Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

FILSAFAT PACASILA
Dosen Pembimbing: Faisal romdhoni S.sos.i,M.Si

DISUSUN OLEH :
SITI SALWA SAKHIYYAH
(211010504489)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah filsafat
pancasila. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah, pendidikan pancasila.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari infomasi
mediamassa yang berhubungan dengan filsafat Pancasila sebagai dasar filsafat Negara Indonesia.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kitasemua, dalam
hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pancasila yangditinjau dari aspek filsafat atau
falsafah, khususnya bagi penulis. Akhir kata,mungkin dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan. Kritik dan sarantentunya sangat kami harapkan demi perbaikan dan
kesempurnaan. Akhirnyapenulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua
pihakyang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini
dapatterselesaikan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila kembalidiuji
ketahanannya dalam era reformasi sekarang. Merekahnya mataharibulan Juni 1945, 63
tahun yang lalu disambut dengan lahirnya sebuahperistiwa yang sangat bersejarah bagi
bangsa Indonesia, yaitu lahirnyaPancasila.

Sebagai filsafat negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya.


Pancasilamemang merupakan karunia terbesar dari Allah SWT dan ternyata
merupakanpedoman bagi segenap bangsa Indonesia di masa-masa selanjutnya,
baiksebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alatpemersatu
dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai pandanganhidup untuk kehidupan
manusia Indonesia sehari-hari, serta menjadi dasarsekaligus filsafat negara Republik
Indonesia.

Pancasila telah ada dalam segala bentuk kehidupan rakyat Indonesia.Pancasila


lahir 1 Juni 1945, ditetapkan pada 18 Agustus 1945 bersama-samadengan UUD 1945.
Bunyi dan ucapan Pancasila yang benar berdasarkanInpres Nomor 12 tahun 1968 adalah
satu, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dua,Kemanusiaan yang adil dan beradab. Tiga,
Persatuan Indonesia. Empat,Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalampermusyawaratan/perwakilan. Dan kelima, Keadilan sosial bagi seluruh
rakyatIndonesia.

Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus Pancasilaitu


ialah, Mr Mohammad Yamin, Prof Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Dapatdikemukakan
mengapa Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dariguncangan krisis politik di
negara ini, yaitu pertama ialah karena secaraintrinsik dalam Pancasila itu mengandung
toleransi, dan siapa yangmenantang Pancasila berarti dia menentang toleransi.

Kedua, Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapatmencakup


faham-faham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, dan fahamlain yang positif
tersebut mempunyai keleluasaan yang cukup untukmemperkembangkan diri. Yang
ketiga, karena sila-sila dari Pancasila itu terdiridari nilai-nilai dan norma-norma yang
positif sesuai dengan pandangan hidupbangsa Indonesia, selain itu, ideologi kediktatoran
juga ditolak, karena bangsaIndonesia dikenal sebagai bangsa yang berprikemanusiaan
dan berusahauntuk berbudi luhur.

Dengan demikian bahwa filsafat Pancasila sebagai dasar filsafat negaraIndonesia


yang harus diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia agarmenghormati,
menghargai, menjaga dan menjalankan apa-apa yang telahdilakukan oleh para pahlawan
khususnya pahlawan proklamasi yang telahberjuang untuk kemerdekaan negara
Indonesia ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa itu filsafat pancasila ?
2. Apa manfaat mempelajari ilmu filsafat ?
3. Bagaimana dasar pancasila sebagai system filsafat ?
4. Apa fungsi dari filsafat pancasila tersebut bagi bangsa dan Negara Indonesia ?

1.3 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain, yaitu :
1. Mengetahui pengertian Filsafat Pancasila
2. Mengetahui manfaat mempelajari ilmu pancasila
3. Memahami dasar Pnacasila sebagai system Filsafat
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN FILSAFAT PANCASILA


Pancasila dikenal sebagai fiosofi Indonesia. Kenyataannya definisi filsafat dalam
filsafat Pancasila telah diubah dan diinterpretasi berbeda oleh beberapa filsuf Indonesia.
Pancasila dijadikan wacana sejak 1945. Filsafat pancasila senantiasa diperbarui sesuai
dengan “permintaan” rezim yang berkuasa, sehingga Pancasila berbeda dari waktu ke
waktu.

 Filsafat Pancasila Asli


Pancasila merupakan konsep adaptif filsafat Barat. Hal ini merujuk pidato
Soekarno di BPUPKI dan banyak pendiri bangsa merupakan alumi Universitas di
Eropa, di mana filsafat barat merupakan salah satu materi kuliah mereka.
Pancasila Pancasila terinspirasi konsep humanism, rasionalisme, universalisme,
sosiodemokrasi, demokrasi parlementer, dan nasionalisme.

 Filsafat Pancasila versi Soekarno


Filsafat Pancasila kemudian dikembangkan oleh Soekarno sejak 1955
sampai berakhirnya kekuasaannya (1965). Pada saat itu Soekarno selalu
menyatakan bahwa Pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diambil dari
budaya dan tradisi Indonesia dan akulturasi budaya india (Hindu-Budha), Barat
(Kristen), dan Arab (Islam). Menurut Soekarno “ketuhanan” adalah asli berasal
dari Indonesia, “Keadilan Sosial” terinspirasi dari konsep Ratu Adil. Soekarno
tidak pernah menyinggung atau mempropagandakan “persatuan”.

 Filsafat Pancasila Versi Soeharto


Oleh Suharto filsafat Pancasila mengalami Indonesiasi. Melalui filsuf-
filsuf yang disponsori Depdikbud, semua elemen Barat disingkirkan dan diganti
interpretasinya dalam budaya Indonesia, sehingga menghasilkan “Pancasila truly
Indonesia”. Semua sila dalam Pancasila adalah asli Indonesia dan Pancasila
dijabarkan menjadi lebih rinci (butir-butir Pancasila). Filsuf Indonesia yang
bekerja dan mempromosikan bahwa filsafat Pancasila adalah truly Indonesia
antara lain Sunoto, R. Parmono, Gerson W. Bawengan, Wasito Poespoprodjo,
Burhanuddin Salam, Bambang Daroeso, Paulus Wahana, Azhary, Suhadi, Kaelan,
Moertono, Soerjanto Poespowardojo, dan Moerdiono.
Berdasarkan penjelasan diatas maka pengertian filsafat Pancasila secara
umum adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa
Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan,
norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling
baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia.

Berdasarkan penjelasan diatas maka pengertian filsafat Pancasila secara umum


adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam dalamnya dari bangsa Indonesia yang
dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai)
yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi
bangsa Indonesia.
Selanjutnya filsafat Pnacasila mengukur adanya kebenaran yang bermacam-
macam dan bertingkat-tingkat sebagai berikut:
1. Kebenaran indra (pengetahuan biasa)
2. Kebenaran ilmiah (ilmu-ilmu pengetahuan)
3. Kebenaran filosofis (filsafat)
4. Kebenaran religious (religi)

Untuk lebih meyakinkan bahwa Pancasila itu adalah ajaran filsafat, sebaiknya kita
kutip ceramah Mr.Moh Yamin pada seminar Pancasila di Yogyakarta tahun 1959 yang
berjudul “Tinjauan Pancasila Terhadap Revolusi Fungsional”.
Menurut Hegal hakikat filsafatnya ialah suatu sintese pikiran yang lahir dari
antitese pikiran. Dari pertentangan pikiran lahirlah paduan pendapat yang harmonis. Dan
ini adalah tepat. Begitu pula dengan ajaran pancasila suatu sintese Negara yang lahir dari
antitese.

2.2 MANFAAT MEMPELAJARI ILMU FILSAFAT


Filsafat ilmu merupakan salah satu cabang dari filsafat. Oleh karena itu, fungsi
filsafat ilmu kiranya tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara keseluruhan, yakni :

Sebagai alat mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada.

 Mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap


pandangan filsafat lainnya.
 Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan
dunia.
 Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan
 Menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan dalam berbagai aspek
kehidupan itu sendiri, seperti ekonomi, politik, hukum dan sebagainya. Menurut
Agraha Suhandi (1989)
 Filsafat ilmu bermanfaat untuk menjelaskan keberadaan manusia di dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan alat untuk
membuat hidup menjadi lebih baik
 Filsafat ilmu bermanfaat untuk membangun diri kita sendiri dengan berpikir
secara radikal (berpikir sampai ke akar-akarnya), kita mengalami dan menyadari
keberadaan kita.
 Filsafat ilmu memberikan kebiasaan dan kebijaksanaan untuk memandang dan
memecahkan persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang hidup
secara dangkal saja, tidak mudah melihat persoalan-persoalan, apalagi melihat
pemecahannya.
 Filsafat ilmu memberikan pandangan yang luas, sehingga dapat membendung
egoisme dan ego-sentrisme (dalam segala hal hanya melihat dan mementingkan
kepentingan dan kesenangan diri sendiri).
 Filsafat ilmu mengajak untuk berpikir secara radikal, holistik dan sistematis,
hingga kita tidak hanya ikut-ikutan saja, mengikuti pada pandangan umum,
percaya akan setiap semboyan dalam surat-surat kabar, tetapi secara kritis
menyelidiki apa yang dikemukakan orang, mempunyai pendapat sendiri, dengan
cita-cita mencari kebenaran.
 Filsafat ilmu memberikan dasar-dasar, baik untuk hidup kita sendiri (terutama
dalam etika) maupun untuk ilmu-ilmu pengetahuan dan lainnya, seperti sosiologi,
ilmu jiwa, ilmu mendidik, dan sebagainya.
 Filsafat ilmu bermanfaat sebagai pembebas. Filsafat bukan hanya sekedar
mendobrak pintu penjara tradisi dan kebiasaan yang penuh dengan berbagai mitos
dan mite, melainkan juga merenggut manusia keluar dari penjara itu. Filsafat ilmu
membebaskan manusia dari belenggu cara berpikir yang mistis dan dogma.
 Filsafat ilmu membantu agar seseorang mampu membedakan persoalan yang
ilmiah dengan yang tidak ilmiah.
 Filsafat ilmu memberikan landasan historis-filosofis bagi setiap kajian disiplin
ilmu yang ditekuni.
 Filsafat ilmu memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap disiplin ilmu.
 Filsafat ilmu memberikan petunjuk dengan metode pemikiran reflektif dan
penelitian penalaran supaya manusia dapat menyerasikan antara logika, rasio,
pengalaman, dan agama dalam usaha mereka dalam pemenuhan kebutuhannya
untuk mencapai hidup yang sejahtera.
 Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap
metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara
logis-rasional, agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum.
2.3 DASAR PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berkaitan,
bahkan saling berkualifikasi antara satu sila dengan sila lainnya sehingga membentuk
suatu struktur yang menyeluruh untuk tujuan tertentu. Sementara menurut unikom.ac.id,
filsafat Pancasila dapat didefinisikan sebagai "refleksi kritis dan rasional tentang
Pancasila sebagai dasar negara dan kenyatan budaya bangsa, dengan tujuan untuk
mendapat pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh".

Filsafat Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia, dapat kitatemukan


dalam beberapa dokumen historis dan di dalam perundang-undangan negara Indonesia
diantaranya yaitu: Dalam Pidato Ir. Soekarnotanggal 1 Juni 1945. Dalam Naskah Politik
yang bersejarah, tanggal 22Juni 1945 alinea IV yang kemudian dijadikan naskah
rancanganPembukaan UUD 1945 (terkenal dengan sebutan Piagam Jakarta).
Dalamnaskah Pembukaan UUD Proklamasi 1945, alinea IV. Dalam
MukadimahKonstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) tanggal 27 Desember
1945,alinea IV. Dalam Mukadimah UUD Sementara Republik Indonesia (UUDSRI)
tanggal 17 Agustus 1950. Dalam Pembukaan UUD 1945, alinea IVsetelah Dekrit
Presiden RI tanggal 5 Juli 1959

Secara sederhana, pemikiran yang terkandung dalam Pancasila saling berkaitan


yakni tentang hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa (Sila ke-1), dengan
dirinya sendiri, dengan sesama manusia (Sila ke 3 dan 5), dan dengan masyarakat bangsa
(Sila ke-3) :

- Sila 1 meliputi, mendasari, dan menjiwai sila 2, 3, 4, dan 5.

- Sila 2 diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, serta mendasari dan menjiwai sila 3, 4, dan 5.

- Sila 3 diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, 2, serta mendasari dan menjiwa; sila 4 dan 5.

- Sila 4 diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, 2, dan 3, serta mendasari dan menjiwai sila 5.

- Sila 5 diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, 2, 3, dan 4.

2.4 FUNGSI FILSAFAT BAGI NEGARA INDONESIA


 Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

Setiap bangsa di dunia memiliki jiwanya sendiri. Hal ini disebut dengan istilah
Volkgeish, yang berarti 'jiwa bangsa' atau 'jiwa rakyat'. Bagi bangsa Indonesia,
Pancasila adalah jiwa yang telah memainkan peranan penting dalam kehidupan.
 Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

Filsafat Pancasila berfungsi sebagai kepribadian dan ciri khas bangsa Indonesia
serta menjadi ciri pembeda di antara bangsa lain di dunia.

 Sebagai Sumber dari Semua Sumber Hukum

Indonesia adalah negara hukum yang menerapkan hukum secara adil berdasarkan
peraturan yang berlaku. Dalam hal ini, fungsi filsafat Pancasila merupakan sumber
dari seluruh sumber daya hukum di Indonesia. Masing-masing dari sila yang
terkandung dalam Pancasila berfungsi sebagai nilai dasar, sedangkan hukum adalah
nilai instrumental atau keterangan tentang sila Pancasila.

 Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Filsafat Pancasila juga berfungsi sebagai cara hidup dari Indonesia. Dengan kata
lain, Pancasila merupakan pedoman dan instruksi dalam kehidupan sehari-hari.

 Menjadi Falsafah Hidup Bangsa

Filsafat Pancasila memiliki fungsi kesatuan bangsa. Hal ini dikarenakan


pandangan bahwa Pancasila mengandung nilai kepribadian yang paling tepat dan
sesuai dengan bangsa Indonesia. Pancasila juga dianggap sebagai nilai yang paling
bijaksana, paling adil, dan paling tepat untuk menyatukan seluruh rakyat Indonesia.

 Sebagai Dasar Negara

Filsafat Pancasila berfungsi sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan atau


penyelenggaraan negara. Segala sesuatu yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia,
baik rakyat, pemerintah, wilayah maupun aspek negara lainnya, harus didasarkan
pada Pancasila.

 Memberi Hakikat Kehidupan Bernegara

Filsafat Pancasila memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan mendasar atau


sangat mendasar, seperti sifat kehidupan negara. Dengan filsafat Pancasila, kita dapat
mengetahui sifat kehidupan pedesaan dan semua aspek yang memiliki hubungan erat
dengan kehidupan sosial dan kelangsungan hidup negara.

 Memberi Substansi tentang Hakikat Negara, Ide Negara ,dan Tujuan Bernegara

Dengan filsafat Pancasila kita dapat menemukan kebenaran yang penting tentang
sifat negara, gagasan negara, dan tujuan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan
adanya substansi yang memiliki kebenaran universal bagi bangsa Indonesia selama
berabad-abad.
BAB III
KESIMPULAN
Filsafat Pancasila merupakan hasil pemikiran mendalam dari bangsaIndonesia, yang
dianggap, diyakini sebagai kenyataan nilai dan norma yangpaling benar, dan adil untuk
melakukan kegiatan hidup berbangsa dan bernegara di manapun mereka berada. Selain itu,
filsafat Pancasila memiliki beragam fungsi,diantaranya yaitu; sebagai pandangan hidupa bangsa
Indonesia, Pancasilasebagai dasar Negara Indonesia, pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia, Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, dan Pancasila sebagai sistem
ideologi nasional.
DAFTAR PUSTAKA
http://adminpublik.uma.ac.id/2021/01/07/manfaat-belajar-filsafat/

https://www.academia.edu/11247674/Makalah_Filsafat_Pancasila

https://www.facebook.com/175674062470649/posts/mengingat-kembali-filsafat-pancasila1-
pengertian-filsafat-pancasilapancasila-dik/370206503017403/

https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-703278218/apa-itu-pancasila-sebagai-sistem-
filsafat-simak-penjelasan-keterikatan-antar-sila?page

https://www.bola.com/ragam/read/4424273/pengertian-filsafat-pancasila-ketahui-fungsi-dan-
tujuannya#:~:text=Filsafat%20Pancasila%20berfungsi%20sebagai%20dasar,lainnya%2C
%20harus%20didasarkan%20pada%20Pancasila.

https://www.academia.edu/11247674/Makalah_Filsafat_Pancasila

Anda mungkin juga menyukai