mengenai situasi permulaan dunia semesta,
melainkan mendeskripsikan dan menjelaskan perubahan umum dunia semesta sejak
pengembangan permulaan tersebut. Kelimpahan unsur-unsur ringan yang terpantau di
seluruh kosmos sesuai dengan prediksi kalkulasi pembentukan unsur-unsur ringan
melewati anggota nuklir di dalam situasi dunia semesta yang berkembang dan
mendingin pada permulaan beberapa menit kemunculan dunia semesta sebagaimana
yang diuraikan secara terperinci dan logis oleh nukleosintesis ledakan dahsyat.

Fred Hoyle menyalakan istilah Big Bang pada suatu siaran radio tahun 1949.
Dilaporkan secara lebar bahwa, Hoyle yang mendukung model kosmologis alternatif
"keadaan tetap" bermaksud menggunakan istilah ini secara peyoratif, namun Hoyle
secara eksplisit membantah hal ini dan menyebut bahwa istilah ini hanyalah digunakan
bagi menekankan perbedaan selang dua model kosmologis ini. [11][12][13]
 Hoyle yang belakang
sekali memberikan sumbangsih yang luhur dalam usaha para fisikawan bagi
memahami nukleosintesis bintang yang yaitu lintasan pembentukan unsur-unsur berat
dari unsur-unsur ringan secara reaksi nuklir. Setelah penemuan radiasi latar
belakangan gelombang mikro kosmis pada tahun 1964, biasanya ilmuwan mulai
menerima bahwa beberapa skenario teori ledakan dahsyat haruslah pernah terjadi

https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3073-2962/Ledakan-Dahsyat_24229_p2k-unkris.html

Lukisan rekaan dari lubang hitam di depan galaksi Bima Sakti yang bermassa 10x massa
matahari kita, diteliti dari jarak 600 km.

Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang


cukup agung sehingga menghasilkan
gaya gravitasi yang sangat agung. Gaya gravitasi yang
sangat agung ini mencegah apa pun lolos darinya
kecuali menempuh perilaku terowongan
kuantum. Ajang gravitasi begitu kuat
sehingga kecepatan lepas sama sekali di dekatnya
mendekati kecepatan cahaya. Tak benar sesuatu,
termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos
dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk
tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini
diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah
tersebar luas, meskipun dia tidak menunjuk ke
sebuah lubang dalam guna biasa, tetapi merupakan
sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat
kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki
ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran
lingkungan kehidupan raya yang dapat diteliti.

Sejarah

Teori hal benar lubang hitam pertama kali diajukan


pada masa seratus tahun ke-18 oleh John Michell
and Pierre-Simon Laplace, kemudian dikembangkan
oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild,
pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori
relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin
dipopulerkan oleh Stephen William Hawking.

Istilah lubang hitam mulai populer ketika John


Archibald Wheeler menggunakannya pada ceramah-
ceramahnya pada tahun 1967. Walaupun dia dianggap
luas sebagai pencetus pertama istilah ini, namun dia
selalu menampik dengan pernyataan bahwa dia
bukanlah penemu istilah ini.

Asal-mula lubang hitam

Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat


bertahan dari daya tekanan gaya gravitasinya sendiri.
Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak
hendak pernah menjadi lubang hitam. Tekanan
gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi
untuk melampaui daya atom dan nuklir dalam dirinya
yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi
sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat agung,
tekanan gravitasi-lah yang menang.

Massa dari lubang hitam terus semakin dengan


kegiatan menangkap semua materi didekatnya. Semua
materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika
melintas terlalu dekat. Aci obyek yang tidak bisa
menjaga jarak yang terlindung dari lubang hitam
hendak terhisap. Mungkin suatu ketika matahari, bumi
dan bulan dapat terhisap oleh lubang hitam. Berlainan
dengan reputasi yang disandangnya ketika ini yang
mencetuskan bahwa lubang hitam dapat menghisap
apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat
menghisap material yang jaraknya sangat jauh dari
dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat
sangat dekat dengannya. Contoh :
bayangkan matahari kita menjadi lubang hitam dengan
massa yang sama. Kegelapan hendak
menyelimuti bumi dikarenakan tidak benar pancaran
cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi hendak tetap
mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan
kecepatan yang sama dengan ketika ini dan tidak
terhisap masuk kedalamnya. Bahaya hendak
mengancam hanya jika bumi kita tidak berdekatan 10
mil dari lubang hitam, hal ini sedang jauh dari
kenyataan bahwa bumi tidak berdekatan 93 juta mil
dari matahari. Lubang hitam juga dapat semakin
massanya dengan kegiatan bertubrukan dengan lubang
hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang hitam
yang semakin agung

https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3073-2962/Lubang-
Hitam_24329_p2k-unkris.html

Efek Doppler, dinamakan mengikuti tokoh fisika, Christian Andreas Doppler,


adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah
sumber gelombang yang diterima oleh pengamat, jika sumber
suara/gelombang tersebut bergerak relatif terhadap pengamat/pendengar.
Untuk gelombang yang umum dijumpai, seperti gelombang suara yang
menjalar dalam medium udara, perhitungan dari perubahan frekuensi ini,
memerlukan kecepatan pengamat dan kecepatan sumber relatif terhadap
medium di mana gelombang itu disalurkan. Rumus ini ada dua, dimana yang
satu tidak di pengaruhi oleh angin, dan yang satu lagi dipengaruhi oleh
angin.

Efek Doppler Tidak Dipengaruhi Oleh Angin

Rumus:

di mana
 adalah frekuensi pengamat (reaciver).
 adalah frekuensi sumber.
 adalah kecepatan Rambat gelombang.
 adalah kecepatan sumber gelombang relatif terhadap medium;
positif jika pengamat menjauhi sumber gelombang/suara, negatif jika
pengamat mendekati sumber gelombang/suara.
 adalah kecepatan pengamat (receiver) relatif terhadap medium;
positif jika sumber mendekati pengamat, negatif jika sumber
menjauhi pengamat.

Efek Doppler Dipengaruhi Oleh Angin

Rumus:

di mana
 adalah frekuensi pengamat (reaciver).
 adalah frekuensi sumber.
 adalah kecepatan Rambat gelombang.
 adalah kecepatan sumber gelombang relatif terhadap medium;
positif jika pengamat mendekati sumber gelombang/suara, negatif
jika pengamat menjauhi sumber gelombang/suara.
 adalah kecepatan pengamat (receiver) relatif terhadap medium;
positif jika sumber menjauhi pengamat, negatif jika sumber
mendekati pengamat.
 adalah kecepatan angin; positif jika arah angin dari sumber ke
pendengar, negatif jika arah angin dari pendengar ke sumber.  
KURANG LEBIH 340 m/s.
JIKA PENGAMAT ATAU SUMBER DIAM, MAKA KECEPATANNYA 0 m/s.
https://wiki.edunitas.com/ind/114-10/Efek-
Doppler_100204__eduNitas.html

Anda mungkin juga menyukai