Anda di halaman 1dari 12

PEMBAHASAN

EA
1 Apa Yang Dimaksud Dengan Pelatih ?

Apa Saja Tugas Dan Tanggungjawab


2 Seorang Pelatih ?

Apa Saja Kriteria Dan Kualifikasi


3 Pelatih?
Untuk menghasilkan prestasi yang tinggi dalam olahraga
banyak faktor yang berperanan penting, menentukan dan
saling berkaitan. Salah satu faktor adalah peranan dari
seorang pelatih. Pelatih adalah tokoh sentral dalam proses
pelatihan olahraga. Tokoh sentral tersebut harus memiliki ciri-
ciri yang ideal antara lain, kepribadian, kesegaran jasmani,
kesehatan mental, keterampilan, pengetahuan dan pola pikir
ilmiah, pengalaman, human relation dan kerjasama, dan
kreatifitas (Suharno: 1993).

Pelatih adalah seorang profesional yang tugasnya


membantu atlet dan tim olahraga dalam memperbaiki dan
meningkatkan penampilannya. Karena pelatih merupakan
suatu profesi maka pelatih diharapkan dapat memberikan
pelayanan sesuai dengan standar profesional yang ada (Pate,
RB. Mc.Clenaghan and Rotella :1984). Gelar “coach” atau
“pelatih” adalah gelar atau sebutan yang memancarkan rasa
hormat, respek, status, tanggungjawab. Gelar coach seringkali
bisa berlanjut meskipun tugas sebagai coach sudah usai.
Sekali coach selamanya adalah coach bagi atlet, bagi rekan,
dan bagi masyarakat
1 Pengertian PELATIH ( COACH )
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pelatih diartikan sebagai orang yang melatih dan
mengandung kesetaraan atau persamaan kata dengan: guru, instruktur, pembimbing, pengajar,
penuntun, penyuluh, tutor. Selain itu, Pelatih merupakan sosok yang sangat penting bagi setiap atlet,
lahirnya seorang juara atau pemain hebat tidak dapat dilepas dari peranan seorang pelatih

Pate, at. all, dalam Kasiyo Dwijowinoto, (1993: 5), pelatih adalah seorang yang profesional yang
tugasnya membantu olahragawan dan tim dalam memperbaiki penampilan olahraganya

Menurut Sukadiyanto (2002: 4) pelatih adalah seorang yang mempunyai kemampuan profesional
untuk membantu mengungkapkan potensi olahragawan menjadi kemampuan yang nyata secara
optimal dalam waktu yang singkat

Menurut Dedi Sumiyarsono (2006) mengemukakan bahwa pelatih adalah seseorang yang memiliki
kemampuan dalam mengoptimalkan potensi atlet/olahragawan.

Harsono (2015) mengatakan bahwa seorang pelatih dicitrakan sebagai seorang pendidik, ilmuan,
organisator dan manager yang baik.
2 PELATIH ( COACH )
Tugas & Tanggungjawab

Pelatih adalah seorang yang harus tahu tentang semua


kebutuhan yang menjadi dasar bagi terpenuhinya kondisi dimana atlet
memiliki peluang untuk mencapai prestasi. Tugas seorang pelatih
sangat kompleks dan luas. Sebagai pelatih harus memiliki bekal yang
cukup untuk menunjang tugas-tugas dan peranannya (membimbing,
meningkatkan prestasi, merencanakan program latihan,
mengevaluasi proses dan hasil latihan). Hal ini sejalan dengan apa
yang dikemukakan oleh Brooks dan Fahey (1984) bahwa pelatih
mempunyai tugas sebagai perencana, pemimpin, teman,
pembimbing, dan pengontrol program latihan. Tugas seorang
pelatih antara lain :
1) Menyusun dan melaksanakan rencana latihan. 2) Menyusun dan menciptakan
model. 3) Menyusun, membuat, menyediakan, mencari perlengkapan latihan. 4)
Manajemen latihan dan pertandingan. 5) Mengembangkan prestasi atlet. 6)
Membentuk Sifat dan kepribadian atlet. 7) Mengembangkan fungsi kognisi atlet (IQ,
EQ, CQ, AQ, SQ) 8) Mengevaluasi keterampilan atlet
COACH RIDHO COACH ALEX

Seorang pelatih mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mengoptimalkan atlet agar berprestasi
dalam suatu kejuaraan. Pelatih yang antusias dalam memerankan perannya cenderung meningkatkan
prestasi atlet tersebut sehingga dapat meraih tujuan bersama. Pelatih merupakan sosok yang berperan
penting dalam memberikan motivasi serta dukungan terhadap atletnya. Masukan hingga kritikan yang
diberikan oleh pelatih akan meningkatkan motivasi atlet untuk berprestasi lebih baik lagi. Keberadaan pelatih
dapat memunculkan motivasi berprestasi tersendiri bagi atlet yang sedang menghadapi pertandingan
(Adisasmito dalam sholihah 2021)
3 PELATIH ( COACH )
Kriteria dan Kualifikasi

Pelatih merupakan suatu profesi, dimana profesi merupakan suatu pekerjaan


yang memerlukan keahlian tertentu yang harus dikuasai. Seorang pelatih dalam
menjalankan tugasnya memerlukan keahlian tertentu yang harus dikuasai, sehingga
pekerjaan sebagai pelatih dapat juga disebut suatu profesi. Agar seorang pelatih dapat
menjalankan tugasnya dengan baik dan benar, maka pelatih harus memiliki dasar atau
pegangan dalam menjalankan tugasnya. Windarta Natal dalam Munandar (2021)
mengungkapkan bahwa kriteria pelatih yang baik adalah: “Mempunyai kemampuan
untuk membantu dalam mengaktualisasi potensi, bila membentuk tim didasarkan pada
keterampilan individu yang telah diajarkan, mempunyai pengetahuan dan keterampilan
teknis yang seimbang, mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan tingkat
neuromascular atletnya, mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmiah dalam membentuk
kondisi atlet, lebih mementingkan pendidikan secara utuh baru kemudian pada unsur
pelatihan”.
Suharno (1981: 6) mengemukakan bahwa pelatih yang baik memiliki kemampuan menguasai
ilmu-ilmu sesuai dengan bidangnya secara teoritis dan praktis, memiliki skill yang baik menurut
cabang olahraganya. Kemampuan pelatih dalam penguasaan materi baik teori maupun praktek
dari cabang olahraga yang ditekuni akan mempunyai pengaruh yang besar. Pyke (1991: 6)
mengemukakan bahwa karakteristik pelatih yang baik antara lain :

INTELEGENSI BERPENGETAHUAN

BERANI PERCAYA DIRI

TEKUN EMOSI YANG STABIL

SABAR HUMORIS

SEMANGAT SEBAGAI MODEL


Seorang pelatih wajib memiliki kualifikasi dan kompetensi yang diakui oleh induk
organisasi cabang olahraga yang ditekuni pelatih. Kompetensi yang dimiliki oleh pelatih akan
menunjang tugas melatih yang di bebankan kepadanya, karena hasil akhir dari pelatihan yang
diberikan adalah terciptanya atlet yang berprestasi.

Menurut Sugiarto (2020 ) Pelatih yang berkualitas ialah pelatih yang memiliki ilmu
pengetahuan metodologi pelatihan olahraga yang mumpuni dan syarat pengalaman di cabang
olahraga yang dilatihkannya serta memiliki kepribadian yang menawan sebagai seorang
pelatih.

Ogilvie (1966) menyatakan bahwa para pelatih profesional umumnya memiliki kekuatan
mental dan dapat menjaga ketegangan yang terkait dengan tekanan, penonton, dan reaksi-
reaksi yang muncul. Ia juga berpendapat bahwa pelatih bertaraf nasional biasanya memiliki
kedewasaan emosi, independen, kerja keras, dan realistis. Selain itu, pelatih sebagai sebuah
kelompok cenderung betindak otoriter dibanding kelompok populasi lainnya.
Untuk menyempurnakan kemampuan melatihnya, seorang pelatih sangat
perlu masukan dari berbagai disiplin ilmu dan pelatih adalah pemeran
utamanya. Disiplin ilmu pendukung tersebut menurut Bompa (2019)
seperti yang terlihat di gambar dibawah ini :
KESIMPULAN
Pelatih merupakan suatu profesi yang berperan untuk membantu atlet dan tim olahraga
mengembangkan dan meningkatkan penampilan mereka. Pelatih digambarkan sebagai orang
yang melatih dan juga berperan sebagai orangtua, guru, instruktur, dan tutor. Selain itu, pelatih
adalah sosok kunci bagi setiap atlet; pengembangan seorang juara atau pemain hebat terkait
erat dengan fungsi seorang pelatih. Selain berkontribusi pada peningkatan potensi atlet untuk
sukses. Seorang pelatih harus bertanggung jawab atas pekerjaan dan tugasnya sebagai
pelatih, dalam hal ini atlet yang melaksanakan pekerjaan atau perintah, merupakan kualitas
lain yang harus dikembangkan dalam diri seorang pelatih. Pelatih yang baik harus mampu
mengkomunikasikan gagasannya secara ringkas, jelas, dan dengan cara yang tepat. Pelatih
yang sukses adalah seorang pemimpin yang dapat menggunakan keterampilan komunikasi
dan pengaruhnya untuk meyakinkan orang lain tentang sudut pandangnya dan memimpin
mereka untuk bertanggung jawab penuh atas sudut pandang tersebut. Secara keseluruhan
bahwa pelatih juga harus mengevaluasi diri dan mengembangkan potensinya. Karena, pelatih
yang sukses adalah pelatih yang senantiasa belajar dan meningkatkan Self-efficacy.

Anda mungkin juga menyukai