Anda di halaman 1dari 3

Lingkungan adalah semua faktor diluar individu yang dapat berupa lingkungan fisik, biologis, social dan

ekonomi. Yang termasuk faktor lingkungan adalah:

Lingkungan Fisik, misalnya air, tanah, iklim, struktur bumi, dan sebagainya.

Lingkungan Biologis, misalnya orang yang tinggal di lingkungan yang padat, flora (sebagai sumber bahan
makanan) dan fauna (sebagai sumber protein).

Lingkungan Sosial, misalnya a-sosial, urbanisasi, lingkungan kerja, keadaan perumahan, keadaan social
masyarakat (kekacauan, bencana alam, perang, banjir).

Lingkungan Ekonomi, misalnya status ekonomi, kemakmuran.

Segitiga epidemiologi yang sering dikenal dengan istilah trias epidemiologi merupakan konsep dasar
yang memberikan gambaran tentang hubungan antara 3 faktor utama yang berperan dalam terjadinya
penyakit dan masalah kesehatan lainnya yaitu host (tuan rumah/penjamu), agent (factor penyebab) dan
environment (lingkungan).6 Hubungan antara penjamu, agen dan lingkungan ini merupakan suatu
kesatuan yang dinamis yang berada dalam keseimbangan (disequilibrium) pada seseorang yang sehat.
Jika terjadi gangguan terhadap keseimbangan hubungan segitiga inilah yang akan menimbulkan status
sakit.

1. Faktor Penjamu (Host/Tuan Rumah) Penjamu adalah manusia atau makhluk hidup lainnya yang
menjadi tempat terjadi proses alamiah perkembangan penyakit. Faktor-faktor penjamu dalam segitiga
epidemiologi melibatkan genetika, umur, jenis kelamin, etnis/ras/warna kulit, keadaan fisiologis tubuh,
keadaan immunologis, perilaku/kebiasaan, dan riwayat penyakit sebelumnya. Semua faktor ini
mempengaruhi status kesehatan manusia dan memiliki peran penting dalam epidemiologi penyakit.

2. Faktor Agen

Agen (faktor penyebab) adalah suatu unsure, organisme hidup atau kuman infeksi yang dapat
menyebabkan terjadinya penyakit atau masalah kesehatan lainnya. Faktor agen dalam segitiga
epidemiologi mencakup faktor nutrisi, faktor kimia, faktor fisik, dan faktor biologis. Nutrisi dapat
menyebabkan penyakit karena kelebihan atau kekurangan gizi. Faktor kimia melibatkan zat-zat
berbahaya seperti karbon monoksida atau asbes. Faktor fisik seperti suhu, debu, radiasi, dan trauma
mekanik juga dapat menyebabkan penyakit. Faktor biologis termasuk metazoa, protozoa, bakteri, fungi,
dan virus. Selain itu, dalam epidemiologi, digunakan konsep faktor risiko yang mencakup gaya hidup,
gangguan gizi, kemiskinan, perilaku tidak sehat, dan kurang olahraga sebagai faktor yang dapat
menyebabkan penyakit.

3.Faktor Lingkungan (environment)

Lingkungan adalah semua faktor diluar individu yang dapat berupa lingkungan fisik, biologis, social dan
ekonomi.
konsep kesehatan (sehat-sakit)

Definisi sehat

Pendekatan kesehatan pada abad ke-21 melibatkan aspek-aspek yang lebih luas, termasuk rasa memiliki
kekuasaan, hubungan kasih sayang, semangat hidup, jaringan dukungan sosial yang kuat, rasa berarti
dalam hidup, dan tingkat kemandirian tertentu. Menurut UU No. 36/2009, kesehatan mencakup lima
aspek: fisik, mental, spiritual, sosial, dan ekonomi. Kelima dimensi kesehatan ini saling mempengaruhi
dan bersifat holistik atau menyeluruh dalam mencapai tingkat kesehatan yang optimal pada individu,
kelompok, atau masyarakat. Pendekatan ini mengakui pentingnya faktor-faktor kompleks dan beragam
yang memengaruhi kesejahteraan dan kesehatan manusia.

rentang sehat sakit

Rentang sehat dan sakit adalah konsep penting dalam perawatan kesehatan, menunjukkan keadaan
sejahtera dan gangguan fungsi tubuh. Konsep ini bersifat dinamis dan persepsi sehat-sakit dapat
bervariasi. Perubahan perilaku saat sakit tidak hanya memengaruhi individu yang sakit, tetapi juga orang
di sekitarnya.

faktor yang mempengaruhi kesehatan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan termasuk keturunan, lingkungan (fisik dan sosial),
pelayanan kesehatan, dan perilaku individu. Keturunan berperan dalam mewarisi penyakit, sementara
lingkungan mencakup aspek fisik dan sosial yang mempengaruhi kesehatan. Pelayanan kesehatan yang
baik melibatkan akses dan kualitas layanan, termasuk keterampilan tenaga kesehatan dan ketersediaan
obat yang efektif. Perilaku individu, terutama melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), juga
memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan. Semua faktor ini saling berhubungan dan
memengaruhi status kesehatan seseorang dan masyarakat.

tahapan proses sakit yg

Menurut Hidayat A dan Aziz Alimul (2004:6-7), ada beberapa tahapan

proses sakit antara lain :

1. Tahap Gejala

Tahap ini merupakan awal seseorang mengalami proses sakit dengan ditandai
adanya perasaan tidak nyaman terhadap dirinya karena timbulnya suatu gejala

dapat meliputi gejala fisik seperti adanya perasaan nyeri, panas dan lain-lain.

2. Tahap Asumsi terhadap Sakit melibatkan interpretasi dan ketakutan individu terhadap gejala sakitnya,
sering kali dibarengi dengan konsultasi dan pencarian pemahaman dari orang di sekitarnya atau tempat
pengobatan. Tahap ini dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman masa lalu.

3. Tahap Kontak dengan Pelayanan Kesehatan melibatkan upaya individu untuk mencari nasihat dari
tenaga kesehatan, mencari pembenaran kondisi sakit, dan mengatasi ketidakpahaman terhadap gejala.
Jika gejala tidak muncul lagi, individu mungkin merasa sembuh, tetapi jika gejala kembali, mereka akan
mencari bantuan kesehatan lagi.

4. Tahap Ketergantungan dalam pengobatan penyakit terjadi setelah seseorang menerima bantuan
pengobatan. Tingkat ketergantungan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan tingkat penyakitnya.

5. Tahap Penyembuhan adalah tahap terakhir di mana seseorang belajar melepaskan peran saat sakit
dan kembali berfungsi secara sosial setelah proses adaptasi.

Anda mungkin juga menyukai