Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN

POST PARTUM SC

OLEH :
ISMI AHDIAH
213219027

PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2020/2021
KASUS
Kasus 1 PP SC/ Keperawatan Maternitas
Seorang perempuan usia 29 tahun di rawat di ruang nifas, 8 jam post
operasi sectio caecarea atas indikasi gawat janin, jenis anestesi yang digunakan
anestesi spinal. Hasil pengkajian didapatkan data Klien mengeluh nyeri pada luka
bekas operasi, nyeri dirasakan seperti disayat sayat, skala nyeri 9 rentang dari 1-
10. Nyeri bertambah jika bergerak dan berkurang jika posisi diam. Klien juga
mengeluh batuk batuk dan tenggorokan terasa gatal. Klien menyatakan susah
mengeluarkan lendir, karena jika batuk maka luka jahitan akan terasa sangat sakit
sekali.
Hasil pengkajian fisik: keadaan umum tampak meringis, dan tampak
kotor. TD 120/80 mmHg, nadi 84 x/mnt, RR 20 x/mnt, suhu 37,5oC. Wajah pucat,
konjungtiva pucat, mukosa bibir pucat dan kering. Payudara lunak, belum ada
pengeluaran ASI, puting susu menonjol, tidak ada lesi. Ibu belum ketemu dengan
bayi dan belum menyusui. Bising usus 7 x/mnt, TFU setinggi pusat, konsistensi
keras, terdapat luka operasi yang tertutup perban, pada perban terdapat darah
dengan diameter 2-3 cm, tidak distensi vesikaurinaria, terpasang kateter, warna
urine kuning pekat. Ekstremitas banyak terdapat darah kering, tidak ada edema,
homan sign negatif. Lochea merah tua, tembus hingga ke laken.

Buatkan Askep berdasarkan kasus diatas


PENGKAJIAN POSTPARTUM ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM
PADA NY.P USIA 29 TAHUN P0 A0 DENGAN INDIKASI GAWAT JANIN DI
RUANG NIFAS

I. PENGKAJIAN
A. Identitas :
Identitas klien : Penanggung jawab
Nama : Ny. P Nama : tidak terkaji
Umur : 29 thn Umur : tidak terkaji
Pendidikan : tidak terkaji Pendidikan : tidak terkaji
Pekerjaan : tidak terkaji Pekerjaan : tidak terkaji
Alamat : tidak terkaji Alamat : tidak terkaji
Tgl masuk : tidak terkaji Hub. Dg klien : tidak terkaji
Tgl pengkajian : 13 januari 2021
No medrec : tidak terkaji
Diagnosa medis : post operasi Sc atas indikasi gawat janin

A. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama : Nyeri pada bagian luka bekas operasi
2. Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST) :
P : Nyeri bertambah jika bergerak dan berkurang jika posisi diam.
Q : nyeri dirasakan seperti disayat sayat
R : nyeri dirasakan pada area luka bekas operasi
S : Skala nyeri 9
T:-
3. Riwayat kehamilan ini
HPHT : tidak terkaji
Kehamilan yang ke- : tidak terkaji
HPL : tidak terkaji

Keluhan-keluhan
Trimester I : tidak terkaji
Trimester II : tidak terkaji
Trimester III : tidak terkaji
Pergerakan anak : Kapan : tidak terkaji
Berapa kali : tidak terkaji

4. Riwayat persalinan sekarang


a. Tempat melahirkan : tidak terkaji
b. Jenis persalinan : Sc atas indikasi gawat janin
c. Ditolong oleh : tidak terkaji
d. Komplikasi/ kelainan dalam persalinan
Partus lama : tidak terkaji
Plasenta : tidak terkaji

Perineum : tidak terkaji


Robekan : tidak terkaji
e. Komplikasi : tidak terkaji
f. Keadaan bayi : tidak terkaji
BB tidak terkaji
Nilai Apgar tidak terkaji
Cacat bawaan tidak terkaji
Masa gestasi tidak terkaji
5. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita: tidak terkaji
6. Riwayat penyakit keluarga: tidak terkaji
7. Riwayat menstruasi
a. Menarche umur : tidak terkaji
b. Siklus : tidak terkaji
c. Lamanya : tidak terkaji
d. Keluhan dismenorrhoe : tidak terkaji
e. Keluhan keputihan : tidak terkaji
9. Kontrasepsi yang pernah digunakan: tidak terkaji
10. Riwayat social
Kehamilan ini: tidak terkaji
Perasaan tentang kehamilan ini: tidak terkaji
Status perkawinann: tidak terkaji

Riwayat Obstetri yang lalu: tidak terkaji


a. Riwayat gynekologi
1) Riwayat menstruasi
tidak terkaji
2) Riwayat perkawinan
tidak terkaji.
b. Riwayat obstetri
1) Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu : tidak terkaji
2) Riwayat kehamilan sekarang:

Kelahiran : Komplikasi Umur


Keadaan
abortus, kehamilan, anak &
No Tahun Penolong Tindakan anak
Preterm, aterm, persalinan, Janis
sekarang
mati dan nifas kelamin
1 tidak tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji tidak
terkaji terkaji

B. Keadaan Post Partum


1. Keadaan Umum: tampak meringis dan tampak kotor
2. Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan darah : 120/80mmHg mmHg
b. Denyut nadi : 84 x/menit
c. Respirasi : 20 x/menit
d. Temperatur : 37,5 C
3. Kepala
a. Rambut : tidak terkaji
b. Muka : pucat
c. Mata : konjungtiva pucat
d. Hidung : tidak terkaji
e. Bibir : mukosa bibir pucat dan
kering
f. Leher : tidak terkaji
g. Telinga : tidak terkaji
4. Payudara
a. Keadaan putting susu : menonjol
b. Areola : tidak terkaji
c. Luka : tidak ada lesi
d. Pembengkakan : tidak terkaji
e. Laktasi : belum ada pengeluaran ASI
f. Colostrum : belum ada pengeluaran ASI
g. Kebersihan : tidak terkaji
h. Kelainan : tidak terkaji
5. Abdomen
a. Striae : tidak terkaji
b. Linea : tidak terkaji
c. Bising usus : 7x/menit
d. Tinggi Fundus Uteri : setinggi pusat*
e. Konsistensi uterus : tidak terkaji
f. Kontraksi uterus : tidak terkaji
g. Diastasis rectus abdominalis: tidak terkaji
h. Kandung kemih : tidak terkaji
i. Adanya luka post operasi SC : terdapat luka operasi yang tertutup perban
j. Keadaan luka : tidak terkaji

6. Vagina
a. Lochea : Rubra warna merah tua
b. Jumlah : tidak terkaji
c. Bau : tidak terkaji
d. Warna : merah tua
e. Adanya rasa gatal : tidak terkaji
f. Kelainan : tidak terkaji
7. Vulva
a. Keadaan Vulva : tidak terkaji
b. Kebersihan : tidak terkaji
c. Perineum
Episiotomi: tidak terkaji
Jenis : tidak terkaji
Panjang : tidak terkaji
Jahitan : tidak terkaji
Tanda-tanda infeksi : (REEDA)
Perineum: Utuh/Episiotomi/Ruptur Tanda REEDA:
R : Kemerahan: tidak terkaji
E : Bengkak : tidak terkaji
E : echimosis : tidak terkaji
D : discharge : tidak terkaji
A : approximate : tidak terkaji
Kebersihan : tidak terkaji
d. Rectum : tidak terkaji
e. Haemoroid: tidak terkaji

8. Ekstremitas atas :
a. Oedema : tidak terkaji
b. CRT : tidak terkaji
9. Ekstremitas bawah
a. Kaji tromboflebitis atau tanda houman : houman sign negatif
b. Oedema : tidak ada edema
c. Varises : tidak terkaji
d. Refleks hammer : tidak terkaji
e. CRT : tidak terkaji
10. Pola eliminasi :
a. BAK pertama setelah melahirkan terpasang keteter
Frekuensi. tidak terkaji
Warna urine kuning pekat
Distensi kandung kemih: tidak distensi vesikaurenaria
Kesulitan : tidak terkaji
Cara mengatasi bladder training: tidak terkaji
b. BAB pertama setelah melahirkan: tidak terkaji
Konsistensi: tidak terkaji
Warna belum : tidak terkaji
Frekuensi belum : tidak terkaji
Kesulitan : tidak terkaji
Cara mengatasi: tidak terkaji
11. Satus emosional : tidak terkaji
12. Kemampuan perawatan sendiri :
a. Perawatan buah dada : tidak terkaji
b. Perawatan perineum : tidak terkaji
c. Vulva hygiene : tidak terkaji
d. Perawatan BBL : tidak terkaji
e. ASI ekslusif : tidak terkaji
f. Teknik menyusui : tidak terkaji
13. Pola kebutuhan sehari-hari
No Pola sehari-hari Sebelum hamil Setelah hamil Setelah melahirkan
1 Pola nutrisi
Makan
Frekuensi tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Jenis makanan tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Pantangan tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Keluhan tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Minum tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Jenis minum tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Frekuensi
tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Keluhan
2 Eliminasi
BAK
Frekuensi tidak terkaji Terpasang kateter Terpasang kateter
Warna tidak terkaji Kuning pekat Kuning pekat
Keluhan tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji

BAB
Frekuensi tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Konsistensi tidak terkaji
tidak terkaji tidak terkaji
Warna
tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Keluhan
tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
3 Pola istirahat dan
tidur
Siang tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Malam tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Keluhan tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
4 Personal hygiene
Mandi tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Gosok gigi tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Keramas tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Gunting kuku tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Keluhan
tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
5 Pola aktifitas
Mandiri tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Dibantu sebagian tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Tergantung penuh tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Keluhan tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji

6 Pola Seksual tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji


Frekuensi tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Keluhan tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji

14. Data Psikologis


1). Status Emosi
a. Perasaan hari ini : tidak terkaji
b. Ekspresi Emosi : tidak terkaji
c. Afek : tidak terkaji
2). Konsep Diri
a. Gambaran Diri : tidak terkaji
b. Identitas : tidak terkaji
c. Peran : tidak terkaji
d. Ideal diri : tidak terkaji
e. Harga diri : tidak terkaji
15. Data Sosial
1). Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :tidak terkaji
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : tidak terkaji
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : tidak terkaji
2). Cara Komunikasi : tidak terkaji
3). Faktor Sosial Budaya : tidak terkaji
16. Data Spiritual
1). Nilai dan Keyakinan : tidak terkaji
2). Kegiatan Ibadah : tidak terkaji
3). Hambatan/Kesulitan dalam kegiatan spiritual : tidak terkaji

C. DATA PENGETAHUAN
1. Tanda bahaya post partum : tidak terkaji
2. Pola hubungan seksual : tidak terkaji
3. Kebutuhan Nutrisi : tidak terkaji
4. Senam nifas : tidak terkaji
5. Personal higyene : tidak terkaji
6. Perawatan bayi : tidak terkaji
7. Tekhnik Menyusui yang baik : bayi belum disusui
8. KB / kontrasepsi : tidak terkaji

D. Data penunjang
tidak terkaji
II. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa Data

NO. DATA MENYIMPANG ETIOLOGI (PATHWAY) MASALAH

1. DS: sectiocaesarea
- Klien mengatakan nyeri ↓
Nyeri akut
pada luka operasi Luka operasi

- Klien mengatakan nyeri
Jaringan terputus
seperti di sayat-sayat ↓
- Klien mengatakan nyeri Merangsang area sensorik
bertambahjika bergerak dan ↓
berkurang jika posisi diam Gangguan rasa nyaman
- Skala nyeri 9 (1-10) ↓
Nyeri
DO:
- Skala 9 (1-10) 8 jam post
op
- Pasien tampak meringis
kesakitan

2 DS : Sectio caesarea Bersihan jalan


- Pasien mengatakan batuk- ↓
nafas
batuk dan tenggorokan Post anastesi

terasa gatal
Penurunan medulla oblongata
- Pasien susah ↓
mengeluarkan lendir Penurunan refleksi batuk
DO : ↓
- Ronchi Akumulasi sekret
- TTV ↓
Td : 120/80 mmhg Bersihan jalan nafas tiak efektif
Nadi: 84x/mnt
RR: 20x/mnt
Suhu: 37,5 C

3. DS: sectiocaesarea Resiko infeksi


- Ibu abis melahirkan 8 jam ↓
post op sc Luka operasi

- Klien mengeluh nyeri pada
Jaringan terbuka
luka bekas operasi

Proteksi kurang
DO: ↓
Invansi bekteri
- Luka di uterus

- Di daerah abd terdapat luka Resiko infesi
sayatan
- Lochea
- Terdapat luka operasi
diameter 2-3cm
4 DS: Sectio caesarea Menyusui tidak
- Pasien mengatakan ↓
efektif
Post operasi sc
belum ada pengeluaran

ASI Nifas

DO: Progesterin dan
- puting susu menonjol esterogenmenurun

- tidak ada lesi
Prolaktin meningkat
- payudara lunak ↓
Pertumbuhankelenjar susu
terangsang

Isapan bayi

Oksitosin meningkat

Ejeksi asi

Tidak adekuat

Asi tidak keluar

Infektif laktasi

Kurangnya pengetahuan
perawatan payudara

Menyusui tidak efektif
5 DS : - Sectio caesarea Defisit

perawatan diri
Post partum nifas

DO :
Progesterin dan esterogen
- tampak kotor menurun
- tampak meringis ↓
Kontraksi uterus

involusi

Tidak adukuat

perdarahan

Hb

Kurang O2

kelemahan

Defisit perawatan diri
6 DS: - Post operasi SC Resiko cidera

DO: Efek anastesi

- klien post operasi Sc 8
Reaksi terhadap obat anastesi
jam ↓
- dengan menggunkan Resiko cidera
anastesi spinal
- klien blm dapat
mobilisasi
- TTV
Td : 120/80 mmhg
Nadi: 84x/mnt
RR: 20x/mnt
Suhu: 37,5 C

2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (luka operasi)
b. Bersihan jakan nafas tidak efektif b.d efek agen farmakologi (anastesi spinal)
c. Resiko Infeksi b.d. efek prosedur invasif
d. Menyusui tidak efektif b.d ketidakadekuatan suplai ASI
e. Deficit perawatan b.d kelemahan
f. Resiko cidera b.d efek intervensi bedah selama persalinan.Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa Perencanaan Tindakan Keperawatan
No.
Keperawatan Tujuan Intervensi
1 Nyeri akut b.d agen Kontrol nyeri Manajemen nyeri
pencedera fisik Setelah dilakukan Tindakan 1. identifikasi lokasi, karakteristik,durasi, frekuensi,
(luka operasi) keperawatan selama ...x... jam kualitas,integritas nyer
diharapakan nyeri berkurang 2. Identifikasi skala nyeri
dengan kriteria hasil 3. berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri (mis.,
Indikator A T Tens, hipnosis, akupresur,terapi musik,terapi pijat,
Melaporkan 5 3 aromaterapi,terapi imajinasi,kompres hangat/dingin,terapi
nyeri bermain)
terkontrol 4. Jelaskan Strategi meredakan nyeri.
Kemampuan 5 3 5. Kolaborasi pemberian analgesik
mengendalika
n penyebab
nyeri
Keterangan:
1: menurun
2: cukup menurun
3: sedang
4: cukup meningkat
5: meningkat
Tingkat nyeri
Indikator A T
Keluhan 5 3
nyeri
Meringis 5 3

Keterangan:
1: Meningkat
2: cukup meningkat
3: sedang
4: cukup menurun
5: menurun
2 Bersihan jakan Bersihan jalan nafas
nafas tidak efektif Setelah dilakukan Tindakan Latihan batuk efektif
b.d efek agen keperawatan selama ...x... jam 1. dentifikasi kemampuan batuk
farmakologi diharapakan bersihan jalan nafas 2. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
(anastesi spinal) kembali kembali normal dengan 3. Atur posisi semi Fowler/fowleruntuk menstimulasi berkemih
kriteria hasil
Indikator A T
batuk 3 2
efektif
produksi 3 2
sputum
Keterangan:
1: menurun
2: cukup menurun
3: sedang
4: cukup meningkat
5: meningkat

3 Resiko Infeksi b.d. Tingkat Infeksi Perawatan Pasca Seksio Sesaria


efek prosedur Setelah dilakukan Tindakan Observasi:
invasif keperawatan selama ...x... jam - Identifikasi riwayat kehamilan dan persalinan
diharapakan tingkat infeksi - Monitor tanda-tanda vital
menurun dengan kriteria hasil: - Monitor luka dan balutan
Perawatan luka
Indikator A T Observasi:
Nyeri 4 3 - Monitor karakteristik luka (Warna, drainse, ukuran dan bau)
Luka tidak 3 2 - Monitor tanda-tanda infeksi
bengkak
Luka tidak 3 2 Terapeutik:
kemerahan - Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
- Bersihkan luka sesuai kebutuhan
Luka tidak 3 2 - Berikan salep yang sesuai, jika perlu
mengeluarka - Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
n cairan Kolaborasi
berbau - Berikan antibiotik, jika perlu
Keterangan:
1: menurun
2: cukup menurun
3: sedang
4: cukup meningkat
5: meningkat

4 Menyusui tidak Status tidak menyusui Edukasi menyusui


efektif b.d Setelah dilakukan Tindakan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
ketidakadekuatan keperawatan selama 3x24 jam 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
suplai ASI diharapakan status menyusui 3. Ajarkan perawatan payudara post partum (Mis., memerah ASI,
membaik dengan kriteria hasil Pijat payudara, Pijat oksitosi)
4. Fasilitasi menyususi dengan teknik yang benar
Indikator A T 5. Anjurkan untuk menyusui minimal 8 kali dalam sehari
Suplai asi 3 2
adekuat
Perlekata 3 2
n bayi
pada
payudara
ibu
Tetesan 3 2
atau
pancaran
ASI
Keterangan:
1: menurun
2: cukup menurun
3: sedang
4: cukup meningkat
5: meningkat

5 Deficit perawatan Perawatan diri Dukungan perawatan diri


Setelah dilakukan Tindakan 1. Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan
b.d kelemahan keperawatan selama ...x... jam diri,berpakaian,berhias
diharapakan perawatan diri 2. Sediakan lingkungan yang teurapeutik (mis., suasana hangat,
meningkat dengan kriteria hasil rileks, privasi)
Indikator A T 3. Anjurkan melakukan perawatan diri
Melakukan 3 2
perawatan diri
Mempertahanka 3 2
n kebersihan
Keterangan:
1: menurun
2: cukup menurun
3: sedang
4: cukup meningkat
5: meningkat
6. Risiko cedera pada Mobilitas fisik Pencegahan cedera
ibu berhubungan Setelah dilakukan Tindakan 1. Identifikasi area lingkungan yang berpotensi menyebabkan
dengan efek keperawatan selama ...x... jam cidera
intervensi bedah diharapakan perawatan diri 2. Pertahankan posisi tempat tidur diposisi terendah
selama persalinan. meningkat dengan kriteria hasil 3. Diskusi mengenailatihan dan terapi fisik yang diperlukan
Indikator A T
Pergerakan 3 2
ekstermitas
kekuatan rentang
gerak ROM
Keterangan:
1: menurun
2: cukup menurun
3: sedang
4: cukup meningkat
5: meningkat

Indikator A T
Gerakan 3 2
terbatas
Kelemahan 3 2
fisik
Keterangan:
1: Meningkat
2: cukup meningkat
3: sedang
4: cukup menurun
5: menurun
IMPLEMENTASI
NO TANGGA MASALAH TINDAKAN EVALUASI TT/ NAMA
L PERAWAT
1 2 3 4 5 6
1 Nyeri akut b.d agen pencedera fisik 1. Mengidentifikasi lokasi, S : klien mengatakan ISMI AHDIAH
karakteristik,durasi, frekuensi, Indikator A T
kualitas,integritas nyeri Keluhan 5 3
R/ memperberat jika beraktifitas nyeri
berisitirahat mengurangi nyeri Meringis 5 3

2. Mengidentifikasi skala nyeri


- Pasien mengatakan rileks
R/ skala 9 klien belum berkurang
O:
3. Memberikan teknik non farmakologis untuk - Pasien kooperatif
mengurangi nyeri (mis., Tens, hipnosis, - Skala nyeri 9
akupresur,terapi musik,terapi pijat,
aromaterapi,terapi imajinasi,kompres A : Nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
hangat/dingin,terapi bermain)
- Berikan teknik
R/ Pasien mengatakan rileks dengan skala
nonfarmakologis untuk
nyeri menurun
mengurangi rasa nyeri
seperti teknik tarik nafas
4. Menjelaskan Strategi meredakan nyeri.
dalam
R/ skala nyeri pasien dapat berkurang saat
- Mengidentifikasi skala
di jelaskan tindakan strategi meredahkan
nyeri
nyeri
- Kolabrosai pemberian
analgetik asamefenamat
5. Mengkolaborasi pemberian analgesik 3x1
R/ Pasien akan meminum obat setelah
makan

Bersihan jakan nafas tidak efektif b.d efek agen 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk S :Klien mengatakan ISMI AHDIAH
farmakologi (anastesi spinal) R/ Indikator A T
Pasien dapat melakuka batuk efektif batuk 3 2
efektif
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk produksi 3 2
efektif sputum
R/ pasien mengerti cara batuk efektif yang
benar
O:
- pasien mengerti cara batuk
3. Mengatur posisi semi Fowler/fowler untuk efektif yang benar
menstimulasi berkemih Pasien dapat melakuka
R/ pasien dapat batuk efektif

Pasien kekamar mandi


A : Bersihan jalan nafas tidak
efektif teratasi
P : Intervensi dihentikan
Resiko Infeksi b.d. efek prosedur invasive 1. Mengidentifikasi riwayat kehamilan dan S : Klien mengatakan nyeri ISMI AHDIAH
persalinan berkurang
R/ Pasien kooperatif Indik A T
ator
2. Memonitor tanda-tanda vital Nyeri 4 3
R/ ttv pasien dalam batas normal
O:
TD 120/80 mmHg, nadi 84 x/mnt, RR 20 - Pasien kooperatif
x/mnt, suhu 37,5 C - Skala nyeri 9
3. Memonitor luka dan balutan - terdapat luka operasi yang
R/ luka tertutup perban tertutup perban, pada
perban terdapat darah
4. Memonitor karakteristik luka (Warna, dengan diameter 2-3 cm
drainse, ukuran dan bau) - TD 120/80 mmHg,
- nadi 84 x/mnt,
R/ terdapat luka operasi yang tertutup
- RR 20 x/mnt,
perban, pada perban terdapat darah dengan - suhu 37,5oC
diameter 2-3 cm
5. Melepaskan balutan dan plester secara
perlahan A : Resiko infeksi belum
R/ pasien dapat kooperatif mengikuti teratasi
perintah P : intervensi dilanjutkan
- monitoring luka dan
balutan
- Monitor karakteristik luka
Menyusui tidak efektif b.d ketidakadekuatan 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan S : Klien mengatakan ISMI AHDIAH
menerima informasi Indikator A T
suplai ASI
R/ pasien kooperatif Suplai asi 3 2
adekuat
2. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai Perlekatan 3 2
kesepakatan bayi pada
R/ pasien dapat kooperatif mengikuti payudara
jadwal penkes ibu
Tetesan 3 2
3. Mengajarkan perawatan payudara post atau
partum (Mis., memerah ASI, Pijat pancaran
payudara, Pijat oksitosi) ASI
R/ pasien kooperatif
O:
Indikator A T
4. Menfasilitasi menyususi dengan teknik yang Tetesan 3 2
benar atau
R/ pasien kooperatif pancaran
ASI
5. Menganjurkan untuk menyusui minimal 8
kali dalam sehari A : Menyusui tidak efektif
R/ pasien kooperatif belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
1. Mengajarkan perawatan
payudara post partum
(Mis., memerah ASI, Pijat
payudara, Pijat oksitosi)
2. Menganjurkan untuk
menyusui minimal 8 kali
dalam sehari
3. Menfasilitasi menyususi
dengan teknik yang benar

Deficit perawatan diri b.d kelemahan 1. Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu S : Pasien mengatakan ISMI AHDIAH
kebersihan diri,berpakaian,berhias Indikator A T
R/ Pasien mandiri, hanya butuh bantuan Melakukan 3 2
sebagian perawatan
diri
2. Menyediakan lingkungan yang teurapeutik Mempertah 3 2
(mis., suasana hangat, rileks, privasi) ankan
R/ pasien terlihat sangat rileks kebersihan

O:
3. Menganjurkan melakukan perawatan diri
- pasien terlihat sangat
R/ Pasien kooperatif rileks
- Pasien kooperatif
A : Defisit perawatan diri
teratasi
P : Intervensi dihentikan

Risiko cedera pada ibu berhubungan dengan efek 1. Mengidentifikasi area lingkungan yang S : klien mengatakan ISMI AHDIAH
intervensi bedah selama persalinan. berpotensi menyebabkan cidera Indikator A T
R/ pasien sudah nyaman Gerakan 3 2
terbatas
2. Mempertahankan posisi tempat tidur Kelemahan 3 2
diposisi terendah fisik
R/ pasien kooperatif mengikuti perintah
- Pasien mengatakan rileks
setalah di lakukan op,selama 12jam pertama
- Pasien mengatakan
tidur tidak boleh menggunakan bantalan nyaman
O:
3. Mendiskusi mengenailatihan dan terapi fisik - Pasien kooperatif
yang diperlukan - pasien kooperatif
R/ / Pasien mengatakan rileks mengikuti perintah
setalah di lakukan
op,selama 12jam pertama
tidur tidak boleh
menggunakan bantalan

A : Resiko cidera teratasi


P : Intervensi dihentikan
2 Nyeri akut b.d agen pencedera fisik - Memberikan teknik nonfarmakologis untuk S : klien mengatakan ISMI AHDIAH
mengurangi rasa nyeri seperti teknik tarik
nafas dalam Indikator A T
R/ Pasien mengatakan rileks dengan skala Keluhan 4 3
nyeri menurun nyeri

O:
- Mengidentifikasi skala nyeri - Skala nyeri 7
R/ pasien mengatakan skala nyeri - Pasien mengatakan rileks
berkurang menjadi 7 (1-10) dengan skala nyeri
menurun
A : nyeri akut teratasi
- Mengkolaborasi pemberian analgetik P : Intervensi dihentikan
asamefenamat 3x1
R/ Pasien meminum obat asamefenamat
3x1

Resiko Infeksi b.d. efek prosedur invasive - Monitoring luka dan balutan S : Klien mengatakan nyeri ISMI AHDIAH
R/ pasien kooperatif melihat cara ganti berkurang
balutan Indikator A T
Nyeri 3 3
O:
- Monitor karakteristik luka - Pasien kooperatif
R/ terdapat luka operasi yang tertutup Skala nyeri 7
perban, pada perban terdapat darah dengan Indikator A T
diameter 2-3 cm Luka tidak 3 2
bengkak
Luka tidak 3 2
kemeraha
n
Luka tidak 3 2
mengeluar
kan cairan
berbau

A : Resiko infeksi belum


teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Monitoring luka dan
balutan
- Monitor karakteristik luka

Menyusui tidak efektif b.d ketidakadekuatan 1. Mengajarkan perawatan payudara post S : Klien mengatakan ISMI AHDIAH
partum (Mis., memerah ASI, Pijat Indikator A T
suplai ASI
payudara, Pijat oksitosi) Suplai asi 2 2
R/ pasien kooperatif adekuat
Perlekatan 2 2
2. Menganjurkan untuk menyusui minimal 8 bayi pada
kali dalam sehari payudara
R/ pasie menyusui pasien sesuai dengan ibu
anjurkan yang diberikan Tetesan 2 2
3. Menfasilitasi menyususi dengan teknik atau
yang benar pancaran
R/ pasien kooperatif ASI

O:
Indikator A T
Tetesan 2 2
atau
pancaran
ASI

A : Menyusui tidak efektif


teratasi
P : intervensi dihentikan
Resiko Infeksi b.d. efek prosedur invasive - Monitoring luka dan balutan S : Klien mengatakan nyeri ISMI AHDIAH
R/ / Paisen mengatakan tidak bengkak dan berkurang
tidak kemerahan Indikator A T
Nyeri 3 3
- Monitor karakteristik luka
R/ terdapat luka operasi yang tertutup O:
perban, pada perban terdapat darah dengan - Pasien kooperatif
diameter 2-3 cm Indikator A T
Luka tidak 2 2
bengkak
Luka tidak 2 2
kemerahan

Luka tidak 2 2
mengeluarkan
cairan berbau

A : Resiko infeksi teratasi


P : intervensi dihentikan

CATATAN PERKEMBANGAN
NO. TANGGAL/JAM PERKEMBANGAN TT/NAMA
DX PERAWAT
1 S :Klien mengatakan
Indikator A T
Keluhan 4 3
nyeri

O: ISMI AHDIAH
Skala nyeri 7
Indikator A T
Luka tidak bengkak 3 2
Luka tidak kemerahan 3 2
Luka tidak 3 2
mengeluarkan cairan
berbau

A : nyeri akut,resiko infeksi teratasi


P : Intervensi dihentikan
I : menganjurkan untuk selalu mengontol luka op ke rs
E : Pasien kooperatif

2 28 Oktober 2020 S : klien mengatakan


Indikator A T
batuk efektif 3 2

produksi sputum 3 2

Indikator A T ISMI AHDIAH


Melakukan 3 2
perawatan diri
Mempertahankan 3 2
kebersihan
O:
- pasien mengerti cara batuk efektif yang benar
- Pasien dapat melakuka batuk efektif
- pasien terlihat sangat rileks
- Pasien kooperatif

A : Bersihan jalan nafas tidak efektif, defisit perawatan diri teratasi


P : Intervensi dihentikan
3 29 Oktober 2020 S: ISMI AHDIAH
Indikator A T
Gerakan 3 2
terbatas
Kelemahan 3 2
fisik

O:
- Pasien kooperatif
- pasien kooperatif mengikuti perintah setalah di lakukan op,selama 12jam pertama tidur
tidak boleh menggunakan bantalan
A : Resiko cidera teratasi
P : intervensi dihentikan

NO. TANGGAL/JAM PERKEMBANGAN TT/NAMA


DX PERAWAT
1 Menyusui tidak efektif S:
b.d ketidakadekuatan Indikator A T
Suplai asi adekuat 2 2 ISMI AHDIAH
suplai ASI Perlekatan bayi pada payudara ibu 2 2
Tetesan atau pancaran ASI 2 2
O:
Indikator A T
Tetesan atau pancaran ASI 2 2
A : Menyusui tidak efektif teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai