• Syarat batas yang diberikan adalah partikel berada dalam kotak 1 dimensi, berarti partikel hanya ada pada daerah L < x< 0 dan tidak pada batas x=0 dan x=L. • Dengan adanya pernyataan dualisme gelombang yang dicetuskan oleh De Broglie bahwa “selain memiliki sifat partikel juga memiliki sifat gelombang” maka keberadaan partikel dalam kotak dapat dinyatakan dalam persamaan gelombang: ψA =A sin kx • Max Born menggunakan analogi teori gelombang cahaya dimana amplitudo kuadratnya dari gelombang elektromagnetik dalam wilayah tersebut diinterpretasikan sebagai intensitas dan akan menjadi ukuran dalam kemungkinan menemukan kehadiran photon di wilayah tersebut.
• Interpretasi Born dari fungsi gelombang
pada ruang tiga dimensi, memungkinkan untuk menemukan partikal pada volume dτ=dxdydz, pada posisi yang sama, r adalah sebanding dengan hasil dτ. B. Kuantisasi A. Normalisasi • Penerimaan fungsi gelombang, Interpretasi Born memiliki beberapa aturan, seprti : Prinsip pembatasnya adalah ψ sehingga tidak boleh tak terdefinisi. • Persyaratan bahwa ψ harus terdefinisi akan membuat Untuk Fungsi gelombang banyak kemungkinan yang ternormalisasi Nψ larutan matematis yang maka jumlah dari semua menjadi tak terdefinisi dan kemungkinan pada semua fisiknya tidak bisa diterima tempat harus bernilai satu. • • • Operator yang merepresentasikan variabel dinamik dalam suatu sistem mekanika kuantum memainkan peran yang penting dalam mekanika kuantum. Hal tersebut dapat disimpulkan dari perangkat postulat yang menjadi landasan mekanika gelombang • Kesimpulan tentang perilaku suatu sistem mekanika kuantum seringkali dapat ditarik melalui hubungan dan sifat-sifat operatornya tanpa harus memecahkan persamaan diferensial parsial yang berkaitan dengan sistem itu. • Apakah operator liner itu? Secara umum batasan operator linier bilamana kerjanya terhadap suatu kombinasi linier dua fungsi dalam ruang fungsi diberikan oleh:
• Dalam hubungan di atas 1 dan 2 merupakan tetapan
yang boleh berharga kompleks. • Berpangkal dari operator linier tertentu dapat dibuat operator linier yang baru melalui operasi aljabar sebagai berikut. • perkalian operator dengan suatu tetapan c:
• jumlah dua operator Aop dan Bop
• hasil kali dua operator Aop dan Bop
• Khusunya tentang butir c di atas dapat dinyatakan disini bahwa
tidak selamanya Aop Bop = Bop Aop. • Keadaan sistem berubah akibat pengukuran yang berulang- ulang, karena menghasilkan nilai ukur yang berbeda-beda. • Dengan menggunakan prinsip statistik, maka hasil pengukuran dapat dinyatakan sebagai “Nilai Harap atau Harga Ekspektasi”. • Nilai harap atau harga ekspektasi adalah nilai rata-rata statistik beserta ketidakpastiannya. • dengan kata lain nilai harap adalah nilai rata-rata dari variabel dinamis A(x,p). • •