POST PARTUM SC
OLEH :
ISMI AHDIAH
213219027
I. PENGKAJIAN
A. Identitas :
Identitas klien : Penanggung jawab
Nama : Ny. P Nama : tidak terkaji
Umur : 29 thn Umur : tidak terkaji
Pendidikan : tidak terkaji Pendidikan : tidak terkaji
Pekerjaan : tidak terkaji Pekerjaan : tidak terkaji
Alamat : tidak terkaji Alamat : tidak terkaji
Tgl masuk : tidak terkaji Hub. Dg klien : tidak terkaji
Tgl pengkajian : 13 januari 2021
No medrec : tidak terkaji
Diagnosa medis : post operasi Sc atas indikasi gawat janin
A. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama : Nyeri pada bagian luka bekas operasi
2. Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST) :
P : Nyeri bertambah jika bergerak dan berkurang jika posisi diam.
Q : nyeri dirasakan seperti disayat sayat
R : nyeri dirasakan pada area luka bekas operasi
S : Skala nyeri 9
T:-
3. Riwayat kehamilan ini
HPHT : tidak terkaji
Kehamilan yang ke- : tidak terkaji
HPL : tidak terkaji
Keluhan-keluhan
Trimester I : tidak terkaji
Trimester II : tidak terkaji
Trimester III : tidak terkaji
Pergerakan anak : Kapan : tidak terkaji
Berapa kali : tidak terkaji
6. Vagina
a. Lochea : Rubra warna merah tua
b. Jumlah : tidak terkaji
c. Bau : tidak terkaji
d. Warna : merah tua
e. Adanya rasa gatal : tidak terkaji
f. Kelainan : tidak terkaji
7. Vulva
a. Keadaan Vulva : tidak terkaji
b. Kebersihan : tidak terkaji
c. Perineum
Episiotomi: tidak terkaji
Jenis : tidak terkaji
Panjang : tidak terkaji
Jahitan : tidak terkaji
Tanda-tanda infeksi : (REEDA)
Perineum: Utuh/Episiotomi/Ruptur Tanda REEDA:
R : Kemerahan: tidak terkaji
E : Bengkak : tidak terkaji
E : echimosis : tidak terkaji
D : discharge : tidak terkaji
A : approximate : tidak terkaji
Kebersihan : tidak terkaji
d. Rectum : tidak terkaji
e. Haemoroid: tidak terkaji
8. Ekstremitas atas :
a. Oedema : tidak terkaji
b. CRT : tidak terkaji
9. Ekstremitas bawah
a. Kaji tromboflebitis atau tanda houman : houman sign negatif
b. Oedema : tidak ada edema
c. Varises : tidak terkaji
d. Refleks hammer : tidak terkaji
e. CRT : tidak terkaji
10. Pola eliminasi :
a. BAK pertama setelah melahirkan terpasang keteter
Frekuensi. tidak terkaji
Warna urine kuning pekat
Distensi kandung kemih: tidak distensi vesikaurenaria
Kesulitan : tidak terkaji
Cara mengatasi bladder training: tidak terkaji
b. BAB pertama setelah melahirkan: tidak terkaji
Konsistensi: tidak terkaji
Warna belum : tidak terkaji
Frekuensi belum : tidak terkaji
Kesulitan : tidak terkaji
Cara mengatasi: tidak terkaji
11. Satus emosional : tidak terkaji
12. Kemampuan perawatan sendiri :
a. Perawatan buah dada : tidak terkaji
b. Perawatan perineum : tidak terkaji
c. Vulva hygiene : tidak terkaji
d. Perawatan BBL : tidak terkaji
e. ASI ekslusif : tidak terkaji
f. Teknik menyusui : tidak terkaji
13. Pola kebutuhan sehari-hari
No Pola sehari-hari Sebelum hamil Setelah hamil Setelah melahirkan
1 Pola nutrisi
Makan
Frekuensi tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Jenis makanan tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Pantangan tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Keluhan tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Minum tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Jenis minum tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Frekuensi
tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Keluhan
2 Eliminasi
BAK
Frekuensi tidak terkaji Terpasang kateter Terpasang kateter
Warna tidak terkaji Kuning pekat Kuning pekat
Keluhan tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
BAB
Frekuensi tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Konsistensi tidak terkaji
tidak terkaji tidak terkaji
Warna
tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Keluhan
tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
3 Pola istirahat dan
tidur
Siang tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Malam tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Keluhan tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
4 Personal hygiene
Mandi tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Gosok gigi tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Keramas tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Gunting kuku tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Keluhan
tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
5 Pola aktifitas
Mandiri tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Dibantu sebagian tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Tergantung penuh tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Keluhan tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
C. DATA PENGETAHUAN
1. Tanda bahaya post partum : tidak terkaji
2. Pola hubungan seksual : tidak terkaji
3. Kebutuhan Nutrisi : tidak terkaji
4. Senam nifas : tidak terkaji
5. Personal higyene : tidak terkaji
6. Perawatan bayi : tidak terkaji
7. Tekhnik Menyusui yang baik : bayi belum disusui
8. KB / kontrasepsi : tidak terkaji
D. Data penunjang
tidak terkaji
II. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa Data
1. DS: sectiocaesarea
- Klien mengatakan nyeri ↓
Nyeri akut
pada luka operasi Luka operasi
↓
- Klien mengatakan nyeri
Jaringan terputus
seperti di sayat-sayat ↓
- Klien mengatakan nyeri Merangsang area sensorik
bertambahjika bergerak dan ↓
berkurang jika posisi diam Gangguan rasa nyaman
- Skala nyeri 9 (1-10) ↓
Nyeri
DO:
- Skala 9 (1-10) 8 jam post
op
- Pasien tampak meringis
kesakitan
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (luka operasi)
b. Bersihan jakan nafas tidak efektif b.d efek agen farmakologi (anastesi spinal)
c. Resiko Infeksi b.d. efek prosedur invasif
d. Menyusui tidak efektif b.d ketidakadekuatan suplai ASI
e. Deficit perawatan b.d kelemahan
f. Resiko cidera b.d efek intervensi bedah selama persalinan.Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa Perencanaan Tindakan Keperawatan
No.
Keperawatan Tujuan Intervensi
1 Nyeri akut b.d agen Kontrol nyeri Manajemen nyeri
pencedera fisik Setelah dilakukan Tindakan 1. identifikasi lokasi, karakteristik,durasi, frekuensi,
(luka operasi) keperawatan selama ...x... jam kualitas,integritas nyer
diharapakan nyeri berkurang 2. Identifikasi skala nyeri
dengan kriteria hasil 3. berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri (mis.,
Indikator A T Tens, hipnosis, akupresur,terapi musik,terapi pijat,
Melaporkan 5 3 aromaterapi,terapi imajinasi,kompres hangat/dingin,terapi
nyeri bermain)
terkontrol 4. Jelaskan Strategi meredakan nyeri.
Kemampuan 5 3 5. Kolaborasi pemberian analgesik
mengendalika
n penyebab
nyeri
Keterangan:
1: menurun
2: cukup menurun
3: sedang
4: cukup meningkat
5: meningkat
Tingkat nyeri
Indikator A T
Keluhan 5 3
nyeri
Meringis 5 3
Keterangan:
1: Meningkat
2: cukup meningkat
3: sedang
4: cukup menurun
5: menurun
2 Bersihan jakan Bersihan jalan nafas
nafas tidak efektif Setelah dilakukan Tindakan Latihan batuk efektif
b.d efek agen keperawatan selama ...x... jam 1. dentifikasi kemampuan batuk
farmakologi diharapakan bersihan jalan nafas 2. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
(anastesi spinal) kembali kembali normal dengan 3. Atur posisi semi Fowler/fowleruntuk menstimulasi berkemih
kriteria hasil
Indikator A T
batuk 3 2
efektif
produksi 3 2
sputum
Keterangan:
1: menurun
2: cukup menurun
3: sedang
4: cukup meningkat
5: meningkat
Indikator A T
Gerakan 3 2
terbatas
Kelemahan 3 2
fisik
Keterangan:
1: Meningkat
2: cukup meningkat
3: sedang
4: cukup menurun
5: menurun
IMPLEMENTASI
NO TANGGA MASALAH TINDAKAN EVALUASI TT/ NAMA
L PERAWAT
1 2 3 4 5 6
1 Nyeri akut b.d agen pencedera fisik 1. Mengidentifikasi lokasi, S : klien mengatakan ISMI AHDIAH
karakteristik,durasi, frekuensi, Indikator A T
kualitas,integritas nyeri Keluhan 5 3
R/ memperberat jika beraktifitas nyeri
berisitirahat mengurangi nyeri Meringis 5 3
Bersihan jakan nafas tidak efektif b.d efek agen 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk S :Klien mengatakan ISMI AHDIAH
farmakologi (anastesi spinal) R/ Indikator A T
Pasien dapat melakuka batuk efektif batuk 3 2
efektif
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk produksi 3 2
efektif sputum
R/ pasien mengerti cara batuk efektif yang
benar
O:
- pasien mengerti cara batuk
3. Mengatur posisi semi Fowler/fowler untuk efektif yang benar
menstimulasi berkemih Pasien dapat melakuka
R/ pasien dapat batuk efektif
Deficit perawatan diri b.d kelemahan 1. Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu S : Pasien mengatakan ISMI AHDIAH
kebersihan diri,berpakaian,berhias Indikator A T
R/ Pasien mandiri, hanya butuh bantuan Melakukan 3 2
sebagian perawatan
diri
2. Menyediakan lingkungan yang teurapeutik Mempertah 3 2
(mis., suasana hangat, rileks, privasi) ankan
R/ pasien terlihat sangat rileks kebersihan
O:
3. Menganjurkan melakukan perawatan diri
- pasien terlihat sangat
R/ Pasien kooperatif rileks
- Pasien kooperatif
A : Defisit perawatan diri
teratasi
P : Intervensi dihentikan
Risiko cedera pada ibu berhubungan dengan efek 1. Mengidentifikasi area lingkungan yang S : klien mengatakan ISMI AHDIAH
intervensi bedah selama persalinan. berpotensi menyebabkan cidera Indikator A T
R/ pasien sudah nyaman Gerakan 3 2
terbatas
2. Mempertahankan posisi tempat tidur Kelemahan 3 2
diposisi terendah fisik
R/ pasien kooperatif mengikuti perintah
- Pasien mengatakan rileks
setalah di lakukan op,selama 12jam pertama
- Pasien mengatakan
tidur tidak boleh menggunakan bantalan nyaman
O:
3. Mendiskusi mengenailatihan dan terapi fisik - Pasien kooperatif
yang diperlukan - pasien kooperatif
R/ / Pasien mengatakan rileks mengikuti perintah
setalah di lakukan
op,selama 12jam pertama
tidur tidak boleh
menggunakan bantalan
O:
- Mengidentifikasi skala nyeri - Skala nyeri 7
R/ pasien mengatakan skala nyeri - Pasien mengatakan rileks
berkurang menjadi 7 (1-10) dengan skala nyeri
menurun
A : nyeri akut teratasi
- Mengkolaborasi pemberian analgetik P : Intervensi dihentikan
asamefenamat 3x1
R/ Pasien meminum obat asamefenamat
3x1
Resiko Infeksi b.d. efek prosedur invasive - Monitoring luka dan balutan S : Klien mengatakan nyeri ISMI AHDIAH
R/ pasien kooperatif melihat cara ganti berkurang
balutan Indikator A T
Nyeri 3 3
O:
- Monitor karakteristik luka - Pasien kooperatif
R/ terdapat luka operasi yang tertutup Skala nyeri 7
perban, pada perban terdapat darah dengan Indikator A T
diameter 2-3 cm Luka tidak 3 2
bengkak
Luka tidak 3 2
kemeraha
n
Luka tidak 3 2
mengeluar
kan cairan
berbau
Menyusui tidak efektif b.d ketidakadekuatan 1. Mengajarkan perawatan payudara post S : Klien mengatakan ISMI AHDIAH
partum (Mis., memerah ASI, Pijat Indikator A T
suplai ASI
payudara, Pijat oksitosi) Suplai asi 2 2
R/ pasien kooperatif adekuat
Perlekatan 2 2
2. Menganjurkan untuk menyusui minimal 8 bayi pada
kali dalam sehari payudara
R/ pasie menyusui pasien sesuai dengan ibu
anjurkan yang diberikan Tetesan 2 2
3. Menfasilitasi menyususi dengan teknik atau
yang benar pancaran
R/ pasien kooperatif ASI
O:
Indikator A T
Tetesan 2 2
atau
pancaran
ASI
Luka tidak 2 2
mengeluarkan
cairan berbau
CATATAN PERKEMBANGAN
NO. TANGGAL/JAM PERKEMBANGAN TT/NAMA
DX PERAWAT
1 S :Klien mengatakan
Indikator A T
Keluhan 4 3
nyeri
O: ISMI AHDIAH
Skala nyeri 7
Indikator A T
Luka tidak bengkak 3 2
Luka tidak kemerahan 3 2
Luka tidak 3 2
mengeluarkan cairan
berbau
produksi sputum 3 2
O:
- Pasien kooperatif
- pasien kooperatif mengikuti perintah setalah di lakukan op,selama 12jam pertama tidur
tidak boleh menggunakan bantalan
A : Resiko cidera teratasi
P : intervensi dihentikan